Anda di halaman 1dari 5

IV.

Cara kerja

Ekstrak dilarutkan dengan etanol sedikit demi sedikit hingga ekstrak larut sempurna

PVA dikembangksn dengan aqudest hangat 80˚C hingga mengembang sempurna, lalu
dihomogenkan (A)

HPMC dikembangkan dalam aquadest dingin dengan pengadukan yang konstan hingga
mengembang (B)

Nipagin dan nipasol dilarutkan dalam propilenglikol (C)

Bahan (B) ditambahkan dalam bahan (A)

Bahan (C) ditambahkan dalam (A)

Aduk hingga homogen

Larutankan ekstrak ditambahkan dalam bahan (A) sedikit demi sedikit diaduk hingga homogen

Tambahkan aquadest hingga 100 gram


V. Hasil dan pembahasan

Tabel 1. Hasil uji mutu fisik masker peel of esktrak bengkoang semua kelompok

Pengujian I (2%) II (4%) III (6%) IV (8%) V (10%)


Organoleptis Bau: alcohol Bau: tidak Warna: putih Bau: etanol Warna: putih
Warna: putih berbau susu Warna: putih kekuningan
susu Warna: putih Tidak berbau Keruh semi Bau: etanol
Tidak jernih Tidak jernih padat
Homogenitas Tidak hmgn Homogen Tidak hmgn Homogen Tidak hmgn
Daya sebar
(berat tutup) 49,2541 g 45,2352 g 43,9898 g 44,5881 g 1
𝑂 = 5,3
2

Tutup + 50 g 4,075 cm 6,079 cm 3,6 cm 1,45 cm 1


𝑂 = 6,15
2
Tutup + 100 g 4,475 cm 6,525 cm 3,85 cm 1,60 cm 1
𝑂 = 4,5
2
Daya lekat 1 dtk 3 dtk 2 dtk 3 dtk 6,52 dtk
Viskositas 45 dps 7 dps 12 dps 10 dps 75 dps
Uji proteksi 1 dtk 3 dtk 2 dtk 1 dtk 6 dtk
Waktu kering 30 mnt 10 mnt 1 jam 28 dtk 43 dtk 1 jam
Sentrifugasi Terjadi Terjadi Terjadi Terjadi Terjadi
pemisahan pemisahan pemisahan pemisahan pemisahan

Masker peel off merupakan masker gel yang dioleskan ke kulit muka, setelah alkohol yang
terkandung dalam masker menguap, terbentuklah lapisan tipis dan transparan pada kulit muka.
Keunggulan dari masker ini dibandingkan masker jenis lain yaitu sediaanya berbentuk gel yang
sejuk mampu merelaksasikan dan membersihkan wajah secara maksimal, cepat kering, dapat
diangkat atau dilepaskan tanpa menimbulkan rasa sakit dan tidak membutuhkan air untuk
membilas, sehingga lebih praktis dalam penggunaanya.

Pada praktikum ini membuat sediaan masker peel off dari ekstrak bengkoang dengan bahan
tambahan PVA sebagai gelling agent. PVA yang digunakan setiap kelompok berbeda-beda
konsentrasinya yaitu 2%; 4%; 6%; 8%; dan 10%. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat
perbedaan dari masing-masing formula tersebut berkaitan dengan hasil evaluasi sifat fisik sediaan
dan stabilitas sediaan.

Berdasarkan hasil uji organoleptis sedikit sulit mencari atau menganalisa penyebab
perbedaan hasil. Hal ini dimungkinkan dapat disebabkan karena pengaruh dari masing-masing
ekstrak bengkoang tiap-tiap kelompok. Pelarut yang digunakan untuk membuat sediaan adalah
etanol, dari hasil uji hanya formula I dan IV yang berbau alkohol sedangkan formula lainyya tidak
berbau. Sediaan yang baik seharusnya ada aroma alkohol karena pelarut yang digunakan untuk
membuat sediaan adalah etanol.
Pemeriksaan homogenitas bertujuan untuk mengamati ada atau tidaknya partikel kasar
pada sediaan. Berdasarkan hasil uji homogenitas hanya formula II dan IV yang homogen
artsediaan bebas dari partikel kasar, sedangkan formula lainnya menunjukkan hasil tidak homogen
yaitu formula I, III, dan V. Hasil yang tidak homogen dapat diartikan bahwa dalam sediaan terdapat
partikel kasar.

Pengujian daya sebar untuk mengetahui apakah sediaan dapat menyebar dengan baik dan
merata saat diaplikasikan. Sedangkan uji viskositas bertujun untuk mengetahui kekentalan sediaan.
Kedua uji ini cukup berhubungan, semakin tinggi veskositas maka daya sebar akan semakin kecil.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa hasil uji kurang baik. Semakin besar
jumlah gelling agent (PVA) maka seharusnya semakin besar juga nilai viskositasnya dan semakin
kecil daya sebarnya. Dari hasil yang didapat sediaan yang cukup baik yaitu formula II
dibandingkan dengan formula lainnya. Karena formula II memiliki nilai viskositas yang cukup
baik untuk sediaan maasker peel off yaitu 7 dPas dan memiliki nilai daya sebar yang baik yaitu
6,079 cm (dengan beban 50 kg) dan 6,525 (dengan beban 100 kg).

