Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK

DENGAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1

PADA PASIEN AKNE VULGARIS

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh Keahlian


dalam Bidang Magister Kedokteran Klinik

dan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

OLEH:

RUDYN REYMOND PANJAITAN


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN ANTARA INDEKS GLIKEMIK DAN BEBAN GLIKEMIK

DENGAN INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1

PADA PASIEN AKNE VULGARIS

Rudyn Reymond Panjaitan, Zaimah Z. Tala*, Nelva K. Jusuf

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin *Departemen Ilmu Kesehatan Gizi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Medan

ABSTRAK

Latar belakang : Akne vulgaris (AV) merupakan suatu penyakit kulit yang umum dengan
patogenesis yang bersifat kompleks. Banyak timbul perdebatan seputar pengaruh makanan
terhadap timbulnya AV. Makanan dengan indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) yang
tinggi mungkin merupakan suatu kontributor yang signifikan terhadap tingginya prevalensi AV
melalui hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia dapat terlibat dalam patofisiologi AV karena
hubungannya dengan peningkatan bioavailabilitas androgen dan konsentrasi insulin-like
growth factor-1 (IGF-1) dalam serum.

Tujuan : Mengetahui hubungan antara IG dan BG makanan dengan kadar IGF-1 pada pasien
AV.

Subjek dan metode : Penelitian bersifat analitik dengan rancangan potong lintang yang
dilaksanakan pada bulan Januari – April 2010, melibatkan 18 orang penderita AV dan 18 orang
kontrol yang tidak menderita AV. Terhadap subjek penelitian dilakukan pengukuran kadar
IGF-1 dalam serum dan pengukuran nilai IG dan BG dari makanan yang dikonsumsi.

Hasil : Kadar IGF-1 pada penderita AV lebih tinggi dibandingkan pada individu yang tidak
menderita AV walaupun tidak signifikan secara statistik. Tidak terdapat hubungan antara IG
dan BG dengan IGF-1 pada penderita AV.
Kesimpulan : Makanan dengan IG dan BG yang tinggi belum terbukti berperan pada
timbulnya gejala klinis AV.

Kata kunci : akne vulgaris, indeks glikemik, beban glikemik, insulin-like growth factor-1

Universitas Sumatera Utara


THE CORRELATION BETWEEN GLYCEMIC INDEX AND GLYCEMIC LOAD

WITH INSULIN-LIKE GROWTH FACTOR-1

IN ACNE VULGARIS PATIENTS

Rudyn Reymond Panjaitan, Zaimah Z. Tala*, Nelva K. Jusuf

Department of Dermato-Venereology

*Department of Clinical Nutrition

Faculty of Medicine University of Sumatera Utara

H. Adam Malik General Hospital Medan

ABSTRACT

Background : Acne vulgaris (AV) is a common skin disease with complex pathogenesis.
Much debate arose about the effect of foods on the occurrence of AV. Foods with a high
glycemic index (GI) and glycemic load (GL) value may be a significant contributor to the high
prevalence of AV through hyperinsulinemia. Hyperinsulinemia may be involved in the
pathophysiology of AV because of its relationship with increased of androgen bioavailability
and insulin-like growth factor-1 (IGF-1) levels in serum.

Objective : To determine the correlation between glycemic index and glycemic load of food
with insulin-like growth factor-1 levels in AV patients serum.
Subject and method : An analytic study with cross sectional design was conducted from
Januari to April 2010, involving 18 AV patients and 18 matched individuals without AV. On the
subject of research, measurements of IGF-1 levels in serum and the values of GI and GL of the
foods consumed were carried out.

Result : Levels of IGF-1 in AV patients are higher than in control subjects, although not
statistically significant. There is no correlation between GI and GL values with IGF-1 levels in
AV patients.

Conclusion : Foods with high GI and GL values has not been proven to play a role in the onset
of clinical symptoms of AV.

Keywords : acne vulgaris, glycemic index, glycemic load, insulin-like growth factor-1

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai