Anda di halaman 1dari 8

PELAYANAN STERILISASI CENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/3

RS Sari Mulia JL.P.Antasari


No 139
Telp.3252570/3261491

Banjarmasin

Ditetapkan Oleh : Direktur RS. Sari


Mulia Banjarmasin
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. R Soedarto. W.W, Sp. OG


PENGERTIAN Suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen dan
apatogen beserta sporanya pada peralatan medis dengan
cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan
bahan kimia.

TUJUAN Untuk menjamin kualitas peralatan medis dan linen


dalam keadaan steril

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. Dekontaminasi
1. Memakai sarung tangan (Lihat SPO Memakai
dan Melepas Handson)
2. Menyiapkan bak perendaman yang diisi dengan
larutan klorin 0.5 % dengan cara:
3. Memasukan alat – alat kesehatan atau alat
laboraturium yang sudah terpakai dan bisa
digunakan lagi kedalam bak perendaman
dengan cara:
4. Mengambil satu persatu alkes dengan korentang
5. Memasukan satu persatu alkes atau peralatan
laboratorium kedalam bak perendaman klorin
0,5 % dengan korentang
6. Biarkan selama kurang lebih 10 menit

B. Pencucian dan Pembilasan


1. Membukan kran air dengan cara memutar
searah jarum jam (model kran bukan putaran)
dengan tangan kanan
1. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasi (hati-hati bila memegang
peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum
jahit). Agar tidak termasuk benda – benda yang
terbuat dari plastik atau karet, jangan dicuci
secara bersamaan dengan peralatan dari logam
atau kaca.
2. Bila memungkinkan gunakan bak perendaman
yang berbeda caranya dengan mengambil satu
persatu alkes atau peralatan laboraturium yang
sudah didekontaminasi dengan korentang.
3. Mencuci dengna hati-hati semua benda tajam
atau yang terbuat dari kaca dengan cara:
a. Menggunakan sikat dengna air dan sabun untuk
menghalangkan sisa darah dan kotoran dengan
cara menyikat dengan peralatan, searah dan
berulang – ulang dibawah air mengalir sampai
sisa darah dan kotoran bersih di semua
permukaan
b. Membuka segel, gunting dan klem dengan
cara memutar skrup secar perlahan ke kiri
sampai terlepas. Menyikat dengan seksama
terutama pada bagian sambungan dan sudut
peralatan dengna cara 8 menyikat dengan
perlahan, searah dan berulang-ulang
dibawah air mengalir sampai tidak tampak
noda darah atau kotoran
c. Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan
kotoran yang tertinggal pada peralatan
dengan cara melihat dengan membolak balik
dibawah penerangan yang cukup terang.
d. Mengulangi prosedur diatas setiap benda
sedikitnya tiga kali atau lebih bila perlu /
dengan air dan sabun atau detergen.
e. Membilas benda – benda tersebut dengan air
bersih dengan cara
- Mengambil satu persatu peralatan medis
- Membilas satu persatu peralatan medis
f. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-
benda lain, jika peralatan akan didesinfeksi
tingkat tinggi secara kimiawi (misalkan
dalam larutan klorin 0.5%), tempatkan
peralatan dalam wadah yang bersih dan
biarkan kering sebelum mulau proses (DTT)
dengan cara:
- Menyiapkan baki yang bersih dan kering.
- Ambil alat satu:persatu sesuai dengan
jenisnya
- Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat
tinggi dengan cara dikukus/rebus, atau di
sterilisasi di dalam autoclave/oven panas
kering, tidak perlu dikeringkan dulu
sebelum proses sterilisasi dimulai.
- Selagi masih menggunakan sarung
tangan, cuci sarung tangan den gan
air dan sabun, kemudian bilas dengan
seksama menggunakan air bersih dengan cara
- Meletakan tangan yang masih bersarung tangan
di bawah air mengalir.
- Mengambil sabun.
- Menggosokkan kedua tangan dengan sabun
sampai bersih
g. Melepas sarung tangan memasang dan melepas
handscon
h. Menggantung sarung tangan dan biarkan kering
dengan cara diangin:anginkan dengan cara
- Menggantung sarung tangan dengan
posisi jari dari sarung tangan di bawah,
kemudian dijepit memakai jepitan yang telah
dicuci di tempat jemuran.
- Meletakan jemuran di tempat yang tidak
terkena sinar matahari secara langsung.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
(Lihat SPO mencuci tangan)

UNIT TERKAIT Instalasi CSSD


PENYIMPANAN ALAT STERIL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

RS Sari Mulia
JL.P.Antasari No 139
Telp.3252570/3261491

Banjarmasin

Ditetapkan Oleh : Direktur RS. Sari


Mulia Banjarmasin
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. R Soedarto. W.W, Sp. OG


PENGERTIAN Tempat khusus yang dipergunakan untuk menyimpan
alat-alat atau barang-barang yang sudah steril.

TUJUAN Untuk menjaga kondisi sterilisasi alat-alat atau barang-


barang yang sudah steril.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Petugas CSSD , mengeluarkan alat dari dalam mesin


dan menyusunnya dirak-rak yang telah disediakan.
2. Petugas CSSD memisahkan barang/alat dari karet,
linen,dan instrumen.
3. Petugas CSSD menempatkan barang/alat sesuai
dengan nama ruangan.
4. Petugas CSSD memeriksa rutin tentang kadaluarsa
barang atau alat yang disimpan.
5. Bila ada alat/barang yang sudah lewat tanggal
kadaluarsa untuk diulang kembali.

