INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji kondisi status hemodinamika. -Pengeluaran cairan pervasinal sebagai
akibat abortus memiliki karakteristik
bervariasi.
2. Ukur pengeluaran harian.
-Jumlah cairan ditentukan dari jumlah
kebutuhan harian ditambah dengan
jumlah cairan yang hilang pervaginal.
3. Catat haluaran dan pemasukan.
-Mengetahui penurunan sirkulasi
terhadap destruksi sel darah merah.
4. Observasi nadi dan tensi.
-Mengetahui tanda hipovolume
(perdarahan).
5. Berikan diet halus.
-Memudahkan penyerapan diet.
6. Nilai hasil lab.HB/HT.
-Menghindari peradarahan spontan
karena proliferasi sel darah merah.
c. Diagnosa Keperawatan III : Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak
adekuat pertahanan sekunder.
Tujuan : Tidak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan.
TINDAKAN RASIONAL
1. Kaji kondisi keluaran/dischart yang -Perubahan yang terjadi pada dischart
keluar; jumlah, warna, dan bau. dikaji setiap saat dischart keluar.
Adanya warna yang lebih gelap
disertai bau tidak enak mungkin
merupakan tanda infeksi.
2.
Terangkan pada klien pentingnya Infeksi dapat timbul akibat kurangnya
perawatan vulva selama masa kebersihan genital yang lebih luar.
perdarahan.
4.
Inkubasi kuman pada area genital
Lakukan perawatan vulva.
yang relatif cepat dapat menyebabkan
infeksi.