Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kurikulum dan
Pembelajaran yang diampu oleh Cepi Riyana, M.Pd.
Disusun Oleh:
2013
1. Kurikulum memiliki makna yang cukup luas, tidak hanya sekedar sejumlah materi
pelajaran dan jadwal pelaksanaan pembelajaran, namun kurikulumnmemiliki
ruang lingkup yang setidaknya terdapat 4 dimensi kurikulum. Uraikan makna dari
4 dimensi kurikulum tersebut.
Jawaban:
2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai
suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan
perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Jawaban:
a. Landasan Filosofis
Secara harfiah filsafat berarti “cinta akan kebijakan” {love of wisdom) untuk
mengerti dan berbuat secara bijak, ia harus memiliki pengetahuan, dan pengetahuan
yang diperoleh melalui proses berpikir, yaitu berpikir secara mendalam, logis dan
sistematis. Dalam pengertian umum filsafat adalah cara berpikir secara radikal,
menyeluruh dan mendalam (Socrates). Landasan filosofis dalam pengembangan
kurikulum ialah asumsi=asumsi atay rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir
secara mendalam, analitis, logis, dan sistematis (filosofis) dalam merencanakan,
melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum. Penggunaan filsafat
tersebut baik dalam pengembangan kurikulum dalam bentuk program (tertulis),
maupun kurikulum dalam bentuk pelaksanaan (operasional) di sekolah.
Contoh: Indonesia pada masa penjajahan Belanda menganut kurikulum yang
berorientasi pada kepentingan politik Belanda. Pada saat diajajah Jepang, orientasinya
berpindah sesuai dengan kepentingan dan system nilai yang dianut oleh Jepang.
Setelah Indonesia mencapai kemerdekaanya, dan secara bulat dan utuh menggunakan
pancasila sebagai dasar dan falsafah dalam berbangsa dan bernegara, maka kurikulum
pendidikan disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila itu sendiri.
b. Landasan Psikologis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hunungan
dengan lingkungan, sedangkan kurikulum adalah upaya menentukan program
pendidikan untuk merubah perilaku manusia. Oleh sebab itu dalam mengembangkan
kurikulum harus dilandasi oleh psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan
bagaimana perilaku peserta didik harus dikembangkan. Melalui penerapan landasan
psikologi dalam mengembangkan kurikulum pendidikan yang dilakukan dapat
menyesuailan dengan hakikat peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi atau
bahan yang harus disampaikan, penyesuaian dari segi proses penyampaian atau
pembelajarannya, dan penyesuaian dari unsur-unsur upaya pendidikan lainnya.
Karakteristik perilaku setiap individu pada berbagai tingkatan perkembangan
merupakan kajian dari psikologi perkembangan, dan oleh karena itu dalam
pengembangan kurikulum yang senantiasa berhubungan dengan program pendidikan
untuk kepentingan peserta didik, maka landasan psikologi mutlak harus dijadikan
dasar dalam upaya perkembangannya
Perkembangan yang dialami oleh peserta didik pada umumnya diperoleh melalui
proses belajar. Guru atau pendidik selalu mencari upaya untuk dapat membellajarkan
anak. Cara belajar dan mengajar yang bagaimana agar dapat memberikan hasil yang
optimal, tentu saja memerlukan pemiliran mendalam, yaitu dilihat dari kajian
psikologi belajar.
Contoh: Melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kemampuan siswa.
c. Landasan Sosiologis
Pendidikan adalah proses budaya, manusia yang akan dididik adalah mahluk yang
berbudaya dan senantiasa mengembangkan kebdayaannya. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan dengan didasarkan pada norma-norma sosial atau
budaya, dan sekaligus berfungsi berfungsi untuk mengembangkan kehidupan sosial
maupun budaya kearah yang lebih bauk sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
masyarakat yang berbudaya.
Contoh: Mengajarkan norma dan moral yang berlaku dimasyarakat.
Jawaban:
TUJUAN
EVALUASI ISI/MATERI
METODE
1. Menggambarkan apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta didik, dengan
: (a) menggunakan kata-kata kerja yang menunjukkan perilaku yang dapat
diamati; (b) menunjukkan stimulus yang membangkitkan perilaku peserta didik;
dan (c) memberikan pengkhususan tentang sumber-sumber yang dapat digunakan
peserta didik dan orang-orang yang dapat diajak bekerja sama.
2. Menunjukkan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh peserta didik, dalam
bentuk: (a) ketepatan atau ketelitian respons; (b) kecepatan, panjangnya dan
frekuensi respons.
3. Menggambarkan kondisi-kondisi atau lingkungan yang menunjang perilaku
peserta didik berupa : (a) kondisi atau lingkungan fisik; dan (b) kondisi atau
lingkungan psikologis.
b. Materi/Isi
Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni
berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topic/subtopic dan rinciannya. Secara
umum isi kurikulum itu dapat dipilih menjadi tiga unsure utama, yaitu: logika
(pengetahuan tentang benar-salah; berdasarkan prosedur keilmuan), etika
(pengetahuan tentang baik-buruk) berupa muatan nilai moral, dan estetika
(pengetahuan tentang indah-jelek) berupa muatan nilai seni. Sedangkan bila
memilahnya berdasarkan taksonomi Bloom dkk., bahan pembelajaran itu berupa
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap/nilai), dan psikomotor (keterampilan).
c. Metode
Metode dan teknik di dalam proses belajar mengajar bergantung pada tingkah laku
yang terkandung di dalam rumusan tujuan tersebut. Dengan kata lain metode dan
teknik yang digunakan untuk tujuan yang menyangkut pengetahuan, akan berbeda
dengan metode dan teknik yang digunakan untuk tujuan yang menyangkut
keterampilan atau sikap.
d. Evaluasi
Hasil – hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala sekolah
dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan membantu
perkembangan peserta didik, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat
bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya
Jawaban:
a. Relevansi eksternal artinya bahwa kurikulum itu hatus sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat baik kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang ada pada masa
kini maupun kebutuhan yang diprediksi pada masa yang akan datang.
b. Relevansi internal yaitu kesesuaian antar komponen kurikulum itu snediri. Suatu
kurikulum yang baik adalah yang memenuhi syarat relevansi internal yaitu adanya
koherensi dan konsisten antar komponennya
Jawaban: