Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN

RS MUHAMMADIYAH No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SELOGIRI WONOGIRI
1212.12/RSM/SPO/XII/2016 1 1/2

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR 1 Desember 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Resita Lukitawati
NIK.9.2012.236
Pengertian Paien dengan kondisi tidak stabil tidak boleh dilakukan transportasi.
Pasien dipertahankan pada tempat tersebut untuk dilakukan
observasi dan monitoring kondisi pasien.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam pemantauan/observasi pasien dalam
menjaga keselamatan pasien.
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Nomor:
798/SK/Dir/XI/2016 tentang Kebijakan Akses ke Rumah Sakit dan
Kontinuitas Pelayanan Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri
Prosedur 1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi.
2. Observasi dilakukan oleh dokter jaga dan perawat
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai degan tingkat
kegawatdaruratannya.
Hal-hal yang perlu di observasi :
a. Keadaan umum pasien
b. Tingkat Kesadaran pasien
c. Airway (jalan nafas)
d. Tanda-tanda vital
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk,
maka perawat yang melakukan observasi akan melaporkan
kepada Dokter Jaga
5. Dokter jaga akan melakukan Re Assesment terhadap kondisi
pasien
OBSERVASI PASIEN

RS MUHAMMADIYAH No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SELOGIRI WONOGIRI
1212.12/RSM/SPO/XII/2016 1 2/2

6. Observasi kepada pasien di Ruang IGD dilakukan maksimal


dalam waktu 2 (dua) jam, selanjutnya diputuskan apakah
pasien boleh pulang / masuk rawat inap / di rujuk ke RS lain.
7. Jika pasien diputuskan untuk masuk rawat inap, tetapi tempat
tidak tersedia, maka mengikuti prosedur penitipan pasien.
8. Perkembangan pasien selama observasi dicatat dalam lembar
assesmen IGD.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai