Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN SILVIKA

(IDENTIFIKASI JENIS, SIFAT DAN MANFAAT POHON)


Lokasi: Fakultas Hukum Ukhair

Kelompok 4
NAKHWA SOPAHELUWAKAN 04342111021
NADIRA YULIANDARI 04342111012
UTI RUSTAM 04342111031
SARDAN DAUD 04342111004
MUHAMMAD ALFIKRI .B 04342111041
CHANDRA ASKSAN .S 04342111027
FADEL RAMADHAN .I .A 04342111049

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum ini. Adapun
laporan praktikum ini, telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak dan juga teknologi internet, sehingga memperlancar pembuatan
laporan ini.Namun tidak lepas dari itu semua kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan laporan maupun dari penyusunan bahasa. Oleh karena
itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan ini
sesuai dengan laporan ilmiah pada umumnya yang bisa memberikan dan menambah ilmu
bagi siapa saja yang membacanya. Laporan inidibuat dengan ringkas dan padat untuk
memberikan pemahaman dasar yang mudah dimengerti dengan definisi yang menarik untuk
memberikan tambahan informasi. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan ini
dapat diambil ilmu dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi bagi yang

membacanya.

Ternate, 04 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Cover Judul……………………………………………………………………i
Kata Pengantar………………………………………………………………..ii
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………….………..………………………..….4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….4
1.3 Tujuan Pembahasan……….……………………………………….5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Tumbuhan......….….………..………………………..….6
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan...................................................................................7
3. 2 Langkah Kerja.....................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel...............................….….………..………………………..….8
4.2 Pembahasan.......................................................................................8
BAB V PENUTUP
5. 1 Kesimpulan……………………………………………………..……9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan organisme multiseluler dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan


menggunakan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Ada lebih dari 300.000 spesies
tumbuhan, contoh umumnya bisa Anda temukan sehari-hari di sekitar rumah Anda berupa
rumput, pohon, dan semak. Tumbuhan memiliki peran penting dalam ekosistem dunia. Mereka
menghasilkan sebagian besar oksigen dunia, dan juga berperan penting dalam rantai makanan.
Setiap jenis tumbuhan memiliki kontribusi yang beragam dalam komunitasnya yang
ditunjukkan dengan nilai penting. Dengan demikian perlu diketahui kegunaan tumbuhan dan
kontribusinya dalam ekosistem .Bahasan mengenai peran tumbuhan bagi kehidupan, Mishra
(2010) menyatakan bahwa tumbuhan memiliki nilai guna yang penting bagi manusia dan mahluk
hidup lainya.. Tumbuhan menyediakan sumber pangan dan energy metabolisme untuk hampir
semua hewan. Selain sebagai sumber makanan (sayuran, buah, dan palawija, dll), produk-produk
tanaman juga berperan penting bagi manusia antara lain kayu, serat, bahan obat, berbagai jenis
minyak, latex, pigment (zat pewarna alami) dan resin (Mishra, 2010). Lebih lanjut, Damayanti
(2013) mendata setidaknya ada berbagai kategori kegunaan tanaman, meliputi: sandang, pangan,
papan, pakan, energy, pewarna, aromatic, bahan racun, hias, upacara adat, keagamaan, obat, tali,
kerajinan, pestisida, kosmetik. Hasil hutan berupa kayu telah lama dikelola dan dimanfaatkan,
bahkan ada kecenderungan terjadi exploitasi. Namun hingga saat ini potensi hasil hutan bukan
kayu belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya pengetahuan/pemahaman dan
rendahnya penguasaan ilmu dan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah


Mengidentifikasi ciri morfologi jenis pohon yang ditemukan di Fakultas Hukum

1.3 Tujuan Pembahasan


Mengetahui ciri morfologi jenis pohon di Fakultas Hukum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Tumbuhan


