Anda di halaman 1dari 19

A LK-1.

LEMBAR KERJA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Standar Indikator Deskripsi Resiko Jika Standar Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Mutu Mutu Tidak Tercapai Tercapainya Standar
Mutu
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
LK-2.
ANALISIS DATA MUTU
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
Kekuatan Kelemahan Masalah
SKL 1.1 Lulusan memiliki 1.Kompetensi pada dimensi Nilai kompetensi 1. Kompetensi 2. Sekolah belum menjamin
kompetensi pada dimensi sikap (6,82) sikap (6,82) pengetahuan( lulusan memiliki kompetensi
sikap ( 4,37} pengetahuanfaktual,procedura,
Konseptual dan metakognitif.
1.2 Lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi 2. Kompetensi pengetahuan( 2.Kompetensi 3. Sekolah belum menjamin
pengetahuan ( 4,37} keterampilan ( 6.33) lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi keterampilan

1.3 Lulusan memiliki


kompetensi pada dimensi
keterampilan 3.Kompetensi keterampilan
( 6.33)

ISI 2.1 Perangkat pembelajaran 2.1 Perangkat pembelajaran 2.1 Perangkat Pembuatan perencanaan
sesuai rumusan kompetensi sesuai rumusan kompetensi pembelajaran sesuai pembelajaran belum.sesuai
lulusan lulusan ( 4,59) rumusan kompetensi dengan pedoman penyusunan
2.2. KTSP dikembangkan 2.2. KTSP dikembangkan lulusan ( 4,59) RPP
sesuai prosedur sesuai prosedur (5,21)
2.3 Sekolah melaksanakan 2.3 Sekolah melaksanakan 2.2. KTSP KTSP dikembangkan belum
kurikulum sesuai ketentuan kurikulum sesuai ketentuan dikembangkan sesuai melibatkan pemangku
( 5,92 ) prosedur (5,21) kepentingan, dan belum
melewati tahapan operasional
pengembangan

2.3 Sekolah Sekolah belum mampu


melaksanakan mengatur beban belajar
kurikulum sesuai berdasarkan bentuk
ketentuan pendalaman materi.
( 5,92 )
PROSES 3.1 Sekolah merencanakan 3.1 Sekolah merencanakan 3.1 Sekolah 3.2. Proses Penerapan metode
proses pembelajaran sesuai proses pembelajaran sesuai merencanakan proses pembelajaran pembelajaran belum sesuai
dengan ketentua dengan ketentuan ( 6,87) pembelajaran sesuai dilaksanakan dengan dengan kerasteristik
dengan ketentuan tepat siswa.serta pemamfaatna
3.2. Proses pembelajaran 3.2. Proses pembelajaran ( 6,87 ( 6.63) media pembelajaran belum
dilaksanakan dengan tepat dilaksanakan dengan tepat efektif
( 6.63)
3.3. Pengawasan dan Pelaksanaan penilaian otentik
3.3. Pengawasan dan 3.3. Pengawasan dan penilaian otentik belum konprehensip, dan
penilaian otentik dilakukan penilaian otentik dilakukan dilakukan dalam belum memamfaatkan hasil
dalam proses pembelajaran dalam proses pembelajaran proses pembelajaran penilaian otentik
( 5,47) ( 5,47)
PENILAIAN 4.1. Aspek penilaian sesuai 4.1. Aspek penilaian sesuai 4.1. Aspek penilaian 4.2. Teknil penilaian Guru belum melakukan teknik
ranah kompetensi ranah kompetensi ( 6,84) sesuai ranah (objektif dan akuntabel penilaian secara objektif dan
kompetensi ( 6,84) (5,26) akuntabel
4.2. Teknil penilaian objektif 4.2. Teknil penilaian
dan akuntabel (objektif dan akuntabel 4.3 Penilaian Guru belum menindaklanjuti
(5,26) Pendidikan hasil penilaian
4.3 Penilaian Pendidikan ditindaklanjuti ( 4,86)
ditindak lanjuti 4.3 Penilaian Pendidikan
ditindaklanjuti ( 4,86) 4.4. Instrumen Instrumen penilaian yang
4.4. Instrumen penilaian penilaian dibuat oleh guru belum sesuai
menyesuaikan aspek 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek dengan aspek
menyesuaikan aspek (4,65) (4,65)
4.5. Penilaian dilakukan
mengikuti prosedur. 4.5. Penilaian dilakukan 4.5. Penilaian Guru belum melakukan
mengikuti prosedur.(5,26) dilakukan mengikuti penilaian sesuai dengan
prosedur.(5,26) prosedur.

