Kasus :
Seorang anak laki-laki umur 6 tahun merupakan anak ketiga dari seorang buruh
pabrik, BB 10,6 kg, TB 99 cm, menurut ibunya sejak 6 bulan yang lalu sering terserang
demam, tidak dibawa ke dokter tapi hanya diberi obat penurun panas.
Imunisasi yang diberikan sudah lengkap kecuali BCG. Anak ini tinggal dirumah
kontrakan yang salah satu anak pemilik rumah tersebut menderita TBC.
Dua minggu yang lalu anak tersebut panas tinggi, dibawa ke dokter dan disarankan
untuk dirawat di RS.
Ayahnya berpenghasilan Rp 350.000 per bulan, keadaan rumah berada di pemukiman
kumuh dekat tempat sampah yang tidak mempunyai ventilasi dan jendela jarang dibuka.
A. Antropometri
BB = 10,6 kg
TB = 99 cm
Berat Badan Ideal (BBI) / Ideal Body Weight (IBW)
= (umur dalam th x 2) + 8
= (6 x 2) + 8
= 20 kg
Nilai Z-skor :
BB/ U QUOTE 12=10,6 - 20,723,6 - 20,7"> 12=10,6 - 20,723,6
- 20,7"> = -3,5 → Gizi Buruk (underweight)
TB/ U QUOTE 12=99 - 116,1 121,0 -116,1 "> 12=99 - 116,1
121,0 -116,1 "> = -3,5 → Gizi Buruk (underweight)
BB/ TB QUOTE 12 =10,6 - 15,517,0 - 15,5"> 12 =10,6 -
15,517,0 - 15,5"> = -3,2 → Gizi Buruk (underweight)
Kesimpulan : - Berdasarkan perhitungan BBI, pasien termasuk kategori berat badan kurang
karena BBI 20 kg dan berat badan pasien 10,6 kg. Berdasarkan Nilai Z-skor
termasuk KEP status gizi buruk.
B. Biokimia
HB 10 gr/ dl, albumin 3,5 mg %, globulin 3,5 mg %, total protein 7,5 mg %, alkali
phospat 11,6 unit, cholesterol 322 mg %, creatinin 0,62 mg %.
Kaku kuduk, sianosis, muntah-muntah, perut kejang, sesak nafas, batuk dan
pilek.
Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, PA) :
Hasil foto thorax : Spondilitis tuberkulosa.