Proses mengidentifikasi tumbuhan bertujuan untuk mengetahui identitas dari tanaman
yang belum diketahui. Identifikasi dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yakni
mendeskripsikan tanaman dan menggunakan daftar kemungkinan. Tanaman yang akan
diidentifikasi harus dideskripsikan semua bagian morfologinya. Penggunaan referensi harus
mencakup semua kemungkinan yang akan terjadi dalam proses identifikasi. Tanaman asli
ataupun tanaman naturalisasi dan flora daerah dapat pula digunakan dalam proses identifikasi
tumbuhan yang belum diketahui (Simpson, 2006). Identifikasi dilakukan dengan mengacu
pada metode yang jelas dan harus sesuai dengan kajian ilmiah. Identifikasi biasanya dilakukan
dengan mengamati ciri morfologi dengan mendeskripsikan secara detail. Menurut Simpson
(2006) Identifikasi tanaman dapat dilakukan dalam 4 metode, diantaranya kunci taksonomi,
menulis deskripsi tanaman, membandingkan spesimen, membandingkan gambar, dan
pendapat lembaga atau ahli.
a. Kunci Taksonomi Kunci taksonomi dapat diartikan sebagai perangkat identifikasi yang
terdiri dari daftar kemungkinan yang mampu menyempit pada suatu keputusan akhir. Kunci
taksonomi biasanya membagi kelompok yang lebih besar menjadi lebih kecil, natural
(monofiletik) sub kelompok. Kunci taksonomi terlihat sebagai metode identifikasi yang
paling praktis 9 digunakan, namun cara ini harus dianggap sebagai panduan bukan sebagai
metode yang mudah (Mulyatin, 2015).
b. Membandingkan Spesimen Tumbuhan paku yang didapatkan akan dibandingkan dengan
awetan kering (herbarium). Metode ini dinilai efektif dalam mengetahui jenis tumbuhan paku
karena objek dapat dibandingkan secara nyata.
c. Menulis Deskripsi Tanaman Tumbuhan paku akan lebih mudah dikenali dengan
mengetahui secara detail ciri. Salah satu cara yakni dengan mendeskripsikan ciri-ciri dari
tumbuhan paku secara detail. Deskripsi akan mempermudah dalam membedakan antara
tumbuhan yang sudah diketahui dengan yang belum diketahui.
d. Membandingkan Gambar Mengidentifikasi tumbuhan dengan cara membandingkan objek
dengan gambar atau ilustrasi. Metode ini memiliki kelemahan pada sumber gambar yang
digunakan sebagai pembanding.
e. Pendapat Lembaga atau Ahli Apabila dari beberapa metode belum dapat teridentifikasi,
maka metode lain yakni dengan meminta pendapat orang yang dianggap berkompeten.
Metode ini memerlukan waktu yang lama dan biaya dalam jasa identifikasi tumbuhan..
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


 Kamera
 Kertas dan Pena

3.2 Langkah Kerja

 Pengambilan contoh spesimen tumbuhan di lapangan dilakukan dengan metoda


jelajah yaitu dengan cara menjelajahi setiap sudut lokasi yang diteliti.
 Mencatat Lokasi (ketinggian dari permukaan laut, posisi geografis)
 Jenis tumbuhan yang dijumpai diambil contoh herbariumnya. Setiap contoh
tumbuhan yang dikoleksi dicatat data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan
tujuan kuliah lapang
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Tabel

Nama Lokal Nama Ilmiah


Tanjung Mimusops elegi
Tabebuya Tabebuia
Awar-awar Ficus septica
Beringin Ficus benjamina
Asama Jawa Tamarindus indica
Ketapang Terminalia catappa
Mangga Mangifera indica
Kamala Mallotus mollissimus
Trembesi Samanea saman

1. Tanjung (Mimusops elegi)


Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bungan Buah

Pohon tanjung Daun tunggal, Kulit akar Tumbuh sendiri Buah tanjung
dapat tumbuh tersebar dab pohon tanjung atau berdua, muda berwarna
hingga bertangkai panjang, mengandung letaknya hijau dan
ketinggian 25 bentuknya buat senyawa menggantung berubah
meter. lonjong bernama tanin tepat pada menjadi kuning
dan alkaloid bagian ketiak kemerahan
yang tidak daun. Kelopak ketika matang
beracun bunganya atau masak.
terbagi menjadi
dua karangan
dan bertajuk
empat-empat.
Sedang benang
sarinya terdiri
dari 8 helai,
berseling
dengan
staminodia
bergigi di
bagian
ujungnya.

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya,
-Bentuk pohon, Tanjung memiliki sifat meneduhkan hingga 125 meter persegi area teduhan
tergantung dengan umur pohon.
-Kemampuan bertunas, Pohon tanjung merupakan salah satu pohon yang sering ditanam di
kawasan hutan kota. Meski kemampuannya dalam menyerap polusi udara tidak terlalu bagus.
-Kemampuan regenerasi, pohon tanjung tidak mudah tercemar dan cukup kuat hidup dalam jangka
waktu panjang. Pohon ini juga bisa meredam suara dan debu, oleh karena itu pohon tanjung juga
dijuluki sebagai pohon multi fungsi.
-Kemampuan tahan api,
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur,

2. Tabebuya (Tabebuia)
Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Tabebuya Daun tabebuya Akarnya tidak Bunga pohon Buah yang
merupakan ini berbentuk bulat merusak tabebuya memiliki berbentuk
kelompok memanjang rumah atau bentuk menyerupai tabung
tumbuhan berukuran sekitar tembok walau terompet dan mengerucut.
besar 5-10 cm dan lebar berbatang keras. bunga sakura di Panjang buah
dan dapat sekitar 2,5-5 cm. Jepang, sehingga tabebuya sekitar
tumbuh Dan Batangnya juga kerap disebut 10 cm sampai 50
mencapai berwarna cokelat sebagai bunga cm.
ketinggian 5 dan kulit sakura dan bunga
meter bahkan batangnya agak terompet.
50 meter. terkelupas.
 Menganalisis Sifat lainnya:
-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, Pohon Tabebuya sangat toleran terhadap berbagai
kondisi tanah, namun cocok di cuaca panas.
-Bentuk pohon,.
-Kemampuan bertunas, Tabebuya dapat beradaptasi dengan lokasi matahari penuh hingga sebagian.
Memangkas kayu mati dan batang tua yang rapuh adalah bagian penting dari perawatan pohon
Tabebuya.
-Kemampuan regenerasi, Meskipun toleran terhadap berbagai tanah, kondisi pertumbuhan pohon
Tabebuya harus mencakup lokasi yang hangat tanpa kemungkinan pembekuan. Tanaman memiliki
toleransi kekeringan yang tinggi, tetapi lebih menyukai tanah yang subur dengan drainase yang
baik.
-Kemampuan tahan api,
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur, Tanaman ini relatif tahan penyakit dan
hama, yang merupakan sifat yang terbawa ke kayu. Tanaman ini dapat hidup lama dan tidak
terganggu beraham jenis hama serangga.

3. Awar-awar (Ficus septica)


Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Pohon atau Daun penumpu Bunga majemuk Buah periuk
semak tinggi , sepasang, besar, dengan susunan berpasangan,
tegak 1-5 runcing. Daun- periuk tunggal atau
meter. daun berseling atau berpasangan, mengelompok
berhadapan, bertangkai hingga 4 butir,
helaian daun pendek, pada bertangkai
lonjong, jorong pangkalnya pendek,
bundar telur, dengan 3 daun pangkalnya
pangkalnya pelindung, hijau dengan 3 daun
membulat dan muda atau hijau pelindung, hijau
ujungnya abu-abu muda atau hijau
menyempit abu-abu
tumpul, bertepi
rata, sisi atas
berwarna hijau tua
dengan
pertulangan daun
berwarna pucat
keputih-putihan,
sisi bawah hijau
muda

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, Tanjung termasuk dalam kategori dengan tanaman yang
pertumbuhannya lambat (slowgrowwing )
-Bentuk pohon. Bentuknya bulat lonjong
-Kemampuan bertunas, dari kecepatan berkecambah benih tanjung berukuran besar lebih vigor
dibandingkan degan benih lainnya yang berukuran sedang dan kecil
-Kemampuan regenerasi, perbanyakan tanaman tanjung dapat dilakukan secara generative, untuk
mendapatkan benih yang siap untuk di semai.
-Kemampuan tahan api, pohon tanjung tidak mampu menhana api dikarenakan pohon tersebut
memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan mempunyai cabang yang banyak sehingga pohon
tersebut mudah terbakar
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur, buah dari pohon tanjung sering
mengalami serangan serangga yang mengakibatkan lubang/ atau busuk pada bijinya.

4. Beringin (Ficus Benjamin)


Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Diamater Daun beringin Beringin memiliki unga. Beringin Buahnya
batang pohon berbentuk oval akar tunggang juga  berbentuk
beringin dapat dengan bagian yang menyebar ke memiliki bunga corong dan
mencapai ujung meruncing tanah dan sanggup jenis tunggal dan buahnya
hingga 2 dan pangkalnya menopang ukuran bentuk kelopak berbentuk bulat
m. Tinggi tumpul. pohonnya yang seperti corong yang tumbuh di
pohon besar. dengan warna ranting.
beringin dapat Perakarannya hijau. Sementara
mencapai berbentuk mirip itu, mahkota
hingga 25 m. jaring dan bunga beringin
berfungsi sebagai berbentuk bulat
safety nutrition yang berwarna
network atau kuning kehijauan
jaring pengaman sedangkan
nutrisi. bagian putik dan
benang sari
memiliki warna
kekuningan
dengan
permukaan yang
halus.

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, pohon beringin merupakan tanaman cepat tumbuh (Fast
growth) dengan kecepatan pertumbuhan 65 mg-1/hari
-Bentuk pohon,. Pohon beringin memiliki bentuk yang besar dan mempunyai kanopi yang
berbentuk bulat.
-Kemampuan bertunas, Pertumbuhan pohon beringin dapat mencapai tinggi hingga 40-50 m
dengan diameter batang mencapai 100-190 cm. Veneklaas et al. (2002) menyebutkan bahwa pohon
beringin termasuk tanaman cepat tumbuh dengan kecepatan pertumbuhan 65 mg-1/hari.
-Kemampuan regenerasi, perkembangbiakan oleh pohon beringan di bantu oleh hewan atau dengan
cara penyerbukan
-Kemampuan tahan api, pohon beringin tidak mudah terbakar atau mampu menhana api karena
pohon tersebut berukuran sangat besar.
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur, pohon beringin tidak mudah di serang
oleh serangga jamur maupun penyakit.

5. Asam Jawa (Ficus Benjamina)


Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Tinggi pohon Daun majemuk Bunga tersusun Buah polong
dapat menyirip genap, dalam tandan menggelembung,
mencapai panjang 5-13 cm, yang renggang, silindris,
hingga 30 m, letak berseling, di ketiak daun bengkok atau
dengan dengan daun atau ujung lurus, berbiji
diameter pada penumpu seperti ranting, dengan hingga 10 butir,
pangkal pohon pita meruncing, Panjang hingga sering dengan
dapat merah jambu 16 cm. penyempitan di
mencapai 2 m. keputihan. Dan antara dua biji.
Batang pohon asam Kulit buah
mempunyai ciri (eksokarp)
tumbuh tegak mengeras
berkayu dengan berwarna
warna cokelat muda kecoklatan atau
dan berbentuk bulat. abu-abu bersisik,
dengan urat-urat
yang mengeras
dan liat serupa
benang.

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, asam jawa merupakan tanaman yang cepat tumbuh (fast
growt) dan termasuk tumbuhan yang paling banyak mendapatkan cahaya
-Bentuk pohon,.bentuknya besar dan tumbuh sangat tinggi
-Kemampuan bertunas,
-Kemampuan regenerasi,
-Kemampuan tahan api,
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur,

6. Ketapang (Terminalia catappa)


Mengidentifikasi Ciri Morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Ketapang pohon Daunnya Pohon Buah ketapang
mampu berbentuk oval ketapang juga berukuran
mencapai ketinggia seperti telur dengan memiliki bunga antara 4 hingga
n hingga 40 m dan ujung membundar. dengan ukuran 5,5 cm dan
ketebalan batang Warna daun kecil dan berwarna hijau
hingga 1,5 m. ketapang yang berkuntum pada saat masih
Tumbuh sangat hijau kerap pada ujung- muda,
rindang secara menjadi kemerahan ujung ranting. kemudian
mendatar juga ketika hendak berubah
bertingkat hingga gugur. Dan menjadi merah
memiiki bercabang kecokelatan
penampakan seperti karena terdapat setelah masak.
pagoda satu pokok bagian
berbentuk kerucut,
tumbuh lurus ke
bawah

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, pohon ketapang dapat tumbuh lebih cepat (fast Growth)
dan merupakan pohon yang tidak membutuhkan naungan
-Bentuk pohon, besar dan tinggi.
-Kemampuan bertunas,
-Kemampuan regenerasi,
-Kemampuan tahan api, dapat tahan api atau tidak mudah terbakar
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur,

7. Mangga (Mangifera India)


Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Tanaman Bentuk Mangga berakar Bentuk bunga Bentuk buah
mangga daunnya sederhana tunggang yang mangga secara mangga
termasuk dengan ukuran bercabang- umum umumnya agak
kelompok panjang 15 cm cabang, sangat adalah piramida lonjong,
pohon hingga 35 cm, panjang hingga dengan panjang menyerupai
besar, tingginy serta lebar 6 cm bisa mencapai 6 12 - 49 cm dan bentuk ginjal
a mencapai 35 sampai 16 cm. m. diameter 13 - 40 atau kacang,
meter sampai cm. namun ada juga
40 meter. yang berbentuk
bulat.

