Anda di halaman 1dari 7

TelingaSemut.

com
 Home
 Features
 Blog
 Sitemap
 Categories
 Work
 404

Search...

Uncategories MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN PERATURAN DAERAH

MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN PERATURAN DAERAH

java creativity 2014 00.08

Sebelum dijelaskan mengenai tujuan dari pembuatan Peraturan Daerah,

maka terlebih dahulu penulis akan memaparkan tentang tujuan hukum

yang di kemukakan oleh para pakar. Menurut O. Notohamijojo (1970:80)

merumuskan tujuan hukum yaitu sebagai berikut :

Melindungi hak dan kewajiban manusia dalam masyarakat, melindungi


lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat, (dalam arti luas yang
mencakup lembaga-lembaga sosial di bidang politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan) atas dasar keadilan, untuk mencapai keseimbangan serta
damai dan kesejahteraan umum.

Sedangkan menurut Mahadi (1994:32) bahwa tujuan hukum yang

semestinya dicapai yaitu “ mengadakan keselamatan dan tata tertib dalam

suatu masyarakat”.

Berdasarkan beberapa pengertian dan konsep dari tujuan hukum

tersebut di atas, maka peraturan daerah yang merupakan produk

perundang-undangan pemerintah daerah bertujuan untuk mengatur hidup


bersama, melindungi hak dan kewajiban manusia dalam masyarakat,

menjaga keselamatan dan tata tertib masyarakat di daerah yang

bersangkutan sehingga dengan demikian pada dasarnya peraturan daerah

adalah merupakan sarana komunikasi timbal balik antara Kepala daerah

dengan masyarakat di daerahnya, oleh karena itu setiap keputusan yang

penting dan menyangkut pengaturan dan pengurusan rumah tangga

daerah yang tertuang dalam peraturan daerah harus mengikutsertakan

masyarakat yang bersangkutan. Hal ini juga sesuai dengan ketentuan

Pasal 139 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah yang tertulis bahwa :

(1) Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam
rangka penyiapan atau pembahasan rancangan Perda.

(2) Persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan rancangan


Perda berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.

Dengan dilibatkannya masyarakat dalam proses pembuatan

rancangan peraturan daerah, maka diharapkan nantinya setelah

rancangan peraturan daerah tersebut disahkan menjadi peraturan daerah

dapat mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat sehingga tujuan

yang diingin dicapai dapat terwujud dan juga tidak ada hak-hak masyarakat

terabaikan.

Namun fenomena yang terjadi adalah keterlibatan masyarakat dalam

proses pembuatan rancangan peraturan daerah masih banyak yang belum


terealisasi sehingga akibatnya adalah banyak peraturan daerah yang

dalam pelaksanaannya menimbulkan permasalahan. Di sinilah peranan

bagian hukum sangat diharapkan untuk mengantisipasi agar kejadian

tersebut tidak terjadi karena bagian hukum sebagai pelaksana teknis dalam

membantu tugas Kepala Daerah untuk membuat suatu rancangan

peraturan daerah.

Idealnya bahwa untuk menghasilkan produk peraturan daerah yang

baik dan dapat berlaku efektif, maka segenap komponen masyarakat harus

dilibatkan, olehnya perangkat di daerah utamanya bagian hukum harus

lebih pro aktif dalam menyerap aspirasi masyarakat untuk kemudian

dituangkan dalam rancangan peraturan daerah yang akan diatur, tetapi

terkadang pula ditemukan bahwa aspirasi masyarakat tidak didengarkan

oleh mereka yang mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan

daerah sehingga hasilnya juga tidak maksimal dalam arti peraturan daerah

tidak berlaku efektif.

 Tweet
 Share
 Share
 Share
 Share

Sign up here with your email

Next
TUGAS DAN WEWENANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Previous
DASAR HUKUM PEMBUATAN PERATURAN DAERAH

Conversion Emoticon

Business
Flickr Widget
Recent
Comments
Most Recent

Random Posts
Facebook
Advertising
Popular Posts
 UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN

Masalah kejahatan bukanlah hal yang baru, meskipun tempat dan waktunya berlainan
tetapi tetap saja modusnya dinilai sama .Semakin lama k...

 PENGERTIAN KORPORASI

Kata korporasi secara etimologis dikenal dari beberapa bahasa, yaitu Belanda dengan
istilah corporatie , Inggris dengan istilah corporati...

TUGAS & WEWENANG KEJAKSAAN RI


Komperasi pengaturan mengenai tugas dan wewenang Kejaksaan RI secara normatif
dapat dilihat dalam beberapa ketentuan Undang-Undang meng...

 JENIS - JENIS PIDANA & PENJELASANNYA

Dalam Pasal 10 KUHP disebutkan pidana itu terdiri atas pidana pokok dan pidana
tambahan. Pidana pokok terdiri atas pidana mati, kurungan...