Pengujian daya lekat untuk mengetahui berapa lama sediaan mampu melekat dikulit saat
diaplikasikan. Daya lekat sediaan dapat menunjukkan hasil yang baik dengan jumlah gelling agent
yang optimal. Dari hasil yang diperoleh, semua sediaan menunjukkan sediaan dapa melekat hanya
dengan hitungan detik.

Berdasarkan hasil uji proteksi, semua sediaan terjadi perubahan warna hanya dalam
hitungan detik. Namun pada formula V waktu yang dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa
terjadinya perubahan warna pada kertas saring cukup berbeda dengan formula lainnya. Formula V
menunjukkan terjadi perubahan warna dalam 6 detik, sedangkan sediaan lainnya dalam 1-3 detik.

Pengujian waktu kering untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan sediaan
untuk mengering dikulit saat diaplikasikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, sediaan yang
menunjukkan waktu yang cukup baik untuk mengering yaitu formula II, masker sudah dapat
mengering dalam waktu 10 menit. Namun pada formula I masih dapat diterma yaitu 30 menit.
Sedangkan formula lainnya menunjukkan hasil yang kurang baik, akan sangat tidak efesien jika
masker membutuhkan waktu sampai 1 jam untuk mengering atau hannya dalam hitungan detik.

Pengujian sentrifugasi untuk mengetahui apakah akan terjadi pemisahan atau tidak pada
sediaan. Dari hasil yang didapat semua formula terjadi pemisahan setelah dilakykan sentrifugasi
dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit.
Tabel 2. Hasil evaluasi fisik sediaan masker peel off formula II

Pengujian Sebelum cycling test Setelah cycling test


Organoleptis Bau: tidak berbau Bau: bau tidak enak
Warna: putih susu Warna: bagian atas
Tidak jernih kering, bagian bawah
rndapan putih
Homogenitas Homogen Tidak homogen
Daya sebar
(berat tutup) 45,2352 g

Tutup + 50 g 6,079 cm 6,5 cm

Tutup + 100 g 6,525 cm 7,1 cm

Daya lekat 3 dtk 1 dtk


Viskositas 7 dps 7 dps
Uji proteksi 3 dtk 3 dtk
Waktu kering 10 mnt 20 mnt
Sentrifugasi Terjadi pemisahan Terjadi pemisahan

Cycling test merupakan uji untuk melihat kestabilan suatu sediaan dengan pengaruh
variasi suhu selama waktu penyimpanan tertentu. Sediaan masker disimpan dalam suhu 4 oC
selama 24 jam, lalu dikeluarkan dan ditempatkan pada suhu 40oC selama 24 jam. Waktu selama
penyimpanan 2 suhu tersebut dianggap satu siklus. Sebaiknya uji ini dilakukan sebanyak 6 siklus
tetapi karena keterbatasan waktu maka hanya dilakukan 1 siklus.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada formula II dengan PVA 4%, setelah dilakukan
cycling test menunjukkan perubahan hasil dari evaluasi sifat fisik sediaan. Pada uji organoleptis,
sediaan menjadi tidak stabil karena adanya perubahan bau dan warna. Pada uji homogenitas,
sediaan setelah dilakukan cycling test menjadi kurang stabil karena sediaan menjadi tidak
homogen.

Pada uji daya sebar setelah dilakukan cycling test masih menunjukkan hasil yang stabil
karena masker masih memiliki nilai daya sebar yang tidak jauh berbeda sebelum cycling test.
Berdasarkan uji daya lekat setelah cycling test memnunjukkan adanya perubahan hasil, yaitu
sediaan menjadi kurang baik daya lekatnya. Pada uji viskositas, sediaan masih memiliki nilai yang
sama setelah cycling test. Berdasarkan uji waktu kering, sediaan menjadi lebih lama mengering
setelah dilakukan cycling test. Pada uji sentrifugasi, setelah cycling test, sediaan masker
menunjukkan hasil yang tetap seperti sebelum dicycling test, yaitu terjadi pemisahan.
Berdasarkan dari semua hasil evaluasi sifat fisik sediaan, setelah dicycling test terjadi
penurunan stabilitas pada sediaan atau sediaan menjadi tidak stabil. Hal ini dapat disebabkan
karena pengaruh suhu penyimpanan yang merusak atau mengganggu stabilitas bahan-bahan dalam
sediaan masker peel off.

VI. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:

1. sediaan yang menunjukkan hasil yang cukup baik dari pengujian homogenitas, uji daya
sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji waktu kering, uji proteksi, dam uji sentrifugasi
adalah formula II yang cukup baik sebagai sediaan masker peel off yaitu dengan
penambahan gelling agent (PVA) dengan konsentrasi 4%.
2. Pada formula II dengan konsentrasi PVA 4%, setelah dilakukan cycling test dan dilakukan
evaluasi sifat fisik sediaan, menunjukkan terjadi penurunan stabiltas pada sediaan masker
peel off.

VII. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai