A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2003;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 1999; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5157);
f. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1997 tentang
Pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN);
g. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 308 Tahun 1997
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Pontianak;
h. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2008
tentang STATUTA IAIN Pontianak.
2. Gambaran Umum
IAIN Pontianak telah menetapkan visi yaitu ulung dan terbuka dalam kajian
dan riset keilmuan, keislaman serta kebudayaan Borneo. Secara umum visi
tersebut menunjukkan jika IAIN Pontianak ingin menjadi kampus yang
terbuka dalam segala keilmuan, termasuk ilmu kebahasaan. Pengembangan
bahasa merupakan salah satu bentuk keilmuan yang notabene memberikan
dampak besar tehadap perkembangan IAIN Pontianak ke depan. Hal itu
sesuai dengan tujuan IAIN Pontianak yang ingin menghasilkan lulusan yang
ulung dalam bidang ilmu pengetahuan, keislaman dan kebudayaan Borneo
yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Sebagai usaha mewujudkan visi IAIN Pontianak, Pusat Pengembangan
Bahasa membuat kegiatan untuk peningkatan kompetensi bahasa Indonesia
yang ilmiah berupa workshop narrative reporting bagi mahasiswa IAIN
Pontianak. Mahasiswa dituntut untuk dapat menulis karya ilmiah sehingga
mendukung peningkatan kualitas mutu lulusan IAIN Pontianak.
Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Pontianak sebagai pusat strategis,
profesional, dan kreatif dalam mengembangkan kompetensi kebahasaan di
IAIN Pontianak sejak awal berdirinya telah melakukan usaha peningkatan
kompetensi kebahasaan bagi seluruh civitas akademika di IAIN Pontianak.
Dahulu, Pusat Pengembangan Bahasa lebih fokus pada penguasaan bahasa
asing, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kini Pusat Pengambangan
Bahasa IAIN Pontianakb berusaha menambah fokus kegiatan kebahasaan,
yaitu peningkatan kompetensi Bahasa Indonesia, diantaranya melalui
kegiatan workshop narrative reporting ini.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah
mahasiswa. Secara khusus, workshop ini untuk mengukur kemampuan ilmiah
mahasiswa IAIN Pontianak dalam berbahasa Indonesia, yang diwujudkan dalam
bentuk narrative reporting.
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. IAIN Pontianak selaku lembaga yang berkomitmen untuk meningkatkan
mutu kemampuan kebahasaan bagi Mahasiswa IAIN Pontianak.
2. Mahasiswa IAIN Pontianak selaku objek yang akan mengikuti workshop ini.
D. Strategi Pencapaian
1. Metode Pelaksanaan
a. Peserta dalam hal ini Mahasiswa Semester IV ke atas di IAIN Pontianak
sesuai dengan konsep pelaksanaan yang direncanakan oleh Pusat
Pengembangan Bahasa IAIN Pontianak.
b. Pembiayaan kegiatan ini adalah swakelola dari anggaran DIPA IAIN
Pontianak Tahun 2015.
c. Model kegiatan ini menggunakan sistem workshop. Dalam hal ini
mahasiswa akan dipilih dari utusan fakultas masing-masing.
Diperkirakan keseluruhan peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh 25
Mahasiswa.
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Tahapan perencanaan dan persiapan
Kegiatan persiapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
1. Rapat koordinasi penyusunan pedoman dan agenda kegiatan;
2. Standarisasi profesionalisme narasumber kegiatan;
3. Pengadaan ATK dan spanduk kegiatan;
4. Pencetakan undangan dan sertifikat;
5. Pendaftaran peserta workshop;
6. Penggandaan dan fotocopy.
b. Pelaksanaan kegiatan pelatihan
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi hal-hal berikut:
1) Registrasi dan pembukaan workshop.
2) Penyampaian mekanisme workshop.
3) Penyampaian materi dan praktek narrative reporting.
4) Ekspedisi Kapuas
c. Evaluasi Program
1. Evaluasi penyelenggara dan kesesuaian kegiatan yang diharapkan
dari awal.
2. Melakukan rapat evaluasi kegiatan.
3. Membuat laporan akhir kepada atasan langsung dan pihak-pihak
terkait.
e. Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan kegiatan workshop ini terdiri dari:
1. Ketua : Didi Darmadi, M.Let
2. Sekretaris : Abdullah, S.kom.I