BAB II

Mengapa bangunan multi massa ( bentang lebar ) , bangunan dengan lahan berkontur ,
serta bangunan tingkat 2-4 itu tercipta ? Tentu dikarenakan dengan adanya suatu adaptasi dengan
keadaan dan kondisi pada masa serta perubahan kebutuhan pada individu dari masa kemasa yang
ingin mempergunakannya . Ada beberapa faktor yang dapat membuat hal itu tercipta yaitu
sebagai berikut.
A. Bangunan Multi Massa ( bentang lebar ).
Pada masa awal mula dikenalnya arsitektur , luas bangunan yang dibutuhkan oleh
individu tentu tidaklah sama luasnya dengan pada zaman sekarang. Karena awal zaman
arsitektur pada tiap bangunan hanya dipakai oleh beberapa orang saja , dan kegiatan yang
dilakukan secara bersama sama belumlah ada. Sehingga luas bangunan yang dibutuhkan dalam
setiap kegiatan tidaklah luas . Semakin lama semakin banyaknya jenis kegiatan yang dilakukan
dan semakin adanya kegiatan yang dilakukan secara berkelompok .
Dalam melakukan suatu kegiatan ada yang dilakukan didalam ruangan dan ada juga yang
dilakukan diluar ruangan . Baik kegiatan yang didalam maupun yang diluar ruangan pasti
membutuhkan adanya ruangan maupun bangunan . Maka semakin banyaknya individu yang
ingin menggunakan bangunan tersebut makan semakin besar dan luaslah bangunan yang
dibutuhkan dalam aktivitas tersebut . Karena dahulu area yang masih belum dipakai masih luas ,
maka terciptalah bangunan dengan sifat bentang lebar . Pada zaman ini kita dapat melihatnya
dalam berbagai bidang , contohnya dalam bidang keagamaan yaitu adanya bangunan ibadah
yaitu contohnya gereja yang memiliki bentang luas , dalam bidang olahraga yaitu bangunan
stadion .
B. Bangunan Berkontur.
Sedangkan sejarah terciptanya bangunan dengan lahan berkontur tercipta dikarenakan
adanya kebutuhan dan adaptasi terhadap kebutuhan aktivitas pada bangunan tersebut dan hal itu
tergantung pada situasi apa yang dihadapi . Contohnya seperti pada suatu lahan yang memiliki
kontur tidak rata dan akan dibangun bangunan yang memiliki bentang luas . Sehingga kadang
dalam situasi menghemat biaya kadang bangunan nantinya akan membuat fungsinya nanti dan
menyesuaikan dengan bentuk kontur lahan yang akan digunakan , seperti dalam membuat rumah
maka kontur yang tinggi akan disesuaikan menjadi tempat yang butuh tempat tinggi, contohnya .
Sedangkan dalam kasus lain contohnya dalam pembuatan stadion , maka otomatis
bangunannya menjadi bentang luas dikarenakan lapangannya dan berkontur . Disesuaikan
dengan kebutuhan dari stadion tersebut . Luasnya dapat terlihat dari bentang luas lapangan ,
sedangkan kontur dapat terlihat dari tinggi lapangan dan tinggi tribun penonton yang tentu
berbeda tinggi sehingga bangunan menjadi berkontur, baik antara tribun satu maupun dengan
tribun lainnya pasti berbeda ketinggian sehingga terciptalah kontur. Itulah beberapa alasan yang
umumnya disebabkan oleh kebutuhan oleh individu yang membutuhkan dalam mempergunakan
bangunan tersebut , sehingga terciptalah bangunan multi massa ( bentang lebar ) dan bangunan
dengan lahan berkontur.
 C. Bangunan tingkat 2-4.
Setelah munculnya bangunan multi masa ( bentang luas ) dan bangunan berkontur , maka
pada tahap selanjutnya maka akan munculnya bangunan tingkat 2-4 . Hal ini dikarenakan juga
dikarenakan adanya kebutuhan dan pengaruh dari keadaan alam dan situasi yang berubah . Yaitu
yang paling condong ialah dikarenakan yang pertama muncul ialah bangunan bentang luas dan
bangunan berkontur yang dimana sesuai sifat dan bentuknya membutuhkan lahan dan area yang
cukup luas .
Sedangkan penyebaran manusia tidak semasif penyebaran pembangunannya.Mengakibatkan
timbul adaptasi maupun inovasi bangunan dibangun vertikal , dalam hal ini yaitu bangunan
tingkat 2-4 . Hal ini tentu saja membuat lahan yang dipergunakan menjadi lebih efektif dan tentu
saja efisien . Dibandingkan dengan bangunan bentang luas dan berkontur . Sehingga individu
yang memakai bangunan ini tidak perlu harus memiliki area yang luas untuk membuat sebuah
bangunan .
Hal inovasi ini dapat kita lihat secara nyata pada zaman ini , yaitu maraknya pembangunan
ruko, rusun , serta banyak bangunan yang pembangunannya menekankan Teknik vertikal . Tetapi
kelemahan dari bangunan ini yaitu , dalam hal proses pembangunannya yang tidak mudah dan
membutuhkan Teknik yang khusus . Agar dapat bertahan lama dan tidak membahayakan
individu yang menempatinya .