Anda di halaman 1dari 9

ILMU BUDAYA DASAR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar


Dosen Pengampu : Dr. H. Iman Ghozali Budiharjo, M.Si

Disusun Oleh :
Afra Nada Auliya (1185020006)
Afrania Fitri Aisyah (1185020007)
Ali Permana

BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kejadirat Allah SWT. atas curahan rahmat
serta karunia-Nya, sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga serta sahabtanya. Aamiin

Pertama kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang selama ini membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Makalah ini telah kami susun sebenar-
benarnya sesuai dengan kemampuan kami, yang mungkin akan terdapat beberapa
kekeliruan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran mengenai
makalah ini agar kami dapat menyusun kembali makalah dengan baik di kemudian
hari.

Tujuan makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar yang diampu oleh Bapak Dr.H. Iman Ghozali Budiharjo, M.Si. Kami
juga mengharapkan makalah ini dapat memberi manfaat khususnya kepada kami
sebagai penyesuaian umumnya kepada pembaca.

Bandung, 26 Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..iii
A. LATAR BELAKANG………………………………………....iii
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………...iii
C. TUJUAN……………………………………………………….iii

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………......1
A. HAKEKAT PERADABAN……………………………………..1
B. MANUSIA DAN MASYARAKAT BERADAB……………….1
C. PERAN MANUSIA SEBAGAI MASYARAKAT BERADAB..3

BAB III PENUTUP………………………………………………………..5


A. SIMPULAN……………………………………………………..5
B. SARAN………………………………………………………….5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dituntut untuk dapat bisa berpikir menggunakan
pikirannya. Melalui jasmaninya manusia dituntu menggunakan fisik untuk
melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya. Dan melalui rohaninya manusia
dituntut untuk mengolah jiwanya dengan cara beribadah atau hal spiritual lainnya.
Peradaban dan manusia memiliki hubungan yang erat karena keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodrat dan aturannya.
Peradaban timbul dikarenakan ada yang menciptakannya diamtaranya manusia itu
sendiri yang melaksanakan peradaban tersebut.
Sesuai dengan perkembangan zaman suatu peradaban dapat berubah wujud
dan dapat berevolusi. Peradaban pula yang data merubah suatu kehidupan social
manusia . Perubahan dari suatu peradaban disebabkan dari adanya modernisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan hakikat peradaban?
2. Apa yang dimaksud dengan makhluk dan masyarakat yang beradab?
3. Bagaimana manusia berperan sebagai makhluk serta masyarakat yang
beradab?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui pengertian dari hakekat perdaban.
2. Mengetahu pengertian dari manusia dan masyarakat beradab.
3. Mengetahui bagaimana cara manusia berperan sebagai masyarakat yang beradab.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 HAKEKAT PERADABAN


Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, budi pekerti,
luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.
Fairchaild 1980.241, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan
yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia dan pendukungnya.
Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian
lita terhadap perkembangan kebudayaan. Saat perkembangan kebudayaan mencapai
titik puncak nya yang berwujud: unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah,
tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya. Masyarakat yang memiliki kebudayaan
tersebut dapat dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Setiap masyarakat atau bangsa dimanapun slalu berkebudayaan, tetapi tidak
semua telah memiliki peradaban. Definisi penting yang menjadi ciri peradaban
adalah berbudaya (cultured). Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati
dan memahami hasil kebudayaan adiluhung yang hanya bias didapatkan dengan
pendidikan bertaraf tinggi. Bangsa yang beradap adalah bangsa yang terdidik.

2.2 MANUSIA DAN MASYARAKAT BERADAB


Manusia Beradab
Manusia adalah makhluk yang beradap sebab dianugrahi harkat, martabat seta
potensi kemanusiaan yang tinggi. Dalam perkembangannya manusia bisa jatuh
kedalam perilaku kebiadaban dan pada hakekat nya peradaban memiliki ikatan erat
dengan kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil cipta, karya, dan kuasa manusia.
Kemampuan cipta (aqal) adalah manusia menghasilkan ilmu pengetahuan,
kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indra nya dapat menghasilkan beragam
kesenian.

