bercerita. Ditambah lagi di zaman sekarang orang tua lebih disibukkan oleh kegiatan-kegiatan, pekerjaan-
pekerjaan, dan aktivitas yang terkadang malah menomor duakan peran penting orang tua kepada anak.
Disamping itu, sebenarnya tidak semuan orang tua seperti itu, masih banyak juga orang tua yang masih
menjunjung tinggi pentingnya peran orang tua dalam menyampaikan cerita rakyat kepada anak mereka.
Namun terkadang, orang tua belum banyak tahu tentang cerita-cerita rakyat tersebut dan masih kurang
memiliki rasa kejelian dalam memilih cerita rakyat yang akan disampaikan kepada anak. Oleh sebab itu,
sudah semestinya sebagai orangtua juga perlu berhati-hatilah dalam memilih suatu kisah atau cerita, sebab
tidak semua cerita memberikan manfaat kepada anak.
Dalam pelaksanaannya, tidak ada batasan usia yang ketat mengenai kapan sebaiknya anak-anak
mulai diberi cerita rakyat. Untuk anak-anak usia prasekolah, cerita rakyat dapat membantu mengembangkan
kosa kata secara bertahap kepada anak. Hanya saja cerita yang dipilihkan tentu saja yang sederhana dan
kerap ditemui anak sehari-hari. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah dasar dapat dipilihkan cerita yang
mengandung teladan, nilai, dan pesan moral serta problem solving. Harapannya nilai dan pesan tersebut
kemudian dapat diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, keberhasilan suatu cerita rakyat
tidak saja ditentukan oleh daya rangsang imajinatifnya, tapi juga kesadaran dan kemampuan pencerita untuk
menyajikannya secara menarik. Untuk itu, kita dapat menggunakan berbagai alat bantu seperti boneka atau
berbagai buku cerita sebagai sumber yang dapat dibaca oleh orangtua ataupun pihak lain sebelum bercerita.
Cerita rakyat Indonesia adalah cerita-cerita yang kita warisi turun-temurun dari nenek moyang
terdahulu. Semua bangsa memiliki cerita rakyat masing-masing. Walaupun pada asalnya cerita rakyat
diwariskan dari mulut ke mulut, tetapi banyak cerita rakyat kini sudah banyak dibukukan. Bebagai cerita
rakyat dengan pesan dan amanah moral yang baik semakin dilupakan. Oleh sebab itu, sebagai generasi
penerus bangsa harus mengembalikan kecintaan dan eksistenti cerita rakyat tersebut, sebab jati diri bangsa
Indonesia pun berakar dari nilai-nilai budaya dalam cerita rakyat.