Disusun Oleh :
Afra Nada Auliya (1185020006)
Afrania Fitri Aisyah (1185020007)
Ali Permana
Puji syukur kami panjatkan atas kejadirat Allah SWT. atas curahan rahmat
serta karunia-Nya, sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga serta sahabtanya. Aamiin
Pertama kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang selama ini membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Makalah ini telah kami susun sebenar-
benarnya sesuai dengan kemampuan kami, yang mungkin akan terdapat beberapa
kekeliruan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran mengenai
makalah ini agar kami dapat menyusun kembali makalah dengan baik di kemudian
hari.
Tujuan makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar yang diampu oleh Bapak Dr.H. Iman Ghozali Budiharjo, M.Si. Kami
juga mengharapkan makalah ini dapat memberi manfaat khususnya kepada kami
sebagai penyesuaian umumnya kepada pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..iii
A. LATAR BELAKANG………………………………………....iii
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………...iii
C. TUJUAN……………………………………………………….iii
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………......1
A. HAKEKAT PERADABAN……………………………………..1
B. MANUSIA DAN MASYARAKAT BERADAB……………….1
C. PERAN MANUSIA SEBAGAI MASYARAKAT BERADAB..3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
Manusia harus memiliki kemampuan personality. Personality adalah susunan unsur-
unsur akal dan jiwa yang mementukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari
tiap individu. Berikut beberapa unsur personality:
1. Pengetahuan: Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan paca
indra.
2. Resepsi: Akal sadar. Didalam lingkungan nya manusia yang diterima olejh
panca indra nya adalah getar ateu (cahaya, warna) akuistik, bau, rasa, serta
tekanan metanikal yang diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan
diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi dari seluruh
proses akal manusia.
2
Masyarakat Beradab
Konsep masyarakat beradab adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Untuk menjadi makhluk yang berdab,
manusia senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-
istiadat dan nilai-nilai kehidupan yang ada dikehidupan masyarakat dan diwujudkan
dengan menaati berbagai pranata social atau aturan social. Serta dalam kehidupan
bermasyarakat dapat menciptakan ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaian. Inilah yang dimaksudkan hakiki manusia sebagai masyarkat yang
beradab.
3
Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk social.
Melalui komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak).
Artinya segala sesuatu yang terdapat dalam manusia aka nada dan ditentukan
dari budayanya.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran