Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Psikososial

Dosen Pengampu : Neni Sholihat,M.Psi.,Psikolog

Disusun Oleh :

Mushlih Kamal . A (C1814201038)

S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2019
Konsep Stres dan Adaptasi

A. Pengertian Stress
Stress adalah sebuah tekanan psikologis dan fisik yang bereaksi
ketika menghadapi situasi yang dianggap berbahaya. Dengan kata lain, stress
merupakan cara tubuh menanggapi jenis tuntutan, ancaman, atau tekanan
apapun.
Stres merupakan suatu tuntutan penyesuaian, yang menghendaki
individu untuk meresponnya secara adaptif (Atwater, 1983).
Setres adalah suatu proses dalam rangka menilai suatu peristiwa
sebagai suatu yang mengancam, menantang, ataupun membahayakan, serta
individu merespon peristiwa itu baik pada level fisiologis, emosional,
kognitif, dan tingkah laku (Feldman, 1989).

B. Tanda dan Gejala Stres


1. Susah fokus dan berkonsentrasi
2. Sakit kepala berkepanjangan
3. Pikiran selalu kosong
4. Punggung dan leher pegal terus menerus
5. Pra menstruasi bisa bertambah buruk
6. Mengalami kerontokan rambut yang parah
7. Terus menerus mengalami sakit
8. Nafsu makan menurun
9. Perubahan mood yang cepat
10. Sering bermimpi aneh

C. Sumber Stres
1. Stressor internal
2. Stressor eksternal
3. Stressor perkembanagan
4. Stressor situasional
D. Macam-macam Stres
1. Stres fisik
2. Stres kimiawi
3. Stres mikrobiologik
4. Stres fisiologik
5. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan
6. Stres psikis atau emosional

E. Jenis Stres
1. Eustress (goog stress) merupakan stimulasi dan kegairahan, sehingga
memiliki efek yang bermanfaat bagi individu yang mengalaminya.
2. Distress, merupakan stresyang memunculkan efek yang membahayakan
bagi individu yang mengalaminya, seperti: tuntutan yang tidak
menyenangkan atau berlebihan yang menguras energi individu sehingga
membuatnya menjadi lebih mudah jatuh sakit.
3. Hyperstress, yaitu stres yang berdampak luar biasa bagi yang
mengalaminya. Meskipun dapat bersifat positif atau negatif tetapi stres ini
tetap membuat stres akibat serangan teroris.
4. Hypostress, merupakan stres yang muncul karena kurangnya stimulasi.

F. Faktor pengaruh respon terhadap stressor


1. Intensitas
2. Cakupan
3. Durasi
4. Jumlah dan sifat dari stressor

G. Indikator Stres
1. Indikator fisiologik
2. Indikator psokologis
3. Indikator kognitif
H. Manajemen Stres
1. Pengaturan diet dan nutrisi
2. Istirahat dan tidur
3. Olahraga atau latihan teratur
4. Berhenti merokok
5. Tidk mengkonsumsi minuman keras
6. Pengaturan berat badan
7. Pengaturan waktu
8. Terapi psikofarmaka
9. Terapi somatik
10. Psikoterapi
11. Terapi psokoreligius

I. Pengertian Adaptasi
Adaptasi merupakan pertahanan yang didapatkan sejak lahir atau diperoleh
karena belajar daari pengalaman dan mengatasi stres.
Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada tugas.

J. Tujuan Adaptasi
1. Menghadapi tuntutan secara sadar
2. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik
3. Menghadapi tuntutan keadaan cecara objektif
4. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional

K. Jenis Adaptasi
1. Adaptasi fisiologik
2. Adaptasi psikologis
KASUS

Anton adalah seorang anak ke dua dari tiga bersaudara. saat ini Anton duduk
di kelas 1 SMAN 2 Garut. Anton berusia 15 tahun dan mempunyai seorang
kakak perempuan beranama Dini sudah putus sekolah karena hamil diluar nikah.
Anton orangnya sangat ramah, pintar dan suka bercanda tetapi semenjak masuk
SMA dia juga selalu membantah apa yang diperintah atau dikatakan ibunya. dia
juga tidak pernah membantu ibunya dirumah, ketika pulang sekolah Anton
hanya sekedar pulang untuk mengganti pakaian kemudian pergi ke warnet yang
berada dekat rumahnya.
Disekolah Anton adalah anak yang sering atau suka sendiri dari pada ikut
gabung bersama temannya. Dia sangat terpaksa mengikuti perintah orang tua
untuk sekolah di SMA dan Anton berkeinginan untuk melanjutkan ke SMK
jurusan Otomotif, tetapi ayah berisik keras untuk menyuruh Anton melanjutkan
sekolah ke SMA untuk menjadikan Anton sebagai orang yang sukses. Di kelas
juga Anton sering melamun dan terlihat susah berkonsentrasi, sehingga dia tidak
memperhatikan pelajaran yang di ikutinya.

L. Pengkajian
1. Identitas konseli
Nama : Tn A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 15 Tahun
Agama : Islam
2. Keadaan Keluarga
Nama Kakak : Dini
Nama Adik : Andi
Pekerjaan Ayah : Pegawai Swasta
Pekerjaan Ibu : Pegawai Swasta
Jumlah Saudara : 3 Saudara
M. Latar Belakang Masalah
1. Anton tidak mendapatkan pengertian bahwa Anton tidak mau masuk ke SMA
2. Terjadi ketidaksesuaian antara anak dan orang tua sehingga Anton seakan
memberontak
3. Kurang pengertian dan perhatian dari orang tua dalam mengerahkan
perkembangan si anak terutama dalam memilih sekolah dan jurusan.
N. Dampak Perkembangan Ke Depan
1. Anton tidak mencapai tujuan pendidikan
2. Gangguan psikososial sebagai akibat kesulitan belajar dapat merangsang
timbulnya yang berupa mekanisme pertahanan diri dengan mencontek
pekerjaan temannya.
3. Gejala kesulitan belajar dapat menimbulkan situasi perasaan terancam oleh
kegagalan yang dapat menimbulkan frustasi, kecemasan, dan penurunan
prestasi belajar.

4. Gangguan psikologis sebagai akibat kesulitan belajar dapat merangang


timbulnya tingkah laku yang berupa mekasnisme pertahanan diri dengan
sering mengerjakan PR di sekolah

5. Kesulitan belajar dan salah memilih jurusan juga berdampak pada


menurunnya penyelesuain diri siswa pada lingkungan sekitar dan masa depan
siswa.

O. Pengumpulan Data

1. Melakukan wawancara dengan Anton secara komperhensif


2. Melakukan pengamatan yang cermat terhadap tingkah laku Anton baik dalam
proses pembelajaran maupun diluar kegiatan pembelajaran
3. Melakukan wawancara terhadap orang tua konseli sehari – hari secara
komperhensif
4. Melakukan wawancara dengan teman – teman sekelas Anton tentang keadaan
sehari – hari
A. Usaha Pencegahan
1. Mengadakan kunjungan rumah dan menemui kedua orang tua Anton untuk
membicarakan dan memberikan pengertian masalah memaksakan anaknya
memilih jurusan dan berusaha menceritakan sekolah yag tepat sesuai bakat
dan kemampuan anaknya
2. Memberikan motivasi yang lebih kepada Anton selama proses belajar
mengajar oleh guru mata pelajaran
3. Memberikan pengajaran remedial terhadap materi yang tertinggal atau belum
dan dipahami oleh guru mata pelajaran
4. Memberikan pengertian dan pemahaman yang mendalam mengernai norma
dan moral oleh konselor atau guru BK
5. Menyarankan teman-teman Anton agar mau mengajak bergaul dalam
permainan
B. Tindak Lanjut
Seberapa jauh usaha pemecahan yang diberikan menghasilkan perubahan
bagi Anton , maka perlu diperlukan pematauan oleh guru/pembimbing. Jika
usaha pemecahan yang dilakukan ternyata sudah efektif menghasilkan
perubahan, maka guru perlu memelihara dan mempertahankannya. Tetapi jika
tidak menghasilkan perubahan yang diharapkan maka pembimbing perlu
meninjau kembali cara – cara yang telah ditempuh dan bial perlu bersama siswa
mencari cara – cara yang lain yang lebih efektif, untuk mengatasi permasalahan
yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai