Abstract
Bango is a brand of sweet soy sauce produced by PT Unilever. Bango sweet soy sauce is a
potential local brand to watch out for by competitors because every year sweet soybean sales
Bango always increase. This study aims to analyze the attitude and behavior of consumers
Bango sweet soy sauce on Modern Market Pontianak. Sampling using Accidental sampling
method with sample number 96 respondents, then analyzed using Fishbein analysis. Bango
sweet soy sauce attributes used to measure consumer attitudes include brands, flavors,
viscosity, packaging, labels, variety of sizes and prices. For consumer behavior variables used
include the role of family members, the role of friends and the role of salespeople. The result of
the research shows that consumer attitudes toward Bango soy sauce attribute is good with total
score (10,42) and consumer behavior in buying decision at Bango sweet soy in Modern market
of Pontianak City is positive with score (9.82).
Keyword:Bango soy sauce, multiatribut fishbein Modern market, , Attitudes and consumer
behavior
ABSTRAK
Bango merupakan merek kecap manis yang diproduksi oleh PT Unilever. Kecap manis Bango
merupakan merek lokal potensial yang diwaspadai oleh pesaing karena setiap tahunnya
penjualan kecap manis Bango selalu meningkat . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
sikap dan perilaku konsumen kecap manis Bango pada Pasar Modern Pontianak. Pengambilan
sampel dengan metode Accidental sampling dengan jumlah sampel 96 responden, kemudian
dianalisis dengan menggunakan analisis Fishbein. Atribut kecap manis Bango yang digunakan
untuk mengukur sikap konsumen meliputi merek, rasa, kekentalan, kemasan, label, keberagamn
ukuran dan harga. Untuk perilaku konsumen variabel yang digunakan meliputi Peran anggota
keluarga, peran teman dan peran tenaga penjual .Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap
konsumen terhadap atribut kecap manis Bango adalah baik dengan skor total (10,42) dan
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian pada kecap manis Bango di Pasar modern
Kota Pontianak adalah positif dengan skor (9,82)
Kata Kunci : Kecap manis Bango , multiatribut fishbein , Pasar modern, Sikap dan perilaku
konsumen .
1
PENDAHULUAN Pasar jenis ini mulai dari barang kebutuhan
pokok sampai barang yang sifatnya tersier,
Kecap Bango merupakan kecap manis
berbagai kemudahan yang diperoleh
yang diproduksi oleh PT Unilever sejak tahun
konsumen dan berbagai fasilitas yang
2001. Persaingan kecap manis yang semakin
ditawarkan membuat masyarakat menjadikan
ketat di Pasaran mengharuskan produsen
Pasar jenis ini menjadi pilihan untuk
untuk berfikir keras dalam menarik perhatian
berbelanja.
konsumen, produsen berusaha untuk
menghasilakan produk yang berkualitas Berdasarkan uraian di atas maka
dengan menawarkan keunggulan yang permasalahan dalam penelitian ini mengenai
diwujudkan dalam atribut yang melekat sikap dan perilaku konsumen terhadap kecap
dalam suatu produk, sehingga menimbulkan manis Bango pada Pasar modern Pontianak.
perbedaan antara merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui sikap konsumen terhadap atribut
Banyak faktor yang mempengaruhi
kecap manis Bango di Pasar Modern
perilaku pembelian konsumen, diantaranya
Pontianak dan untuk mengetahui perilaku
adalah faktor sikap . Sikap dalam konsep
konsumen dalam keputusan pembelian kecap
perilaku konsumen merupakan apa yang kita
manis Bango di Pasar Modern Pontianak.
pikirkan atau yakini, rasakan, serta ingin
dilakukan berhubungan dengan stimuli METODE PENELITIAN
pemasaran atau lingkungan yang kita hadapi.
Namun, sikap konsumen tidak bersifat Metode yang digunakan adalah
permanen, namun dapat berubah karena penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
adanya respon konsumen atas stimuli lain di lakukan di Kota Pontianak dengan sampel
yang mungkin diperoleh selanjutnya 96 responden di 6 lokasi supermarket yang
(Schiffman dan Kanuk, 2011). Jumlah mewakili setiap kecamatan di Pontianak.
penduduk kota Pontianak dari tahun ketahun Teknik pengambilan sampel yang digunakan
yang semakin meningkat secara otomatis adalah Accidental Sampling. Variabel atau
meningkatkan jumlah konsumsi kecap manis atribut yang digunakan dalam penelitian ini
di Pontianak dan merpakan pasar yang yaitu Variabel keyakinan membeli dan
potensial untuk produk kecap manis Bango. evaluasi ( merek, rasa, kekentalan,kemasan,
Setiap hasil industri membutuhkan label, keberagaman ukuran, dan harga), fitur
pemasaran agar hasil tersebut bias sampai ke produk (ukuran /volume dan warna kemasan),
tangan konsumen. Pemasaran dapat dilakukan Variabel keyakinan normative dan motivasi
di Pasar modern serta Pasar tradisional, (peran anggota keluarga, peran teman dan
menurut Irianto (2007) gaya hidup peran tenaga penjual).
masyarakat sekarang yang berbelanja di Uji validitas dan Uji reabilitas
swalayan atau di supermarket telah menjadi dilakukan sebelum analisis data yang diikuti
trend berbelanja pada saat ini. Hal ini karena dengan analisis karakteristik responden.
banyak jenis barang yang ditawarkan pada
2
Analisis Fishbein dilakukan untuk Kriteria dari sikap konsumen dapat
menganalisis sikap dan perilaku konsumen diperoleh menggunakan skala interval dengan
kecap manis Bango dengan bantuan Microsoft rumus:
excel. Analisis data model fishbein memiliki m−n
Skala interval =
dua komponen yaitu: b
1. Model Sikap Keterangan:
Untuk menganalisis sikap konsumen m = skor tertinggi yang mungkin terjadi
terhadap kecap manis Bango digunakan n = skor terendah yang mungkin terjadi
rumus sebagai berikut: b =jumlah skala penilaian yang ingin
Rumus: dibentuk
n
Ab = ∑ ( bi )(ei) (Umar, 2000)) Jadi kriteria tingkat kepercayaan dan evaluasi
i=1 adalah:
Keterangan : −2−2 4
Skala interval = = = 0,8
AB= sikap total individu terhadap obyek 5 5
tertentu. Kriteria sikap konsumen adalah:
bi = kekuatan keyakinan konsumen bahwa m−n −4−4 8
Skala Interval : = = = 1,6
b 5 5
objek memiliki atribut i
Kriteria tingkat kepercayaan, evaluasi
ei = evaluasi kepercayaan individu
serta sikap konsumen dapat dilihat
mengenai atribut i
Pada tabel berikut:
n = jumlah kriteria atribut yang relevan.
No Rentang Nilai Tingkat keyakinan Tingkat Evaluasi Rentang Nilai Sikap Konsumen
1. -1,21 s.d - 2,00 Tidak baik tidak penting -2,41 s.d -4,00 Sangat tidak
Positif
2. -0,41 s.d -1,20 kurang Baik kurang Penting -0,81 s.d -2,40 Tisak Positif
3. -0,40 s.d 0,40 Cukup Baik Cukup Penting -0,80 s.d 0,80 Cukup Positif
4. 0,41 s.d 1,20 Baik Penting 0,81 s.d 2,40 Positif
5. 1,21 s.d 2,00 Sangat Baik Sangat Penting 2,41 s.d 4,00 Sangat Positif
Sumber: Data Diolah, 2017
6
Kekentalan dinilai sangat baik oleh untuk mengetahui berbagai informasi yang
konsumen dengan nilai rata-rata (1,27). Hal tercantum seperti komposisi dan kadaluarsa.
ini menujukan bahwa konsumen mengangap Harga kecap manis Bango dinilai
kekentalan kecap manis bango sudah sangat konsumen paling rendah diantara ke tujuh
baik. Kecap manis Bango dibuat dari kacang atribut yang di teliti namun, harga kecap
kedelai hitam yang bermutu tinggi sehingga manis Bango masih pada kategori cukup baik
produk kecap manis Bango lebih kental dengan nilai 0,05. Harga kecap manis Bango
sehingga mutu dari kecap manis bango memang lebih mahal dari pada kecap manis
tersebut tetap terjaga. Hasil keyakinan dan lain karena produsen kecap manis Bango
evaluasi terhadap atribut kekentalan sejalan, berusaha mempertahankan cita rasa yang
kekentalan dinilai konsumen penting pada tinggi dari kacang kedelai hitam. Hasil dari
produk kecap manis Bango dengan nilai rata- evaluasi terhadap atribut harga berbanding
rata 0,99. terbalik dari keyakinan, pada evaluasi Atribut
Kemasan kecap manis Bango dinilai harga menjadi atribut yang sangat penting
konsumen baik dengan nilai 1,02 . Hal ini kedua yang menjadi evaluasi konsumen dalam
menujukan bahwa konsumen mengangap membeli kecap manis Bango dengan rata-rata
kemasan kecap manis bango yang berwarna 1,53. Harga menjadi faktor yang sangat
hijau serta berbagai bentuk kemasan dari penting pada proses pemilihan dan pembelian
refill, botol plastik dan botol kaca sudah baik. karena banyaknya produk kecap manis yang
Pada tabel 3 Kemasan merupakan indikator menawarkan manfaat yang sama sehingga
yang dianggap penting dengan nilai rata-rata terjadi persaingan dalam hal harga dalam
0,96. Hal ini sejalan dengan penelitian Bekti produk tersebut.
Wahyu Utami (2012) dengan produk yang
berbeda produk jamu, bahwa kemasan sangat Mengukur Nilai Sikap Konsumen
penting bagi konsumen ,kaitannya untuk Hasil nilai sikap konsumen dapat dilihat
menjaga kehigienisan suatu produk serta pada tabel berikut:
Tabel 7 Motivasi Responden Terhadap Pihak Ekstern Atau Faktor Sosial Dalam
Mengkonsumsi Kecap Manis Bango
No Maksud perilaku responden dalam
mengkonsumsi kecap manis Bango Jumlah Rata-
Rata
Atribut/indikator -2 -1 0 +1 +2
1 Keluarga 3 6 30 37 20 65 0,68
2 Teman 8 18 35 33 2 3 0,03
3 Tenaga Penjual 15 33 23 1 1 -37 -0,39
Jumlah 0,32
Sumber: Data diolah 2017
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa anjuran keluarga dan teman untuk membeli
nilai yang paling tinggi dari ketiga pihak kecap manis Bango dibandingkan menuruti
refern yang diteliti, adalah keluarga dengan anjuran tenaga penjual. Hal ini sejalan
nilai rata-rata 0,68, kemudian teman dengan dengan Keyakinan Normatif terhadap kecap
nilai rata-rata 0,68. Sedangkan tenaga penjual manis Bango bahwa, konsumen lebih mudah
mendapatkan nilai negatif dengan rata-rata - terpengaruh dan menuruti orang-orang
0,39 artinya konsumen lebih mengikuti terdekat untuk membeli kecap manis Bango
10
dibandingkan pengaruh dari orang luar Data mengenai Norma subjektif dapat
seperti tenaga penjual. dilihat pada tabel 8.
Analisis Norma Subjektif
11
SARAN DAFTAR PUSTAKA
Produsen suatu merek kecap manis Agus Irianto. (2007). Statistika Konsep Dasar
Bango hendaknya mempertahankan atribut dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana.
rasa pada kecap manis Bango karena rasa Bekti Wahyu Utami dkk. (2015). Perilaku
merupakan atribut yang memiliki nilai paling Konsumen Perkotaan Terhadap
tinggi dibandingkan dengan atribut lainnya Keputusan Pembelian Jamu
agar konsumen tidak mudah beralih merek Tradisional Di Surakarta. AGRISTA
lain sehingga dapat meningkatkan penjualan Vol 3 No 3 ISSN 2302-1713, 340-349.
kecap manis Bango. Betharia. (2001). Analisis Sikap dan
Hubungannya dengan Perilaku
Produsen perlu mengembangkan
Konsumen Makanan Siap Saji (Fast
kemasan produk kecap manis Bango agar
Food) California Fried Chicken di
lebih menarik, Produsen kecap manis Bango
Kota Bengkulu. Skripsi. Jurusan
sebaiknya lebih memperhatikan atribut harga.
Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas
Harga kecap manis Bango mendapatkan nilai
Pertanian, Universitas Bengkulu.
paling rendah dibandingkan keenam atribut
lainnya.
Desyanti Marbun, B. S. (2015). Analisis Persepsi, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap
Pancake Durian (Studi Kasus Panckae Durian Produksi Celebrity Panckae) . Jurnal
Agrisep Universitas Bengkulu vol 15 No 2 ISSN 1412-8837 , 215-226.
Dwita Fridinawati, B. S. (2012). Analisis Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Produk
Donat Paket Surya Bakery Di Kota Pontianak. AGRISEP VOL 11 No 2 , 197-203.
Erlin. (2006). Pengembangan minuman berbasis madu untuk konsumen remaja dengan
menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Jurnal Fakultas Teknologi
Pertanian .
Husein, Umar. (2000). Riset Pemasaran Dan Penilaian Konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka
L, Schifman , L. Kanuk (2011). Consumer Behavior tenth edition . New Jersey: Pretince Hall
Inc.
Marniaty, R. M. (2006). Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Mi Instan Merek Pop Mie
Study Kasus Kelurahan Tegallega Bogor. Jurnal Agribisnis Institute Pertanian Bogor
Nugraheni, Mutiara. (2008). Teknologi Pemanfaatan Limbah Padat Untuk Pembuatan Kecap
Ampas Tahu. Jurnal Inotek Vol 12 No 1 10-23
Puspitasari, N. B., & Hasya. (2014). Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Coca-
Cola, Pepsi dan Big Cola di Kota Semarang Dengan Analisis Konjoint. jurnal
Manajemen Agribisnis
Rusniati. (2014) Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Minuman Teh Dalam Kemasan
Karton Merek The Kotak di Banjarmasin. Jurnal INTEKNA, No 1 , 1-101
Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta.
Simamora, B. (2004). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Utama.
12
Suprapti. (2005) Kecap Air Kelapa Edisi Teknologi Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Kamisius
Syamsudin, & Wajdi, M. F. (2015). Desain . Jurnal Manajemen dan Bisnis,
Kemasan Makanan KUB Sukarasa Di Vol,19,No,2 hlm 6
Desa Wisata Organik Sukorejo Sragen
13