1. Onset Nyeri : akut atau kronik, trauma atau non traumatic
2. Karakter atau derajat keparahan nyeri : nyeri tumpul, nyeri tajam, rasa terbakar, kesemutan, neuralgia 3. Pola penjalaran / penyebab nyeri 4. Durasi atau lokasi nyeri 5. Gejala lain yang menyertai misalnya kelemahan, baal, kesemutan, mual/muntah
Asesmen ulang nyeri dilakukan :
1. Lakukan asesmen nyeri komprehensif setiap kali melakukan pemeriksaan fisik
pada pasien 2. Dilakukan pada : - pasien yang mengeluh nyeri, - 1 jam setelah tatalaksana nyeri - Setiap 4 jam (pada pasien yang sadar) - Pasien yang menjalani prosedur menyakitkan - Sebelum transfer pasien - Sebelum pasien pulang dari Rumah Sakit 3. Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak, lakukan asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian obat-obatan 4. Pada nyeri akut/kronik lakukan asesmen ulang tiap 30 menit – 1 jam setelah pemberian obat nyeri.