 PENGERTIAN SANKSI

Sanksi berasal dari bahasa Belanda yaitu Sanctie yang artinya ancaman hukuman,
merupakan suatu alat pemaksa guna ditaatinya suatu kaidah...

 TUGAS DAN WEWENANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Polisi secara universal mempunyai tugas yang sama yaitu sebagai aparat yang
bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta apar...

 MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN PERATURAN DAERAH

Sebelum dijelaskan mengenai tujuan dari pembuatan Peraturan Daerah, maka terlebih
dahulu penulis akan memaparkan tentang tujuan hukum yang...

PENGERTIAN PRAPENUNTUTAN

Prapenuntutan adalah sebuah istilah baru yang diperkenalkan KUHAP. Akan tetapi di
dalam Pasal 1 yang berisi definisi-definisi istilah yan...

 PENGERTIAN PERJANJIAN KERJA & PERJANJIAN KERJA BERSAMA

1. Perjanjian Kerja Menurut Djumadi (2004:29) bahwa perjanjian kerja yang dalam
bahasa Belanda sering disebut dengan istilah arbe...

 DASAR HUKUM PERLINDUNGAN ANAK

Anak sangat perlu dilindungi dari berbagai bentuk kejahatan yang dapat
mempengaruhi perkembangan fisik, mental, serta rohaninya. Oleh ka...





 Recent
 Popular
 Comment

Post-it Widget
Mengenai Saya

java creativity 2014


Lihat profil lengkapku

Blog Archive
 ▼ 2016 (50)
o ▼ Maret (50)
 ASAS DAN TUJUAN PENDAFTARAN TANAH
 HAK-HAK ATAS TANAH MENURUT UNDANG-UNDANG
POKOK AGR...
 PERANAN & FUNGSI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN)
 PENGERTIAN PENDAFTARAN TANAH
 PENGERTIAN BATAS TANAH TUMPANG TINDIH
 PENGERTIAN PENETAPAN BATAS TANAH
 PENGERTIAN SENGKETA TANAH
 PENGERTIAN PRAPENUNTUTAN
 PENGERTIAN UANG PENGGANTI
 TUGAS & WEWENANG KEJAKSAAN RI
 KEDUDUKAN KEJAKSAAN RI DALAM PENEGAKAN HUKUM
DI IN...
 SEJARAH KEJAKSAAN
 KETENTUAN PIDANA & UNSUR TINDAK PIDANA
LINGKUNGAN ...
 PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DALAM TINDAK
PIDANA
 KORPORASI SEBAGAI SUBJEK HUKUM DALAM HUKUM
PIDANA
 TINDAK PIDANA KORPORASI
 PENGERTIAN KORPORASI
 PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA
 TATA CARA PENYITAAN
 PENGERTIAN & FUNGSI BARANG BUKTI SITAAN NEGARA
 KEDUDUKAN HUKUM & HAK - HAK POLITIK PEGAWAI
NEGER...
 TEORI PEMIDANAAN
 HAK ASASI NARAPIDANA
 LEMBAGA PEMASYARAKATAN
 JENIS - JENIS PIDANA & PENJELASANNYA
 PENGERTIAN SANKSI
 UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN
 PERANAN KORBAN ATAS TERJADINYA KEJAHATAN
 DASAR HUKUM PERLINDUNGAN ANAK
 JENIS PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
 PENGERTIAN PERJANJIAN KERJA & PERJANJIAN KERJA
BER...
 SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM TINDAK PIDANA
KOR...
 TEORI PEMBUKTIAN & UNSUR - UNSUR TINDAK PIDANA
KO...
 ALAT BUKTI DAN BARANG BUKTI
 KERUGIAN NEGARA
 TUGAS DAN WEWENANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDO...
 MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN PERATURAN DAERAH
 DASAR HUKUM PEMBUATAN PERATURAN DAERAH
 KEWENANGAN MEMBUAT PERATURAN DAERAH
 PENGERTIAN PERATURAN DAERAH
 PERBEDAAN ASURANSI SYARI'AH DAN ASURANSI
KONVENSIO...
 TEORI - TEORI UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN
 PENGETIAN TINDAK PIDANA KORUPSI
 KETENTUAN KHUSUS HUKUM ACARA TINDAK PIDANA
KORUPSI...
 KETENTUAN UNSUR TINDAK PIDANA KORUPSI
 PENGERTIAN TINDAK PIDANA TERORISME
 TUGAS DAN WEWENANG KEJAKSAAN
 SURAT DAKWAAN SEBAGAI DASAR PEMERIKSAAN
PENGADILAN...
 ASAS - ASAS DALAM PENUNTUTAN
 PENGERTIAN KEPOLISIAN

Copyright © 2015 TelingaSemut.com All Right Reserved


Blogger Templates Created by Arlina Design Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai