Anda di halaman 1dari 2

Analisa Blast Load dalam Pipe Stress Analysis

Posted: December 15, 2014 in Pipe Stress Related

0
Analisa Blast Load dalam Pipe Stress Analysis

Di dalam stress analysis, terkadang disebutkan bahwa perlu dilakukan analisa blast. Apa itu blast ?

Blast adalah suatu kondisi dimana terjadi ledakan pada sebuah plant. Penyebab ledakan biasanya bersumber dari

equipment seperti vessel, reactor, regenerator, dll atau juga bisa dari sumber yang lainnya.

Jadi apa yang diharapkan dari analisa blast pada sistem perpipaan ? Yang diharapkan adalah apabila terjadinya blast,

integritas dari sistem perpipaan tersebut masih baik. Dalam artian boleh saja terjadi deformasi plastis,asalkan pipa

tidak rupture (patah) dan tidak leak. Hal ini terlebih lagi apabila sistem perpipaan berada di area escape way, apabila

pipa rupture atau leak karena blast, maka tentu saja patahan pipa dapat memblokir akses escape way menuju muster

area, atau apabila fluida dalam sistem perpipaan toxic, maka akan sangat berbahaya bagi personnel yang ada di

sekitar plant tersebut.

Ada 2 komponen beban yang mengenai sistem perpipaan ketika terjadinya blast, yaitu Blast overpressure dan

Dynamic drag load. Untuk pipa yang cukup besar ukurannya, maka Blast overpressure dan Dynamic drag load perlu

di consider dalam perhitungan, sedangkan untuk pipa yang ukurannya kecil hanya dynamic drag load yang perlu di-

consider di dalam analisis.

Lantas bagaimanakah cara melakukan analisa Blast tersebut di dalam CAESAR ?

Caranya adalah :

Blast load tersebut di-ekuivalenkan sebagai wind speed, dan dianalisa seperti menganalisa dengan menggunakan

wind load, dengan ekuivalen wind speed yang sesuai dengan rekomendasi dari HSE team dan dengan menggunakan

Blast Drag Coefficient (Cd) = 1-1,2 .

Jadi biasanya diketahui explosion overpressure berdasarkan Safety report dari blast calculation, nah

explosion overpressure ini lah yang di ekuivalensikan menjadi wind speed. Sebagai referensi, bisa digunakan tabel di

bawah berdasarkan DNV RP D-101


Sebagai contoh, misalnya dari laporan Safety, blast overpressure setara dengan 0.4 bar. Maka langkah-langkah untuk

analisa blast dalam Caesar adalah sebagai berikut :

1. Masukkan Drag Coefficient (Cd) (biasanya Cd untuk blast 1-1.2, untuk kasus ini kita gunakan 1.2)

2. Masukkan wind speed , sesuai tabel di atas 0.4 bar setara dengan 90 m/s. Masukkan ini di dalam Caesar

3. Gunakan load case wind

4. Analisa seperti biasa, perlu di ingat bahwa biasanya allowable stress untuk blast memperbolehkan terjadinya

deformasi plastis pada pipa. Berdasarkan DNV RP-D101, allowable stress untuk blast adalah 1.8 Sy. Atau sekitar 0.8

UTS (untuk kebanyakan pipa carbon steel).

5. Cek juga flange leakage pada kondisi blast, pastikan stress ratio dari flange masih OK.

Untuk design pipe support, gunakan load dari Blast case, sehingga didapatkan load yang cukup konservatif untuk

dijadikan acuan dalam mendesign pipe support. Apabila diperlukan pipe support khusus untuk Blast case, maka pipe

support ini wajib ditandai di stress sketch.

Biasanya support untuk blast case akan di cat dengan warna berbeda dengan pipe support yang lain, untuk

menandakan bahwa pipe support itu berbeda peruntukannya dengan pipe support yang lain.

Secara umum, apabila stress actual melebihi allowable, kemungkinan perlu ditambahkan support guide atau stopper

atau hold down type, guna menahan beban ledakan dari blast tersebut.

Demikian penjelasan singkat tentang blast analysis dalam sistem perpipaan, semoga bermanfaat. (PEL)

Anda mungkin juga menyukai