Anda di halaman 1dari 3

UJIAN MID SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM

NAMA : DITYA FAJAR NURSAHFITRI

NIM : A1C117061

1. a. Tahapan saya dalam menemukan senyawa yang bermanfaat pada kelangsungan


makhluk hidup yang pertama adalah dengan banyak mencari literatur dan membacanya
untuk mencari informasi mengenai manfaat dari berbagai tumbuhan dan senyawa apa saja
yang penting dalam tumbuhan tersebut. Setelah itu saya lakukan pengkajian lebih dalam lagi
pada salah satu senyawa penting yang memiliki potensi paling baik untuk dimanfaatkan bagi
makhluk hidup selanjutnya mencari literatur lagi tentang bagaimana cara memperolehnya
atau mengisolasi senyawa tersebut dari tumbuhan yang dimaksud. Sehingga dapat diambil
dan dikembangkan ke dalam produk lain yang dapat bernilai lebih. Misalnya : Tanaman
Jahe yang mengandung senyawa garanial, sineol, borneol, oleoresin dan masih banyak
lagi yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi, antikanker, anti diabetes, dsbnya dapat diolah
menjadi minuman atau yang lainnya. Contoh minuman olahan Jahe yaitu produk, “Serbat
Cap Jangkrik Emas”.

b. Mengklaim kebaruan dari hasil temuan mengenai bahan kimia penting dalam
tumbuhan dapat dilihat dari senyawa yang ditemukan dalam hasil penelitian pada tumbuhan
tersebut, misalnya sudah ada yang pernah meneliti Kandungan Flavonoid dalam Apel
ternyata ditemukan bahwasannya dalam apel terdapat flavonoid jenis quercetin, lalu pada hal
lain ada hasil penelitian yang menemukan bahwasannya dalam apel tidak hanya mengandung
flavonoid jenis quercetin saja, tetapi juga flavonoid jenis Catechins dan bahkan mungkin bisa
saja ada hasil penelitian yang menyatakan bahwasannya Apel juga mengandung terpenoid
atau alkaloid dalam jumlah yang kecil atau terbatas. Dari situ kita bisa melihat bahwasaanya
terjadi pembaharuan hasil temuan bahan kimia penting dalam tumbuhan.

2. a. Glongan Alkaloid, terjadi beberapa kesulitan dalam melakukan skrining fitokimianya.


Yang pertama, pada alkaloid ada tiga pereaksi yang digunakan yaitu Meyer, Wagner dan
dragendorf. Dimana pereaksi-pereaksi tersebut ada yang jarang tersedia dalam laboratorium
misalnya lab. FST unja yang kami gunakan. Kemudian yang kedua, kesulitan dalam
menghasilkan warna yang muncul agar sesuai dengan literatur dikarenakan adanya
kontaminasi dari faktor eksternal lainnya sehingga sering terjadi ketidaksempurnaan
identifikasi. Yang ketiga, untuk golongan ini contohnya kafein yang berada dalam daun Teh
itu sulit di ekstraksi dikarenakan di dalam daun teh itu juga terdapat Tannin yang bersamaan
dengan kafein sehingga keduanya sulit dipisahkan dan diambil salah satunya.

b. Golongan Steroid, dalam skrining fitokimianya terjadi beberapa kesulitan yang terjadi
seperti yang sudah saya alami dalam laboratorium. Pertama, dalam menghasilkan atau
memperoleh warna yang sesuai itu sulit dikarenakan kadang dalam suatu tumbuhan itu
memang mengandung steroid tapi saat identifikasi warna ekstrak yang akan diidentifikasi
terkontaminasi dengan faktor eksternal lain sehingga warnanya tidak sesuai dengan
seharusnya. Dimana steroid jika dalam uji pereaksi Liberman-Buchard itu menunjukkan
warna ungu atau biru. Kedua, kesulitan dalam menentukan ada tidaknya steroid dalam
tumbuhan dikarenakan metode uji yang terbatas, kebanyakan hanya menggunakan
Liberman-Buchard yang dilihat dari warnanya. Jadi hasil yang didapatkan tidaklah
maksimal. Ketiga, untuk beberapa tanaman ada yang tidak dapat diekstrasi dengan air atau
pelarut yang biasa digunakan sehingga harus menggunakan pelarut yang lebih mampu dan
sesuai untuk mengekstraksinya.

3. a. Biosintesis Karbohidrat, dalam prosesnya ini terdapat keunikan tersendiri dimana


karbohidrat ada banyak macamnya. Dimana hal tersebut ditentukan dari jumlah
monosakarida yang terikat di dalamnya, dimana digolongkan menjadi monosakarida,
disakarida, polisakarida dan oligosakarida. Kemudian keunikan lainnya adalah biosintesis
karbohidrat ini kan nantinya menghasilkan karbohidrat. Dimana karbohidrat itu adalah
senyawa dasar atau bahan dasar dari metabolit primer atau terbentuknya senyawa lain seperti
asam lemak, asam protein dan juga asam amino.

b. Biosintesis Nukleotida, keunikannya adalah menggunakan dua buah basa yaitu Purin
dan pirimidin, kemudian sebagai bahan yang akan memberi kode genetik dan lagi dalam
biosintesisnya menggunakan beberapa enzim yang bergabung atau mengikat gula. Dimana
nukleotida ini nantinya digunakan dalam pembentukan DNA pada makhluk hidup.
Kesamaan dari kedua biosintesis ini adalah termasuk ke dalam metabolisme primer yang
bertindak dalam kelanjutan biosintesis senyawa lainnya seperti asam nukleat (nukleotidanya)
dan protein, asam lemak, asam amino (karbohidrat) yang digunakan untuk perkembangan
dan pertumbuhan atau fungsi utama lain selain fungsi ekologi makhluk hidup.

4. a. Isolasi adalah cara bagaimana kita menarik suatu senyawa kimia pada sebuah
tumbuhan. Dimana dapat dilakukan dalam menentukan tumbuhan yang akan digunakan dan
kandungan apa yang ada di dalamnya, kemudian kita dapat melakukan ekstraksi dengan cara
menentukan pelarut yang sesuai dan dapat digunakna untuk mengekstrak tumbuhan tersebut
sampai didapatkannya simplisia yang dimaksud. Kemudian simplisia tersebut diberlakukan
dengan proses lebih lanjut untuk mendapatkan senyawa yang diinginkan baik dalam bentuk
cair, padat (endapat/ kristal) dan lain sebagainya. Selanjutnya purifikasi adalah proses
pencucian, pembersihan dan juga pemurniannya. Dimana dapat dilakukan dengan tahapan
mencuci filtrat atau zat yang diperoleh tadi baik dalam bentuk endapan, kristal. Kemudian
dilakukan pencucian ataupun pembersihan terhadap yang didapatkannya. Lalu setelah dicuci,
dapat dikeringkan dan dilakukan pemurniannya agar yang didapatkan akurat atau memiliki
tingkat kemurnian yang tinggi.

b. Mengkarakterisasi senyawa hasil isolasi agar strukturnya diketahui dengan benar,


adalah dengan cara membedakan senyawa yang terdapat dalam tumbuhan tersebut lalu
mencari metode yang sesuai untuk mengisolasi senyawa tersebut dan dilakukan pengujian
yang teapat untuk senyawa yang terdapat dalam sampel tadi. Nah, jika metode yang
digunakan itu tepat, perlakuannya tepat dan uji identifikasinya tepat, maka tentulah struktur
yang digunakan dan terbentuk dalam reaksi tersebut akan sesuai juga pada teori yang ada
dari para ahli.

Anda mungkin juga menyukai