Anda di halaman 1dari 1

JUMLAH lansia atau orang lanjut usia di Indonesia semakin meningkat.

Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan ada sekitar 24 juta lansia di
Indonesia atau 9,3% dari jumlah penduduk. Pada 2035 jumlah lansia diprediksi
melonjak hingga 2 kali lipat atau mencapai 40 juta orang.

Hal tersebut tidak seimbang dengan jumlah fasilitas kesehatan yang telah memiliki
geriatri atau layanan kesehatan khusus lansia, yang hanya dimiliki oleh 14 rumah
sakit di Indonesia.

"Memang ini tantangan untuk kita semua. Dibutuhkan kerja keras untuk bisa
menghasilkan lansia yang sehat dan sejahtera," ujar President Indonesian Geriatrics
Medicine Siti Setiati dalam diskusi di Kementerian Kesehatan, di Jakarta, Senin
(14/5).

Siti mengatakan, pemerintah harus terus mendorong fasilitas kesehatan, khususnya


rumah sakit untuk dapat menghadirkan geriatri. Dengan begitu penanganan lansia akan
dapat dilakukan dengan lebih fokus dan maksimal.

"Perlu strategi untuk mencegah lansia sakit dan dalam menangani lansia yang sedang
sakit, di geriatri hal itu dilakukan," ujar Siti.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, upaya peningkatan layanan untuk lansia
terus dilakukan. Termasuk, menyediakan pelatihan geriatri bagi tenaga kesehatan
yang menginginkan.

"Memang masih minim, saat ini spesialis geriatri juga masih sedikit sekali di
Indonesia," ujar Nila.

Ia mengatakan, terus mendorong dan juga berupaya agar semakin banyak layanan
kesehatan yang memiliki geriatri. Tidak hanya rumah sakit, tetapi juga puskesmas
agar bisa semakin banyak yang menyediakan layanan kesehatan untuk lansia.

"Karena angka harapan hidup juga terus naik kita ya, juga ada bonus demografi. Jadi
benar-benar akan disiapkan," ujar Nila.

Saat ini Kemenkes juga tengah terus berkomunikasi dengan beberapa pihak, termasuk
Bappenas untuk menghasilkan strategi nasional untuk menghasilkan lansia sejahtera.
Diharapkan rancangannya akan segera selesai dan dapat disahkan melalui peraturan
presiden dalam waktu dekat.

Di dalamnya akan dibahas dengan detail berbagai hal yang harus dan akan dilakukan
dalam menghadapi lonjakan lansia pada 2035 mendatang dan layanan lansia seterusnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan, pada 2017 hanya ada 14 rumah sakit rujukan
pemerintah yang tersebar di 12 provinsi yang telah memiliki pelayanan geriatri.
Sebanyak 3646 puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk lansia.
Adapun posyandu lansia (Posbindu) sebanyak 80.353 unit.

Sebanyak 47, 37% lansia atau 60 tahun ke atas, masih bekerja. Hanya sekitar 0,73%
yang benar-benar pengangguran atau sudah tidak sama sekali bekerja. Sementara untuk
kategori kesehatan, diperkirakan 1 dari 4 lansia atau seperempat dari total lansia
di Indonesia berada dalam kondisi sakit. (A-2)

Anda mungkin juga menyukai