Anda di halaman 1dari 234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) YANG

MENDUKUNG MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA KELAS VIII DI SMP KATOLIK

WANA MURNI JEMBRANA TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Lidwina Yunita Krisna

151414021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Pengesahan

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau. Janganlah bimbang, sebab

Aku ini Allahmu. Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau.

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa

kemenangan.” Yesaya (41:10)

Dengan penuh syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,

Bapak I Made Krismiyanto dan Ibu Jeny Ernawati,

serta seluruh keluarga dan sahabat-sahabatku

yang senantiasa selalu mendukung dan memberikan semangat.

Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

“Terimakasih,

telah menjadi salah satu bagian indah dalam perjalanan studiku”

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Lidwina Yunita Krisna (NIM: 151414021). 2019. Pengembangan Lembar


Kerja Peserta Didik (LKPD) yang Mendukung Model Pembelajaran Penemuan
Terbimbing pada Pokok Bahasan Statistika Kelas VIII di SMP Katolik Wana
Murni Jembrana Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses mengembangkan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang mendukung model pembelajaran
penemuan terbimbing pada pokok bahasan statistika kelas VIII di SMP Katolik
Wana Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019 (2) hasil uji coba terbatas dari
pemakaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang mendukung model
pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan statistika kelas VIII di
SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Subjek yang digunakan sebagai uji coba LKPD penemuan terbimbing
berjumlah 14 peserta didik kelas VIII SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun
ajaran 2018/2019. Objek penelitian ialah pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing pada
pokok bahasan statistika kelas VIII. Pengambilan data penelitian dilakukan pada
bulan April 2019. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik wawancara,
observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes tertulis, dan angket. Data wawancara
dianalisis secara kualitatif, data keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara
kuantitatif dan kualitatif, serta data tes hasil belajar dan tanggapan peserta didik
dianalisis secara kuantitatif.
Dari penelitian yang dilaksanakan, diperoleh hasil sebagai berikut: (1)
proses mengembangkan LKPD penemuan terbimbing melalui 4 langkah, yaitu
penentuan tujuan pembelajaran, pengumpulan materi, penyusunan elemen, serta
pemeriksanaan dan penyempurnaan dari lapangan (2) hasil uji coba pemakaian
LKPD penemuan terbimbing pada pokok bahasan statistika di kelas VIII SMP
Katolik Wana Murni tahun ajaran 2018/2019 berhasil dan efektif untuk membantu
peserta didik dalam pembelajaran, dengan hasil analisis keterlaksanaan
pembelajaran masuk ke dalam kualifikasi tinggi dengan persentase 86,8%, hasil
tes belajar peserta didik masuk ke dalam kualifikasi cukup saat persentase jumlah
peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 6 adalah 92,9% dan ketuntasan belajar
peserta didik sebesar 71,4%, serta kualifikasi angket peserta didik masuk ke
dalam kategori tinggi saat persentase jumlah tanggapan peserta didik dengan
kategori sangat tinggi dan tinggi sebesar 100%.
Kata Kunci: Pengembangan, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
Penemuan Terbimbing, Statistika.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Lidwina Yunita Krisna (NIM: 151414021). 2019. Development of Student


Worksheets that Support Guided Discovery Learning Models on the Statistic
Studies in Class VIII of Wana Murni Catholic Junior High School Jembrana
in the Academic Year 2018/2019. Undergraduate Thesis. Mathematics
Education Study Program, Department of Matematics and Science Education,
Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

This research aimed to find out: (1) how the process of developing of
student worksheets that support guided discovery learning models on the statistic
studies in class VIII of Wana Murni Chatolic Junior High School Jembrana in the
academic year 2018/2019 (2) how the results of the limited trial the use of Student
Worksheets that support the guided discovery learning models on the statistic
studie in class VIII of Wana Murni Chatolic Junior High School Jembrana in the
academic year 2018/2019.

This type of research was a descriptive study by using qualitative and


quantitative. The subjects used as a trial for the student worksheets of guided
discovery learning was 14 students of class VIII of Wana Murni Chatolic Junior
High School Jembrana in the academic year 2018/2019. The object of research
was development of student worksheet that supports guided discovery learning
models on the statistic studies in class VIII. The data was taken on April 2019.
The data was collected by interview, observation, written test, and quastionnaire
techniques. The answer of interview transcripts data were analyzed qualitatively,
the learning implementation data were analyzed quantitatively and qualitatively,
and the student learning outcomes test data, and student response data were
analyzed quantitatively.

From the research carried out, the following results were obtained: (1) the
process of developing guided discovery learning student worksheet through 4
steps, namely the determination of learning objectives, material collection,
preparation of elements, and examination and refinement of the field (2) the
results of the trial using guided discovery learning student worksheet on the
statistic studies in class VIII Wana Murni Catholic Junior High School Jembrana
academic year 2018/2019 successfully and effectively to help students in learning,
with the analysis of the implementation of learning into high qualifications with
the percentage 86,8%, the results of student learning tests enter qualifications
enough when the percentage of students who get a score of ≥ 6 is 92,9% and the
learning completeness of students is 71,4%, and qualification questionnaires
students enter into the high category when the percentage of responses of students
with very high and high categories is 100%.

Keywords: Development, Student Worksheets, Discovery Learning, Statistics.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat dan rahmat-Nya selama pelaksanaan penelitian hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) yang Mendukung Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

pada Pokok Bahasan Statistika Kelas VIII di SMP Katolik Wana Murni Jembrana

Tahun Ajaran 2018/2019” dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak

pengalaman dan juga hambatan. Namun, penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan baik atas bantuan, dukungan, semangat, dan motivasi dari

berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1) Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2) Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata

Dharma

3) Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma

4) Ibu Maria Suci Apriyani, S.Pd., M.Sc. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma

5) Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing

Akademik

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6) Bapak Drs. Sugiarto Pudjohartono, M.T. selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membantu penulis

dalam penyusunan skripsi ini

7) Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Universitas Sanata Dharma atas

segala pelayanan dan bimbingannya

8) Bapak I Made Krismiyanto, S.Pd. selaku Kepala SMP Katolik Wana Murni

Jembrana yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian

9) Ibu Ni Kadek Pisces Priyanti, S.Pd. selaku guru matematika SMP Katolik

Wana Murni Jembrana yang telah membantu dan membimbing penulis

selama melakukan penelitian

10) Seluruh peserta didik kelas VIII SMP Katolik Wana Murni Jembrana yang

telah membantu menjadi subjek dalam penelitian

11) Keluarga tercinta dan sahabat-sahabat terdekat, serta semua pihak yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala dukungan,

semangat, maupun bantuan yang telah diberikan

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai

bentuk kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan di penelitian selanjutnya. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkannya.

Yogyakarta, 08 Juli 2019

Penulis

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
E. Batasan Istilah .............................................................................................. 8
BAB II ................................................................................................................... 13
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 13
A. Materi Matematika Pokok Bahasan Statistika ........................................... 13
B. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing ............................................. 22
C. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ......................................................... 33
D. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 46
E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 48
BAB III ................................................................................................................. 51
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 51

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 51


B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 52
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ............................................... 52
D. Bentuk Data ................................................................................................ 52
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 53
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 59
G. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ................................................ 65
BAB IV ................................................................................................................. 68
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 68
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 68
B. Tabulasi Data Hasil Penelitian ................................................................... 74
C. Analisis Data Hasil Penelitian.................................................................... 81
D. Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian ............................................... 87
E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 91
BAB V................................................................................................................... 93
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 93
A. Kesimpulan ................................................................................................ 93
B. Saran ........................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xvi

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 KD dan IPK Statistika Kelas VIII ........................................................ 13


Tabel 2. 2 Syarat LKPD ........................................................................................ 41
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Wawancara Terbuka ............................................................. 54
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Lembar Observasi ................................................................ 55
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Soal tes Hasil Belajar ........................................................... 56
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Peserta Didik ........................................................... 56
Tabel 3. 5 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................... 61
Tabel 3. 6 Kriteria Penilaian ................................................................................. 62
Tabel 3. 7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kuantitatif............................ 62
Tabel 3. 8 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kualitatif.............................. 63
Tabel 3. 9 Pedoman Penilaian Angket Peserta Didik ........................................... 63
Tabel 3. 10 Kriteria Kualifikasi Angket Tiap Peserta Didik ................................. 64
Tabel 3. 11 Kriteria Kualifikasi Angket Seluruh Peserta Didik............................ 64
Tabel 4. 1 Perincian Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................. 68
Tabel 4. 2 Data Hasil Wawancara Terbuka .......................................................... 74
Tabel 4. 3 Data Hasil Observasi LKPD Penemuan Terbimbing I ........................ 76
Tabel 4. 4 Data Hasil Observasi LKPD Penemuan Terbimbing II ....................... 78
Tabel 4. 5 Data Tes Hasil Belajar Peserta Didik ................................................... 79
Tabel 4. 6 Data Hasil Angket Peserta Didik ......................................................... 80
Tabel 4. 7 Analisis Data Tes Hasil Belajar dan Ketuntasan ................................. 83
Tabel 4. 8 Kriteria Penilaian ................................................................................. 84
Tabel 4. 9 Penilaian Hasil Belajar secara Kualitatif ............................................. 84
Tabel 4. 10 Analisis Data Angket Peserta Didik................................................... 85
Tabel 4. 11 Kualifikasi Angket Peserta Didik secara Keseluruhan ...................... 86
Tabel 4. 12 Analisis Data Angket Peserta Didik untuk Tiap Aspek ..................... 86

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Diagram Garis .................................................................................. 15

Gambar 2. 2 Diagram Batang................................................................................ 16

Gambar 2. 3 Diagram Lingkaran .......................................................................... 16

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A.....................................................................................................L1
Lampiran A. 1 Surat Ijin Melakukan Penelitian ................................................... L2

Lampiran A. 2 Surat Pernyataan telah Selesai Melakukan Penelitian .................. L3

LAMPIRAN B.....................................................................................................L4
Lampiran B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................. L5

Lampiran B. 2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Penemuan Terbimbing I.. L24

Lampiran B. 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Penemuan Terbimbing II L33

Lampiran B. 4 Instrumen Tes Hasil Belajar........................................................ L43

Lampiran B. 5 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar ....... L47

LAMPIRAN C...................................................................................................L49
Lampiran C. 1 Validasi Tes Hasil Belajar .......................................................... L50

Lampiran C. 2 Reliabilitas Tes Hasil Belajar...................................................... L51

LAMPIRAN D...................................................................................................L52
Lampiran D. 1 Hasil Wawancara Terbuka .......................................................... L53

Lampiran D. 2 Hasil Observasi 1 ........................................................................ L58

Lampiran D. 3 Hasil Observasi 2 ........................................................................ L62

Lampiran D. 4 Hasil LKPD Penemuan Terbimbing I......................................... L66

Lampiran D. 5 Hasil LKPD Penemuan Terbimbing II ....................................... L82

Lampiran D. 6 Tes Hasil Belajar Peserta Didik ................................................ L100

Lampiran D. 7 Hasil Angket Peserta Didik ...................................................... L109

Lampiran D. 8 Foto Penelitian .......................................................................... L121

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(Depdiknas, 2003). Melalui pendidikan yang ditempuh, seorang individu

diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas serta potensi

yang ada pada dirinya agar mampu menghadapi tantangan, permasalahan

maupun perubahan yang akan terjadi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Di dalam dunia pendidikan, matematika merupakan salah satu mata

pelajaran wajib yang harus dipelajari oleh seluruh peserta didik di setiap

jenjang pendidikan. Mempelajari matematika dapat melatih peserta didik

untuk berpikir logis, kritis, matematis, analitis, dan kreatif dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Dalam proses pembelajaran,

guru merupakan kunci utama yang mempengaruhi keberhasilan peserta

didik. Kurikulum 2013, menerapkan sistem pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik, di mana peserta didik akan dituntut lebih aktif untuk

mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dalam

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menemukan pengetahuan konseptual matematika maupun menyelesaikan

permasalahan yang diberikan. Hal ini juga mengasah keterampilan yang

dimiliki peserta didik agar dapat lebih kreatif serta logis dalam menemukan

solusi dari soal-soal matematika yang diberikan. Guru sebagai fasilitator

berperan untuk mendampingi, membimbing, dan memfasilitasi peserta didik

dalam mengembangkan kemampuannya pada kegiatan belajar mengajar.

Salah satu fasilitas yang dapat digunakan oleh guru untuk menunjang proses

pembelajaran adalah media pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan suatu alat bantu yang dapat

digunakan oleh guru dalam membantu dan menunjang kegiatan belajar

mengajar. Media pembelajaran juga dapat digunakan untuk merangsang

pemikiran, perhatian, kemampuan dan keterampilan peserta didik sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar. Salah satu media pembelajaran

yang dapat digunakan oleh guru dalam membantu kegiatan belajar mengajar

di kelas adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD merupakan

suatu bahan ajar yang dapat berupa rangkuman materi pembelajaran, contoh

soal-soal, ataupun latihan soal yang berisi petunjuk pengerjaan soal dan

diharapkan mampu untuk mengembangkan serta meningkatkan pengetahuan

peserta didik.

Pada hari Senin, 8 April 2019, peneliti melakukan wawancara terbuka

dengan guru matematika di SMP Katolik Wana Murni Jembrana yang

bernama Ibu Ni Kadek Pisces Priyanti, S.Pd. Wawancara dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui pengalaman guru pada pembelajaran tentang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pokok bahasan statistika, seperti media pembelajaran yang digunakan,

model pembelajaran yang diterapkan, dan bagaimana hasil belajar peserta

didik kelas VIII pada tahun ajaran 2017/2018. Ibu Pisces mengungkapkan

bahwa ia pernah menggunakan LKPD maupun menerapkan model

pembelajaran penemuan terbimbing sebelumnya. LKPD yang digunakan

berupa rangkuman materi dan juga latihan-latihan soal. Tentunya ia

menemukan kemudahan maupun kesulitan dalam penggunaan LKPD

tersebut. Kemudahan yang didapatkan antara lain mengatasi keterbatasan

waktu tatap muka, lebih mudah dalam menjelaskan materi, membantu

peserta didik belajar secara mandiri, dan melatih kreativitas peserta didik

dalam menjawab soal-soal latihan pada LKPD. Sedangkan, kesulitan yang

ditemui adalah ketika memberikan LKPD dalam bentuk diskusi kelompok,

di mana sering ditemui peserta didik yang pasif kurang ikut berpartisipasi

dalam menyelesaikan LKPD yang diberikan. Untuk mengatasi hal tersebut,

Ibu Pisces akan menunjuk peserta didik yang pasif untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompoknya nanti, sehingga ia pasti akan mulai ikut

berpartisipasi mengerjakan LKPD.

Model penemuan terbimbing pernah diterapkan oleh Ibu Pisces pada

saat materi bangun ruang sisi datar untuk mencari luas permukaan dan

volume. Tetapi tidak semua materi pada bab tersebut diterapkan dengan

model pembelajaran penemuan terbimbing. Hal ini dikarenakan peserta

didik kesulitan untuk mengikuti pembelajaran dan menemukan konsep

matematika yang diminta dengan bantuan tutor sebaya, sehingga Ibu Pisces
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

harus menjelaskan kembali materi secara konvensional pada pertemuan

selanjutnya. Untuk topik bahasan statistika tahun ajaran 2017/2018, Ibu

Pisces menggunakan media Microsoft Excel dan papan tulis untuk

menjelaskan materi dan menerapkan model pembelajaran kooperatif berupa

diskusi kelompok saat kegiatan belajar mengajar. Menurut beliau, hal ini

lebih memudahkan peserta didik untuk memahami materi maupun untuk

bertukar pikiran bersama temannya saat diskusi kelompok.

Hasil belajar pada pokok statistika peserta didik kelas VIII tahun

ajaran 2017/2018 menujukkan bahwa dari 17 peserta didik masih terdapat 6

peserta didik yang belum mencapai nilai KBM dan terdapat 2 peserta didik

yang mencapai nilai sama dengan KBM, yaitu 72. Ibu pisces juga

menambahkan apabila ketuntasan belajar kelas sudah mencapai 65%-79%,

maka pembelajaran dapat dikatakan sudah baik dan berhasil. Dari

wawancara yang dilakukan, Ibu Pisces mengungkapkan bahwa kesulitan

yang paling sering dialami peserta didik di SMP Katolik Wana Murni

Jembrana ialah menyelesaikan soal yang berkaitan dengan soal-soal cerita

atau kontekstual. Peserta didik masih kesulitan memahami maksud dari

pertanyaan pada soal cerita. Peserta didik hanya mampu menyelesaikan soal

yang mirip dengan contoh soal yang diberikan oleh guru pada saat

pembahasan materi pembelajaran matematika. Padahal mata pelajaran

matematika memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-

hari. Matematika juga bersifat berkesinambungan, di mana materi yang saat

ini dipelajari akan digunakan untuk prasyarat materi berikutnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Masalah yang dialami oleh peserta didik dapat dikarenakan

pemahaman pengetahuan konseptual mereka tentang matematika masih

rendah. Untuk dapat memahami serta menyelesaikan permasalahan

matematika sangat diperlukan pemahaman pengetahuan konseptual yang

tinggi dari peserta didik tersebut. Berdasarkan hasil wawancara tersebut,

peneliti tertarik untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik yang

mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan

statistika kelas VIII di SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun ajaran

2018/2019. Penemuan terbimbing merupakan salah satu model

pembelajaran di mana guru akan membimbing peserta didik untuk

menemukan suatu konsep atau fakta matematika dengan menggunakan

langkah-langkah yang sistematis. Pengembangan LKPD ini akan

mendorong peserta didik untuk lebih semangat, kreatif, dan mengasah

pemikiran kritis peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang

diberikan. Oleh karena itu, diharapkan pengembangan LKPD penemuan

terbimbing ini akan membantu peserta didik dalam meningkatkan

pemahaman pengetahuan konseptual matematikanya, sehingga dapat

menyelesaikan soal-soal yang diberikan pada pokok bahasan statistika.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Bagaimana proses mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing

pada pokok bahasan statistika kelas VIII di SMP Katolik Wana Murni

Jembrana tahun ajaran 2018/2019?

2. Bagaimana hasil uji coba terbatas dari pemakaian Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) yang mendukung model pembelajaran

penemuan terbimbing pada pokok bahasan statistika kelas VIII di

SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana proses mengembangkan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) yang mendukung model pembelajaran

penemuan terbimbing pada pokok bahasan statistika kelas VIII di

SMPK Wana Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji coba terbatas dari pemakaian

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang mendukung model

pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan statistika

kelas VIII di SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun ajaran

2018/2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian

ini, antara lain:

1. Bagi Peserta Didik

Dengan adanya pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing,

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pengetahuan konseptual

matematika peserta didik dalam menyelesaikan soal pada pokok

bahasan statistika. Selain itu, penelitian ini juga memberikan

pengalaman serta pengetahuan baru untuk peserta didik dalam

menemukan konsep dan prinsip matematika dengan menggunakan

LKPD penemuan terbimbing.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi guru dalam

mengembangkan dan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang mendukung model penemuan terbimbing pada saat

proses pembelajaran, serta dapat memberikan pengetahuan tambahan

bagi guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.

3. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru terkait

penelitian dan pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing pada

pokok bahasan statistika, di mana peneliti dapat mengembangkan dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menggunakan LKPD penemuan terbimbing, serta dapat mengetahui

sejauh mana hasil uji coba terbatas terhadap pemakaian LKPD

tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bekal

dan pembelajaran untuk menjadi calon pendidik kelak.

E. Batasan Istilah

Batasan-batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini, antara

lain:

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu media

pembelajaran berupa materi singkat, contoh soal, maupun latihan-

latihan soal yang diharapkan dapat membantu peserta didik dalam

mengembangkan dan meningkatkan pengetahuannya.

2. Model Pembelajaran Penemuan terbimbing

Model pembelajaran penemuan terbimbing adalah suatu model

pembelajaran di mana peserta didik dibimbing oleh guru sebagai

fasilitator untuk menemukan suatu konsep atau fakta dengan

menggunakan langkah-langkah yang sistematis yang sebelumnya

tidak diketahui.

3. Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan,

menyusun, menyajikan, dan menganalisis data, serta cara mengambil

kesimpulan yang logis sehingga diperoleh keputusan yang akurat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan tes yang digunakan untuk menilai

atau mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru

dan peserta didik dalam jangka waktu tertentu. Tes hasil belajar dapat

dibuat sendiri oleh guru sebagai keperluan evaluasi dan juga

keberhasilan pembelajaran.

5. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data berupa kumpulan

pernyataan-pernyataan yang diberikan kepada responden untuk

memperoleh informasi tentang hal-hal yang ingin diketahui.

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang bagaimana proses

mengembangkan LKPD yang mendukung model pembelajaran penemuan

terbimbing pada pokok bahasan statistika dalam proses pembelajaran di

kelas. Sedangkan, untuk mengukur keberhasilan pemakaian LKPD yang

mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing, peneliti

menggunakan data keterlaksanaan pembelajaran, data tes hasil belajar

peserta didik, dan data tanggapan peserta didik yang akan dilakukan

analisis. Hasil analisis yang diperoleh akan menunjukkan sejauh mana

LKPD penemuan terbimbing tersebut dapat membantu peserta didik kelas

VIII dalam pembelajaran pokok bahasan statistika.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa

bagian, antara lain:

1. Bagian Pembuka

Bagian pembuka merupakan bagian yang ada pada tahap awal

laporan skripsi untuk menunjang kelengkapan data skripsi. Bagian ini

terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman

pengesahan, halaman persembahan, halaman pernyataan keaslian

karya, lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah, abstrak,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

2. Bagian Isi

Pada bagian isi, terdapat 5 Bab yang memuat inti dalam

penulisan skripsi ini, yaitu:

a. Bab I : Pendahuluan

Pada Bab I, peneliti menyajikan latar belakang masalah

yang mendasari dilakukannya penelitian ini, salah satunya

dengan melakukan wawancara bersama guru matematika di

SMP Katolik Wana Murni Jembrana. Kemudian, terdapat juga

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

istilah, dan sistematika penulisan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

b. Bab II : Landasan Teori

Pada Bab II, peneliti menyajikan landasan teori tentang

hal-hal teoritik dan informasi-informasi mendasar terkait dengan

pengembangan LKPD penemuan terbimbing pada pokok

bahasan statistika. Hal-hal yang terdapat pada bab II, yaitu

materi matematika pokok bahasan statistika, model

pembelajaran penemuan terbimbing, Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD), penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.

c. Bab III : Metodologi Penelitian

Pada Bab III akan dipaparkan aspek-aspek yang

menggambarkan bagaimana proses penelitian akan dilakukan.

Aspek-aspek tersebut antara lain, jenis penelitian, subjek dan

objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, bentuk data,

teknik dan instrumen pengumpulan data, teknik analisis data,

dan prosedur pelaksanaan kegiatan penelitian.

d. Bab IV : Analisis dan Pembahasan

Pada Bab IV, peneliti akan memaparkan hasil penelitian

yang didapatkan di lapangan, mulai dari pelaksanaan penelitian,

tabulasi data hasil penelitian, analisis data hasil penelitian,

pembahasan hasil analisis data penelitian, dan keterbatasan

penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

e. Bab V : Kesimpulan dan Saran

Pada Bab V, peneliti akan menyimpulkan dan memberikan

saran-saran yang berguna berdasarkan hasil dari penelitian yang

telah dilaksanakan secara keseluruhan.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi ini melengkapi data-data yang ada pada

laporan skripsi, seperti daftar pustaka, surat ijin penelitian dan selesai

melaksanakan penelitian, lampiran data-data hasil penelitian, dan foto.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Materi Matematika Pokok Bahasan Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan,

menyusun, menyajikan, dan menganalisis data, serta cara mengambil

kesimpulan yang logis sehingga diperoleh keputusan yang akurat. Berikut

adalah Kompetensi Dasar dan juga Indikator Pencapaian Kompetensi yang

akan didapatkan oleh peserta didik saat mempelajari materi statistika di

kelas VIII:

Tabel 2. 1 KD dan IPK Statistika Kelas VIII


No Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.10. Menganalisis data berdasarkan 3.10.1. Mengidentifikasi penyajian data
distribusi data, nilai rata-rata, dari berbagai sumber media.
median, modus, dan sebaran 3.10.2. Mengidentifikasi cara menentukan
data untuk mengambil rata-rata, median, modus, dan
kesimpulan, membuat penyebaran data.
keputusan, dan membuat 3.10.3. Menganalisis data berdasarkan
prediksi. ukuran pemusatan dan penyebaran
data.
3.10.4. Mengidentifikasi cara mengambil
keputusan dan membuat prediksi
berdasarkan analisis dan data.
4.10. Menyajikan dan 4.10.1. Menyajikan hasil pembelajaran
menyelesaikan masalah yang tentang ukuran pemusatan dan
berkaitan dengan distribusi penyebaran data serta cara
data, nilai rata-rata, median, mengambil keputusan dan
modus, dan sebaran data, membuat prediksi.
untuk mengambil kesimpulan, 4.10.2. Menyelesaikan masalah yang
membuat keputusan, dan berkaitan dengan ukuran pemusatan
membuat prediksi. data dan penyebaran data serta cara
mengambil keputusan dan
membuat prediksi.

(Sumber Dokumen KD: Kemendikbud, 2017:341)

Pada materi statistika kelas VIII, peserta didik akan mempelajari

beberapa sub bab, di antaranya:

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

1. Menganalisis Data

Data adalah semua keterangan, baik berupa angka-angka

maupun informasi-informasi yang diperlukan untuk memperoleh

gambaran mengenai suatu kejadian atau keadaan. Data merupakan

sekumpulan datum, di mana datum merupakan fakta tunggal. Banyak

data yang muncul dalam suatu penelitian disebut frekuensi.

Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi data kuantitatif (data

yang berupa bilangan dan nilainya bisa berubah-ubah) dan data

kualitatif (data yang menggambarkan keadaan objek yang dimaksud).

Suatu data dapat dikumpulkan dengan cara mencacah,

mengukur, mengurutkan data (data tunggal), ataupun dengan sampel

dan populasi. Populasi adalah kumpulan seluruh objek yang akan

dijadikan objek penelitian. Sedangkan, sampel adalah bagian dari

populasi yang benar-benar diamati atau diteliti yang dapat mewakili

keseluruhan objek penelitian.

2. Penyajian Data

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai penerapan

statistika dalam beberapa aspek kehidupan. Pengumpulan data tentang

minat siswa dalam pemilihan bakat minat, ukuran sepatu, atau bahasa

serta data tentang kepadatan penduduk dapat disajikan dengan mudah

menggunakan ilmu statistik. Dengan statistika, data-data yang

diperoleh tersebut dapat disajikan dalam tabel atau diagram sehingga

mempermudah menganalisisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Tabel adalah daftar ikhtisar sejumlah (besar) data informasi,

biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara

bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis

pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak (Sudijono, 2009:3).

Sedangkan, diagram adalah gambar-gambar yang menunjukkan data

secara visual, didasarkan atas nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun

dari tabel-tabel yang dibuat sebelumnya (Somantri, 2006:107).

Dengan kata lain, diagram merupakan visualisasi tabel, di mana tabel

yang berupa angka-angka dapat disajikan atau ditampilkan ke dalam

bentuk gambar. Terdapat beberapa jenis diagram yang sering

digunakan dalam menyajikan data, antara lain diagram garis, diagram

batang, dan diagram lingkaran.

Diagram garis adalah model penyajian data yang dituangkan

dalam bentuk garis. Pada diagram ini umumnya dibuat garis

horizontal yang menunjukkan waktu dan garis vertikal yang

menunjukkan jumlah. Berikut adalah contoh diagram garis:

Rata-rata Nilai UN SMP Nusa Dua


7.5
7.6
Rata-rata Nilai UN

7.4 7.2
7.2 7
7 6.8
6.8
6.6
6.4
2014 2015 2016 2017
Tahun

Gambar 2. 1 Diagram Garis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Diagram batang adalah model penyajian data yang dituangkan

dalam bentuk batang. Pada diagram ini umumnya dibuat garis

horizontal yang menunjukkan kategori data dan garis vertikal yang

menunjukkan jumlah. Berikut adalah contoh diagram batang:

Data Banyaknya Pengunjung Perpustakaan


Daerah Jembrana
40
Jumlah Pengunjung

30
20
10
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Hari

Gambar 2. 2 Diagram Batang

Sedangkan, diagram lingkaran adalah model penyajian data

yang dituangkan dalam bentuk lingkaran. Secara umum pada

pembuatan grafik ini, data keseluruhan dibentuk secara proporsional

dalam sebuah lingkaran. Berikut adalah contoh diagram lingkaran:

Persentase Jumlah Siswa TK, SD, SMP, SMA


Sanjose

TK

26% 19% SD

SMP
23% 32%
SMA

Gambar 2. 3 Diagram Lingkaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Contoh Soal: Berdasarkan Gambar 2.3 di atas, tentukanlah

banyaknya siswa TK dan SMP Sanjose apabila diketahui jumlah siswa

secara keseluruhan adalah 600 siswa!


19
Penyelesaian : Jumlah siswa TK = 100 × 600 = 114 siswa

23
Jumlah siswa SMP = 100 × 600 = 138 siswa

Jadi, banyaknya siswa TK dan SMP adalah 114 + 138 = 252 siswa.

3. Menentukan Rata-rata (mean) Suatu Data

Rata-rata atau mean merupakan salah satu ukuran untuk

memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang

sekumpulan data. Rata-rata merupakan wakil dari sekumpulan data

atau dianggap suatu nilai yang paling dekat dengan hasil pengukuran

yang sebenarnya. Langkah mudah untuk menentukan rata-rata adalah

menjumlahkan semua bilangan pada data, kemudian membaginya

dengan banyak data.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎


𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 (𝑚𝑒𝑎𝑛) =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎

a. Rata-rata untuk Data Tunggal

𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑥̅ =
𝑛

Keterangan: 𝑥𝑖 = nilai data (𝑖 = 1,2,3, … . , 𝑛)

𝑛 = banyaknya data

b. Rata-rata untuk Data Berbobot

∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Keterangan: ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 = jumlah semua perkalian masing-

masing frekuensi dengan nilai.

∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 = jumlah semua frekuensi.

4. Menentukan Median dan Modus Suatu Data

Median adalah nilai tengah suatu kumpulan data yang telah

diurutkan dari data yang terkecil ke data yang terbesar atau

sebaliknya. Cara untuk menghitung median adalah dengan mencari

data yang berada pada posisi paling tengah dari suatu data yang telah

terurut. Jika jumlah data ganjil, maka nilai median adalah satu nilai

yang berada di tengah urutan. Namun, jika jumlah data genap, maka

mediannya adalah hasil penjumlahan dua nilai yang berada di tengah

urutan data kemudian hasilnya dibagi dua. Median dilambangkan

dengan 𝑀𝑒.

𝑥𝑛+1
2 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
𝑀𝑒 = {𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1
2 2 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
2

Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau yang

memiliki jumlah frekuensi terbanyak dari suatu kumpulan data.

Modus dilambangkan dengan 𝑀𝑜. Modus pada data tunggal ialah

nilai yang memiliki frekuensi tertinggi.

6. Pentingnya Ukuran Pemusatan Data

Dalam statistika, kita mengenal yang istilah mean (rataan),

median (nilai tengah), dan modus (nilai terbanyak). Ketiga ukuran ini

merupakan ukuran pemusatan yang dalam kehidupan sehari-hari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

sering dijumpai penerapannya untuk menggambarkan sekelompok

data. Mean atau rataan adalah jumlah seluruh data dibagi dengan

banyaknya data. Sedangkan, median adalah nilai yang tepat berada di

tengah-tengah sekelompok data setelah data diurutkan terlebih dahulu.

Kemudian, modus adalah nilai atau data yang paling tinggi frekuensi

kemunculannya dalam kelompok data. Meskipun memiliki definisi

yang berbeda-beda, penggunaan ketiga ukuran ini memiliki makna

dan maksud yang sama, yaitu untuk mewakili ukuran pusat dari

sejumlah data. Perbedaannya adalah pada kapan kita harus

menggunakan ketiga ukuran ini. Berikut ini beberapa kondisi yang

menggambarkan penggunaan ketiga ukuran ini:

a. Skala Pengukuran

Data dengan skala pengukuran interval dan rasio dapat

digunakan untuk ukuran mean, median, maupun modus. Apabila

skala pengukuran data berupa skala pengukuran ordinal, maka

ukuran pemusatan data yang dapat digunakan hanya median dan

modus, sedangkan mean tidak dapat digunakan. Kemudian,

untuk skala pengukuran nominal, ukuran yang bisa digunakan

hanyalah modus, sedangkan dua ukuran yang lainnya tidak

dapat digunakan.

b. Bentuk Distribusi Frekuensi

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ukuran yang

tepat adalah bentuk distribusi frekuensi. Dalam distribusi normal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

(sempurna), ketiga ukuran memiliki letak yang sama. Mean

menjadi tidak akurat digunakan pada distribusi yang memiliki

nilai ekstrim (pencicilan). Dalam kondisi seperti ini, lebih baik

menggunakan median. Dengan kata lain, mean dapat digunakan

untuk data yang berdistribusi normal dengan skala pengukuran

interval atau rasio, sedangkan median dapat digunakan untuk

distribusi data yang memiliki nilai ekstrim (pencicilan) dan

modus dapat digunakan untuk data dengan skala pengukuran

nominal.

5. Menentukan Ukuran Penyebaran Data

Penyebaran data merupakan ukuran yang menjelaskan distribusi

dari suatu kumpulan data. Ukuran penyebaran data antara lain:

a. Jangkauan/Rentangan/Range

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

b. Kuartil (Q)

Kuartil adalah tiga ukuran yang membagi data yang telah

diurutkan besarnya menjadi empat bagian yang sama

banyaknya. Ketiga ukuran tersebut, antara lain kuartil bawah

(𝑄1) ), kuartil tengah (𝑄2 ), dan kuartil atas (𝑄3 ).

c. Jangkauan Interkuartil (𝑄𝑅 )

Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil atas

dan kuartil bawah.

𝑄𝑅 = 𝑄3 − 𝑄1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

d. Simpangan Kuartil (𝑄𝑑 )

Simpangan kuartil adalah nilai tengah jangkauan

interkuartil. Simpangan kuartil sering disebut jangkauan semi

interkuartil atau deviasi semi interkuartil.

1 1
𝑄𝑑 = 𝑄𝑅 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2 2

Contoh soal :

Tentukan : mean, median, modus, jangkauan, kuartil, jangkauan

interkuartil, dan simpangan kuartil dari data pada tabel berikut ini:

Nilai 9 8 7 6 5 4

Frekuensi 2 5 8 6 4 3

Penyelesaian:

(9×2)+(8×5)+(7×8)+(6×6)+(5×4)+(4×3)
• 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 2+5+8+6+4+3

18 + 40 + 56 + 36 + 20 + 12
=
28

182
=
28

= 6,5

𝑥𝑛 +𝑥𝑛 𝑥28 +𝑥28


+1 +1 𝑥14 +𝑥15 7+7
• 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 2 2
= 2 2
= = =7
2 2 2 2

• 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑠 = 7

• 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛 = 9 − 4 = 5

• 𝑄1 = 7,5 ; 𝑄2 = 7 ; dan 𝑄3 = 6,5


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

• 𝑄𝑅 = 7,5 − 6,5 = 1
1 1
• 𝑄𝑑 = 2 × 1 = 2

B. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Dalam pembelajaran matematika, salah satunya pada pokok bahasan

statistika kelas VIII, sangat penting untuk peserta didik memiliki

pengetahuan konseptual yang baik, yaitu terkait konsep dan prinsip

matematika. Untuk menanamkan pengetahuan konseptual tersebut, guru

dapat membiasakan peserta didik untuk mencari dan menemukan sendiri

pemahaman mereka tentang materi matematika yang diajarkan. Dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru dapat menggunakan model

pembelajaran yang sekiranya sesuai untuk diterapkan sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola

prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan

dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

belajar. Model pembelajaran terkait dengan pemilihan strategi dan

pembuatan struktur metode, keterampilan, dan aktivitas peserta didik

(Ridwan, 2013:89). Dalam pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD), peneliti akan menggunakan salah satu model pembelajaran, yaitu

penemuan terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

1. Pengertian Penemuan Terbimbing

Penemuan (discovery) merupakan kegiatan utama dalam model

pembelajaran penemuan terbimbing. Menurut Ridwan (2013:220),

penemuan (discovery) adalah menemukan konsep melalui serangkaian

data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau

percobaan. Sedangkan, pembelajaran penemuan (discovery learning)

merupakan metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru untuk

lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik

belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri. Melalui upaya

menemukan akan memberikan penegasan bahwa pengetahuan dan

keterampilan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan

bukan merupakan hasil dari mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi

merupakan hasil menemukan sendiri.

Pembelajaran penemuan terbimbing adalah proses mental di

mana peserta didik mampu meyimpulkan suatu konsep atau prinsip

dengan arahan dan bimbingan guru (Roestiyah, 2001:20). Menurut

Deni Darmawan dan Wahyudin (2018:111), penemuan terbimbing

adalah sebuah model pembelajaran dan tertuju pada sejumlah acuan

untuk melaksanakan pembelajaran serta memiliki perbedaan pada

tingkatan tertentu berdasarkan pengalaman penemuan dari

pengalaman pembelajaran sebelumnya. Penemuan terbimbing

merupakan proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak

disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

peserta didik mengorganisasi sendiri. Sedangkan, menurut Rusman

(2014, 324) penemuan terbimbing merupakan pembelajaran yang

dilakukan oleh siswa untuk menemukan kesimpulan sendiri sehingga

dapat dijadikan sebagai nilai baru yang dapat diimplementasikan

dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

penemuan terbimbing merupakan salah satu model pembelajaran, di

mana guru lebih mengarahkan peserta didik secara aktif dan mandiri

dalam menemukan suatu konsep.

2. Kelebihan dan Kelemahan Penemuan Terbimbing

Model pembelajaran penemuan terbimbing ternyata memiliki

sejumlah kelebihan dan juga kelemahan. Berikut ini adalah beberapa

kelebihan dari penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing,

yaitu (Deni Darmawan dan Wahyudin, 2018:112):

a. Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan

keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif yang

berguna untuk penemuan kunci keberhasilan dalam belajarnya.

b. Kompetensi yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan

ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer

kompetensi selanjutnya.

c. Menumbuhkan rasa senang peserta didik karena tumbuhnya rasa

pencarian (inquiry) yang tentunya selalu berhasil.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

d. Model ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan

cepat dan sesuai dengan kecepatan dan gaya belajarnya.

e. Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya

sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri selama

proses pembelajaran berlangsung.

f. Model ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep

dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan

teman-temannya.

g. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisisme (keraguan)

karena mengarah pada kebenaran yang tuntas dan utuh.

h. Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide secara

lebih baik pada setiap pembelajaran yang diikutinya.

i. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada

situasi proses belajar yang baru dengan bekal hasil temuan

belajar sebelumnya.

j. Mendorong peserta didik selalu berpikir dan belajar keras atas

inisiatif sendiri.

k. Mendorong peserta didik berpikir dengan intuisi dan

merumuskan hipotesis sendiri untuk nantinya ditemukan

jawabannya oleh dirinya sendiri.

l. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik tanpa terpengaruh

keterlambatan dari teman-temannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

m. Selama pembelajaran berlangsung situasi proses belajar

mengajar menjadi lebih dinamis.

n. Proses belajar meliputi semua aspek yang dimiliki peserta didik

menuju pada pembentukan manusia seutuhnya dengan

kompetensi yang diharapkan.

o. Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik agar terus

belajar mandiri.

p. Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan

berbagai jenis sumber belajar yang ada di kelas, sekolah, dan

sumber belajar lainnya.

q. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu sesuai

dengan potensi masing-masing.

Sedangkan, kelemahan penerapan model pembelajaran

penemuan terbimbing adalah sebagai berikut:

a. Model ini terlalu menuntut kesiapan pikiran untuk belajar pada

diri peserta didik.

b. Model ini cocok untuk jumlah peserta didik sekitar 25 orang di

kelas.

c. Membutuhkan waktu yang lama dalam setiap pembelajaran

untuk membantu peserta didik hingga mampu menemukan teori

atau pemecahan masalah lainnya.

d. Harapan-harapan yang dimiliki dalam model ini dapat

terlupakan ketika guru yang akan menerapkannya berhadapan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

dengan peserta didik yang telah terbiasa dengan cara-cara

belajar yang lama.

e. Pengajaran penemuan ini sulit dalam mengembangkan aspek

konsep, keterampilan, dan emosi yang secara keseluruhan

kurang mendapat perhatian.

f. Alur proses berpikir yang harus diikuti peserta didik terlalu

linear, karena peserta didik telah dipilih terlebih dahulu

3. Implementasi Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Langkah-langkah dalam menerapkan tahapan dari model

pembelajaran berbasis penemuan terbimbing adalah sebagai berikut

(Deni Darmawan dan Wahyudi, 2018:114):

a. Perencanaan

Perencanaan pada model ini meliputi hal-hal berikut, antara lain:

1) Menentukan tujuan pembelajaran.

2) Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik

(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya).

3) Memilih mata pelajaran.

4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta

didik secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi).

5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa

contoh-contoh, ilustrasi, tugas, dan sebagainya untuk

dipelajari peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

6) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke

kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap

enaktif, ikonik, sampai ke simbolik.

7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta

didik.

b. Pelaksanaan

Dalam mengaplikasikan metode penemuan terbimbing di

kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam

kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut:

1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

Pada tahap ini, guru dapat mengondisikan peserta

didik untuk memberikan kesempatan kepada mereka agar

membaca sejumlah sumber rujukan buku, di mana

sebelumnya tidak diarahkan dulu pada jawaban-jawaban

peserta didik yang masih belum lengkap. Selanjutnya

arahkan mereka untuk menentukan keterkaitan fokus

masalah dengan sejumlah sumber yang sesuai, biarkan

mereka membuka buku dan mempelajarinya agar mampu

menemukan jawaban oleh peserta didik sendiri.

Pada tahap ini guru dapat memandang bahwa proses

pemberian stimulus belajar akan berfungsi untuk

menciptakan suasana yang interaktif sehingga peserta

didik dapat aktif mengembangkan strategi kognitifnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

dalam melakukan eksplorasi bahan materi pelajaran untuk

digunakan dalam menyelesaikan masalah. Selama

pembelajaran berlangsung guru dapat menerapkan teknik

bertanya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

menantang para peserta didik untuk terus melakukan

eksplorasi berpikirnya.

2) Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

Tahapan berikutnya guru dapat melakukan

penjelasan bahwa peserta didik harus mampu merumuskan

masalah-masalah atau peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin dari hasil bacaan-

bacaan dan juga apa yang sudak dieksplorasi pada tahap

sebelumnya. Tentunya peserta didik melakukan

identifikasi masalah yang terjadi yang sesuai dengan

sejumlah hasil bacaannya tadi. Selanjutnya peserta didik

memilih dan merumuskan kalimat hipotesis atau jawaban

sementara atas pertanyaan masalah dari fokus-fokus

masalah tadi. Selanjutnya peserta didik merumuskan

pertanyaan tersebut menjadi kalimat pernyataan atau

sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

Pada saat itu juga para guru dapat memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk membangun


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

budaya belajar mereka agar terbiasa menemukan suatu

masalah.

3) Data Collection (Pengumpulan Data)

Pada tahap ini guru dapat mengondisikan peserta

didik untuk melakukan proses mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya yang relevan dan sesuai dengan

kebutuhan proses menjawab dan membuktikan jawaban-

jawaban sementara dari tahap sebelumnya. Jadi pada tahap

ini peserta didik akan menjawab pertanyaan atau

membuktikan benar tidaknya hipotesis. Berbagai

informasi yang peserta didik peroleh dari hasil bacaan

buku akan menjadi bahan informasi yang relevan,

membaca literatur, mengamati onjek, wawancara dengan

narasumber atau teman mereka sendiri, melakukan uji

coba sendiri dan berdiskusi. Target dari tahap ini peserta

didik harus belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu

yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

4) Data Processing (Pengolahan Data)

Tahapan ini guru dapat mengarahkan peserta didik

untuk mampu mengolah sejumlah data dan informasi

berkenaan dengan upaya merumuskan jawaban-jawaban

atas pertanyaan (fokus masalah) pada tahapan

sebelumnya. Tentunya data dan informasi tersebut telah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

diperoleh peserta didik melalui hasil membaca buku,

diskusi, wawancara, dan observasi. Dari hasil tersebut

kemudian ditafsirkan atau dikalimatkan dengan baik yang

dideskripsikan terarah kepada perumusan jawaban. Setelah

mampu merumuskan hasil pengolahan data maka peserta

didik diarahkan untuk mampu membentuk atau

merumuskan konsep-konsep yang dapat digeneralisasikan.

Dari hasil melakukan proses generalisasi ini selanjutnya

peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang

alternatif jawaban atau penyelesaian yang perlu mendapat

pembuktian secara rasional dan logis.

5) Verification (Pembuktian)

Peran guru pada tahap ini tidak akan terlepas pada

apa yang telah ditemukan oleh peserta didik di mana para

peserta didik diharapkan mampu melakukan pemeriksaan

secara cermat dalam rangka membuktikan atas jawaban-

jawaban yang dirumuskannya apakah benar atau belum.

Tentunya jika diterapkan pada peserta didik di tingkat

rendah, peran guru dapat berpartisipasi langsung tetapi

jika berhadapan dengan peserta didik Sekolah Menengah

aktivitas tahapan ini dapat dilakukan dengan mandiri oleh

para peserta didik. Pada akhir tahap ini, peserta didik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

diberi kesempatan untuk mengecek jawbaan sementara

telah terbukti atau belum.

6) Generalization (Generalisasi)

Pada tahap menyimpulkan ini diharapkan peserta

didik mampu melakukan generalisasi yang tepat artinya

bahwa proses menarik sebuah kesimpulan ini dapat

dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian

atau masalah-masalah yang pada awal dari tahapan model

pembeajaran ini dirumuskan oleh peserta didik.

Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan sejumlah

temuan-temuan dalam bentuk kalimat-kalimat dari peserta

didik sehingga uraian atas temuannya dapat digeneralisasi.

Artinya temuan peserta didik dapat digunakan untuk

menyelesaikan permasalahan di tempat lain dan sekolah

lain dalam pelajaran yang sama denga menggunakan cara

dan tahapan yang sama.

4. Sistem Penilaian

Dalam model pembelajaran penemuan terbimbing, penilaian

dapat dilakukan dengan menggunakan tes ataupun nontes. Penilaian

yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap, atau

penilaian hasil kerja peserta didik. Jika bentuk penilaiannya berupa

penilaian kognitif, maka dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk

penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

hasil kerja peserta didik maka pelaksanaan penilaian dapat dilakukan

dengan pengamatan (Deni Darmawan dan Wahyudin, 2018:188). Pada

penelitian ini, peneliti akan menggunakan bentuk penilaian kognitif

berupa tes tertulis, yaitu tes hasil belajar peserta didik.

Untuk mendukung penerapan model pembelajaran di kelas, maka

diperlukan juga media pembelajaran sebagai sarana dalam penyampaian

tujuan pembelajarannya. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan

media pembelajaran berupa pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing pada

pokok bahasan statistika kelas VIII.

C. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Media pembelajaran merupakan penyampai pesan dari beberapa

sumber saluran ke penerima pesan (Trianto, 2010:113). Penggunaan media

pembelajaran akan sangat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar di dalam kelas. Gairah belajar meningkat, peserta didik

berkembang menurut minat dan kecepatannya, interaksi langsung dengan

lingkungan, memberikan perangsang dan mempersamakan pengalaman,

serta menimbulkan persepsi akan sebuah konsep merupakan beberapa

keuntungan dari penggunaan media pembelajaran menurut Badar

(2010:114). Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengoptimalkan keterlibatan atau aktivitas belajar peserta didik ialah

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

1. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan suatu bahan

ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi,

ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus

dikerjakan peserta didik, baik bersifat teoritis atau praktis, yang

mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik,

dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain (Andi

Prastowo, 2014:269). Trianto (2010:111) berpendapat bahwa Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah panduan peserta didik yang

digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan

masalah. LKPD ini memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang

harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman

dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator

pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Dalam Depdikbud

1995 (dalam Trianto, 2010:243), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD

merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi peserta didik untuk

melakukan kegiatan terprogram. LKPD merupakan alat belajar peserta

didik yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

peserta didik secara aktif.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) merupakan suatu bahan ajar

berupa lembaran-lembaran kertas berisikan kegiatan pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

yang harus dilakukan oleh peserta didik secara aktif, yaitu berupa

materi, ringkasan, dan petunjuk untuk mencapai sasaran belajar.

2. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Dalam penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentu

terdapat fungsi, tujuan, maupun manfaatnya. Menurut Andrani (dalam

Andi Prastowo, 2014:270) LKPD memiliki empat fungsi, yaitu:

pertama, LKPD sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran

pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik. Kedua, LKPD

sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk

memahami materi yang diberikan. Ketiga, LKPD memudahkan

pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Andriani (dalam Andi Prastowo, 2014:270) juga

mengungkapkan bahwa, paling tidak ada tiga poin penting yang

menjadi tujuan penyusunan LKPD, yaitu: pertama, menyajikan bahan

ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi

yang diberikan. Kedua, menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan

penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan. Ketiga,

melatih kemandirian belajar peserta didik. Keempat, memudahkan

pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

LKPD juga memiliki banyak manfaat bagi kegiatan belajar

mengajar. Menurut Darmodjo dan Kaligis (1991:40), berikut ini

adalah beberapa manfaat dari penggunaan LKPD:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

a. Memudahkan guru untuk mengelola proses belajar, misalnya

mengubah kondisi belajar dari suasana “guru sentris” (di mana

guru harus menerangkan, mendikte, memerintahkan, dan

sebagainya, sedangkan peserta didik mendengar, mencatat, dan

mematuhi semua perintah guru) berubah menjadi “peserta didik

sentris” (di mana peserta didik memperoleh informasi dari

berbagai sumber, misalnya dari perpustakaan, dari luar sekolah

atau dapat juga melalui pengamatannya sendiri dari lapangan),

b. Membantu guru mengarahkan peserta didiknya untuk dapat

menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau

dalam kerja kelompok.

c. Dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses,

mengembangkan sikap ilmiah, serta membangkitkan minat

peserta didik terhadap alam sekitarnya.

d. Memudahkan guru memantau keberhasilan peserta didik untuk

mencapai sasaran belajar.

3. Macam-macam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Setiap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) disusun dengan

materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk

tujuan tertentu. Dengan adanya perbedaan maksud dan tujuan materi

pada masing-masing LKPD, maka jenis LKPD pun menjadi

bermacam-macam. Menurut Andi Prastowo (2014:271) ada lima jenis

LKPD yang umum digunakan oleh peserta didik, yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

a. LKPD yang Penemuan (Membantu Peserta Didik Menemukan

Suatu Konsep)

LKPD jenis ini memuat apa yang harus dilakukan oleh

peserta didik, meliputi: melakukan, mengamati, dan

menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan

peserta didik, kemudian mintalah peserta didik untuk mengamati

fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis

yang membantu peserta didik mengaitkan fenomena yang

diamati dengan konsep yang akan dibangun peserta didik dalam

benaknya. Dalam penggunaannya, LKPD ini didampingi oleh

sumber belajar lain, misalnya buku sebagai bahan verifikasi bagi

peserta didik.

b. LKPD yang Aplikatif-Integratif (Membantu Peserta Didik

Menerapkan dan Mengintegrasikan Bebagai Konsep yang Telah

Ditemukan)

Setelah peserta didik berhasil menemukan konsep,

selanjutnya peserta didik dilatih untuk menerapkan konsep yang

telah dipelajari tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

LKPD ini berisikan tugas kepada peserta didik untuk melakukan

diskusi dan berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang

bertanggungjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

c. LKPD yang Penuntun ( Berfungsi sebagai Penuntun Belajar)

LKPD penuntun berisi pertanyaan atau isian yang

jawabannya ada di dalam buku. Fungsi utama LKPD ini ialah

membentu peserta didik mencari, menghafal, dan memahami

materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKPD ini

juga cocok untuk keperluan remedial.

d. LKPD yang Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan)

LKPD penguatan diberikan setelah peserta didik selesai

mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas

lebih menekankan dan mengarahkan pada pendalaman dan

penerapan materi pembelajaran yang ada dalam buku ajar.

LKPD ini juga cocok untuk pengayaan.

e. LKPD yang Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum)

Dalam LKPD ini, petunjuk praktikum merupakan salah

satu konten dari LKPD ini.

Dari kelima macam bentuk LKPD yang telah disebutkan di atas,

peneliti menggunakan jenis LKPD yang pertama dalam penelitian ini,

yaitu LKPD penemuan (membantu peserta didik dalam menemukan

konsep) karena pada LKPD tersebut lebih menekankan hal-hal yang

akan menuntun peserta didik dalam menemukan suatu konsep dan

prinsip secara mandiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

4. Unsur-Unsur LKPD sebagai Bahan Ajar

Berdasarkan strukturnya, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

memiliki unsur yang lebih sederhana dibandingkan dengan modul,

tetapi lebih kompleks dibandingkan buku. Menurut Tim Penyusun

Direktorat Pembinaan SMA Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah Depdiknas (dalam Andi Prastowo, 2014:273) terdapat

enam unsur utama pada LKPD, yaitu judul, petunjuk belajar,

kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau

langkah kerja, dan penilaian. Secara lebih spesifik, unsur LKPD

meliputi delapan unsur, yaitu judul, kompetensi dasar yang akan

dicapai, waktu penyelesaian, peralatan atau bahan yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas

yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.

5. Langkah-Langkah Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Dalam mengembangkan LKPD yang baik, ada empat langkah

yang perlu dilakukan, yaitu (Andi Prastowo, 2014:280):

a. Penentuan Tujuan Pembelajaran

Tentukanlah tujuan pembelajaran yang akan di-breadown

ke dalam LKPD. Dalam langkah ini, kita harus menentukan

desain LKPD menurut tujuan pembelajaran. Perhatikan variabel

ukuran, kepadatan halaman, penomoran halaman, dan kejelasan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

b. Pengumpulan Materi

Pada langkah pengumpulan materi ini hal terpenting yang

perlu dilakukan adalah menentukan materi dan tugas yang akan

dimasukkan dalam LKPD. Untuk ini, pastikan bahwa pilihannya

sejalan dengan tujuan pembelajaran. Kumpulkan bahan atau

materi dan buat perincian tugas yang harus dilaksanakan peserta

didik. bahan yang akan dimuat dalam LKPD dapat

dikembangkan sendiri atau dapat dengan memanfaatkan materi

yang sudah ada. Tambahkan pula ilustrasi atau bagan yang dapat

memperjelas penjelasan naratif yang kita sajikan.

c. Penyusunan Elemen atau Unsur-unsur

Pada bagian ini, kita mengintegrasikan desain (hasil dari

langkah pertama) dengan tugas (sebagai hasil dari langkah

kedua).

d. Pemeriksaan dan Penyempurnaan

Apabila kita berhasil melakukan langkah ketiga, tidak

berarti kita dapat langsung memberikan LKPD tersebut kepada

peserta didik. sebelum diberikan kepada peserta didik, hal yang

penting untuk dilakukan adalah melaksanakan pengecekan

kembali terhadap LKPD yang telah dikembangkan tersebut. Ada

empat variabel yang penting untuk dicermati sebelum LKPD

dibagikan kepada peserta didik, yaitu: pertama, kesesuaian

desain dengan tujuan pembelajaran yang berangkat dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

kompetensi dasar. Pastikan bahwa desain yang kita tentukan

dapat mengakomodasi pencapaian tujuan pembelajaran. Kedua,

kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran. Pastikan bahwa

materi yang dimasukkan dalam LKPD sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ditentukan. Ketiga, kesesuaian elemen atau

unsur dengan tujuan pembelajaran. Pastikan bahwa tugas dan

latihan yang kita berikan menunjang pencapaian tujuan

pembelajaran. Dan, keempat, kejelasan penyampaian. Apakah

LKPD mudah dibaca, apakah tersedia cukup ruang untuk

mengerjakan tugas yang diminta?

6. Syarat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu

media yang dapat digunakan oleh guru dalam menunjang dan

membantu proses pembelajaran. Oleh karena itu, tentunya dalam

penyusunan LKPD ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Darmodjo dan Kaligis (dalam Endang Widjajanti, 2008:4)

menyatakan bahwa suatu LKPD dikatakan layak apabila memenuhi

syarat berikut, antara lain:

Tabel 2. 2 Syarat LKPD


No. Syarat Indikator
1. Didaktik 1. Mengajak peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Memberi penekanan pada proses untuk menemukan
konsep.
3. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan peserta didik.
4. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, dan estetika pada diri anak.
5. Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

No. Syarat Indikator


pengembangan pribadi.
2. Konstruksi 1. Menggunakan bahasa yang sesuai.
2. Menggunakan struktur kalimat yang jelas.
3. Kegiatan dalam LKPD jelas.
4. Menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka.
5. Tidak mengacu pada buku sumber di luar kemampuan
peserta didik.
6. Menyediakan ruang yang cukup pada LKPD sehingga
peserta didik dapat menulis atau menggambarkan
sesuai pada LKPD.
7. Menggunakan kalimat sederhana dan pendek.
8. Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kalimat.
9. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat.
10 Memiliki identitas untuk memudahkan
administrasinya.
3. Teknis 1. Penampilan
2. Konsistensi tulisan yang digunakan.
3. Penggunaan gambar yang tepat.

7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang Mendukung Model

Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Dalam proses belajar mengajar matematika, penyelesaian

masalah merupakan proses dan keterampilan intelektual dasar penting

yang harus diperhatikan oleh para guru matematika (Slameto,

2010:13). Dengan memberikan masalah maka guru akan melatih

peserta didik dalam mempelajari matematika karena masalah yang

diberikan pasti menuntut peserta didik untuk menemukan pemecahan

masalah atau solusinya. Agar peserta didik mampu menemukan

pemecahannya, maka harus memiliki banyak pengalaman matematika.

Oemar Hamalik (2004:171) mengemukakan bahwa

pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sendiri dengan

melakukan aktivitas-aktivitas belajar. Penyediaan kesempatan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

belajar secara mandiri ini diharapkan dapat membantu peserta didik

dalam memahami makna pembelajaran yang sedang dipelajarinya. Hal

ini menunjukkan bahwa guru yang memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dapat

membentuk karakter peserta didik yang mandiri serta akan berusaha

mencari solusi pemecahan masalah secara aktif.

Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran yang dapat

digunakan oleh guru ialah model penemuan terbimbing. Model

penemuan terbimbing adalah model pembelajaran penemuan yang

dalam pelaksanannya dilakukan oleh peserta didik berdasarkan

petunjuk-petunjuk guru. Petunjuk yang diberikan pada umumnya

berbentuk pernyataan atau pertanyaan membimbing. Model penemuan

terbimbing ini sebagai suatu metode pembelajaran dari sekian banyak

metode pembelajaran yang ada, menempatkan guru sebagai fasilitator,

guru membimbing peserta didik dimana guru diperlukan (Roestiyah,

2011:27). Model ini dapat digunakan sebagai alternatif penunjang

Lembar Kerja Peserta Didik sebagai media pembelajaran yang dapat

membantu guru melaksanakan proses pembelajaran yang lebih efektif.

LKPD dengan model pembelajaran penemuan terbimbing akan

membantu proses belajar, di mana peran peserta didik akan lebih

banyak dan pembelajaran akan lebih berpusat ke peserta didiknya.

Guru sebagai fasilitator hanya akan membimbing dan membantu

peserta didik seperlunya. Dengan LKPD tersebut peserta didik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

diharapkan dapat dengan aktif dan mandiri dalam menemukan dan

memahami konsep serta prinsip pada topik bahasan statistika.

Apabila pembelajaran dengan LKPD penemuan terbimbing

telah selesai dilaksanakan, maka peserta didik harus diberikan

penguatan terhadap materi materi yang dipelajari. Berdasarkan teori

belajar Skinner (dalam Ruseffendi, 1997:171), untuk menguatkan

pemahaman peserta didik tentang apa yang baru dipelajari, maka

setelah terjadinya proses stimulus-respon yang antara lain berupaya

tanya jawab dalam proses pengajaran harus dilanjutkan dengan

memberikan penguatan antara lain berupa latihan soal-soal. Hal ini

sangat penting untuk mengasah pengetahuan konseptual yang

didapatkan peserta didik agar menjadi lebih terampil dalam

menerapkan konsep dan prinsip yang ditemukan saat pembelajaran

dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing untuk

menyelesaikan soal-soal matematika.

8. Penilaian Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang

Mendukung Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Dalam pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

yang mendukung model penemuan terbimbing, tentunya perlu adanya

penilaian produk. Penilaian yang dimaksud bertujuan untuk melihat

bagaimana pengembangan LKPD penemuan terbimbing tersebut dapat

bermanfaat dan membantu peserta didik dalam memahami konsep dan

prinsip yang telah mereka temukan dengan bantuan yang ada dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

LKPD tersebut. Salah satu penilaian yang dapat digunakan ialah tes

hasil belajar. Tes merupakan alat ukur untuk proses pengumpulan data

di mana dalam memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen,

peserta didorong untuk menunjukkan kemampuan maksimalnya,

sehingga data yang diperoleh dari hasil jawaban peserta didik benar-

benar menunjukkan kemampuannya (Purwanto, 2009:64). Tes hasil

belajar akan mengukur penguasaan peserta didik terhadap materi yang

telah dipelajari dengan menggunakan bantuan LKPD penemuan

terbimbing. Selain itu, penilaian tes hasil belajar juga dapat digunakan

untuk penilaian keberhasilan dalam penerapan model penemuan

terbimbing di kelas.

Bloom (dalam Nana Sudjana, 2009:23) mengklasifikasikan hasil

belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan

ranah psikomotor. Dalam pengembangan LKPD penemuan

terbimbing, peneliti hanya akan menilai hasil belajar pada ranah

kognitif yang akan digunakan sebagai capaian dari tes hasil belajar

peserta didik. Ranah kognitif ini berkenaan dengan intelektual, yang

meliputi mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3),

menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan berkreasi (C6). Berikut ini

adalah pengertian ranah kognitif menurut Anderson dan Krathwohl

(dalam Ridwan, 2013:57):

a. Mengingat, yaitu mengenal dan mengingat pengetahuan yang

relevan dari ingatan jangka panjang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

b. Memahami, yaitu membangun makna dari pesan lisan, tulisan,

dan gambar melalui interpretasi, pemberian contoh,inferensi,

mengelompokkan, meringkas, membandingkan, mernagkum,

dan menjelaskan.

c. Menerapkan, yaitu menggunakan prosedur melalui eksekusi atau

implementasi.

d. Menganalisis, yaitu membagi materi dalam beberapa bagian,

menentukan hubungan antara bagian atau secara keseluruhan

dengan melakukan penurunan, pengelolaan, dan pengenalan

atribut.

e. Mengevaluasi, yaitu membuat keputusan berdasarkan kriteria

dan standar melalui pengecekan dan kritik.

f. Berkreasi, yaitu mengembangkan ide, produk, atau metode baru

dengan cara menggabungkan unsur-unsur untuk membentuk

fungsi secara keseluruhan dan menata kembali unsur-unsur

menjadi pola atau struktur baru melalui perencanaan,

pengembangan, dan produksi.

D. Penelitian yang Relevan

Salah satu penelitian yang relevan dengan ini adalah penelitian dari

Maria Rosari Sulistyo Putri (2016) yang berjudul “Pengembangan Lembar

Kerja Siswa (LKS) pada Pembelajaran Peluang untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Siswa Kelas IX SMP Yusup Bandung Tahun Ajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

2015/2016”. Tujuan dari penelitian tersebut ialah untuk mengembangkan

suatu produk berupa LKS yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan

pemahaman konsep peluang pada siswa kelas IX SMP Santo Yusup

Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah

metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development

dengan 10 siswa sebagai subjek penelitian. Hasil uji coba terbatas dari

pengembangan LKS menunjukkan bahwa siswa sudah lebih memahami

pembelajaran dan dapat dengan baik menyelesaikan soal-soal peluang yang

diberikan. Hal ini terlihat dari frekuensi siswa yang melakukan kesalahan

tes penjajagan hasil uji coba pemanfaatan LKS jauh lebih sedikit

dibandingkan dengan frekuensi siswa yang melakukan kesalahan saat tes

penjajagan awal untuk analisis kebutuhan.

Selain itu, penelitian lain yang relevan adalah penelitian dari Paskalia

Krisantari (2017) yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta

Didik Model Penemuan Terbimbing Berbasis Web pada Pokok Bahasan

Persamaan Lingkaran Kelas XI SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan LKS

model penemuan terbimbing berbasis web dalam pembelajaran kelas XI

SMK N 2 Depok. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa (posttest),

disimpulkan bahwa penggunaan LKS model penemuan terbimbing berbasis

web kurang efektif (keefektivitasannya rendah) dengan presentase KKM

sebesar 53,14%. Salah satu hal yang sangat mempengaruhi adalah

pembelajaran menggunakan LKS model penemuan terbimbing berbasis web


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

baru pertama kali dilakukan, sedangkan hal yang mempengaruhi hasil

posttest adalah pelaksanaan posttest dilakukan di siang hari mendekati jam

pulang sekolah dan yang mendampingi hanyalah peneliti saja.

E. Kerangka Berpikir

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dan penting

untuk dipelajari oleh semua peserta didik di tiap jenjang pendidikan.

Namun, saat ini masih banyak peserta didik yang belum mampu

menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru matematika di SMP Katolik Wana Murni Palasari,

diketahui bahwa peserta didik di sekolah tersebut masih sulit dalam

menyelesaikan persoalan matematika yang berbentuk soal cerita. Peserta

didik hanya mampu memahami soal yang bentuknya mirip dengan contoh

yang ada, sedangkan apabila tingkat kesulitan soal ditingkatkan, peserta

didik menjadi kebingungan dengan solusi yang seharusnya digunakan. Dari

sini terlihat bahwa pengetahuan konseptual matematika peserta didik masih

sangat rendah. Pengetahuan konseptual matematika sangatlah penting,

karena dengan peserta didik mengetahui dan memahami konsep serta

prinsip yang ada, maka dapat dipastikan bahwa pemikiran yang kritis serta

kreatifitas dari peserta didik tersebut pasti dapat berkembang dengan baik.

Media dan model pembelajaran merupakan hal yang tidak lepas dari

proses pembelajaran. Peran media serta model pembelajaran sangat penting

dalam membantu guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Media pembelajaran dapat membuat peserta didik menjadi bersemangat dan

tidak bosan untuk mengikuti pembelajaran, sedangkan model pembelajaran

dapat membuat suasana pembelajaran menjadi tidak monoton dan

bervariasi. Namun demikian, dalam penerapannya baik media maupun

model pembelajaran haruslah disesuaikan dengan materi dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Salah satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini memperoleh

hasil negatif pada penelitiannya, dalam arti keefektifan penggunaan Lembar

Kerja Siswa (LKS) model penemuan terbimbing berbasis web rendah. Oleh

karena itu, dalam penelitian ini, peneliti akan mengembangkan media

pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang mendukung

model pembelajaran penemuan terbimbing. LKPD akan didesain semenarik

mungkin untuk meningkatkan gairah belajar peserta didik. Sedangkan,

penemuan terbimbing pada LKPD akan membuat peserta didik memiliki

peran yang lebih banyak pada pembelajaran, karena peserta didik akan

mengembangkan sendiri kemampuan mereka dalam menemukan konsep

dan prinsip yang disajikan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.

Pokok bahasan matematika pada penelitian ini adalah statistika, yang

meliputi: penyajian data; mean; median; modus; dan ukuran penyebaran

data.

Dalam pembelajaran pokok bahasan statistika, peneliti akan

mengelompokkan peserta didik secara heterogen untuk bersama-sama

berdiskusi dalam menyelesaikan LKPD penemuan terbimbing tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Tentunya dalam diskusi kelompok, peserta didik dapat saling bertukar

pikiran dan berpatisipasi secara aktif. Tujuan lainnya dari LKPD penemuan

terbimbing ini ialah peserta didik mampu menyelesaikan soal-soal

matematika dengan tingkatan yang lebih tinggi dan bervariasi tentang topik

bahasan statistika. Dengan menyelesaikan soal-soal matematika, peserta

didik akan diasah keterampilannya dalam menerapkan pengetahuan yang

didapatkan sebelumnya. Selain itu, peneliti berharap dengan pengembangan

LKPD penemuan terbimbing yang diujicobakan pada peserta didik kelas

VIII di SMP Katolik Wana Murni Jembrana akan menghasilkan sesuatu

yang positif dan berdampak baik untuk peserta didiknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak

digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2005:21).

Menurut Sukmadinata (2011:73), penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang

lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar

kegiatan. Sedangkan, penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif

merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada

dengan angka-angka untuk mencandarkan karakteristik individu atau

kelompok (Syamsuddin dan Damiyanti, 2011).

Peneliti menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk

menjelaskan secara rinci dan mendalam terkait hasil dari wawancara dan

proses mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang

mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing. Selain itu,

pembahasan dari hasil penelitian juga akan didukung deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif, yaitu dengan menghitung keterlaksanaan

pembelajaran, dan perolehan skor serta analisis (kualifikasi) data untuk hasil

tes belajar dan juga data hasil angket peserta didik secara keseluruhan.

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

B. Subjek dan Objek Penelitian

Pada penelitian ini, subjek penelitiannya ialah peserta didik kelas VIII

di SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019, yang akan

diujicobakan untuk pengembangan LKPD yang mendukung model

pembelajaran penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian

dengan uji coba terbatas dan peserta didik yang menjadi subjek penelitian

hanyalah 14 peserta didik.

Kemudian, objek penelitiannya ialah pengembangan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) yang mendukung model pembelajaran penemuan

terbimbing pada pokok bahasan statistika kelas VIII.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019

di bulan April 2019. Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di SMP Katolik

Wana Murni Palasari, Jembrana, Bali.

D. Bentuk Data

Bentuk data yang digunakan pada penelitian ini ialah data transkip

wawancara, data keterlaksanaan, data tes hasil belajar peserta didik, dan

data tanggapan peserta didik. Data transkip wawancara digunakan untuk

menggali informasi tentang pembelajaran pokok bahasan statistika pada

tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan, data keterlaksanaan pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

digunakan untuk melihat keseuaian antara proses pembelajaran di kelas

menggunakan LKPD penemuan terbimbing dengan RPP.

Data tes hasil belajar peserta didik akan menyasar soal konsep dan

prinsip pokok bahasan statistsika yang ada pada pengembangan LKPD

penemuan terbimbing. Kemudian, data tanggapan peserta didik akan

digunakan untuk melihat bagaimana tanggapan atau respon peserta didik

terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) dan sejauhmana LKPD tersebut dapat membantu peserta

didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian, diperlukan teknik dan juga instrumen

pengumpulan data yang akan mendukung jalannya sebuah penelitian.

Teknik dan instrumen diperlukan sebagai pedoman untuk mendapatkan

informasi yang lebih mendalam tentang apa yang harus dilakukan dan untuk

memudahkan dalam melihat apakah pengembangan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) tersebut berhasil untuk membantu peserta didik dalam

meningkatkan pengetahuan konseptual mereka dalam pokok bahasan

statistika. Berikut adalah teknik dan instrumen pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini:

1. Wawancara terbuka

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono,

2012:231). Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah

wawancara terbuka, yaitu peneliti memberikan pertanyaan kepada

responden dan responden akan memberikan jawaban berupa deskriptif

yang lebih terperinci dan mendalam untuk memperkuat jawaban dari

pertanyaan yang diberikan. Wawancara ini dilakukan kepada guru

matematika SMP Katolik Wana Murni Jembrana yaitu Ibu Ni Kadek

Pisces Priyanti, S.Pd. untuk mengetahui pengalaman pembelajaran

pada tahun ajaran 2017/2018 pada pokok bahasan statistika kelas VIII.

Berikut ini adalah kisi-kisi dari instrumen wawancara terbuka:

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Wawancara Terbuka


Nomor
No. Aspek Topik
Pertanyaan
1. Media pembelajaran
a. Penggunaan LKPD.
1,2,3,4
b. Kemudahan dan kesulitan
penggunaan LKPD.
Model pembelajaran
a. Penerapan model penemuan
terbimbing.
5,6
b. Respon peserta didik saat
Pengalaman pembelajaran dengan penemuan
terbimbing.
Materi Statistika
a. Media dan model pembelajaran.
b. Hasil belajar peserta didik tahun
ajaran yang lalu. 7,8,9
c. Hal yang diharapkan dapat dicapai
peserta didik pada tahun ajaran
2018/2019

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap pola perilaku

manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

fenomena yang diinginkan (Sugiyono, 2018:196). Observasi ini

bertujuan untuk melihat keterlaksanaan proses pembelajaran dengan

menggunakan LKPD penemuan terbimbing pokok bahasan statistika

di kelas VIII SMP Katolik Wana Murni Jembrana tahun ajaran

2018/2019. Pengambilan data observasi akan dibantu oleh guru

matematika, yaitu Ibu Ni Kadek Pisces Priyanti, S.Pd. Berikut adalah

kisi-kisi lembar observasi kelas yang akan digunakan:

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Lembar Observasi


No. Aspek Hal-hal yang Diamati
1. Persiapan Pembelajaran
Apersepsi
Kegiatan Pendahuluan
Penyampaian tujuan dan manfaat
pembelajaran
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan
menggunakan media pembelajaran LKPD dan
menerapkan model pembelajaran penemuan
Kegiatan Inti
terbimbing, yaitu: stimulation; problem
statement; data collection; data processing;
verification; dan generalization.
3. Kegiatan Penutup Kesimpulan dan refleksi

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan tes yang akan diberikan kepada

peserta didik pada pertemuan terakhir pokok bahasan statistika. Tes

hasil belajar akan menyasar pada soal konsep dan prinsip pada pokok

bahasan statistika serta bagaimana pengembangan LKPD dapat

membantu peserta didik dalam memahami materi yang diberikan.

Pada tes ini terdapat 5 soal berbentuk uraian yang harus dikerjakan

peserta didik secara individu dengan waktu 80 menit. Penyusunan

indikator soal pada tes hasil belajar dirujuk pada bab II kajian teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

bagian Tabel 2.1. Berikut adalah kisi-kisi soal tes hasil belajar peserta

didik:

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Soal tes Hasil Belajar


No Indikator Soal Tingkat Nomor Soal
Peserta didik dapat mengidentifikasi
1. C3 1
penyajian data pada sebuah diagram.
Peserta didik dapat menganalisis data
2. C4 2
berdasarkan ukuran pemusatan data.
Peserta didik dapat menentukan ukuran
3. C3 3
pemusatan data.
Peserta didik dapat menentukan ukuran
4. C3 4
penyebaran data.
Peserta didik dapat menganalisis data
5. C4 5
berdasarkan ukuran pemusatan data.

4. Angket Peserta Didik

Angket merupakan suatu alat pengumpul data yang berupa

serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk

mendapat jawaban. Pemberian angket dalam penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui tanggapan peserta didik tentang pembelajaran

dengan menggunakan media Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing apakah

dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep dan prinsip

pada pokok bahasan statistika. Angket akan diberikan kepada peserta

didik setelah proses pembelajaran dan tes hasil belajar telah selesai

dilaksanakan. Pertanyaan yang diberikan pada angket berjumlah 20

pertanyaan.berikut adalah kisi-kisi angket peserta didik:

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Peserta Didik


Aspek Pernyataan
No Topik Pernyataan Angket
Angket Positif Negatif
1. Tampilan Bahasa yang digunakan dalam LKPD
model pembelajaran penemuan 2 13
terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Aspek Pernyataan
No Topik Pernyataan Angket
Angket Positif Negatif
Petunjuk, perintah, dan pertanyaan
LKPD model pembelajaran 3,7 15,19
penemuan terbimbing.
Langkah-langkah LKPD model
penemuan terbimbing sistematis dan 14 5
runtun.
2. Minat Ketertarikan pembelajaran dengan
menggunakan LKPD model
17 8
pembelajaran penemuan terbimbing
pada topik bahasan statistika.
Perasaan peserta didik belajar dengan
menggunakan LKPD model 10,12 4,18
pembelajaran penemuan terbimbing.
3. Penggunaan Keterlibatan peserta didik dalam
proses pembelajaran dengan LKPD
1 9
model pembelajaran penemuan
terbimbing.
Peranan LKPD model pembelajaran
penemuan terbimbing dalam
6,16 11,20
menemukan konsep dan prinsip topik
bahasan statistika.

5. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini ialah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini disusun dengan tujuan agar

pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat berjalan sesuai dengan

rancangan yang diharapkan pada tiap pertemuan. Tujuan pembuatan

RPP yaitu sebagai pedoman guru dalam melaksanakan langkah-

langkah pembelajaran, mulai dari tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta penilaian yang digunakan.

Selain itu, dalam RPP guru juga merencanakan media dan metode

pembelajaran yang akan digunakan.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu peserta didik dalam

pengetahuan konseptual yang dimiliki, yaitu konsep dan prinsip pada

pokok bahasan statistika. Oleh karena itu, peneliti akan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

mengembangkan LKPD yang mendukung model pembelajaran

penemuan terbimbing. Pengembangan LKPD tersebut akan berisi

langkah-langkah berupa perintah maupun pertanyaan yang menuntun

serta membimbing peserta didik dalam menemukan pemahaman

mereka sendiri terkait konsep dan prinsip pokok bahasan statistika.

Dalam RPP yang disusun akan dikembangkan model pembelajaran

penemuan terbimbing pada langkah-langkah tiap pertemuan yang

sebelumnya telah dibahas pada kajian teori bab II bagian langkah-

langkah pembelajaran penemuan terbimbing di kelas. Langkah-

langkah tersebut meliputi: stimulation; problem statement; data

collection; data processing; verification; dan generalization. Dalam

menyelesaikan LKPD penemuan terbimbing tersebut, guru

menggunakan metode pembelajaran berupa diskusi kelompok

sehingga akan memudahkan peserta didik dalam bertukar pikiran dan

membagikan informasi maupun pendapat yang mereka miliki. RPP

dalam penelitian ini akan ditampilkan pada bagian lampiran B.1.

Setelah dilaksanakan pembelajaran selama dua pertemuan

dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing, peserta didik

akan diberikan satu pertemuan lagi untuk sesi latihan soal pokok

bahasan statistika. Materi yang akan dibahas meliputi: penyajian data

dengan diagram; mean; median; modus; dan ukuran penyebaran data.

Latihan soal ini bertujuan untuk mengasah pengetahuan peserta didik

setelah menemukan konsep dan prinsip tentang pokok bahasan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

statistika. Selain itu, latihan soal juga akan mengasah keterampilan

peserta didik dalam menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk

menyelesaikan soal matematika.

F. Teknik Analisis Data

Pada saat peneliti telah selesai merancang instrumen penelitian berupa

pertanyaan wawancara, instrumen observasi keterlaksanaan pembelajaran,

LKPD penemuan terbimbing, tes hasil belajar peserta didik, dan angket

peserta didik, maka peneliti harus melakukan validasi instrumen terlebih

dahulu. Validasi instrumen dilakukan secara logis oleh Dosen Pembimbing

peneliti. Setelah instrumen divalidasi oleh dosen, maka instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Apabila semua data

yang dibutuhkan telah terkumpul, maka peneliti dapat melanjutkan dengan

menganalisis data. Berikut adalah beberapa teknik analisis data yang akan

digunakan oleh peneliti:

1. Wawancara Terbuka

Dari wawancara terbuka dengan guru matematika di SMP

Katolik Wana Murni Jembrana, peneliti akan mendapatkan informasi

mengenai bagaimana pengalaman pembelajaran serta hasil belajar

peserta didik pada tahun ajaran 2017/2018 pada pokok bahasan

statistika. Peneliti menggunakan informasi yang didapat untuk

memperkuat latar belakang permasalahan dalam penelitian ini. Data

dari hasil wawancara tersebut berupa data kualitatif, sehingga teknik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

analisisnya berupa deskripsi dari poin penting pada wawancara

dengan menggunakan kata-kata yang kaya akan makna dari peneliti

tanpa mengubah fakta yang ada pada wawancara tersebut.

2. Observasi

Pada lembar observasi, terdapat 19 item yang akan diamati dan

dinilai berdasarkan penilaian “ya” dan “tidak” dengan mencentang

kolom yang sesuai dengan keterlaksanaan pembelajaran. Untuk tiap

item yang terlaksana akan diberikan skor 1, sedangkan untuk item

yang tidak terlaksana akan diberikan skor 0. Cara yang akan

digunakan untuk melihat persentase observasi penggunaan LKPD

penemuan terbimbing pada tiap pertemuan adalah sebagai berikut

(Suharsimi dalam Lilis, 2017:116):

𝐾𝑡
𝐾𝑃𝑖 = × 100%
𝐾𝑡𝑡

Keterangan : 𝑖 = 1, 2, 3, … , 𝑛

𝐾𝑃𝑖 = Persentase keterlaksanaan pembelajaran

pertemuan ke-i

𝐾𝑡 = Jumlah skor dari kegiatan yang terlaksana

𝐾𝑡𝑡 = Jumlah seluruh kegiatan (skor maksimal)

Untuk melihat rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran

dari seluruh pertemuan dapat dilakukan dengan menggunakan cara

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

∑𝑛𝑖 𝐾𝑃𝑖
̅̅̅̅
𝐾𝑃 =
𝑛
̅̅̅̅ = Rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran
Keterangan : 𝐾𝑃

𝑛 = banyaknya pertemuan pembelajaran

Berdasarkan hasil persentase yang didapatkan, maka dapat

dikonversikan ke dalam beberapa kategori seperti berikut:

Tabel 3. 5 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran


Persentase Peserta Didik Kategori
81% − 100% Sangat Tinggi
61% − 80% Tinggi
41% − 60% Sedang
21% − 40% Rendah
0% − 20% Sangat Rendah

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar peserta didik akan digunakan untuk mengukur

keberhasilan pemakaian LKPD yang telah dikembangkan dan

diujicobakan kepada peserta didik kelas VIII SMP Katolik Wana

Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019. Hasil belajar juga akan

mengukur soal kemampuan pengetahuan konsep dan prinsip peserta

didik pada pokok bahasan statistika. Soal pada tes hasil belajar

berjumlah 5 soal berbentuk uraian yang akan diberikan pada akhir

pembelajaran setelah pembahasan statistika telah selesai. Teknik

penskoran akan dilampirkan pada rubrik penilaian tes hasil belajar

(lampiran B.5). Skor maksimal untuk masing-masing nomor soal 1, 2,

3, 4, dan 5 berturut-turut adalah 10, 15, 30, 20, dan 15. Jumlah nilai

maksimal dari tes hasil belajar adalah 100, sedangkan total skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

maksimal dari tes hasil belajar adalah 85. Berikut adalah cara

penilaian yang digunakan:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Ketuntasan Belajar Minimum (KBM) yang ditetapkan oleh

sekolah adalah 72. Sehingga, nilai yang diperoleh oleh tiap peserta

didik akan dilihat ketuntasannya dengan membandingkan antara nilai

yang diperoleh dengan KBM. Setelah didapatkan jumlah peserta didik

yang tuntas dalam tes hasil belajar, maka akan dihitung persentase

ketuntasan hasil belajar kelas sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘

Sedangkan, untuk melihat kriteria efektivitas hasil belajar

peserta didik secara keseluruhan, peneliti menggunakan kriteria

penilaian oleh Kartika Budi (2001:54) sebagai berikut:

Tabel 3. 6 Kriteria Penilaian


Interval Skor (%) Nilai
≤ 44 4
45-54 5
55-64 6
65-74 7
75-84 8
85-94 9
95-100 10

Tabel 3. 7 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kuantitatif


% yang Berhasil Efektivitas
80 − 100 Sangat Tinggi (ST)
66 − 79 Tinggi (T)
56 − 65 Cukup (C)
41 − 55 Rendah (R)
≤ 40 Sangat Rendah (SR)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel 3. 8 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar secara Kualitatif


Jumlah yang Memperoleh Nilai
Efektivitas
≥𝟖 ≥𝟕 ≥𝟔 ≥𝟓
≥ 75% Sangat Tinggi (ST)
< 75% ≥ 75% Tinggi (T)
< 75% ≥ 65% Cukup (C)
< 65% ≥ 65% Rendah (R)
< 65% Sangat Rendah (SR)

4. Angket Peserta Didik

Hasil angket peserta didik akan dianalisis berdasarkan

tanggapan peserta didik terhadap produk pengembangan Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah diujicobakan di kelas VIII

SMP Katolik Wana Murni Jembrana. Hasil angket ini juga sebagai

salah satu penilaian kualitas dari pengembangan LKPD yang

mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing. Berikut

adalah penilaian skor angket dengan menggunakan skala Likert

(Riduwan dalam Lilis, 2017:120):

Tabel 3. 9 Pedoman Penilaian Angket Peserta Didik


Pernyataan
Pilihan Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Data hasil angket akan dianalisis dengan cara menjumlahkan

skor hasil jawaban angket dari masing-masing peserta didik dan

kemudian dilanjutkan dengan mencari persentasenya dengan

menggunakan cara sebagai berikut:

𝑆𝑠
𝑃𝑠 = × 100%
𝑆𝑡
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Keterangan: 𝑃𝑠 = persentase masing-masing peserta didik

𝑆𝑠 = Skor yang diperoleh peserta didik

𝑆𝑡 = Skor maksimal

Hasil persentase dari masing-masing peserta didik di atas

kemudian dilakukan kualifikasi kriteria untuk masing-masing peserta

didik dan secara keseluruhan menurut Kartika Budi (2001:55) yang

telah memodifikasi klasifikasinya seperti berikut:

Tabel 3. 10 Kriteria Kualifikasi Angket Tiap Peserta Didik


Skor (%) Klasifikasi
≤ 20 Sangat Rendah
21 − 40 Rendah
41 − 60 Cukup
61 − 80 Tinggi
81 − 100 Sangat Tinggi

Tabel 3. 11 Kriteria Kualifikasi Angket Seluruh Peserta Didik


Jumlah Tanggapan Peserta Didik
ST+T ST+T+ ST+T+C Klasifikasi
ST ST+T
+C C+R +R+SR
≥ 75% Sangat Tinggi (ST)
< 75% ≥ 75% Tinggi (T)
< 75% ≥ 65% Cukup (C)
< 65% ≥ 65% Rendah (R)
< 65% Sangat Rendah (SR)

Selain melihat kualifikasi angket secara keseluruhan, peneliti

juga akan melihat hasil angket peserta didik berdasarkan tiap aspek

yang menyusunnya. Aspek tersebut antara lain, tampilan, minat, dan

penggunaan. Untuk aspek tampilan, skor maksimalnya adalah 448.

Untuk aspek minat, skor maksimalnya adalah 336. Sedangkan untuk

skor penggunaan, skor maksimalnya adalah 336. Cara menghitung

persentase angket pada tiap aspek adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

𝑆𝑠
𝑃𝑠 = × 100%
𝑆𝑡

Keterangan: 𝑃𝑠 = persentase masing-masing aspek

𝑆𝑠 = Skor yang diperoleh tiap aspek

𝑆𝑡 = Skor maksimal

G. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

Prosedur pelaksanaan kegiatan dalam penelitian ini dibagi menjadi

tiga tahapan, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh

peneliti, seperti:

a. Menyusun proposal penelitian, yaitu Bab I, II, dan III yang akan

diajukan dan disetujui oleh dosen pembimbing.

b. Melakukan validasi logis oleh dosen pembimbing pada

instrumen pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian, yaitu wawancara, observasi, pengembangan LKPD

penemuan terbimbing, tes hasil belajar, dan angket peserta didik.

c. Mengurus surat perijinan untuk melakukan penelitian di SMP

Katolik Wana Murni Jembrana dari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

d. Menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan

penelitian untuk mengkonfirmasi waktu pelaksanaan penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

Pada tahap ini, peneliti telah terjun ke lapangan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dan apabila

semua data telah terkumpul, maka peneliti dapat melakukan analisis

data. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan peneliti untuk

mengumpulkan dan menganalisis data:

a. Melakukan wawancara untuk menggali informasi lebih lanjut

mengenai pengalaman guru dan hasil belajar peserta didik pada

pokok bahasan statstika tahun ajaran 2017/2018.

b. Observasi kelas untuk melihat langsung bagaimana proses

kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didik di kelas

VIII dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing.

c. Peneliti melakukan ujicoba pengembangan LKPD yang

mendukung model pembelajaran penemuan terbimbung untuk

membantu peserta didik dalam pengetahuan konseptual, yaitu

tentang konsep dan prinsip pada pokok bahasan statistika.

d. Setelah ujicoba produk selesai, maka pada pertemuan

selanjutnya peneliti akan memberikan soal tes hasil belajar

untuk melihat hasil dari pengembangan LKPD penemuan

terbimbing yang dirancang dalam penelitian ini.

e. Pada tahap terakhir, peneliti akan memberikan angket peserta

didik untuk melihat tanggapan peserta didik tentang

pembelajaran statistika dengan menggunakan LKPD penemuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

terbimbing, apakah LKPD tersebut dapat membantu peserta

didik dalam memahami konsep dan prinsip pada pokok bahasan

statistika.

f. Karena semua data yang diperlukan peneliti telah terkumpul,

maka peneliti dapat melakukan analisis data dengan

menggunakan pedoman yang ada pada Bab III bagian teknik

analisis data.

3. Tahap Penarikan Kesimpulan

Selesai menganalisis data penelitian, maka pada tahap ini

peneliti telah dapat menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang

telah dilaksanakan di lapangan. Penarikan kesimpulan dilakukan

berdasarkan pembahasan dari hasil analisis data penelitian. Bagian

terakhir dalam penelitian adalah menyusun laporan akhir.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tentang pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing

dilaksanakan di SMP Katolik Wana Murni Jembrana pada bulan April 2019

dengan jumlah subjek 14 peserta didik. Untuk waktu pelaksanaan penelitian

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 1 Perincian Waktu Pelaksanaan Penelitian


No Waktu Kegiatan
Senin, 1 April 2019
1. Wawancara terbuka dengan guru matematika.
(08.00-09.45 WITA)
Selasa, 2 April 2019 Observasi kegiatan belajar mengajar matematika oleh
2.
(07.00-08.20 WITA) peneliti di kelas VIII sebelum melaksanakan penelitian.
Jumat, 5 April 2019 Observasi kegiatan belajar mengajar matematika oleh
3.
(09.30-11.30 WITA) peneliti di kelas VIII sebelum melaksanakan penelitian.
a. Pembelajaran dengan menggunakan media LKPD
penemuan terbimbing I pada topik bahasan
Selasa, 9 April 2019
4. statistika kelas VIII.
(07.00-08.20 WITA)
b. Observasi penggunaan LKPD penemuan
terbimbing I oleh guru matematika.

a. Pembelajaran dengan menggunakan media LKPD


penemuan terbimbing II pada topik bahasan
Jumat, 12 April 2019
5. statistika kelas VIII.
(09.30-11.30 WITA)
b. Observasi penggunaan LKPD penemuan
terbimbing II oleh guru matematika.
Selasa, 16 April 2019
6. Latihan soal topik bahasan statistika kelas VIII.
(07.00-08.20 WITA)
Jumat, 26 April 2019
7. Latihan soal topik bahasan statistika kelas VIII.
(09.30-11.30 WITA)
a. Tes hasil belajar pada topik bahasan statistika.
Selasa, 30 April 2019 b. Pengisian angket tentang penggunaan LKPD
8.
(07.00-08.20 WITA) penemuan terbimbing dalam membantu proses
pembelajaran matematika di kelas.

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

1. Kegiatan Wawancara

Tahap awal pelaksanaan penelitian adalah wawancara terbuka

bersama dengan guru matematika, yaitu Ibu Ni Kadek Pisces Priyanti,

S.Pd di ruang guru SMP Katolik Wana Murni Jembrana. Wawancara

ini bertujuan untuk memperkuat latar belakang penelitian. Dalam

wawancara tersebut, peneliti menggali informasi tentang pembelajaran

matematika pada tahun ajaran 2017/2018, seperti penggunaan media

pembelajaran LKPD, penerapan model pembelajaran penemuan

terbimbing, media dan model yang digunakan saat pokok bahasan

statistika, dan bagaimana hasil belajar peserta didik pada tahun ajaran

2017/2018. Setelah melakukan wawancara, peneliti juga berkonsultasi

tentang instrumen-instrumen yang akan digunakan pada pelaksanaan

pembelajaran, seperti RPP, LKPD penemuan terbimbing I dan II,

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar, serta

angket peserta didik bersama Ibu Pisces yang kemudian diberikan

saran dan masukan.

2. Kegiatan Observasi

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, peneliti

berkesempatan untuk melakukan observasi kelas selama dua

pertemuan. Pada observasi pertama, Ibu Pisces mengajak peserta didik

untuk merangkum materi yang telah diajarkan dengan tanya jawab

dan juga memberikan latihan soal kepada peserta didik. Sedangkan

pada pertemuan kedua, Ibu Pisces mengadakan ulangan harian tentang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

materi bangun ruang sisi datar. Pada pelaksanaan observasi, peneliti

melihat antusias peserta didik terhadap pembelajaran matematika

sangat baik, terutama pada saat pembahasan latihan soal. Cara Ibu

Pisces untuk menjelaskan pembahasan soal pun terlihat sangat

menguasai materi. Dari observasi ini, peneliti mendapat gambaran

tentang situasi dan kondisi kelas serta peserta didiknya.

3. Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran pada topik bahasan statistika dilaksanakan selama

5 kali pertemuan (12JP). Setiap pertemuan, seluruh peserta didik

selalu hadir. Berikut adalah pelaksanaan kegiatan untuk tiap

pertemuan:

a. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, peneliti memperkenalkan diri

dan juga memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai peserta didik selama pokok bahasan statistika. Kegiatan

pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan LKPD

penemuan terbimbing I untuk materi penyajian data (diagram),

mean, dan modus. Peneliti menggunakan model diskusi

kelompok untuk menyelesaikan LKPD penemuan terbimbing.

Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing

kelompok terdiri dari 4 atau 5 peserta didik. Teknik pembagian

kelompok disarankan oleh guru matematika, yaitu dengan

menunjuk 3 peserta didik untuk menjadi leader di tiap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

kelompok. Tiap leader tersebut akan memilih anggota

kelompoknya sendiri secara bergantian.

Dalam menyelesaikan LKPD penemuan terbimbing,

peneliti tetap mendampingi dan membantu peserta didik dengan

berkeliling dan memantau jawaban tiap kelompok. Namun,

ternyata waktu diskusi kelompok yang direncanakan hanya 50

menit menjadi 65 menit, sehingga presentasi oleh salah satu

kelompok tidak dapat terlaksana dengan semestinya. Akhirnya,

peneliti mengajak peserta didik untuk membahas bersama-sama

secara keseluruhan hasil penyelesaian LKPD penemuan

terbimbing I. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru

matematika membantu peneliti untuk menjadi observer yang

memantau keterlaksanaan pembelajaran dengan LKPD

penemuan terbimbing I telah sesuai dengan RPP atau tidak.

b. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, peserta didik masih bersama

kelompok sebelumnya untuk berdiskusi menyelesaikan LKPD

penemuan terbimbing II tentang median dan ukuran penyebaran

data. Guru matematika tetap membantu peneliti untuk menjadi

observer yang mengamati keterlaksanaan pembelajaran dengan

LKPD penemuan terbimbing II telah sesuai RPP atau tidak..

Alokasi waktu pada pertemuan kedua ini lebih baik dari

sebelumnya, sehingga presentasi oleh salah satu kelompok dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

terlaksana dengan baik. Kelompok lainnya pun sangat antusias

untuk menanggapi. Selesai presentasi, peneliti memberikan

konfirmasi dan juga mengajak peserta didik untuk bersama-

sama menyimpulkan konsep serta prinsip apa saja yang telah

didapatkan dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing I

dan II.

c. Pertemuan Ketiga

Setelah pembahasan materi telah dilakukan, maka peserta

didik juga perlu dilatih untuk menyelesaikan soal-soal statistika.

Maka dari itu, pertemuan ketiga digunakan peneliti untuk latihan

soal-soal statistika. Peneliti memberikan 4 soal berupa uraian

untuk dikerjakan oleh peserta didik secara individu. Namun,

karena keterbatasan waktu, maka guru matematika memberikan

tambahan 1 pertemuan lagi untuk pembahasan latihan soal dan

pendalaman materi lagi sebelum dilaksanakan tes hasil belajar.

d. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat digunakan untuk membahas latihan

soal yang diberikan pada pertemuan ketiga. Beberapa peserta

didik diminta untuk menuliskan jawaban dan

mempresentasikannya kepada peserta didik lainnya. Karena

waktu tersisa masih cukup banyak, peneliti memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami oleh peserta didik, dan akan dibahas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

bersama-sama. Kemudian, untuk memperdalam pemahaman

peserta didik, peneliti mengajak peserta didik untuk

menyelesaikan 3 soal latihan dengan menggunakan Power

Point. Peneliti memberikan waktu peserta didik untuk

mengerjakan tiap satu soal sebelum dilanjutkan ke soal

berikutnya. Peserta didik yang sudah selesai mengerjakan

langsung mengumpulkannya kepada peneliti untuk dinilai dan

kemudian dibahas bersama-sama. Sedangkan, untuk peserta

didik yang melewati batas waktu yang diberikan tidak

mendapatkan nilai, begitu seterusnya.

e. Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima digunakan untuk melaksanakan tes hasil

belajar dan juga pengisian angket peserta didik. Tes hasil belajar

terdiri dari 5 butir soal berupa uraian dan dilaksanakan selama

80 menit. Pelaksanaan tes hasil belajar berjalan dengan tenang

dan lancar. Peserta didik yang telah selesai mengerjakan tes

hasil belajar dapat mengambil lembar angket untuk mengisi

tanggapan tentang penggunaan LKPD penemuan terbimbing

selama pembelajaran topik bahasan statistika.

Selama pelaksanaan penelitian, terdapat perubahan jadwal

kegiatan maupun perubahan pada instrumen penelitian. Perubahan

jadwal terjadi pada kegiatan pembelajaran pertemuan keempat. Hal ini

dikarenakan keterbatasan waktu pada pertemuan ketiga, sehingga


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

peneliti tidak sempat melakukan pembahasan latihan soal yang

diberikan. Untuk instrumen penelitian, terjadi perubahan pada alokasi

waktu di RPP, LKPD penemuan terbimbing pada cara pengumpulan

data, dan tes hasil belajar pada kategori soal yang ditingkatkan dari C3

menjadi C4. Namun, dari semua perubahan pada pelaksanaan

penelitian tidak mengubah rancangan penelitian secara signifikan.

B. Tabulasi Data Hasil Penelitian

Setelah melaksanakan penelitian di SMP Katolik Wana Murni

Jembrana, peneliti memperoleh data hasil penelitian sebagai berikut:

1. Data Wawancara Terbuka

Berikut adalah data hasil wawancara terbuka yang dilakukan

bersama dengan Ibu Ni Kadek Pisces Priyanti, S.Pd untuk

memperkuat latar belakang penelitian:

Tabel 4. 2 Data Hasil Wawancara Terbuka


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Ibu pernah Ya. Alasannya: LKPD merupakan salah
menggunakan media satu media pembelajaran yang dapat
pembelajaran Lembar Kerja membantu dan memudahkan saya maupun
Peserta Didik (LKPD) siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
sebelumnya? LKPD yang pernah saya gunakan adalah
LKPD yang berisi rangkuman materi dan
latihan-latihan soal terkait materi yang
dipelajari.
2. Apa saja kemudahan dan Kemudahan:
kesulitan yang Ibu temui a. dapat mengatasi keterbatasan waktu
saat menggunakan Lembar tatap muka di kelas.
Kerja Peserta Didik (LKPD) b. lebih mudah dalam menjelaskan
sebagai media materi.
pembelajaran? c. dapat membantu atau memudahkan
siswa untuk belajar secara mandiri.
d. melatih kreativitas siswa dalam
menjawab soal-soal latihan yang
diberikan pada LKPD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

No. Pertanyaan Jawaban


Kesulitan:
a. ketika saya memberikan LKPD dalam
bentuk diskusi kelompok, terkadang
siswa yang aktif yang berperan dalam
menyelesaikan LKPD yang diberikan,
sedangkan yang pasif tidak ikut
berpartisipasi.
3. Bagaimana cara Ibu Pada saat diskusi kelompok, saya selalu
mengatasi kesulitan yang memantau dengan berkeliling di tiap
Ibu temui saat menggunakan kelompok. Saat saya melihat siswa yang
Lembar Kerja Peserta Didik tidak atau kurang aktif dalam diskusi
(LKPD)? kelompok (tidak ikut berpatisipasi) pasti
selalu saya minta maju untuk presentasi
nanti. Sehingga, siswa tersebut pasti akan
ikut untuk berpartisipasi aktif.
4. Apakah sampai saat ini Ibu Ya. Tetapi saya tidak terlalu sering atau
masih menggunakan Lembar jarang menggunakan LKPD. Sekarang
Kerja Peserta Didik (LKPD) saya lebih sering menggunakan Power
sebagai media Point dalam kegiatan belajar mengajar di
pembelajaran? kelas. Alasannya karena siswa merasa
lebih mudah memahami materi yang saya
berikan apabila saya menjelaskannya
secara konvensional, dengan kata lain hal
ini sesuai dengan permintaan siswa.
Namun, masih ada beberapa materi yang
saya ajarkan dengan bantuan media
pembelajaran seperti LKPD maupun alat
peraga.
5. Apakah Ibu pernah Ya. Saya pernah menggunakan model
menerapkan model penemuan terbimbing, tapi tidak pada
pembelajaran penemuan keseluruhan materi bab tersebut.
terbimbing sebelumnya? Alasannya, ya agar siswa dapat belajar
untuk berpikir kritis dan kreatif dalam
menemukan suatu konsep pada materi
tersebut. Saya pernah menggunakan model
ini pada angkatan yang lalu tentang materi
bangun ruang sisi datar dengan bantuan
jaring-jaring serta kerangka kubus dan
balok.
6. Bagaimana respon peserta Responnya, ya hanya beberapa siswa yang
didik saat kegiatan belajar dapat mengikuti dan sebagian besarnya
mengajar dengan masih agak susah untuk menemukan
menerapkan model sendiri bagaimana konsep yang akan dicari
pembelajaran penemuan bersama dengan tutor sebaya. Akhirnya
terbimbing? saya tetap harus menjelaskan materi
tersebut secara konvensional pada dua
pertemuan selanjutnya.
7. Media dan model Media pembelajaran: Microsoft Excel,
pembelajaran apa yang Ibu LCD, laptop, papan tulis, dan spidol.
gunakan dan terapkan pada Alasannya: dengan Microsoft Excel akan
topik bahasan statistika pada memudahkan saya dalam mengajarkan
tahun ajaran yang lalu? penyajian data berupa diagram batang,
garis, dan lingkaran, serta siswa tentunya
lebih mudah dalam melihat lebih jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

No. Pertanyaan Jawaban


penyajian data tersebut. Hal ini juga
tentunya menghemat waktu saya. Dengan
papan tulis saya menjelaskan pemusatan
dan penyebaran data serta memberikan
latihan-latihan soal.

Model pembelajaran: kooperatif.


Alasannya: saya berpikir dengan diskusi
kelompok mereka dapat bekerjasama dan
bertukar pikiran tentang materi ini dan
untuk siswa yang memiliki kemampuan
lebih dapat membantu temannya untuk
memahami materi yang kurang dipahami.
8. Bagaimana hasil belajar Pada angkatan yang lalu, untuk hasil
peserta didik tentang topik belajarnya masih terdapat beberapa siswa
bahasan statistika pada tahun yang tidak mencapai KBM. Dari 17 siswa,
ajaran yang lalu? terdapat 6 siswa yang mendapat nilai di
bawah KBM dan 2 siswa yang mendapat
nilai sama dengan KBM, yaitu 72.
9. Untuk tahun ajaran Karena siswa di sini masih kesulitan dalam
2018/2019, apa saja yang menyelesaikan soal-soal kontekstual, maka
Ibu harapkan dapat dicapai saya berharap mereka dapat lebih
oleh peserta didik dalam memahami materi dan konsep statistika
pembelajaran topik bahasan sehingga dapat menyelesaikan masalah
statistika? yang diberikan.
(data lengkap hasil wawancara terbuka dapat dilihat pada intrumen
wawancara terbuka, lampiran E.1)

2. Data Observasi

Berikut adalah data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing I:

Tabel 4. 3 Data Hasil Observasi LKPD Penemuan Terbimbing I


No Nomor aspek yang Diamati Ya Tidak Skor
Kegiatan Pembuka
1. Guru memberikan salam dan mengajak
√ 1
peserta didik doa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. √ 1
3. Guru melakukan kegiatan apersepsi
disesuaikan dengan pembelajaran yang akan √ 1
dilaksanakan.
4. Guru memberikan motivasi tentang manfaat
√ 1
dan tujuan pembelajaran.
5. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok serta menjelaskan mekanisme
√ 1
pelaksanaan pembelajaran dengan LKPD
penemuan terbimbing.
Kegiatan Inti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

No Nomor aspek yang Diamati Ya Tidak Skor


1. Guru menjelaskan tujuan dan teknik
pembelajaran dengan LKPD penemuan √ 1
terbimbing.
2. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk membaca dan mencermati isi LKPD
√ 1
penemuan terbimbing beserta langkah-langkah
yang akan diselesaikan (stimulation).
3. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk mengajukan pertanyaan yang belum
dipahami dari LKPD penemuan terbimbing √ 1
yang telah dibaca dan dicermati (problem
statement).
4. Peserta ddik dalam kelompok dibimbing guru
untuk memahami data yang telah disiapkan
pada LKPD penemuan terbimbing, kemudian √ 1
disajikan kembali ke dalam tabel distribusi
frekuensi yang disediakan (data collection).
5. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk mengolah data dengan menyelesaikan
√ 1
pertanyaan pada langkah-langkah LKPD
penemuan terbimbing (data processing).
6. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk dapat menemukan pemahaman tentang
√ 1
konsep dan prinsip statistika dengan LKPD
penemuan terbimbing.
7. Peserta didik dalam kelompok berpartisipasi
aktif dalam menyelesaikan LKPD penemuan √ 1
terbimbing.
8. Peserta didik dalam kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, √ 0
kemudian ditanggapi oleh kelompok lain.
9. Guru memberikan konfirmasi tentang
presentasi yang telah dilakukan oleh peserta √ 0
didik dalam kelompok (verification).
10. Guru memberikan penguatan materi serta
menyimpulkan point-point penting dalam
√ 1
kegiatan pembelajaran yang dilakukan
(generalization).
11. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
√ 0
dengan alokasi waktu.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengajak peserta didik untuk
merangkum, menyimpulkan, dan √ 1
merefleksikan pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan pertanyaan atau kuis lisan. √ 0
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
√ 1
pada pertemuan selanjutnya.

Catatan: alokasi waktu pada saat proses pembelajaran agar lebih diperhatikan, agar
tiap langkah pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan RPP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

(data lengkap hasil observasi pertemuan I dapat dilihat pada


intrumen observasi, lampiran E.2)
Berikut adalah data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing II:

Tabel 4. 4 Data Hasil Observasi LKPD Penemuan Terbimbing II


No Aspek yang Diamati Ya Tidak Skor
Kegiatan Pembuka
1. Guru memberikan salam dan mengajak
√ 1
peserta didik doa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. √ 1
3. Guru melakukan kegiatan apersepsi
disesuaikan dengan pembelajaran yang akan √ 1
dilaksanakan.
4. Guru memberikan motivasi tentang manfaat
√ 1
dan tujuan pembelajaran.
5. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok serta menjelaskan mekanisme
√ 1
pelaksanaan pembelajaran dengan LKPD
penemuan terbimbing.
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tujuan dan teknik
pembelajaran dengan LKPD penemuan √ 1
terbimbing.
2. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk membaca dan mencermati isi LKPD
√ 1
penemuan terbimbing beserta langkah-langkah
yang akan diselesaikan (stimulation).
3. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk mengajukan pertanyaan yang belum
dipahami dari LKPD penemuan terbimbing √ 1
yang telah dibaca dan dicermati (problem
statement).
4. Peserta ddik dalam kelompok dibimbing guru
untuk memahami data yang telah disiapkan
pada LKPD penemuan terbimbing, kemudian √ 1
disajikan kembali ke dalam tabel distribusi
frekuensi yang disediakan (data collection).
5. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk mengolah data dengan menyelesaikan
√ 1
pertanyaan pada langkah-langkah LKPD
penemuan terbimbing (data processing).
6. Peserta didik dalam kelompok dibimbing guru
untuk dapat menemukan pemahaman tentang
√ 1
konsep dan prinsip statistika dengan LKPD
penemuan terbimbing.
7. Peserta didik dalam kelompok berpartisipasi
aktif dalam menyelesaikan LKPD penemuan √ 1
terbimbing.
8. Peserta didik dalam kelompok √ 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Skor


mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya,
kemudian ditanggapi oleh kelompok lain.
9. Guru memberikan konfirmasi tentang
presentasi yang telah dilakukan oleh peserta √ 1
didik dalam kelompok (verification).
10. Guru memberikan penguatan materi serta
menyimpulkan point-point penting dalam
√ 1
kegiatan pembelajaran yang dilakukan
(generalization).
11. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
√ 1
dengan alokasi waktu.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengajak peserta didik untuk
merangkum, menyimpulkan, dan √ 1
merefleksikan pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan pertanyaan atau kuis lisan. √ 0
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
√ 1
pada pertemuan selanjutnya.

Catatan: sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan alokasi
waktu.
(data lengkap hasil observasi pertemuan II dapat dilihat pada
intrumen observasi, lampiran E.3)

3. Data Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar peserta didik terdiri dari 5 soal berupai uraian.

Berikut adalah tabulasi data tes hasil belajar yang diperoleh peserta

didik pada topik bahasan statistika:

Tabel 4. 5 Data Tes Hasil Belajar Peserta Didik


Kode Skor Total
No. Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 Skor
1. S-1 9,0 14,0 24,0 18,0 5,0 70,0 82,4
2. S-2 10,0 2,0 25,0 20,0 2,0 59,0 69,4
3. S-3 10,0 14,0 23,0 19,0 14,0 80,0 94,1
4. S-4 10,0 15,0 25,0 20,0 4,0 74,0 87,1
5. S-5 9,0 15,0 24,0 20,0 14,0 82,0 96,5
6. S-6 9,0 7,0 23,0 11,0 3,0 53,0 62,4
7. S-7 5,0 4,0 18,0 11,0 7,0 45,0 52,9
8. S-8 10,0 13,0 23,0 18,0 14,0 78,0 91,8
9. S-9 9,0 3,0 23,0 19,0 5,0 59,0 69,4
10. S-10 10,0 10,0 22,0 16,0 5,0 63,0 74,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Kode Skor Total


No. Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 Skor
11. S-11 10,0 15,0 25,0 20,0 15,0 85,0 100,0
12. S-12 6,0 15,0 23,0 20,0 2,0 66,0 77,6
13. S-13 10,0 15,0 23,0 10,0 3,0 61,0 71,8
14. S-14 10,0 15,0 24,0 15,0 3,0 67,0 78,8
Rata-rata Kelas 79,6
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 52,9

(data lengkap tes hasil belajar dapat dilihat pada data tes hasil
belajar peserta didik, lampiran E.6)

4. Data Angket Peserta Didik

Data angket peserta didik bertujuan untuk melihat tanggapan

peserta didik tentang pembelajaran statistika dengan menggunakan

LKPD penemuan tebrimbing. Berikut adalah hasil angket peserta

didik:

Tabel 4. 6 Data Hasil Angket Peserta Didik


Butir Pernyataan
Kode Total
Tampilan Minat Penggunaan
Siswa Skor
2 3 5 7 13 14 15 19 4 8 10 12 17 18 1 6 9 11 16 20
S-1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 64
S-2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 69
S-3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 58
S-4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 71
S-5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 66
S-6 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 69
S-7 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 75
S-8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 59
S-9 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 74
S-10 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 64
S-11 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 65
S-12 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 73
S-13 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 65
S-14 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 73
Total
50 40 45 50 47 46 45 47 48 48 51 50 49 50 50 47 50 38 48 46
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

(data lengkap hasil angket peserta didik dapat dilihat pada intrumen
angket, lampiran E.7)

C. Analisis Data Hasil Penelitian

Tabulasi data hasil penelitian akan dianalisi menggunakan teknik

analisis yang telah dipaparkan pada Bab III bagian Teknik Analisis Data.

1. Analisis Data Wawancara Terbuka

Data wawancara terbuka yang dilakukan bersama dengan guru

matematika SMP Wana Murni Jembrana, yaitu Ibu Ni Kadek Pisces

Priyanti, S.Pd bertujuan untuk memperkuat latar belakang penelitian

ini. Dari wawancara pada Tabel 4.2, Ibu Pisces mengungkapkan

bahwa ia pernah menggunakan LKPD maupun menerapkan model

penemuan terbimbing saat pembelajaran matematika. Namun beliau

belum pernah menggunakan LKPD yang didesain dengan model

penemuan terbimbing.

LKPD yang pernah Ibu Pisces gunakan ialah LKPD berupa

ringkasan materi dan juga soal-soal latihan terkait materi yang

dipelajari. Sedangkan, untuk model penemuan terbimbing pernah ia

terapkan untuk menemukan konsep bangun ruang sisi datar dengan

bantuan kerangka dan juga jaring-jaring balok dan kubus. Untuk

materi topik bahasan statistika, Ibu Pisces menggunakan media

Microsoft Excel untuk menjelaskan penyajian data dan papan tulis

untuk menjelskan materi ukuran pemusatan dan penyebaran data serta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

soal-soal latihan. Metode yang digunakan adalah kooperatif berupa

diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

Untuk hasil belajar peserta didik pada topik bahasan statistika

tahun ajaran yang lalu, masih terdapat 6 dari 17 peserta didik yang

tidak mencapai kriteria Ketuntasan Belajar Minimum yang ditetapkan

(KBM=72). Sebagian dari peserta didik mengalami kesulitan pada

soal-soal kontekstual atau soal-soal cerita, sehingga Ibu Pisces

berharap agar peserta didik pada tahun ajaran 2018/2019 ini dapat

lebih meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka sehingga

dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

2. Analisis Data Observasi

Data observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan LKPD penemuan terbimbing akan dianalisis secara

kuantitatif. Berikut ini adalah hasil analisis data observasi penggunaan

LKPD penemuan terbimbing:

a. Observasi Penggunaan LKPD Penemuan Terbimbing I

Dari 19 item yang diamati pada lembar observasi

penggunaan LKPD penemuan terbimbing I pada Tabel 4.3,

terdapat 15 item yang terlaksana dan 4 item yang tidak

terlaksana. Sehingga, persentase kesesuaian penggunaan LKPD

penemuan terbimbing dengan RPP adalah 78,9%.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

b. Observasi Penggunaan LKPD Penemuan Terbimbing II

Dari 19 item yang diamati pada lembar observasi

penggunaan LKPD penemuan terbimbing II pada Tabel 4.4,

terdapat 18 item yang terlaksana dan 1 item yang tidak

terlaksana. Sehingga, persentase kesesuaian penggunaan LKPD

penemuan terbimbing dengan RPP adalah 94,7%.

Berdasarkan hasil persentase yang telah diperoleh pada

pertemuan I dan pertemuan II dengan menggunakan LKPD penemuan

terbimbing serta merujuk pada Tabel 3.6 tentang Kategori

Keterlaksanaan Pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa rata-rata

keterlaksanakan pembelajaran berdasarkan data observasi adalah

86,8% dengan kategori sangat tinggi.

3. Analisis Data Tes Hasil Belajar

Berdasarkan tabulasi data tes hasil belajar pada Tabel 4.5, maka

diperoleh analisis hasil tes sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Analisis Data Tes Hasil Belajar dan Ketuntasan


No. Kode Siswa Nilai Ketuntasan
1. S-1 82,4 Tuntas
2. S-2 69,4 Tidak Tuntas
3. S-3 94,1 Tuntas
4. S-4 87,1 Tuntas
5. S-5 96,5 Tuntas
6. S-6 62,4 Tidak Tuntas
7. S-7 52,9 Tidak Tuntas
8. S-8 91,8 Tuntas
9. S-9 69,4 Tidak Tuntas
10. S-10 74,1 Tuntas
11. S-11 100,0 Tuntas
12. S-12 77,6 Tuntas
13. S-13 71,8 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

No. Kode Siswa Nilai Ketuntasan


14. S-14 78,8 Tuntas
Jumlah peserta didik yang tuntas 10 peserta didik
Jumlah peserta didik yang belum tuntas 4 peserta didik
Persentase ketuntasan 71,4%

Setelah diperoleh nilai dan ketuntasan untuk masing-masing

peserta didik, maka akan ditentukan juga tingkat keberhasilan

penggunaan LKPD penemuan terbimbing dalam pembelajaran dari tes

hasil belajar yang telah dirujuk pada Tabel 3.6 dan Tabel 3.8. Berikut

adalah kriteria nilai dan tabel penilaian secara kualitatif:

Tabel 4. 8 Kriteria Penilaian


Nilai Frekuensi
4 0
5 1 peserta didik
6 3 peserta didik
7 4 peserta didik
8 2 peserta didik
9 3 peserta didik
10 1 peserta didik

Tabel 4. 9 Penilaian Hasil Belajar secara Kualitatif


Jumlah yang Memperoleh Nilai
Efektivitas
≥𝟖 ≥𝟕 ≥𝟔 ≥𝟓
6 10
× 100% × 100% 13
× 100% =
14
× 100% =
14 14 14 14
= 42,9% = 71,5% 92,9% 100% Cukup (C)
< 75% < 75% ≥ 65% ≥ 65%

Dari Tabel 4.7 dan Tabel 4.9, diperoleh hasil bahwa persentase

ketuntasan peserta didik adalah 71,4% dan penilaian hasil belajar

secara kualitatif termasuk ke dalam efektivitas “Cukup”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

4. Analisis Data Angket Peserta Didik

Data hasil angket peserta didik pada Tabel 4.6 akan dianalisis

sebagai berikut:

a. Analisis Data Angket Secara Keseluruhan

Tabel 4. 10 Analisis Data Angket Peserta Didik


No Siswa Total Skor Perentase Kategori
1. S-1 64 80% Tinggi
2. S-2 69 86,25% Sangat Tinggi
3. S-3 58 72,5% Tinggi
4. S-4 71 88,75% Sangat Tinggi
5. S-5 66 82,5% Sangat Tinggi
6. S-6 69 86,25% Sangat Tinggi
7. S-7 75 93,75% Sangat Tinggi
8. S-8 59 73,75% Tinggi
9. S-9 74 92,5% Sangat Tinggi
10. S-10 64 80% Tinggi
11. S-11 65 81,25% Sangat Tinggi
12. S-12 73 91,25% Sangat Tinggi
13. S-13 65 81,25% Sangat Tinggi
14. S-14 73 91,25% Sangat Tinggi

Setelah data angket dianalisis untuk tiap peserta didik,

maka diperoleh bahwa frekuensi dengan kategori sangat tinggi

adalah 10 peserta didik dan frekuensi dengan kategori tinggi

adalah 4 peserta didik. Sehingga, diperoleh persentase dari

tanggapan peserta didik berdasarkan tiap kategori adalah sebagai

berikut:

a. Persentase dengan kategori sangat tinggi

10
× 100% = 71,4%
14

b. Persentase dengan kategori tinggi

4
× 100% = 28,6%
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Dari persentase masing-masing kategori tersebut, akan

dilakukan kualifikasi tanggapan seluruh peserta didik tentang

penggunaan LKPD penemuan terbimbing yang telah dirujuk

pada Tabel 3.11 sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Kualifikasi Angket Peserta Didik secara Keseluruhan


Jumlah Tanggapan Peserta Didik
ST+T ST+T+ ST+T+C Kategori
ST ST+T
+C C+R +R+SR
71,4%% 100% 100% 100% 100% Tinggi (T)

Dari kualifikasi pada Tabel 4.11, dapat dilihat bahwa

tanggapan peserta didik di kelas VIII tentang pembelajaran

dengan penggunaan LKPD penemuan terbimbing termasuk ke

dalam kategori tinggi.

b. Analisis Data Angket Untuk Tiap Aspek

Selain dilihat dari kualifikasi angket peserta didik secara

keseluruhan, peneliti juga akan menganalisis angket berdasarkan

tiga aspek yang mendasari penyusunan angket, yaitu aspek

tampilan, minat, dan penggunaan. Berdasarkan jumlah skor pada

tiap aspek yang telah dilakukan pada Tabel 4.6, diperoleh

analisis data angket untuk tiap aspek sebagai berikut:

Tabel 4. 12 Analisis Data Angket Peserta Didik untuk Tiap Aspek


No Aspek Total Skor Persentase Kategori
1. Tampilan 370 82,6% Sangat Tinggi
2. Minat 296 88,1% Sangat Tinggi
3. Penggunaan 279 83% Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

D. Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian

Pada bagian pembahasan hasil analisis data, peneliti akan menjawab

serta membahas hal-hal pada rumusan masalah dengan menggunakan data

yang didapatkan di lapangan saat melaksanakan penelitian. Berikut adalah

pembahasan dari hasil penelitian:

1. Proses Mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang

Mendukung Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Proses dalam mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang mendukung model penemuan terbimbing pada pokok

bahasan statistika kelas VIII melalui 4 langkah berdasarkan pedoman

pada Bab II Landasan Teori bagian langkah-langkah pengembangan

LKPD, yaitu penentuan tujuan pembelajaran, pengumpulan materi,

penyusunan elemen atau unsur-unsur, dan pemeriksaan serta

penyempurnaan. Dalam proses pengembangannya, terdapat pula

beberapa rancangan pada LKPD penemuan terbimbing yang

mengalami perbaikan, baik dari dosen pembimbing peneliti maupun

dari guru matematika SMP Katolik Wana Murni Jembrana, yaitu Ibu

Ni Kadek Pisces Priyanti, S.Pd.

Pada langkah penentuan tujuan pembelajaran, langkah

pengumpulan materi, dan langkah penyusunan elemen atau unsur-

unsur dalam LKPD penemuan terbimbing, dilakukan secara normatif,

yaitu pengembangan dilakukan berdasarkan norma, peraturan, dan

ketentuan-ketentuan yang sudah ada. Langkah penentuan tujuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

pembelajaran berpedoman pada Tabel 2.1. Sedangkan, langkah

pengumpulan materi berpedoman pada Buku Guru Matematika

SMP/MTs kelas VIII (Kemendikbud, 2017). Pada tahap penyusunan

elemen atau unsur-unsur berpedoman pada Bab II bagian unsur-unsur

LKPD sebagai bahan ajar.

Pada langkah terakhir, yaitu pemeriksaan dan penyempurnaan,

rancangan LKPD penemuan terbimbing mendapat perbaikan setelah

melihat kondisi lapangan dan hasil konsultasi dengan guru

matematika. Ibu Pisces memberikan masukan tentang cara

pengumpulan data LKPD penemuan terbimbing I dan LKPD

penemuan terbimbing II. Awalnya, peneliti ingin peserta didik yang

mengisi data berat badan serta tinggi badan pada LKPD penemuan

terbimbing sesuai dengan anggota kelompoknya. Namun, hal ini akan

memungkinkan data menjadi bervariasi dan berjenis data tunggal.

Sedangkan, untuk pokok bahasan statistika kelas VIII yang dipelajari

adalah data pada tabel distribusi frekuensi. Sehingga, akhirnya data

untuk LKPD penemuan terbimbing I dan LKPD penemuan terbimbing

II disajikan langsung oleh peneliti dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi. Hal ini juga tentunya akan lebih menghemat waktu

pembelajaran dalam berdiskusi kelompok. Selain itu, untuk LKPD

penemuan terbimbing II bagian materi kuartil diberi masukan pada

ilustrasi untuk menentukan kuartil, yaitu contoh untuk n ganjil dan n


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

genap. Hasil rancangan dan pengembangan LKPD penemuan

terbimbing dapat dilihat pada lampiran B.2 dan B.3.

2. Hasil Uji Coba Terbatas dari Pemakaian Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) yang Mendukung Model Pembelajaran Penemuan

Terbimbing

Hasil uji coba terbatas dari pemakaian LKPD yang mendukung

model pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan

statistika kelas VIII SMP Katolik Wana Murni Jembrana telah

berhasil dan efektif untuk membantu peserta didik dalam proses

pembelajaran. Hasil tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil analisis

data keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar peserta didik, dan

angket peserta didik. Dari hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan LKPD penemuan terbimbing I dan LKPD

penemuan terbimbing II diperoleh kategori sangat tinggi, yaitu 86,8%.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan LKPD penemuan terbimbing

pada proses pembelajaran pokok bahasan statistika sudah terlaksana

dengan baik dan sesuai dengan RPP yang telah didesain menggunakan

langkah-langkah pada model pembelajaran penemuan terbimbing.

Pada keterlaksanaan pembelajaran pertemuan pertama, terdapat

4 item yang tidak dapat terlaksana dikarenakan alokasi waktu yang

kurang tepat. Sedangkan, untuk keterlaksanaan pembelajaran

pertemuan kedua terdapat 1 item yang tidak terlaksana. Namun hal ini

tidak mempengaruhi hasil penelitian secara signifikan karena tiap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

kelompok diskusi dapat menyelesaikan LKPD penemuan terbimbing 1

dan LKPD penemuan terbimbing II dengan baik.

Kemudian, hasil analisis data tes hasil belajar peserta didik pada

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar peserta

didik sebesar 71,4% dengan jumlah peserta didik yang tuntas adalah

10 peserta didik. Apabila dibandingkan dengan ketuntasan kelas yang

ditetapkan sekolah, tes hasil belajar yang dilakukan sudah termasuk

baik karena lebih dari 65%. Selain itu, pada Tabel 4.8 ditunjukkan

pula bahwa kualifikasi tes hasil belajar peserta didik secara

keseluruhan termasuk dalam efektivitas yang cukup dengan jumlah

persentase nilai peserta didik yang lebih dari atau sama dengan 6

adalah 92,9%. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat dikatakan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan LKPD penemuan

terbimbing pada pokok bahasan statistika di kelas VIII sudah cukup

baik dan berhasil.

Selain itu, untuk hasil analisis data angket peserta didik dapat

dirujuk pada Tabel 4.11. Hasil kualifikasi data angket secara

keseluruhan termasuk ke dalam klasifikasi tinggi dengan jumlah

persentase tanggapan peserta didik yang sangat tinggi dan tinggi

adalah 100%. Selain itu, angket peserta didik juga dianalisis

berdasarkan beberapa aspek yang mendasari penyusunannya.

Berdasarkan analisis angket per-aspek pada Tabel 4.12, diperoleh

bahwa kategori untuk masing-masing aspek tampilan, minat, dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

penggunaan adalah sangat tinggi dengan persentase 82,6%, 88,1%,

dan 83%. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa tanggapan peserta

didik tentang pembelajaran pada topik bahasan statistika dengan

menggunakan LKPD penemuan terbimbing secara keseluruhan sangat

positif, artinya LKPD penemuan terbimbing menurut peserta didik

kelas VIII dapat membantu dalam pembelajaran pada topik bahasan

statistika.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, tentunya peneliti memiliki

beberapa keterbatasan. Berikut ini adalah beberapa keterbatasan tersebut:

1. Instrumen pembelajaran dan tes hasil belajar peserta didik telah

dikembangkan dengan melakukan validitas secara logis oleh dosen

pembimbing peneliti. Sebenarnya, akan lebih baik apabila instrumen

penelitian diuji secara empirik sebelum digunakan. Namun, peneliti

telah mencoba untuk menghitung validitas empirik dari skor tes hasil

belajar peserta didik. Diperoleh hasil validitas untuk soal nomor 2, 3,

4, dan 5 dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 masing-masing adalah 0,726; 0,620; 0,673;

0,709. Sedangkan, soal nomor 1 tidak valid dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,506 <

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,532. Selain itu, diperoleh juga reliabilitas instrumen tes

hasil belajar termasuk dalam kategori tinggi, yaitu 0,6. Hal ini juga

disadari oleh peneliti, apabila validitas instrumen dilakukan sebelum

penelitian, ada kemungkinan semua soal tes dapat valid dan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

reliabilitasnya lebih tinggi. Tetapi hal ini tidak sempat dilakukan pada

penelitian ini karena keterbatasan waktu serta keterikatan dengan

situasi dan kondisi lapangan.

2. Alokasi waktu yang kurang tepat pada saat pertemuan pertama dengan

menggunakan LKPD penemuan terbimbing I dan pada saat pertemuan

ketiga untuk latihan soal. Sehingga, ada penambahan jam pelajaran,

yaitu 1 pertemuan lagi untuk pembahasan latihan soal dan pendalaman

materi statistika sebelum dilaksanakan tes hasil belajar peserta didik.

Hal ini juga telah mendapat persetujuan dari guru matematika SMP

Katolik Wana Murni Jembrana.

3. Kalimat soal dalam LKPD penemuan terbimbing I nomor 2 bagian B

menentukan mean, dapat memunculkan ketidaktepatan siswa dalam

menemukan cara menentukan rata-rata dari sekumpulan data. Kalimat

tersebut seharusnya diubah menjadi “Jumlahkan seluruh data berat

badan (kg) siswa pada Tabel 3”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan di

SMP Katolik Wana Murni Jembrana, diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Proses mengembangkan LKPD yang mendukung model pembelajaran

penemuan terbimbing dilakukan berdasarkan 4 tahapan, yaitu

penentuan tujuan pembelajaran, pengumpulan materi, penyusunan

elemen, serta perbaikan dan penyempurnaan. Untuk tahap penentuan

tujuan pembelajaran, pengumpulan materi, dan penyusunan eleman

dikembangkan oleh peneliti secara normatif. Sedangkan, untuk tahap

perbaikan dan penyempurnaan dikembangkan lagi setelah melihat

situasi di lapangan. LKPD penemuan terbimbing mendapat perbaikan

pada cara pengumpulan dan penyajian data. Awalnya, data akan

dikumpulkan oleh peserta didik pada tiap kelompok berubah menjadi

data disajikan langsung oleh peneliti dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi. Hal ini juga berdasarkan hasil konsultasi dengan guru

matematika serta disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran peserta

didik.

2. Hasil uji coba terbatas dari pemakaian LKPD yang mendukung model

pembelajaran penemuan terbimbing di kelas VIII SMP Katolik Wana

Murni Jembrana tahun ajaran 2018/2019 berhasil dan efektif untuk

membantu peserta didik dalam pembelajaran berdasarkan

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

pada hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar

peserta didik, dan angket peserta didik. Hasil analisis keterlaksanaan

pembelajaran dengan pemakaian LKPD penemuan terbimbing pada

pokok bahasan statsitika masuk ke dalam kategori tinggi, yaitu 86,8%.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan LKPD penemuan terbimbing

sudah baik dan sesuai dengan RPP yang telah didesain dengan model

penemuan terbimbing. Kemudian, untuk tes hasil belajar peserta didik

secara keseluruhan termasuk dalam efektivitas yang cukup dengan

jumlah persentase peserta didik yang memperoleh nilai lebih besar

atau sama dengan 6 adalah 92,9%, serta diperoleh juga ketuntasan

kelas sebesar 71,4%,. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang

dilakukan di kelas sudah baik dan berhasil. Selain itu, untuk hasil

angket peserta didik diperoleh klasifikasi tinggi secara keseluruhan

dan klasifikasi sangat tinggi untuk masing-masing aspek angket. Hal

ini menunjukkan bahwa tanggapan peserta didik tentang LKPD

penemuan terbimbing saat pembelajaran sangat positif.

B. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan di SMP Katolik Wana Murni

Jembrana tentang pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik yang

mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing pada pokok bahasan

statistika kelas VIII, peneliti memiliki beberapa saran yang semoga dapat

berguna bagi penelitian selanjutnya, antara lain:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

1. Bagi Guru maupun Calon Guru

Guru merupakan kunci utama keberhasilan peserta didik dalam

pembelajaran. Penemuan terbimbing merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam membantu

peserta didik untuk mengasah keterampilan dan kemampuannya

dalam memahami suatu pengetahuan konseptual matematika. Guru

maupun calon guru dapat mencoba untuk menggunakan model

penemuan terbimbing yang didukung oleh media pembelajaran,

seperti LKPD untuk menambah pengalaman dan wawasan serta dapat

memberikan suasana baru dalam kegiatan pembelajaran.

2. Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih

mempersiapkan dengan matang segala instrumen maupun hal-hal

penting yang berkaitan dengan penelitian, seperti lebih

memperhatikan alokasi waktu pada saat pembelajaran, menggali

informasi-informasi tambahan yang dapat memperkuat hasil penelitian

(misalnya, wawancara setelah selesai melakukan penelitian),

mengoptimalkan lagi pemakaian LKPD penemuan terbimbing dalam

pembelajaran, dan dapat lebih kreatif untuk mengembangkan LKPD

yang mendukung model pembelajaran penemuan terbimbing.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan

Praktik. Jakarta: Kencana.

Deni Darmawan dan Wahyudin. 2018. Model Pembelajaran di Sekolah. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Endang Widjajanti. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Jurnal Online

(http://staff.uny.ac.id/dosen/endang-widjajanti-laksono-fx-ms-dr-prof.pdf,

diakses pada tanggal 07 Februari 2019).

Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis. 1991. Pendidikan IPA II. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Kartika Budi 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif dalam

Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya, dan Sikap Mereka

pada Stretegi Tersebut. Yogyakarta: Widya Dharma.

Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika SMP/MTs kelas VIII. Jakarta:

Kementrian dan Kebudayaan.

Krisantari, Paskalia. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Model

Penemuan Terbimbing Berbasis Web pada Pokok Bahasan Persamaan

Lingkaran Kelas XI SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Skripsi. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lilis Chorniantini, Ester. 2017. Pemanfaatan Metode Pembelajaran Blended

Learning yang Dilengkapi dengan Aplikasi Edmodo pada Pokok Bahasan

bangun Ruang Sisi datar di Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya Ridwan Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Ridwan Sani. 2003. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar: Salah Satu Unsur Pelaksanaan,

Strategi Belajar Mengajar, Teknik Penyajian. Jakarta: Rineka Cipta.

Roestiyah. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosari Sulistyo Putri, Maria. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

pada Pembelajaran Peluang untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Siswa Kelas IX SMP Yusup Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta.

Ruseffendi. 1997. Dasar-dasar Matematika Modern untuk Guru. Bandung:

Tarsito.

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme

Guru Edisi Kedua). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengeruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika dalam

Penelitian. Bandung: Pustaka Ceria.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Syamsuddin dan Damayanti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto Ibnu Badar Al-Tabany. 2010. Desain Pengembangan Pembelajaran

Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD?MI.

Jakarta: Kencana.

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L1

LAMPIRAN A

Lampiran A.1 : Surat Ijin Melakukan Penelitian

Lampiran A.2 : Surat Pernyataan telah Selesai Melakukan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L2

Lampiran A. 1 Surat Ijin Melakukan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L3

Lampiran A. 2 Surat Pernyataan telah Selesai Melakukan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L4

LAMPIRAN B

Lampiran B.1: Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran B.2 : LKPD Penemuan Terbimbing I

Lampiran B.3 : LKPD Penemuan Terbimbing II

Lampiran B.4 : Instrumen Tes Hasil Belajar

Lampiran B.5 : Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Hasil Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L5

Lampiran B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Katolik Wana Murni Jembrana
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 10x 40 menit (4 kali pertemuan)
Tahun Ajaran : 2018/2019

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai),santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagaibagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalammenmpatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L6

dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah


keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Menganalisis data 3.10.1 Mengidentifikasi penyajian data dari
berdasarkan distribusi berbagai sumber media.
data, nilai rata-rata, 3.10.2 Mengidentifikasi cara menentukan rata-rata,
median, modus, dan median, modus, dan penyebaran data.
sebaran data untuk 3.10.3 Menganalisis data berdasarkan ukuran
mengambil pemusatan dan penyebaran data.
kesimpulan, membuat 3.10.4 Mengidentifikasi cara mengambil keputusan
keputusan dan dan membuat prediksi berdasarkan analisis
membuat prediksi. dan data.
4.10 Menyajikan dan 4.10.1 Menyajikan hasil pembelajaran tentang
menyelesaikan masalah ukuran pemusatan dan penyebaran data serta
yang berkaitan dengan cara mengambil keputusan dan membuat
distribusi data, nilai prediksi.
rata-rata, median, 4.10.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
modus, dan sebaran dengan ukuran pemusatan data dan
data, untuk mengambil penyebaran data serta cara mengambil
kesimpulan, membuat keputusan dan membuat prediksi.
keputusan, dan
membuat prediksi.

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik


model pembelajaran penemuan terbimbing pada topik bahasan statistika,
diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi penyajian data dari
berbagai sumber media, menentukan ukuran pemusatan data dan ukuran
penyebaran pada suatu data, menganalisis data berdasarkan ukuran
pemusatan data dan ukuran penyebaran data, serta dapat menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L7

masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data dan penyebaran data
kemudian mengambil keputusan dan membuat prediksi.

Sikap yang ingin dikembangkan:


1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, dan peduli (kerjasama dan toleran),
2. Menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungansosial (berdiskusi), dan
3. Berperilaku santun, responsif, dan proaktif terhadap berbagai
perbedaandi dalam lingkungan.

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai penerapan

statistika dalam beberapa aspek kehidupan. Pengumpulan data tentang

minat peserta didik dalam pemilihan ekstrakurikuler, ukuran sepatu,

atau bahasa, serta data tentang kepadatan penduduk dapat disajikan

dengan mudah menggunakan ilmu statistik. Selain itu, dengan

statistika kita dapat mengetahui nilai rata-rata, nilai yang paling sering

muncul, maupun nilai tengah dari suatu data. Misalnya rata-rata tinggi

badan, rata-rata berat badan, ekstrakurikuler yang paling diminati

peserta didik, dan juga mengetahui nilai tengah dari nilai ulangan

harian matematika peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L8

2. Konsep

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan,


menyusun, menyajikan, dan menganalisis data, serta cara mengambil
kesimpulan yang logis sehingga diperoleh keputusan yang akurat.
Dalam topik bahasan statistika, terdapat ukuran pemusatan data dan
penyebaran data yang akan dipelajari. Ukuran pemusatan data antara
lain:
a. Rata-rata (mean)
Rata-rata atau mean merupakan wakil dari sekumpulan
data atau dianggap suatu nilai yang paling dekat dnegan hasil
pengukuran yang sebenarnya. Rata-rata didapatkan dengan
menjumlahkan semua data yang kemudian dibagi dengan
banyaknya data.
b. Modus
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul atau
yang memiliki jumlah frekuensi terbanyak dari suatu kumpulan
data.
c. Median
Median adalah nilai tengah suatu kumpulan data yang
telah diurutkan dari data terkecil ke data terbesar atau
sebaliknya.
Sedangkan, ukuran penyebaran data antara lain:
a. Jangkauan
Jangkauan merupakan suatu nilai di mana data terbesar
dikurangi dengan data terkecil
b. Kuartil
Kuartil adalah tuga ukuran yang membagi data yang telah
diurutkan besarnya menjadi empat bagian yang sama
banyaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L9

c. Jangkauan Interkuartil
Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil atas
dan kuartil bawah.
d. Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil adalah nilai tengah jangkauan

interkuartil. Simpangan kuartil sering disebut jangkauan semi

interkuartil atau deviasi semi interkuartil.

3. Prinsip

Dalam topik bahasan statistika ada beberapa prinsip yang


digunakan, antara lain:
a. Rata-rata (mean)
Rata-rata untuk data tunggal adalah
𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑥̅ =
𝑛
Keterangan : 𝑥𝑖 = jumlah nilai seluruh data
𝑛 = banyaknya data.
Rata-rata untuk data berkelompok adalah
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
𝑥̅ =
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖
Keterangan : ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 = jumlah semua perkalian masing
masing frekuensi dengan nilai.
∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 = jumlah semua frekuensi.
b. Modus
Modus untuk data tunggal dilihat dari jumlah data terbanyak.
c. Median
Median untuk data tunggal adalah
𝑥𝑛+1 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
2
𝑀𝑒 = { 𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
2 2
2
d. Jangkauan
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L10

e. Kuartil

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

𝑄1 𝑄2 𝑄3

Dengan 𝑄1 adalah kuartil bawah, 𝑄2 adalah kuartil tengah,


dan 𝑄3 adalah kuartil atas.
f. Jangkauan Interkuartil (𝑄𝑅 )
𝑄𝑅 = 𝑄3 − 𝑄1
g. Simpangan Kuartil (𝑄𝑑 )
1 1
𝑄𝑑 = 𝑄𝑅 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2 2

4. Prosedur

a. Langkah-langkah dalam menentukan mean adalah:


1) Jumlahkan semua bilangan dalam data
2) Hitunglah jumlah bilangan dalam data
3) Bagilah hasil penjumlahan bilangan dengan jumlah
bilangan
b. Langkah-langkah dalam mentukan median adalah:
1) Urutkan semua bilangan dalam data dari yang terkecil
hingga terbesar
2) Tentukan jumlah bilangan dalam data
3) Tentukan apakah jumlah tersebut dalam bilangan ganjil
atau genap
4) Carilah median tersebut menggunakan prinsip median
sesuai dengan jumlah bilangan dalam data ( ganjil atau
genap)
c. Langkah-langkah untuk menentukan kuartil adalah:
1) Urutkan semua bilangan dalam data dari yang terkecil
hingga terbesar
2) Tentukan 𝑄2 atau median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L11

3) Tentukan 𝑄1 dengan membagi data di bawah 𝑄2 menjadi


dua bagian yang sama besar
4) Tentukan 𝑄3 dengan membagi data di atas 𝑄2 menjadi dua
bagian yang sama besar

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Penemuan Terbimbing
Metode : Diskusi Kelompok

F. Alat, Media, dan Sumber Belajar

Alat : Papan tulis dan spidol


Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Sumber Belajar : 1. Buku siswa : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
2013. Matematika Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Buku Guru : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2013. Buku Guru Matematika Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.

G. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN KE-1 (2 X 40 Menit)


Waktu
Indikator yang dikembangkan: 3.10.1; 3.10.2; 4.10.1
1. Kegiatan Pendahuluan 5m
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L12

b. Memeriksa kehadiran peserta didik


c. Memeriksa kebersihan kelas
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
e. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Apakah kalian pernah mempelajari materi
statistika di SD?
Apa saja yang telah kalian pelajari tentang materi
statistika saat SD?
f. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Apakah kalian masih mengingat macam-macam
diagram dan data yang sering dijumpai pada saat
belajar statistika?
Motivasi
g. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
Penyajian data dengan diagram
Modus dan Mean
Data ekstrakurikuler pilihan
Berat badan
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Pemberian Acuan
i. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu
j. Memberitahukan tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
k. Pembagian kelompok belajar
l. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan Inti 70m


Stimulation
a. Guru membagikan LKPD I penemuan terbimbing
kepada tiap kelompok.
b. Semua kelompok diberikan waktu 60 menit untuk
menyelesikan LKPD I tersebut.
Pada tahap ini peserta didik mulai membaca dan
mencermati langkah-langkah yang ada pada LKPD
I penemuan terbimbing, di mana tiap kelompok
harus menyelesaikan langkah-langkah untuk
menemukan konsep maupun prinsip pada
penyajian data, modus, dan mean.
Data yang dicermati dalam LKPD ialah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L13

ekstrakurikuler pilihan dan juga berat badan tiap


anggota kelompok yang akan disajikan dalam
tabel.
Problem Statement
c. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan tentang:
Penyajian data, modus, dan mean berdasarkan
LKPD I penemuan terbimbing,
yang tidak dipahami dari apa yang dicermati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang dicermati untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.
d. Guru berkeliling kelas untuk memantau diskusi tiap
kelompok
Data Collection
e. Peserta didik dalam kelompok mulai memahami data
yang disajikan dalam LKPD I penemuan terbimbing,
yaitu:
Data ekstrakurikuler pilihan
Data berat badan
Data ekstrakurikuler pilihan akan disajikan kembali ke
dalam tabel distribusi frekuensi yang telah disediakan
dalam LKPD I penemuan terbimbing.
Peserta didik dapat mengumpulkan informasi tambahan
tentang penyajian data, mean, maupun modus dari buku
paket atau LKS.
Data Processing
f. Peserta didik dalam kelompok dapat mengasosiasi
dengan mulai mengolah data yang telah dikumpulkan
untuk menyelesaikan langkah-langkah LKPD I
penemuan terbimbing.
Data ekstrakurikuler, akan menuntun peserta didik
untuk menemukan konsep maupun prinsip
penyajian data dan modus.
Data berat badan, akan menuntun peserta didik
untuk menemukan konsep dan prinsip tentang
mean.
Verification
g. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas terkait:
Penyajian data
Modus
Mean
h. Peserta didik lain dapat mengemukakan pendapat atau
tanggapan serta bertanya tentang hasil presentasi
kelompok.
Generalization
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L14

i. Guru memberikan konfirmasi terkait presentasi yang


telah dilakukan serta menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Penyajian data
Modus
Mean
Data esktrakurikuler pilihan dan data berat badan.

3. Kegiatan Penutup 5m
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan
guru terkait poin-poin yang telah dipelajari pada
pertemuan ini
b. Melakukan refleksi bersama terkait pembelajaran hari
ini
c. Guru memberikan pertanyaan lisan kepada peserta didik
terkait materi yang telah dibahas
d. Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya, yaitu:
Median
Ukuran penyebaran data
Data berat badan
e. Menutup pembelajaran dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2 (3 X 40 Menit)


Waktu
Indikator yang dikembangkan: 3.10.2; 3.10.3; 3.10.4; 4.10.2
1. Kegiatan Pendahuluan 5m
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Memeriksa kebersihan kelas
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
e. Mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan bertanya.
Apakah yang dimaksud dengan mean?
Data yang memiliki frekuensi terbanyak disebut
dengan apa?
f. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
g. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L15

Median
Ukuran penyebaran data (jangkauan, kuartil,
jangkauan interkuartil, dan simpangan kuartil)
Data tinggi badan
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Pemberian Acuan
i. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu
j. Memberitahukan tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
k. Pembagian kelompok belajar
l. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan Inti 110m


Stimulation
a. Guru membagikan LKPD II penemuan terbimbing
kepada tiap kelompok.
b. Semua kelompok diberikan waktu 60 menit untuk
menyelesikan LKPD II tersebut.
Pada tahap ini peserta didik mulai membaca dan
mencermati langkah-langkah yang ada pada LKPD
II penemuan terbimbing, di mana tiap kelompok
harus menyelesaikan langkah-langkah untuk
menemukan konsep maupun prinsip pada median
dan ukuran penyebaran data.
Data yang dicermati dalam LKPD ialah data tinggi
badan tiap anggota kelompok yang disajikan
dalam tabel.
Problem Statement
c. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan tentang:
Median dan ukuran penyebaran data berdasarkan
LKPD II penemuan terbimbing,
yang tidak dipahami dari apa yang dicermati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang dicermati untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.
d. Guru berkeliling kelas untuk memantau diskusi tiap
kelompok
Data Collection
e. Peserta didik dalam kelompok mulai memahami data
yang disajikan dalam LKPD II penemuan terbimbing,
yaitu:
Data tinggi badan
Peserta didik jugadapat menambahkan informasi dari
buku paket maupun LKS.
Data Processing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L16

f. Peserta didik dalam kelompok dapat mengasosiasi


dengan mulai mengolah data yang telah dikumpulkan
untuk menyelesaikan langkah-langkah LKPD II
penemuan terbimbing.
Data tinggi badan, akan menuntun peserta didik
untuk menemukan konsep maupun prinsip median
Contoh data yang disajikan pada LKPD II
penemuan terbimbing, akan menuntun peserta
didik dalam menentukan ukuran penyebaran data.
Verification
g. Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas terkait:
Median
Ukuran penyebaran data
Hasil hitungan tiap kelompok berbeda-beda, tetapi
proses dan hasil penyelesaian terkait median dan ukuran
penyebaran data pasti sama.
h. Peserta didik lain dapat mengemukakan pendapat atau
tanggapan serta bertanya tentang hasil presentasi
kelompok.
Generalization
i. Guru memberikan konfirmasi terkait presentasi yang
telah dilakukan serta menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Median dan ukuran penyebaran data.

3. Kegiatan Penutup 5m
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan
guru terkait poin-poin yang telah dipelajari pada
pertemuan ini
b. Melakukan refleksi bersama terkait pembelajaran hari
ini
c. Guru memberikan pertanyaan lisan kepada peserta didik
terkait materi yang telah dibahas
d. Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya, yaitu:
Latihan soal tentang topik bahasan statistika yang
telah dipelajari selama dua pertemuan terakhir.
e. Menutup pembelajaran dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3 (2 X 40 Menit)


Indikator yang dikembangkan: 3.10.1; 3.10.2; 3.10.3; 3.10.4; Waktu
4.10.1; 4.10.2
1. Kegiatan Pendahuluan 5m
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L17

berdoa untuk memulai pembelajaran


b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Memeriksa kebersihan kelas
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
e. Mengingatkan kembali tentang materi yang telah
dipelajari pada dua pertemuan terakhir kemarin, yaitu:
Penyajian data,
Mean, median, modus, dan
Ukuran penyebaran data
Motivasi
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Pemberian Acuan
g. Menjelaskan mekanisme pembelajaran yang akan
dilaksanakan

2. Kegiatan Inti 70m


a. Guru membagikan latihan soal kepada tiap peserta didik
b. Peserta didik diberikan waktu 50 menit untuk
mengerjakan latihan soal
c. Peserta didik dapat berdiskusi bersama dengan teman
sebangkunya atau menanyakannya kepada guru, tetapi
berusaha mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu
d. Guru memantau kondisi kelas selama latihan soal
e. Peserta didik mempresentasikan jawaban dari latihan
soal yang telah selesai dikerjakan
f. Peserta didik lain diberikan kesempatan untuk
berpendapat atau bertanya apabila memiliki jawaban
lain dari hasil presentasi
g. Guru mengkonfirmasi dan memberikan penguatan
terhadap jawaban dari latihan soal yang dibahas

3. Kegiatan Penutup 5m
a. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan
guru terkait poin-poin yang telah dipelajari dalam
latihan soal tersebut
b. Melakukan refleksi bersama terkait pembelajaran hari
ini
c. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan
selanjutnya akan diadakan
Tes hasil belajar tentang topik bahasan statistika
yang telah dipelajari pada dua pertemuan terakhir.
d. Menutup pembelajaran dengan berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L18

PERTEMUAN KE-4 (3 X 40 Menit)


Indikator yang dikembangkan: 3.10.1; 3.10.2; 3.10.3; 3.10.4; Waktu
4.10.1; 4.10.2
1. Kegiatan Pendahuluan 5m
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Memeriksa kebersihan kelas
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
e. Mengingatkan kembali bahwa hari ini akan diadakan tes
hasil belajar
Motivasi
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Pemberian Acuan
g. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan tes hasil belajar

2. Kegiatan Inti 110m


a. Guru membagikan soal tes hasil belajar kepada peserta
didik
b. Peserta didik diberikan waktu 90 menit untuk
mengerjakan soal tes hasil belajar
c. Peserta didik mulai menjawab soal tes hasil belajar yang
telah dibagikan
d. Guru memantau kondisi kelas selama tes berlangsung
e. Peserta didik mengerjakan soal tes hasil belajar secara
mandiri dan buku tertutup
f. Peserta yang telah selesai dapat mengumpulkan soal dan
jawaban dari tes hasil belajar

3. Kegiatan Penutup 5m
a. Peserta didik bersama guru membahas secara lisan soal
tes hasil belajar yang diberikan
b. Melakukan refleksi bersama terkait pembelajaran
selama 3x pertemuan
c. Guru memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya
akan masuk ke materi peluang
d. Menutup pembelajaran dengan berdoa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L19

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L20

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan Pendidikan : SMP Katolik Wana Murni Jembrana
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Statistika
Kelas : VIII

Tanggung Kerja
Jujur Disiplin
No Nama Peserta Didik jawab sama Skor Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
....
dst

Keterangan:
Petunjuk Penilaian Rentang Nilai
3 = AB (amat baik) 8 < 𝑁 ≤ 12 A
2 = B (baik) 4<𝑁≤8 B
1 = C (cukup) 0≤𝑁≤4 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L21

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Nama Satuan Pendidikan : SMP Katolik Wana Murni Jembrana
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Statistika
Kelas : VIII
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalahyang relevan.
1. Kurang terampil (KT) jika sama sekali tidak dapat menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan Statistika.
2. Terampil (T) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan Statistika.
3. Sangat terampil (ST) jika menunjukkan adanya usaha untuk
menerapkankonsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitandengan Statistika.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Keterampilan
No Nama Peserta Didik
KT T ST
1.
2.
3.
4.
5.
...
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L22

LATIHAN SOAL PERTEMUAN KETIGA

1. Berikut adalah nilai ulangan fisika kelas X


Nilai 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 11 6 9 5 6 3
Tentukanlah mean (rata-rata), median, dan modus dari data di atas.

2. Kecepatan motor yang melintasi Jalan Merdeka selama 1 menit (dinyatakan

dalam km per jam) dicatat dan disajikan dalam tabel berikut:

Kecepatan 40 50 60 70 80 90

Frekuensi 2 5 6 4 5 3

Tentukan jangkauan dan simpangan kuartil dari kecepatan motor yang

melintasi Jalan Merdeka di atas.

3. Nilai rata – rata IPA dari 8 anak adalah 6,3. Apabila ditambah nilai satu anak baru,

maka rata – ratanya menjadi 6,1. Berapakah nilai anak yang baru tersebut?

4. Nilai rata – rata ulangan IPA dari 20 siswa adalah 60. Jika ditambah dengan

sejumlah anak yang memiliki nilai rata – rata 70, maka nilai rata – ratanya menjadi

62. Berapakah banyak tambahan siswa tersebut?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L23

SLIDE LATIHAN SOAL DI POWER POINT


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L24

Lampiran B. 2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Penemuan Terbimbing I


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L33

Lampiran B. 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Penemuan Terbimbing II


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L43

Lampiran B. 4 Instrumen Tes Hasil Belajar

TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


SMP KATOLIK WANA MURNI JEMBRANA
TAHUN AJARAN 2018/2019
Tes Hasil Belajar diberikan kepada peserta didik untuk melihat hasil
pengembangan LKPD dengan model penemuan terbimbing terkait konsep dan
prinsip dalam topik bahasan statistika.
Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan tes hasil belajar.
2. Isilah identitas terlebih dahulu.
3. Baca petunjuk pengerjaan soal.
4. Bacalah dengan cermat soal tes hasil belajar.
5. Waktu pengerjaan tes hasil belajar adalah 80 menit.
6. Peserta didik harap mengerjakan tes hasil belajar secara
mandiri dan tidak menyontek.
7. Apabila ada yang tidak dimengerti dapat ditanyakan kepada
guru.
8. Kerjakan semua soal pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
9. Selamat mengerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L44

Jawablah soal berikut dengan jelas dan tepat!

1. Diagram lingkaran berikut menyajikan data olahraga yang disukai oleh 200
siswa di SMP Tunas Bangsa Jimbaran.

Volly
10%
Bulu Sepakbola
Tangkis 25%
15%

Basket
20% Berenang
30%

a. Berapakah jumlah siswa di SMP Tunas Bangsa Jimbaran yang


menyukai olahraga sepak bola? (skor maks: 5)

b. Berapakah jumlah siswa di SMP Tunas Bangsa Jimbaran yang


menyukai olahraga basket dan bulu tangkis? (skor maks: 5)

2. Berikut adalah data empat nilai ulangan matematika Tania, yaitu 76, 82, 65,
dan 79. Supaya nilai rata-rata Tania sebesar 76, berapakah nilai ulangan
matematika Tania yang kelima? (skor maks: 15)

3. Berikut adalah data nilai ulangan harian Biologi 20 siswa kelas XI di SMA
Kartini Surabaya.

Nilai 5 6 7 8 9 10

Banyak Siswa 3 2 6 4 4 1

Tentukanlah:

a. Rata-rata (mean) (skor maks: 10)

b. Median (skor maks: 10)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L45

c. Modus (skor maks: 5)

4. Data tinggi badan dari 25 siswa di SMK Suka Maju Magelang adalah
sebagai berikut.

Tinggi Badan
148 150 152 154 156 158 160
(cm)

Banyak Siswa 2 3 5 6 2 4 3

Tentukanlah:

a. Jangkauan (skor maks: 5)

b. Kuartil-kuartilnya (𝑄1 , 𝑄2 , dan 𝑄3 ) (skor maks: 10)

c. Simpangan kuartil (skor maks: 5)

5. Nilai rata-rata 20 siswa adalah 58. Jika ditambahkan dengan nilai 8 siswa
lagi, maka nilai rata-ratanya menjadi 60. Berapakah nilai rata-rata 8 siswa
tersebut? (skor maks: 15)

Selamat Mengerjakan ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L46

LEMBAR JAWABAN TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


SMP KATOLIK WANA MURNI JEMBRANA
TAHUN AJARAN 2018/2019

Nama :
No Absen :

Jawablah tes hasil belajar dengan tepat pada lembar jawaban berikut.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L47

Lampiran B. 5 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar


No Jawaban Skor Ketentuan Skor
1. a. Persentase siswa yang menyukai olahraga sepakbola 5 5=bila peserta
adalah didik menjawab
100% − (30% + 20% + 15% + 10%) = 25% dengan benar.
Jumlah siswa yang menyukai olahraga sepakbola adalah 1-4=bila peserta
25 didik melakukan
× 200 = 50 siswa
100
kesalahan hitung.
b. Jumlah siswa yang menyukai olahraga basket adalah 5
20 0=bila peserta
× 200 = 40 siswa didik tidak
100
Jumlah siswa yang menyukai olahraga bulu tangkis menjawab.
adalah
15
× 200 = 30 siswa
100
Jadi, jumlah siswa yang menyukai olahraga basket dan
bulu tangkis adalah 40 + 30 = 70 siswa
2. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 15 15=bila peserta
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = didik dapat
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎
76 + 82 + 65 + 79 + 𝑥 menjawab dengan
76 = benar.
5
302 + 𝑥 4-14= bila peserta
76 = didik melakukan
5
380 = 302 + 𝑥 kesalahan hitung.
𝑥 = 380 − 302 1-3=bila peserta
𝑥 = 78 didik menjawab,
Jadi, nilai ulangan matematika Tania yang kelima adalah 78 tetapi salah rumus.
0=bila peserta
didik tidak
menjawab.
3. a. (5.3) + (6.2) + (7.6) + (8.4) + (9.4) + (10.1) 10 10=bila peserta
𝑥̅ = didik dapat
3+2+6+4+4+1
15 + 12 + 42 + 32 + 36 + 10 menjawab dengan
20 benar.
147 3-9=bila peserta
20 didik melakukan
= 7,35 kesalahan hitung.
Jadi, nilai rata-ratanya adalah 7,35. 1-2=bila peserta
b. 𝑥20 + 𝑥20+1 10 didik menjawab,
𝑀𝑒 = 2 2
tetapi salah rumus.
2
𝑥10 + 𝑥11 0=bila peserta
= didik tidak
2
7+7 menjawab.
=
2
=7
Jadi, mediannya adalah 7
c. Modusnya adalah 7. 5 5=bila peserta
didik dapat
menjawab dengan
benar.
0=bila peserta
didik menjawab
salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L48

4. a. Jangkauan = data terbesar – data terkecil 5 5=bila peserta


= 160 – 148 didik dapat
= 12 menjawab dengan
benar.
1-4=bila peserta
didik melakukan
kesalahan hitung.
0=bila peserta
didik tidak
menjawab.
b. Q1 = 152 10 10=bila peserta
Q2 = 154 didik dapat
Q3 = 158 menjawab dengan
benar.
3-9=bila peserta
didik melakukan
kesalahan hitung.
1-2=bila peserta
didik menjawab,
tetapi salah rumus.
0=bila peserta
didik tidak
menjawab.
c. Simpangan kuartil 5 5=bila peserta
1 didik dapat
𝑄𝑑 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2 menjawab dengan
1 benar.
= (6)
2 1-4=bila peserta
=3 didik melakukan
kesalahan hitung.
0=bila peserta
didik tidak
menjawab.
5. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 15 15=bila peserta
𝑥̅ = didik dapat
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
(20 × 58) + (8 × 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 8 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎) menjawab dengan
60 = benar.
28
1680 = 1160 + 8 × 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 8 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 4-14= bila peserta
1680 − 1160 didik melakukan
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 8 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = kesalahan hitung.
8
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 8 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 65 1-3=bila peserta
didik menjawab,
tetapi salah rumus.
0=bila peserta
didik tidak
menjawab.

TOTAL SKOR 85
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑱𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝑫𝒊𝒅𝒊𝒌
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝟖𝟓
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L49

LAMPIRAN C

Lampiran C.1 : Validasi Tes Hasil Belajar

Lampiran C.2 : Reliabilitas Tes Hasil Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L50

Lampiran C. 1 Validasi Tes Hasil Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L51

Lampiran C. 2 Reliabilitas Tes Hasil Belajar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L52

LAMPIRAN D

Lampiran D.1 : Hasil Wawancara Terbuka

Lampiran D.2 : Hasil Observasi 1

Lampiran D.3 : Hasil Observasi 2

Lampiran D.4 : Hasil LKPD Penemuan Terbimbing I

Lampiran D.5 : Hasil LKPD Penemuan Terbimbing II

Lampiran D.6 : Hasil Tes Belajar Peserta Didik

Lampiran D.7 : Hasil Angket Peserta Didik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L53

Lampiran D. 1 Hasil Wawancara Terbuka


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L58

Lampiran D. 2 Hasil Observasi 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L62

Lampiran D. 3 Hasil Observasi 2


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L66

Lampiran D. 4 Hasil LKPD Penemuan Terbimbing I


Kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L74

Kelompok 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L82

Lampiran D. 5 Hasil LKPD Penemuan Terbimbing II


Kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L91

Kelompok 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L100

Lampiran D. 6 Tes Hasil Belajar Peserta Didik

S-11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L103

S-14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L105

S-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L109

Lampiran D. 7 Hasil Angket Peserta Didik

Hasil Angket S-1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L113

Hasil Angket S-4


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L117

Hasil Angket S-14


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L121

Lampiran D. 8 Foto Penelitian

Anda mungkin juga menyukai