LK-3.
ANALISIS AKAR MASALAH
Standar indikator Kondisi saat ini Analisis lingkungan Masalah Akar masalah

SKL Lulusan memiliki Kompetensi Kelemahan : Sekolah belum menjamin Perangkat pembelajaran
kompetensi pada dimensi pengetahuan ( 4,37} Memiliki kompetensi factual, lulusan memiliki kompetensi belum mencakup muatan
pengetahuan procedural, konseptual dan pengetahuan dan ruang lingkup
metakognitif ( 4,37) faktual,procedura, pengembangan
Konseptual dan metakognitif. kompetensi pengetahuan
factual, procedural,
konseptual dan
metakognitif

Lulusan memiliki Kompetensi Kekuatan : Guru kurang menerapkan


3. Sekolah belum menjamin
kompetensi pada dimensi keterampilan ( 6.33) Memiliki keterampilan berpikir keterampilan berpikir dan
lulusan memiliki kompetensi
keterampilan dan bertindak mandiri ( 6,76) bertindak kreatif,produktif
pada dimensi keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir kritis dan komunikatif
berpikir dan bertindak kreatif,
dan bertindak kolaboratif ( 6,92) dalam proses
produktif, kritis, dan
pembelajaran
komunikatif
Kelemahan :
Memiliki ketrerampilan berpikir
dan bertindak kreatif (5,85)
Memiliki ketrerampilan berpikir
dan bertindak produktif ( 5,91)
Memiliki ketrerampilan berpikir
dan bertindak Krits ( 6,26)
Memiliki ketrerampilan berpikir
dan bertindak komunikatif (6,27)
ISI
PROSES
PENILAIAN

LK-4.
PENYUSUNAN RENCANA PENINGKATAN MUTU
Masalah: Sekolah belum menjamin lulusan memiliki kompetensi pengetahuan factual, procedural,
konseptual dan metakognitif
Volume Kebutuhan Biaya Sumber Daya
Standar Akar Masalah Rekomendasi Program Kegiatan
(Rp)
SKL Perangkat Guru menyusun Peningkatan Bimlat penyusunan ………
pembelajaran belum perangkat kompetensi guru RPP
mencakup ruang pembelajaran dalam penyusunan
lingkup yang mencakup RPP
pengembangan ruang lingkup
kompetensi pengembangan
pengetahuan kompetensi
factual, procedural, pengetahuan
konseptual dan meta factual,
kognitif procedural,
konseprual dan
metakognitif

LK-5.
IMPLEMENTASI PENINGKATAN MUTU

Pemangku Waktu Bukti Fisik


Penanggung
Standar Program Kegiatan Kepentingan yang Pelaksanaan
jawab
dilibatkan
SKL Peningkatan Bimlat / Workshop Kepala Sekolah Pengawas ….. 1. Undangan
kompetensi guru penyusunan RPP Kepala Sekolah 2. Daftar hadir
3. Dokumentasi
dalam penyusunan Guru
4. RPP
RPP Nara Sumber

LK-6.
PENYUSUNAN INDIKATOR EVALUASI PELAKSANAAN PEMENUHAN MUTU

Capaian
Standar Program Kegiatan Input Proses Output Outcome Kesimpulan dan
rekomendasi
SKL Peningkatan Bimlat / Workshop 100 % serapan anggaran Dokumen RPP yang Semua guru dapat Meningkatnya Guru perlu
kompetensi guru penyusunan RPP memuat kompetensi menyususn RPP yang kompetensi guru meningkatkan
dalam pengetahuan factual, memuat kompetensi dalam penyusunan kompetensinya
penyusunan RPP procedural, pengetahuan factual, RPP dalam menyusun
konseptual dan konseptual procedural RPP
metakognitif berhasil dan metakognitif
disusun
L K -4 . Penyusunan Re nc ana Peni n gka t an Mu tu

Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume Biaya
dana

SKL

Isi
Dst...

LK-5 . Implementasi Pemenuhan Mutu

Pemangku
Waktu
Standa Progra Kegiata Penanggun kepentinga Bukti
pelaksanaa
r m n g jawab n yang fisik
n
dilibatkan
LK-6. Penyusunan indikator evaluasi pelaksanaan pemenuhan mutu
Indikator Capaian Kesimpulan dan
Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi
1. Mengaudit implementasi pemenuhan mutu
Audit mutu dilakukan berdasarkan masalah yang dikerjakan yaitu,

1) Apa yang dikerjakan?

2) Mengapa hal tersebut dikerjakan?


3) Apakah yang dikerjakan sudah memenuhi harapan?

4) Bagaimana meningkatkan mutu hasil pekerjaan?

NO PERNYATAAN HASIL
1 Apa yang dikerjakan?
2 Mengapa hal tersebut
dikerjakan?
3 Apakah yang sudah
dikerjakan sudah
memenuhi harapan?
4 Bagaimana meningkatkan
mutu hasil pekerjaan?

Audit sistem melingkupi siapa, apa, di mana, kapan dan bagaimana sistem yang diterapkan
untuk menghasilkan layanan pendidikan yang bermutu, misalnya:

bagaimana sistem mutu yang ditetapkan?

siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan mutu?

siapa yang bertanggung jawab untuk menjamin mutu peserta didik dari satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan?
bagaimana tingkat keterlibatan manajemen satuan pendidikan dalam kegiatan sehari-
hari?

prosedur apa yang digunakan untuk melibatkan komponen satuan pendidikan dalam
pemenuhan mutu?

bagaimana peserta didik dibina dan dibimbing?

siapa yang melakukan fungsi tersebut?

apa jenis proses yang digunakan (langsung maupun tidak langsung) untuk
menghasilkan lulusan? dan lainnya

• Audit Proses

Audit proses merupakan kegiatan verifkasi kedalaman pelaksanaan dalam setiap tahapan
proses pemenuhan mutu pada satuan pendidikan. Pada audit proses membandingkan antara
hasil pada setiap tahapan sesuai dengan prosedur tertulis, instruksi kerja, standar yang
digunakan.
• Audit Hasil

Audit hasil adalah pemeriksaan rinci dari hasil pemenuhan mutu dilakukan sebelum peserta
didik lulus dari satuan pendidikan. Hasil audit ini akan memberikan informasi menarik
mengenai keandalan dan efektivitas sistem secara keseluruhan. Audit hasil biasanya dicapai
untuk satu atau lebih dari alasan berikut:
a. untuk memperkirakan standar lulusan;
b. untuk memastikan apakah lulusan memenuhi standar yang telah ditetapkan;
c. untuk memperkirakan standar awal;
d. untuk mengukur kemampuan fungsi penjaminan mutu dalam membuat keputusan
yang berkualitas, dan;
e. untuk menentukan kesesuaian proses

• Audit Proses
Audit proses merupakan kegiatan verifkasi kedalaman pelaksanaan dalam setiap tahapan
proses pemenuhan mutu pada satuan pendidikan. Pada audit proses membandingkan antara
hasil pada setiap tahapan sesuai dengan prosedur tertulis, instruksi kerja, standar yang
digunakan.
• Audit Hasil

Audit hasil adalah pemeriksaan rinci dari hasil pemenuhan mutu dilakukan sebelum peserta
didik lulus dari satuan pendidikan. Hasil audit ini akan memberikan informasi menarik
mengenai keandalan dan efektivitas sistem secara keseluruhan. Audit hasil biasanya dicapai untuk
satu atau lebih dari alasan berikut:
a. untuk memperkirakan standar lulusan;
b. untuk memastikan apakah lulusan memenuhi standar yang telah ditetapkan;
c. untuk memperkirakan standar awal;
d. untuk mengukur kemampuan fungsi penjaminan mutu dalam membuat keputusan
yang berkualitas, dan;
e. untuk menentukan kesesuaian proses pemantauan internal

Pemantauan internal, misalnya,

bagaimana sistem mutu yang ditetapkan?


siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan mutu?

siapa yang bertanggung jawab untuk menjamin mutu peserta didik dari satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan?

bagaimana tingkat keterlibatan manajemen satuan pendidikan dalam kegiatan sehari-


hari?

prosedur apa yang digunakan untuk melibatkan komponen satuan pendidikan dalam
pemenuhan mutu?

bagaimana peserta didik dibina dan dibimbing?


siapa yang melakukan fungsi tersebut?
apa jenis proses yang digunakan (langsung maupun tidak langsung) untuk
menghasilkan lulusan? dan lai

 Audit Proses

Audit proses merupakan kegiatan verifikasi kedalaman pelaksanaan dalam setiap tahapan
proses pemenuhan mutu pada satuan pendidikan. Pada audit proses membandingkan antara
hasil pada setiap tahapan sesuai dengan prosedur tertulis, instruksi kerja, standar yang
digunakan.

 Audit Hasil

Audit hasil adalah pemeriksaan rinci dari hasil pemenuhan mutu dilakukan sebelum peserta
didik lulus dari satuan pendidikan. Hasil audit ini akan memberikan informasi menarik
mengenai keandalan dan efektivitas sistem secara keseluruhan. Audit hasil biasanya dicapai untuk
satu atau lebih dari alasan berikut:
a. untuk memperkirakan standar lulusan;
b. untuk memastikan apakah lulusan memenuhi standar yang telah ditetapkan;
c. untuk memperkirakan standar awal;
d. untuk mengukur kemampuan fungsi penjaminan mutu dalam membuat keputusan
yang berkualitas, dan;
e. untuk menentukan kesesuaian proses pemantauan internal.
• Audit Kepatuhan

kepatuhan dilakukan dengan memeriksa rencana kerja, prosedur tertulis, instruksi kerja
atau lainnya dan upaya pelaksanaan untuk mencocokkan apakah tindakan yang diambil oleh
satuan pendidikan telah sesuai. Secara khusus, audit kepatuhan berpusat pada
membandingkan dan mengkontraskan sumber dokumentasi yang ditulis untuk bukti
obyektif dalam upaya untuk membuktikan (atau menyangkal) sesuai dengan yang sumber
dokumentasi kepatuhannnya.
2. Membuat laporan audit internal
Seluruh langkah dalam siklus penjaminan mutu dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dalam pengelolaan berbasis satuan pendidikan dengan melibatkan pemangku
kepentingan serta mendapatkan pendampingan dari fasilitator daerah.

Anda mungkin juga menyukai