UNIT TERKAIT Instalasi CSSD


Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Jalan
IBS
VK
HD
PENERIMAAN BARANG DARI RUANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/1

RS Sari Mulia
JL.P.Antasari No 139
Telp.3252570/3261491

Banjarmasin

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS. Sari


Mulia Banjarmasin
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. R Soedarto. W.W, Sp. OG


PENGERTIAN Penerimaan Instrumen kotor dari ruangan Perawatan

TUJUAN 1. Menerima instrumen kotor dari ruangan perawatan


secara baik dan benar untuk mencegah kontaminasi
pada pasien, pekerja & fasilitas lainnya.
2. Untuk mencegah kehilangan barang
3. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi &
desinfeksi.
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi &


desinfeksi.
2. Petugas penerimaan barang menggunakan peralatan
kerja (memakai masker, sarung tangan dan topi)
3. Siapkan pulpen , bon penerimaan dan buku induk
untuk mencatat alat yang diterima.
4. Catat jumlah dan jenis instrumen kotor kedalam buku
induk.
5. Petugas penerimaan barang dan petugas penyerahan
barang bersama-sama menghitung , mengecek alat
atau barang yang diserahkan dan menandatangani
buku / bon penerimaan, apabila alat atau barang
tersebut sudah cocok / pas.
6. Petugas penerimaan barang menyerahkan alat /
barang kepetugas pencucian, kemudian cuci tangan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. IBS
4. VK
5. HD
PELAYANAN STERILISASI ALAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

RS Sari Mulia
JL.P.Antasari No 139
Telp.3252570/3261491

Banjarmasin

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS. Sari Mulia


Banjarmasin
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. R Soedarto. W.W, Sp. OG


PENGERTIAN Semua Instrumen/alat/linen steril yang akan digunakan untuk
tindakan pelayanan pasien harus melalui proses sterilisasi oleh
Instalasi CSSD dan Laundry

TUJUAN 1. Menghilangkan mikroorganisme berbahaya dari alat /


instrumen / linen yang disterilisasi.
2. Menghasilkan alat / instrumen / linen yang siap pakai dalam
keadaan yang aman dan nyaman.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Petugas Sterilisasi Sentral menerima alat/instrumen/linen


yang akan disterilkan dari unit pengirim barang di loket
penerimaan.
2. Petugas Sterilisasi Sentral bersama - sama petugas pengirim
barang memeriksa, menghitung dan mencatat alat /
instrumen / linen yang akan disterilkan.
3. Petugas Sterilisasi Sentral memberikan bon penerimaan alat
/ instrumen / linen yang akan disterilkan sebagai bukti
pengiriman.
4. Petugas Sterilisasi Sentral mencuci alat / instrumen dan
mengeringkannya.
5. Petugas Sterilisasi Sentral mensortir alat / instrumen / linen
yang akan di sterilkan.
6. Petugas Sterilisasi Sentral membungkus alat / instrumen /
linen yang akan disterilkan.
7. Petugas Sterilisasi Sentral mencatat pada buku Sterilisasi
dan memberi label pada alat-alat yang akan disterilkan.
8. Petugas Sterilisasi Sentral memanaskan mesin Autoclave
untuk persiapan sterilisasi.
9. Petugas Sterilisasi Sentral menyusun alat / instrumen / linen
yang akan disterilkan pada rak dan memasukan kedalam
"chamber" mesin Autoclave.
10. Petugas Sterilisasi Sentral mengoperasikan mesin
Autoclave sesuai dengan program alat / instrumen / linen
yang akan disterilkan.

11. Petugas Sterilisasi Sentral mengeluarkan


alat/instrumen/linen dari dalam chamber mesin, mengontrol
indikator tiap-tiap kemasan dan meletakannya diruang
penyimpanan alat / instrumen / linen steril.
12. Petugas Sterilisasi Sentral mengeluarkan alat / instrumen /
linen steril sesuai permintaan dari petugas ruangan dengan
menunjukan formulir / bon pengiriman barang.
13. Semua alat / instrumen / linen yang keluar dicatat pada
buku pengeluaran.
14. Petugas Pengambil alat / instrumen / linen menandatangani
buku pengeluaran sebagai bukti / verifikasi pengeluaran.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. IBS
4. VK
5. HD
PROSEDUR DISTRIBUSI ALAT STERIL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur RSUD Pariaman
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Indria Velutina


NIP. 19680622 200003 2 002
PENGERTIAN Pendistribusian alat-alat steril dari CSSD ke Unit Pelayanan

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan Unit/Bangsal perawatan yang memerlukan


alat bantu yang bantu steril.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Pariaman No.801/3782A/RsPr/XI-2011


tentang Pembentukan Instalasi CSSD dan Laundry di RSUD Pariaman.

PROSEDUR 1. Petugas CSSD , menerima bon dari petugas Unit / Bangsal


perawatan.
2. Petugas CSSD mengambil barang di gudang steril sesuai dengan
jumlah barang yang tercatat pada bon pengiriman barang.
3. Petugas CSSD menulis nama alat yang akan dikeluarkan (jumlah
set, nomor bundel, tanggal, bulan dan tahun) pada saat
pengambilan.
4. Petugas CSSD menandai alat yang belum diambil pada kertas bon.
5. Penerima barang / alat menandatangani buku pengeluaran barang /
alat yang telah diambil.

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. OK dan VK

Anda mungkin juga menyukai