Anda di halaman 1dari 1

Saat saya masih di Sekolah Dasar di Tulungagung saya bertanya ke kakek, 'mengapa kopi yang panas

selalu ditiup sebelum diminum', dan saya beranggapan itu adalah pekerjaan mubadzir. Pikiran saya saat
itu, 'langsung saja kopi diaduk dengan 60 derajat C air , dan langsung diminum, pekerjaan menjadi
sederhana, cepat selesai, dan hemat bahan bakar.

Saya baru tahu setelah dewasa bahwa meniup permukaan sebelum menyeruput kopi adalah adalah
sebuah proses membangun harmonisasi. Di situ diletakkan sebuah keindahan, pengaturan waktu, dan
titik optimal. Kurva-kurva dalam sistem gelombang berjalan juga demikian, yaitu tidak langsung 'ujug-
ujug' tunak (steady state) tetapi harus melalui transient beberapa detik.

Orang Banyumas selalu memakan mendoan bersama cabe (cengis) utuh, dan orang Sunda selalu
memakan bala-bala bersama cengek. Mengapa tidak lebih praktis memakai sambal saja, dan kita tidak
perlu repot mengunyah. Memang, makan cabe langsung adalah harmonisasi makan mendoan.

Saya paling suka saat mengunjungi kelas yang saat para guru dan muridnya sedang mengepel dan
membersihkan toilet, selasar, dan lingkungannya, bahkan menyiram bunga seperti yang saya lihat tadi
pagi di kelas 1b . Di situ ada harmonisasi yang merupakan bagian dari proses. Di suatu hari, ada sebuah
kelas yang bersih sekali saat saya berkunjung ke sana, dan dalam hati saya, 'ah paling-paling' ini adalah
hasil karya pak kebon dan tukang cleaning service, para murid dan guru hanya menjadi penikmat dan
penonton saja. Asal dapat membayar pak kebon atau tukang bersih-bersih, maka bereslah semua. Tapi
ternyata “TIDAK”. Guru guru kami sangat keren.

Kepala sekolah, guru, dan murid membersihkan sekolah setiap hari adalah proses harmonisasi
pembentuk karakter dari penjabaran kurikulum. Mengapa ini tidak banyak dilakukan oleh sekolah kita,
dan jawabannya sama, 'lebih mudah melatih olimpiade daripada melakukan hal ini'. Lebih mudah
membuat lemari untuk meletakkan piala medali emas daripada membentuk karakter sistem.
Membahas sekolah adalah membahas tentang pembentukkan karakter. Mengapa aktivitas 'copypaste'
masih sering dilakukan oleh para guru dan dosen, dan jawabannya tentu 'lebih mudah copypaste'
daripada bernapas. Pekerjaan copypaste akan menjadi karakter utama untuk para millennium yang
kalah bersaing. This is a big loss.

Selamat merenung di Senin pagi.

Anda mungkin juga menyukai