1
Manusia harus memiliki kemampuan personality. Personality adalah susunan unsur-
unsur akal dan jiwa yang mementukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari
tiap individu. Berikut beberapa unsur personality:
1. Pengetahuan: Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan paca
indra.
2. Resepsi: Akal sadar. Didalam lingkungan nya manusia yang diterima olejh
panca indra nya adalah getar ateu (cahaya, warna) akuistik, bau, rasa, serta
tekanan metanikal yang diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan
diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi dari seluruh
proses akal manusia.

3. Apersefsi: Penggambaran oleh manusia yang berbeda dengan foto, manusia


hanya terfokus pada bagian khusus (Mata,telinga) yang diolah oleh akal pikir
digabung dengan penggambaran nama, lalu diproyeksikan dengan
penggambaran baru dengan pengertian baru.

4. Konsep: menggabung,membandingkan bagian-bagian dari suatu


pengggambaran dengan bagian-bagian dengan bagian-bagian dari suatu
penggambaran yang lainnya.

5. Pengamatan: persefsi yang saat diproyeksikan berfokus pada hal yang


menarik.

6. Fantasi: penggambaran yang ditambahkan dalam pengmatan pribadi


seseorang. Ada juga yang menggambarkan suatu penggambaran yang berbeda
dengan kenyataan yang tidak realistis.

7. Perasaan: persefsi tersebut seperti menimbulkan dalam kesadaran manusia


dalam hal poositif dan negative yang diakibatkan dari adanya unsur penilaian
kurang serta lebih.

2
Masyarakat Beradab
Konsep masyarakat beradab adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Untuk menjadi makhluk yang berdab,
manusia senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-
istiadat dan nilai-nilai kehidupan yang ada dikehidupan masyarakat dan diwujudkan
dengan menaati berbagai pranata social atau aturan social. Serta dalam kehidupan
bermasyarakat dapat menciptakan ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaian. Inilah yang dimaksudkan hakiki manusia sebagai masyarkat yang
beradab.

2.3 PERAN MANUSIA SEBAGAI MASYARAKAT BERADAB


Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga peran sebagai berikut:
1. Sebagai makhluk Tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk social budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan
sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan
sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya dengan
sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas social yang
selanjutnya melahirkan aturan-aturan norma yang disepekati bersama untuk
mengatur interaksi yang terjadi.
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga peran yaitu sebagai makhluk
tuhan ,individu dan social budaya yang saling bekaitan. Dimana kepada tuhan
memilili kewajiban untuk mengabdi kepada tuhan. Sebagi individu harus
memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagian makhluk social budaya
juga harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras
dan salling membantu.
Sebagai makhluk social akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan
melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Krena kebudayaan itu sendiri diperoleh
manusia dari proses belajar:

3
 Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
 Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk social.
 Melalui komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak).

Karena setiap kebudayaan memiliki perbedaan, namun pada dasarnya


memiliki hakekat yang sama yaitu:

 Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.


 Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati.
 Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku.
 Berisi aturan yang berkewajiban, tindakan yang diterima atau tidak,
larangan dan pantang.

Artinya segala sesuatu yang terdapat dalam manusia aka nada dan ditentukan
dari budayanya.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju,


dan indah. Seperti misalnya kesenia, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun
pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan masyarakat
kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat
didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan
kebaikan budi pekerti. Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi,
sebagai makhluk tuhan, individu dan social budaya. Yang saling berkaitan
dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada tuhan,
sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan
sebagai makhluk social budaya harus hidup berdampingan dengan orang
lain dalam kehidupan yang selaras dan saling mebantu.

3.2 Saran

Setelah kami menyusun makalah mengenai Hakekat Peradaban ,selain itu


untuk memenuhi tuga smata kuliah, kami menyusun makalah ini sebagai
bahan pembelajaran dikemudian hari. Dengan dibuatnya makalah ini,
kami berharap bisa menjadikan solusi atas interaksi yang terjadi dalam
bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai