Anda di halaman 1dari 4

T001 MES117

PAHAT

Nama :Muhammad Ma’arif


Nim : 201854041
Mata Kuliah : Teknik kerja bangku

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
23 OKTOBER 2018
 Pahat

Pahat adalah perkakas pertukangan berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk
melubangi atau mengukir benda keras seperti kayu, batu, atau logam. Pegangannya dibuat
dari kayu atau logam. Dalam penggunaannya, pahat ditekan pada bahan untuk memotong
bahan tersebut. Dorongan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan tukulatau palu. Dalam
industri, pelantak hidraulik atau palu penempa digunakan untuk membantu pahat dalam
memotong bahan.

 Macam-Macam Bentuk Pahat

Bentuk pahat dibedakan menurut bentuk mata potongnya serta ukuran panjangnya. Pahat ini
mempunyai mata potong yang dibulatkan dengan badan berbentuk segi enam dan digunakan
untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam. Besar sudut mata potongnya pahat ini
60°.

Pahat Alur. Pahat alur digunakan untuk membuat alur sejajar, mata potong pahat lebih lebar
dan lebih tebal dari badannya agar pahat tidak terjepit pada waktu dipergunakan.
Pahat Dam. Pahat dam adalah jenis pahat yang digunakan untuk memutus bahan yang akan
dipotong yang sebelumnya telah dibor atau dilubangi.

Pahat Alur Minyak. Pahat alur minyak adalah jenis pahat untuk membuat lubang saluran
minyak/pelumas pada bantalan-bantalan poros, metal-metal, bos-bos, dan sebagainya.

 Cara Memegang Pahat

Cara memegang pahat ada bermacam-macam tergantung dari tingkat kesulitan pemahatan dan
ukuran pahat yang digunakan. Adapun cara-cara memegang pahat sesuai ketentuanb sebagai
berikut.

 Pahat digenggam pada pemotongan berat dengan menggunakan pahat besar.


 Pahat digenggam dengan lima jari Pahat dipegang 5 jari bila pemotongan dan ukuran
pahat sedang.
 Pahat dipegang dengan 2 jari. Pahat dipegang dengan 2 jari digunakan untuk pemotongan
ringan dan memakai pahat kecil.

 Arah mata Pada waktu memahat, mata harus tertuju pada mata pahat Karena dengan
melihat ke arah mata pahat
diharapkan sasaran pahatan dapat tercapai.
 Kedudukan pahat. Pada waktu memotong baja pelat, maka kedudukan pahat
harus dimiringkan ± 30° terhadap benda kerja (Gambar 105).

Anda mungkin juga menyukai