Anda di halaman 1dari 4

Geoid disebut sebagai model bumi yang mendekati sesungguhnya.

Lebih jauh geoid dapat


didefinisikan sebagai bidang ekuipotensial yang berimpit dengan permukaan laut pada saat
keadaan tenang dan tanpa gangguan, karena itu secara praktis geoid dianggap berhimpit
dengan permukaan laut rata-rata (Mean Sea Level-MSL). Jarak geoid terhadap ellipsoid
disebut Undulasi geoid (N). Nilai dari undulasi geoid tidak sama di semua tempat, hal ini
disebabkan ketidakseragaman sebaran densitas massa bumi. Untuk keperluan aplikasi
geodesi, geofisika, dan oseanografi dibutuhkan geoid dengan ketelitian yang cukup tinggi.
Pengukuran gayaberat untuk membuat model geoid dengan cara terestris menggunakan alat
gravimeteryang merupakan pengukuran gayaberat langsung di permukaan bumi
Bouger Slab Correction (Koreksi Bouger)
Koreksi ini merupakan koreksi pertama yang dilakukan untuk perhitungan kelebihan
massa pada titik observasi terhadap permukaan laut. Selain itu, koreksi ini menghitung
defesiensi massa pada titik observasi yang terletak di bawah permukaan laut. Koreksi ini
dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut :
Gambar. a) kelebihan massa (diatas garis biru), b) kelebihan massa dapat diaproksimasi
dengan garis lurus dari material permukaan dengan densitas ρb.

Koreksi medan
Koreksi ini diterapkan sebagai akibat dari adanya oendekatan Bougeur. Bumi tidaklah
datar tapi terundulasi sesuai dengan tofograpi. Hal ini yang bersifat mengurangu dalam
SBA(simple Bouguer Anomaly), sehingga dalam penerpapan nya koreksi medan efek gravity
blok-blok topograpi yang tidak rata harus ditambahkan terhadap SBA. Dengan demikian
anomaly gravity menjadi :
CBA = SBA + TC
CBA = gbb - gθ + 0,3085 h – BC + TC
Dengan CBA adalah complete bougeur anomaly dan TC adalah terrain correction.
perhitungan TC ini dapat menggunakan hammer chart.
Ganbar Hammer chart yang digunakan untuk menghitung koreksi medan.

Berdasarkan besarnya radius dari titik pengukuran gravity Hammer Chart tersebut dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Inner Zone
Memiliki radius yang tidak terlalu besar sehingga bisa didapatkan dari pengamatan langsung
di lapangan. Dapat dibagi menjadi beberapa zona:
• Zona B : radius 6,56 ft dan dibagi menjadi 4 sektor
• Zona C : radius 54,5 ft dan dibagi menjadi 6 sektor
2. Outer Zone
Zona ini memiliki radius yang cukup jauh, sehingga biasanya perbedaan ketingggian dengan
titik pengukuran gravity menggunakan analisa peta kontur. Auter zona dibagi menjadi
beberapa zona:
• Zona D : radius 175 ft dan dibagi menjadi 6 sektor
• Zona E : radius 588 ft dan dibagi menjadi 8 sektor
• Zona F : radius 1280 ft dan dibagi menjadi 8 sektor
• Zona G : radius 2936 ft dan dibagi menjadi 12 sektor
• Zona H : radius 5018 ft dan dibagi menjadi 12 sektor
• Zona I : radius 8575 ft dan dibagi menjadi 12 sektor
• Zona j : radius 14612 ft dan dibagi menjadi 12 sektor
• Zona K – M, masing-masing dibagi 12 sektor
Untuk menghitung Terrain Correction (TC) tiap sector dapat digunakan persamaan :
TC = 0,04191 ρ/n( )
Terrain Correction untuk masing-masing stasiun pengukuran gravity adalah total dari TC
sector-sector dalam satu stasiun pengukuran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai