Anda di halaman 1dari 4

1.

Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Apotek Emulinda adalah sebagai berikut:
a. Di dalam pelayanan penjualan dan pembelian obat di Apotek Emulinda
masih kurang baik dikarenakan konsumen harus menunggu dalam waktu
yang cukup lama ketika akan membeli sebuah obat, karena pegawai harus
melihat dulu pada daftar obat.
b. Di dalam Proses pengolahan dan pencatatan stok obat yang keluar dan
masuk di Apotek Emulinda sering terjadi kekeliruan atau kesalahan karena
masih digunakannya pencatatan secara konvensional yaitu dengan daftar
obat.
c. Di dalam Proses pembuatan laporan penjualan, pembelian dan persediaan
obat di Apotek Emulinda masih kurang terperinci, kurang cepat dan
membutuhkan waktu yang lama dikarenakan banyaknya nota yang
tersimpan juga proses perhitungan yang banyak, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan di dalam pembuatan laporan.
d. Di dalam proses perhitungan transaksi penjualan dan pembelian obat di
apotek emulinda masih menggunakan alat elektronik kalkulator dimana
prosesnya harus menjumlahkan satu persatu harga obat yang harus di
bayarkan oleh konsumen.
e. Dalam pencarian data obat masih dilakukan dengan cara mencari satu
persatu obat yang tersedia di catatan daftar obat, bukan pencarian secara
terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan di dalam komputer,
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian data stok
obat.

2. Analisis Sistem
a. Pada sistem yang sedang berjalan di Apotek Emulinda saat ini masih
bersifat konvensioanal yaitu di dalam kegiatan pencatatan obat masuk dan
keluar masih digunakannya pencatatan sederhana pada pembukuan sebagai
media dokumentasi , sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam
pencatatannya apabila obat yang dibeli banyak.
b. Pada saat transaksi penjualan harian konsumen harus menunggu dalam
waktu yang cukup lama ketika akan membeli sebuah obat, karena asisten
apoteker harus melihat terlebih dahulu stok obat yang tersedia pada daftar
obat, sehingga mengakibatkan kurangnya optimalitas serta efektifitas kerja.
c. Di dalam transaksi penjualan dan pembelian masih menggunakan nota
sehingga rawan hilang atau rusak. Padahal nota tersebut merupakan bukti
dari setiap transaksi penjualan pembelian yang dilakukan, dan juga
merupakan data yang diperlukan untuk proses pembuatan laporan
penjualan, pembelian dan persediaan obat.
d. Dalam proses perhitungannya masih menggunakan alat elektronik
kalkulator dimana prosesnya harus menjumlahkan satu persatu harga obat
yang harus di bayarkan oleh konsumen. Hal ini yang menjadi salah satu
kendala yang ada di Apotek Emulinda karena ada beberapa transaksi terjadi
kekeliruan atau kesalahan di dalam proses perhitungan pembayaran oleh
bagian kasir di saat apotek ramai di datangi Konsumen.
e. Pada saat akan membuat laporan penjualan, pembelian dan persediaan obat
membutuhkan proses perhitungan yang banyak sehingga dibutuhkan
ketelitian untuk menghindari kesalahan-kesalahan di dalam pembuatan
laporan. dikarenakan banyaknya nota yang tersimpan juga proses
perhitungan yang banyak.
f. Pada proses pencarian obat masih dilakukan dengan cara mencari satu
persatu obat yang tersedia di catatan daftar obat bukan dengan penggunaan
sistem aplikasi yang memiliki databasedi dalam komputer. sehingga dapat
menimbulkan peluang kesalahan dalam pencatatan, dan resikohuman error
yang dapat terjadi kapanpun.
3. Analis Keebutuhan
a. Kebutuhan Fungsional
Pada sistem di apotek ini mempunyai beberapa kebutuhan fungsional
antara lain sebagai berikut :
a) Fitur Login/ Logout untuk Karyawan
Fitur ini dipergunakan Admin untuk masuk dan keluar pada halaman
administrator. Pada halaman ini, admin admin dapat menambah member,
mengedit dan juga menghapus data member. Admin juga bisa untuk
melakukan cek barang, entri barang juga dapat mengatur data pada apotek.
b) Fitur Login/Logout untuk member/Konsumen
Pada fitur ini, member dapat mendaftar, mengedit, menghapus data diri
member. Serta dapat mendapat informasi kesehatan setiap harinya.
c) Fitur stok barang
Pada halaman ini, untuk melihat stok obat atau barang yang tersedia pada
apotek. Member dapat mengetahui stok barang yang ada dan admin dapat
menampilkan stok barang yang ada dan kosong.
b. Kebutuhan Non-fungsional
Pada dasarnya kebutuhan nonfungsional adalah peralatan atau kualitas
yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem. Kebutuhan ini dapat mengacu
sebagai standar kualitas bagi sistem. Pada sistem apotek ini mempunyai
beberapa kebutuhan nonfungsional antara lain sebagai berikut :
a) Tampilan Website
Untuk membangun tampilan website ini, diperlukan beberapa
pemrograman yaitu CSS dan HTML serta software pengedit gambar adobe
photoshop CS3.
b) Server/ Domain
Sementara ini hanya diaktifkan di localhost. Sesuai rencana apabila website
sudah dibangun dengan sempurna akan digunakan di lingkungan apotek
Nasa Farma. Dengan nama domain Nasa Farma apotek.com
c) Analisis Entitas Eksternal
Entitas eksternal adalah entitas yang terletak di luar sistem namun masih
mempunyai keterhubungan dengan sistem tersebut. Pada sistem apotek ini,
entitas eksternalnya adalah sebagai berikut :
d) Karyawan
Admin yaitu yang memanage semua kegiatan pada apotek Nasa Farma.
Admin dapat mengedit, menambah, serta menghapus data yang sudah ada.
Menambah , megedit dan menghapus member yang sudah ada. Serta
mengentri data stok obat.
e) Member/Konsumen Apotek
Member atau anggota dari Apotek akan Dapat Memesan Obat Secara
Online. Dan mendapat informasi Stok obat.
f) Supplier
Supplier hanya bisa mengupdate dan memberi informasi stok obat yang
tersedia pada pusat. Dan memasukkan data obat yang di supplay oleh
supplier.

Anda mungkin juga menyukai