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, kecepatan tumbuh mangga termasuk slow growth dan
merupakan tumbuhan yang hidup di bawah naungan
-Bentuk pohon,.
-Kemampuan bertunas, mangga sangat mudah bertunas atau berkecambah
-Kemampuan regenerasi, mamapu beregenerasi
-Kemampuan tahan api, mudah terbakar
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur,daunnya mudah terserang oleh penyakit

8. Kamala (Mallotus mollissimus)


Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Cabang Akar Bunga Buah
Panjang 4 Daun penumpu Bunga jantan
hingga 12 cm, menyegitiga sempit, 0,7– bergaris tengah 3–
lebar 2 hingga 1,5 × 0,1–0,3 mm, gugur 5 mm; bertangkai

7 cm dengan atau menetap, tepinya 3–3,5 mm; kelopak

ujung runcing hampir rata, ujungnya 3 atau 4, jorong, 2–

yang panjang. runcing. Daun bertangka 3 × 1,5–2 mm,


i panjang, 30–200 × 0,5– keabu-abuan; bena
Permukaan
4 mm, tertancap bentuk ng sari 50–80,
atas berwarna
perisai (peltata) dengan kekuningan,
hijau tanpa
sibir tepi helaian lk. 1,5– panjang 1,5–3 mm,
rambut,
40 mm. dengan pistillode d
bagian bawah
i pusatnya.
berwarna abu-
abu pucat.

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya,
-Bentuk pohon,.
-Kemampuan bertunas,
-Kemampuan regenerasi,
-Kemampuan tahan api,
-Kemampuan terhadap gangguan serangga, penyakit/jamur,
9. Trembesi (Samanea saman)
Mengidentifikasi ciri morfologi
Ukuran Daun dan Akar Bungan Buah
Cabang
Trembesi dapat Daun trembesi Meski Pohon Buah trembesi adalah
tumbuh dengan tinggi, merupakan memiliki trembesi jenis buah yang
besar, kuat dan daun tajuk lebar, memiliki jarang dikonsumsi.
kokoh. Ketinggiannya majemuk, trembesi bunga yang Bentuknya polong,
mencapai 20 berbentuk dikenal kuat berkembang lurus agak
meter dengan usia bulat menghadapi di waktu melengkung,berwarna
mencapai puluhan memanjang angin. tertentu. Ciri coklat kehitaman dan
tahun. Permukaan dengan tepi Sebab, khas dari memiliki panjang
batangnya berwarna rata. trembesi bunga pohon sekitar 30 cm hingga
coklat kehitaman, Permukaan memiliki ini yaitu 40 cm. Dalam
beralur dan kasar. daun licin, akar yang warna putih buahnya terdapat biji
berwarna hijau kuat dan dengan trembesi yang
dan bertulang mudah bercak merah berbentuk lonjong
daun menjalar ke muda atau dan keras.
menyirip. dalam tanah. merah
kekuningan,
serta
memiliki
panjang
hingga 10
cm.

 Menganalisis Sifat lainnya:


-Kecepatan tumbuh dan kebutuhan cahaya, kecepatan tumbuh fast growt dan lebih banyak
mendapatkan cahaya
-Bentuk pohon,.
-Kemampuan bertunas,

4.3 Pembahasan
 Manfaat pohon dan Mendokumentasikan bagian pohon.
1. Tanjung (Mimusops elegi)
Pohon Tanjung adalah salah satu pohon rimbun yang biasanya dimanfaatkan sebagai
peneduh pinggir jalan raya, taman, hutan kota, pekarangan, serta lingkungan sarana
umum lainnya. Pohon ini mungkin sering kita temukan meskipun sebagian besar tidak
tahu apa namanya. Padahal tumbuhan tanjung memiliki banyak khasiat dalam bidang
kesehatan.
 Pohon peneduh dan hutan kota

2. Tabebuya (Tabebuia)
 Bisa Melawan Malaria
Dengan kandungan berupa naphthoquinone, bunga tabebuya yang sudah diproses menjadi
obat herbal ternyata ampuh melawan penyakit malaria. Di samping itu, dengan dosis yang
tepat, bunga tabebuya juga bisa memperkuat sistem imun untuk mencegah infeksi.
Membuat Udara di Sekitar Lebih Bersih
Bunga tabebuya yang bermekaran di bulan November ini memiliki struktur ranting
rindang, serta pohon tidak terlalu tinggi. Pohon tersebut berfungsi untuk penyerapan
karbon, serta polusi kendaraan. Jadi, udara sekitar bisa lebih bersih.
Sebagai Tanaman Hias
Dengan bentuknya yang tak sebegitu besar dan tinggi, pohon bunga tabebuya disebut
cocok dijadikan tanaman hias di halaman rumah Anda. Warna bunganya yang
bermunculan ketika mekar jadi bonus lain.
Penyembuh Luka
Daun dari pohon bunga tabebuya sering kali dimanfaatkan untuk mengobati luka, bahkan
menurunkan panas. Merupakan sumber tanaman herbal, pohon ini juga dimanfaatkan
sebagai penambah sel darah secara alami bagi pasien pengidap anemia.
Mengobati Flu
Akar pohon bunga tabebuya cenderung kering dan di beberapa
negara dimanfaatkan sebagai bahan pembuat teh yang disebut tahibo. Walau rasanya
kurang menyenangkan, namun minumn ini bisa mengobati flu yang sering menyerang
ketika cuaca lebih dingin.
Dimanfaatkan Untuk Pupuk
Bunga dari pohon tabebuya dapat dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.

3. Awar-awar (Ficus septica)


Daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan
ular berbisa dan sesak napas. Akar digunakan untuk penawar racun ikan dan
penanggulangan asma.

4. Beringin (Ficus Benjamin)


Memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Misalnya: daun dan akarnya
berkhasiat sebagai obat influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),
malaria, radang usus akut, disentri, dan kejang panas pada anak-anak.
5. Asam Jawa (Tamarindus India)
Asam jawa dipercaya dapat menjadi sumber antioksidan karena kaya akan kandungan
fitonutrien. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menjaga sistem
imunitas tetap prima. Antioksidan juga diperlukan untuk mengurangi dampak inflamasi
yang ditimbulkan oleh stres oksidatif.

6. Ketapang (Terminal cappa)


Daun dan kulit pohon ketapang kerap digunakan sebagai bahan untuk membuat pewarna
hitam dan tinta. Manfaat pohon ketapang juga dirasakan oleh para penggemar ikan hias.
Daun ketapang bisa dimanfaatkan untuk menetralkan pH dari air sehingga lebih ideal
untuk memelihara ikan khususnya ikan cupang.

7. Mangga (Mangifera Indica)


Manfaat pohon mangga menghasilkan buah yang rasanya enak mengandung vitamin A
dan C. 2. Pohon mangga mempunyai daun yang rimbun sebagai peneduh membuat sejuk
di sekitar rumah dan lingkungan menghasilkan oksigen untuk pernafasan manusia

8. Kamala (Mallotus mollissimus)

9. Trembesi (Samanea saman)

 Penyerap Karbon yang efektif sekaligus Pohon Peneduh yang Baik. ...


 Pohon Trembesi adalah Penyerap Timbal yang Baik. ...
 Manfaat Pohon Trembesi Daunnya Baik untuk Dijadikan Kompos. ...
 4. Sebagai Tempat Peristirahatan Burung. ...
 Daun Trembesi dapat Dimanfaatkan sebagai Antibakteria. ...
 6. Mengobati Flu.
BAB V
PENUTUPAN

5.1 Kesimpulan
Terdapat 9 jenis tanaman kehutanan di sekitar universitas khairun fakultas hukum
dan yang lebih dominan yaitu tanaman ketapang dan tabebuya.

DAFTAR PUSTAKA

Hamdi, H., 2012. Macam-macam Susunan Tulang Daun. [Available] Online:


http://www.sibarasok.web.id/2012/09/macam-macam-susunan-tulang- daun.html.
Diakses 5 Mei 2013.
Hairiyani.2013.Morfologi Tumbuhan Tentang Bunga.Bandung. Hasim dan
Reza.1995.Karakterisasi dan Morfologi Bunga. Jakarta. Jamiatulwahdah.2013. Bentuk
batang, Arah tumbuh, Permukaan, dan Modifikasi batang.Bandung.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai