Anda di halaman 1dari 70

blogspot.

com

Dioptimalkan 27 menit yang lalu

Lihat yang asliSegarkan

ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP)

JUMAT, 05 APRIL 2013

ASKEP HIPERTENSI

askep

Classic

Beranda

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN

GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULAR

HIPERTENSI DI RUANG MENGKUDU

RSU Dr. RM. DJOELHAM

KOTA BINJAI

DI

U
N

OLEH :

1.Deni ariansyah

2.Chairul saleh

AKADEMI KEPERAWATAN SEHAT BINJAI

T.A 2011-2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT atas segalanya berkat limpahan rahmatnya yang
mana telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovascular Hipertensi di Ruang Mengkudu RSUD
Dr.RM Djoelham Binjai”.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan baik dari segi penulisan, isi
dan juga penggunaan tata bahasa yang baik dalam penulisan laporan ilmiah ini. Penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bantuan moril maupun materil, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.Bapak H. Hasan Basri Nasution,SKM,M.Kes selaku Ketua Yayasan Akademi Keperawatan Sehat Binjai

2.Bapak Ilham Syahputra Siregar,S.Kep selaku Direktur Akademi Keperawatan Sehat Binjai

3.Bapak Dr.Mahim M.S Siregar Mars selaku Direktur RSUD RM Djoelham Kota Binjai

4.Ibu Tukinem AMK selaku Kepala Ruangan Mengkudu yang banyak membantu dalam proses
penyelesaian laporan kasus ini

5.Ibu Rahayu Kumala Dewi,S.Kep selaku Dosen Pembimbing yang telah member pengarahan dalam
menyusun laporan kasus ini

6.Para staff dosen Akademi Keperawatan Sehat Binjai

7.Kepada orang tua tercinta yang telah member dukungan baik itu moril maupun materil, serta selalu
mendoakan penulisa dalam menjalankan pendidikan di Akademi Keperawatan Sehat Binjai

8.Rekan mahasiswa/i Akper Sehat Binjai atas motivasi serta saran dan kritik sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.

Akhir dengan rendah hati dan hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri. Semoga laporan karya tulis
ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT memberi
berkahnya bagi kita semua. Amiin
Binjai, April 2012

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I :................................................................................................................ PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

1.2.Ruang Lingkup Masalah

1.3.Tujuan Penulisan

1.3.1.Tujuan Umum

1.3.2.Tujuan Khusus

1.4.Metode Penulisan

BAB II :................................................................................................................ TINJAUAN TEORITIS

2.1. ............................................................................................................................ Hipertensi

2.1.1. . Defenisi

2.1.2. Anatomi Fisiologi

2.1.3. . Etiologi

2.1.4. . Patofisiologi

2.1.5. . Tanda dan gejala

2.1.6. . Komplikasi

2.1.7. . Penatalaksanaan

2.1.8. Pencegahan

2.1.9. Pengobatan

2.1.10. Pemeriksaan penunjang......................................................................

2.2. ............................................................................................................................ Asuhan Keperawatan


2.2.1. . Pengertian

2.2.2. . Diagnosa keperawatan

2.2.3. . Intervensi

2.2.4. . Implementasi

2.2.5... Evaluasi

BAB III ................................................................................................................. : TINJAUAN KASUS

3.1. .... Pengkajian

3.1.1... Identitas pasien

................................................................................................................................... 3.1.2. Keluhan utama


pasien

................................................................................................................................... 3.1.3 Riwayat


kesehatan sekarang

................................................................................................................................... 3.1.4 Riwayat


kesehatan dahulu

................................................................................................................................... 3.1.5 Riwayat


kesehatan keluarga

................................................................................................................................... 3.1.6. Riwayat /


keadaan psikososial

................................................................................................................................... 3.1.7. Pemeriksaan


fisik

................................................................................................................................... 3.1.8. Pengkajian


pola fungsional

................................................................................................................................... 3.1.9 Data


penunjang

................................................................................................................................... 3.1.10 Analisa data

................................................................................................................................... 3.1.11 Diagnosa


keperawatan

BAB IV :................................................................................................................ PEMBAHASAN

4.1. ............................................................................................................................ Pengkajian


4.2. ............................................................................................................................ Diagnosa keperawatan

4.3.............................................................................................................................. Perencanaan

4.4.............................................................................................................................. Pelaksanaan

4.5.............................................................................................................................. Evaluasi

BAB V :................................................................................................................ KESIMPULAN DAN


SARAN

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di Negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Di Indonesia Hipertensi
merupakan masalah kesehatan yang perlu diperbaikan oleh dokter yang bekerja pada kesehatan primer,
karena angka prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka panjang yang di timbulkannya. Berdasrkan
penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu : Hipertensi primer, yang tidak di ketahui penyebabnya
atau diopatik, Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.

(Suyono, 2001, h 453)

Di Indonesia banyak penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang, tetapi hanya 4%, yang
merupaka hipertensi terkontrol. Privalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari
sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak
menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Hasil
peneltian dari MONICA (multinational monitoring kardiovascular diseases), angka kejadian di Indonesia
berkisar 2-18% diberbagai daerah, jadi di Indonesia saat ini kira-kira terdapat 20 juta orang penderita
hipertensi.

(Weblog, ririns)

Perjalanan penyakit hipertensi sangatlah perlahan. Penderita hipertensi mungkin tidak menunjukan
gejala selama bertahun-tahun, masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit, sampai terjadi
kerusakan organ yang penting. Bila terdapat gejala maka biasanya bersifat non-spesifik. Misalnya sakit
kepala atau pusing, apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat mengakibatkan kelemahan
karena stroke atau gagal ginjal mekanis.

(Sylvia Anderson, 2006 : h 583)

Penyakit jantung hipertensi ditegakan bila dapat dideteksi hipertrofi ventrikel kiri sebagai akibat langsung
dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh ferifer dan beban aktif ventrikel kiri. Faktor yang
menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastolik. Pengaruh faktor
genetik disini lebih jelas.

(Mansjoer, 2001 : h 441)

Hipertensi biasanya dimulai “diam-diam” umumnya setelah usia 30 tahun atau 40 tahun. Dalam
kasus-kasus pencegahan, penyakit ini bisa dimulai lebih awal. Pada tahap awal, tekanannya mungkin naik
secara berkala, misalnya pada situasi stress biasanya, ketika mengendarai mobil jarak jauh, dan kembali
ke normal lebih lama dari biasanya. Atau tekanannya mungkin hanya naik saat bekerja, tidak pada
istirahat atau berlibur. Pada kasus-kasus seperti ini kita membicarakan “hipertensi labil”. Atau jika
angkanya terletak diatas kesasaran normal, kita menyebutnya “hipertensi perbatasan” namun, jika
angkanya diatas normal secara konsisten, penyakitnya telah berkembang ketahap “stabil” hipertensi
kronis bisa memiliki berbagai bentuk. Contohnya sangat banyak, bahkan setiap rumah sakit mengetahui
orang-orang muda dengan tekanan darah yang sangat tinggi, dari 200/120 samapi 250-140.

(Hans p. wolf. 2006 : h 63)

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada
saat jantung berkontraksi (sistolik) angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi
(diastolik) tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg di defenisikan sebagai “normal” pada tekanan darah
tinggi bisanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan
darah 140/90 mmHg atau keatas, diukur kedua lengan iga dalam jangka beberapa minggu.

(weblog, Wikipedia-indonesia/)

1.2Ruang lingkup

Dalam penulisan kasus ini penulisa akan mengambil kasus yaitu “Asuhan Keperawatan pada Tn.M dengan
Gangguan Sistem Kardiovascular Hipertensi di Ruang Mengkudu” di RSUD DR.RM Djoelham Kota Binjai.

1.3Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk menerapkan dan mengetahui gambaran Asuan Keperawatan pada Tn.M dengan Gangguan Sistem
Kardiovasculer Hipertensi di ruang Mengkudu RSUD Dr. RM Djoelham kota binjai.

1.3.2Tujuan Khusus
a.Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer
Hipertensi di ruang mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai

b.Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer
Hipertensi di ruang mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai

c.Mampu menyusun perencanaan keperawatan pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer
Hipertensi di ruang mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai

d.Mampu melaksanakan pelaksanaan keperawatan pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer
Hipertensi di ruang mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai

e.Mampu melaksanakan evaluasi pada Tn.M dengan gangguan sistem Kardiovasculer Hipertensi di ruang
mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham kota Binjai.

1.4 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan Karya Ilmiah ini adalah metode kognitif yang metode
ilmiah yang bersifat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan metode deskriptif yang
memaparkan pokok masalah yaitu dengan cara :

a.Study kepustakaan

Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang mengacu dan berhubungan dengan
pembahasan yang dibahas pada kardiovascular hipertensi

b.Study kasus

Yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung atau melaksanakan asuhan keperawatan langsung pada
pasien melalui wawancara, observasi langsung dan dokumentasi.

-Wawancara

Yaitu melakukan wawancara langsung pada pasien maupun pada kelurga pasien dan juga perawat yang
ada diruangan tersebut untuk memperoleh keterangan yang jelas, baik subjektif maupun objektif.

-Dokumentasi

Yaitu penulisan memperoleh data dari status pasien dan medical record.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Hipertensi
2.1.1 Definisi

Imu pengobatan mendefinisikan hipertensi sebagai suatu peningkatan kronis (yaitu meningkat
secara berlahan-lahan, bersifat menetap) dalam tekanan darah arteri sistolik yang bisa disebabkan oleh
berbagai faktor, tetapi tidak peduli apa penyebabnya, mengikuti suau pola yang khas. (Wolff.2006 : h 62)

Hipertensi didefenisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastoliknya sedikitnya 90 mmHg. Istilah tradisional tentang hipertensi “ringan” dan “sedang”
gagal menjelaskan pengaruh utama tekanan darah tinggi pada penyakit kardiovaskular. (Anderson : 2006.
h 582)

Darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada
tingkatan diatas normal. Konsekwensi dan keadaan ini adalah timbulnya penyakit yang menggangu
tubuh penderita. Dalam penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan dan memerlukan
penanggulangan dengan baik. (Sudjaswandi : 2002. h 17)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis (dalam jangka lama) penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan
tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. (weblog, wikipedia indonesia)

2.1.2 Anatomi Fisiologi

Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe. Jantung
merupakan organ penting yang memompa darah dan memelihara peredaran melalui saluran tubuh.

Arteri membawa darah dari jantung

Vena membawa dara ke jantung

Kapiler menggabungkan arteri dan vena, terentang diantaranya dan merupakan jalan lalu lintas
antara makanan dan bahan buangan. Disini juga terjadi pertukaran gas dalam cairan ekstra seluler atau
intershil. Saluran limfe mengumpulkan, menggiring dan menyalurkan kembali ke dalam limfenya yang
dikeluarkan melalui dinaing kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Saluran limfe ini juga dapat
dianggap menjadi bagian sistem peredaran.

Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung.
Denyut ini mudah diraba ditempat arteri temporalis diatas tulang temporal atau arteri dorsalis pedis di
belokan mata kaki. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi
penghidupan, pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut sesuai dengan siklus jantung
jumlah denyut jantung 70 berarti siklus jantung 70 kali per menit.

Kecepatan normal denyut nadi per menit :

Pada bayi yang baru lahir


Selama tahun pertama

Selama tahun kedua

Pada umur 5 tahun

Pada umur 10 tahun

Pada orang dewasa

140

120

110

96-100

80-90

60-80

(Pearce. 2009 : h 151)

Tekanan Darah

Tekanan darah sangat penting dalam sirkulasi darah dan selalu diperlukan untuk daya dorong yang
mengalirkan darah didalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga darah didalam arteri,
arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga terbentuk aliran darah yang menetap. Jantung bekerja
sebagai pemompa darah dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke pembuluh arteri. Pada
sirkulasi tertutup aktivitas pompa jantug berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi dan relaksasi
sehingga menimbulkan perubahan tekanan darah dan sirkulasi darah. Pada tekanan darah didalam arteri
kenaikan arteri pada puncaknya sekitar 120 mmHg tekanan ini disebut tekanan stroke. Kenaikan ini
menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan didalamnya turun sedikit. Pada saat diastole
ventrikel, tekanan aorta cenderung menurun sampai dengan 80mmHg. Tekanan ini dalam pemeriksaan
disebut dengan tekanan diastole.

Kecepatan Tekanan

Kecepatan aliran darah bergantung pada ukuran palung dari pembuluh darah. Darah dalam aorta
bergerak cepat, dalam arteri kecepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler, dalam arteri
kecepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler. Faktor lain yang membantu aliran darah kejantung
maupun gerakan otot kerangka mengeluarkan tekanan diatas vena, gerakkan yang dihasilkan pernafasan
dengan naik turunnya diafragma yang bekerja sebagai pemopa, isapan yang dikeluarkan oleh atrium
yang kosong sewaktu diastole menarik darah dari vena dan tekanan darah arterial mendorong darah
maju. Perubahan tekanan nadi pengaruhi oleh faktor yang mempengaruhi tekanan darah, misalnya
pengaruh usia dan penyakit arteriosklerosis. Pada keadaan arteriosklorosis, olasitias pembuluh darah
kurang bahkan menghilang sama sekali, sehingga tekanan nadi meningkat.

Kecepatan aliran darah dibagian tengah dan pada bagian tepi (ferifer) yang dekat dengan
permukaan bagian dalam dinding arteri adalah sama, aliran bersifat sejajar yang konsentris dengan arah
yang sama jika dijumpai suatu aliran darah dalam arteri yang mengarah kesegala jurusan sehingga
memberikan gambaran aliran yang yang tidak lancer. Keadaan dapat terjadi pada darah yang mengatur
melalui bagian pembuluh darah yang mengalami sumbatan atau vasokonstriksi. (Drs_H.Syaifuddin.
2006 : h 130)

2.1.3 Etiologi

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanggulangan yang baik.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prevalensi hipertensi seperti umur, obesitas, asupan
garam yang tinggi adanya riwayat hipertensi dalam keluarga.

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

1.Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga hipertensi
idiopatik. Terdapat sekitar 95% kasus banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetik, lingkungan
hiperaktivitas susunan saraf simpatis. Dalam defekekstesi Na peningkatan Na dan Ca intra selular dan
faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.

2.Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui
seperti penggunaan esterogen, penyakit ginjal. Hipertensi vascular renal dan hipertensi yang
berhubungan dengan kehamilan dan lain-lain. (Arif Manjoer. 2001 : h 518)

Penyebab hipertensi lainnya adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kalenjar adrenal yang
menghasilkan hormone edinefrin (adrenalim) atau noredinefrin (noradrenalin) kegemukan (obesitas),
gaya hidup yang tidak aktif (malas), stress, alkohol, atau garam dalam makanan bisa memicu terjadinya
hipertensi pada orang-orang yang memiliki kenaikan yang diturunkan stress cenderung menyebabkan
kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu. Jika stress berlalu, maka tekanan darah biasanya akan
kembali normal. (Weblog, Wikipedia indonesia)

2.1.4 Patofisiologi

Pada stadium permulaan hipertensi hipertrofi yang terjadi adalah difusi (konsentik). Pada masa
dan volume akhir diastolik ventrikel kiri. Pada stadium selanjutnya, karena penyakit berlanjut terus,
hipertrofi menjadi tak teratur dan akhirnya akibat terbatasnya aliran darah koroner menjadi eksentrik,
berkurangnya rasio antara masa dan volume jantung akibat peningkatan volume diastolik akhir adalah
khas pada jantung dengan hipertrofi eksentrik. Hal ini diperlihatkan sebagai penurunan secara
menyeluruh fungsi pompa (penurunan fraksieleksi) penigkatan tegangan dinding ventrikel pada saat
sistolik peningkatan konsumsi oksigen ke otot jantung serta penurunan efek-efek mekanik pompa
jantung. Diperburuk lagi bila disertai dengAn penyakit dalam jantung koroner.
Walaupun tekanan perkusi koroner meningkat, tahanan pembumluh darah koroner juga
meningkat sehingga cadangan aliran darah koroner berkurang. Perubahan hemodinamik sirkulasi
koroner pada hipertensi berhubungan erat dengan derajat hipertrofi otot jantung.

Ada 2 faktor utama penyebab penurunan cadangan aliran darah koroner yaitu :

1.Penebalan arteriol koroner, yaitu bagian dari hipertrofi otot polar dalam resitensi seluruh badan.
Kemudian terjadi valensi garam dan air mengakibatkan berkurangnya compliance pembuluh ini dan
meningkatnya tahanan perifer.

2.Peningkatan hipertrofi mengakibatkan berkurangnya kepadatan kapiler per unit otot jantung bila
timbul hipertrofi menjadi faktor utama pada stadium lanjut dan gambaran hemodinamik ini

Jadi faktor koroner pada hipertensi berkembang menjadi akibat penyakit meskipun tampak sebagai
penyebab patologis yang utama dari gangguan aktivitas mekanik ventrikel kiri. (Arif Manjoer. 2001 : h
441)

2.1.5 Tanda dan Gejala

Pemeriksaan yang paling sederhana adalah palpasi hipertensi karateristik lama, untuk bertambah
bila terjadi dibatasi ventrikel kiri iktusikordis bergerak kiri bawah, pada kultasi Pasien dengan hipertensi
konsentri dapat ditemukan 5 bila sudah terjadi jantung didapatkan tanda-tanda rusiensi mitra velature.
(Arif Mansjoer. 2001 : h 442)

Pada stadium ini hipertensi, tampak tanda-tanda rangsangan sipatis yang diakibatkan peningkatan
aktivitas system neohormonal disertai hipertomia pada stadium, selanjutnya mekanisme kopensasi pada
otot jantung berupa hiperpeuti. (Arir Mansjoer. 2001 : h 442)

Gambaran klinis seperti sakit kepala adalah serta gejala gangguan fungsi distolik dan peningkatan
tekanan pengsien ventrikel walaupun fungsi distolik masih normal, bila berkembang terus terjadi
hipertensi eksentri dan akhirnya menjadi dilarasi ventrikel kemudian gejal banyak datang. Stadium ini
kadang kala disertai dengan sirkulasi ada cadangan aliran darah ovoner dan makin membentuk kelaianan
fungsi mekanik/pompa jantung yang selektif. (Mansjor, 2001 : h 442)

2.1.6 Komplikasi

Organ-organ tubuh sering terserang akibat hipertensi antara lain masa berupa pendarahan vetria,
bahkan gangguan pada penglihatan sampai kebutahan, gagal jantung, pecahnya darah otak. (Arif
Mansjoer, 2001)

2.1.7 Penatalaksanaan

Pengbobatan dirujukan untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal, pengobatan jantung
karena hipertensi, mengurangi morbilitas dan moralitas terhadap penyakit kardiovascular dan
menurunkan faktor resiko terhadap penyakit kardiovascular semaksimal mungkin.
Untuk menurunkan tekanan darah, dapat ditujukan 3 faktor fisiologis yaitu : menurunkan isi cairan
intravascular dan non darah dengan neolistik menurunkan aktivitas susunan saraf simpatis dan respon
kardiovascular terhadap rangsangan tahanan prifer dengan obat vasediator. (Arif Manjoer, 2001)

2.1.8 Pencegahan

1.Berhenti merokok secara total dan tidak mengkonsumsi alkohol

2.Melakukan antisipasi fisik secara teratur atau berolaraga secara teratur dapat mengurangi ketegangan
pikiran (strees) membantu menurunkan berat badan, dapat membakar lemak yang berlebihan.

3.Diet rendah garam atau makanan, kegemukan (kelebihan berat badan harus segera di kurangi)

4.Latihan ohlaraga yang dapat seperti senam aerobic, jalan cepat, dan bersepeda paling sedikit 7 kali
dalam seminggu.

5.Memperbanyak minum air putih, minum 8- 10 gelas/ hari.

6.Memeriksakan tekanan darah secara normal / berkala terutama bagi seseorabg yang memiliki riwayat
penderita hipertensi.

7.Menjalani gaya hidup yang wajar mempelejari cara yang tepat untuk mengendalikan stress.

(Bambang Sadewo, 2004)

2.1.9 Pengobatan

Jenis-jenis pengobatan

1.Arti hipertensi non Farmokologis

Tindakan pengobatan supparat, sesuai anjuran dari natural cammitoe dictation evalution treatmori of
high blood preasure

a.Tumpukan berat badan obesitas

b.Konsumsi garam dapur

c.Kurangi alkohol

d.Menghentikan merokok

e.Olaraga teratur

f.Diet rendah lemak penuh

g.Pemberian kalium dalam bentuk makanan sayur dan buah

2.Obat anti hipertensi


a.Dioverika, pelancar kencing yang diterapkan kurangin volume input

b.Penyakit beta (B.Blocker)

c.Antoganis kalsium

d.Lanbi ACE (Anti Canvertity Enzyine)

e.Obat anti hipertensi santral (simpatokolim)

f.Obat penyekar ben

g.Vasodilatov

(Arif Mansjoer, 2001, 522)

3.Perubahan gaya hidup

Dilain pihak gaya hidup yang baik untuk menghindari terjangkitnya penyakit hipertensi dan berbagai
penyakit digeneratif lainnya.

·Mengkurangi konsumsi garam

·Melakukan olaraga secara teratur dan dinamik

·Membiasakan bersikap dinamik seperti memilih menggunakan tangga dari pada limfa

·Menghentikan kebiasaan merokok

·Menjaga kestabilan BB

Menjauhkan dan menghindari stress dengan pendalaman angka sebagai salah satu upayahnya.

2.1.10 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum melakukan terapi bertujuan menentukan
adanya kerusakan organ dan faktor lain atau mencari penyebab hipertensi, biasanya diperiksa unaralis
darah perifer lengkap kemih darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolestrol total, kolestrol
HDI, dan EKG).

Sebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti klirens kreatinin protein urine 24 jam, asam
urat, kolestrol LDL, TSH dan ekokardiografi.

(Mansjoer Arif,2000 : 49)

2.2 Asuhan Keperawatan


Asuhan keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Hal
ini biasanya disebut sebagai suatu pendekatan problem solving yang memerlukan ilmu teknik dan
keterampilan interversional dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien.

(Iyert el, al, 1996)

2.2.1 Pengkajian

Pengkajian adalah langkah pertama dari proses keperawatan melalui kegiatan pengumpulan data
atau perolehan data yang akurat dapat pasien guna mengetahui berbagai permasalahan yang ada.

(Aziz Alimul. 2009 : h 85)

Adapun pengkajian pada pasien hipertensi menurut Doengoes, et al (2001) adalah

1.Aktivitas istirahat

Gejala : Kelelahan umum, kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup

Tanda : - Frekuensi jantung meningkat

- Perubahan trauma jantung (takipnea)

2.Sirkulasi

Gejala : Riwayat hipertensi ateros klerosis, penyakit jantung koroner / katup dan penyakit
screbiovakuolar, episode palpitasi, perpirasi.

Tanda : - Kenaikan TD (pengukuran serial dan kenaikan TD diperlukan untuk menaikkan diagnosis

- Hipotensi postural (mungkin berhubungan dengan regimen otak)

- Nada denyutan jelas dari karotis, juguralis, radialis

- Denyut apical : Pm, kemungkinan bergeser dan sangat kuat

- Frekuensi/irama : Tarikardia berbagai distrimia

- Bunyi, jantung terdengar S2 pada dasar S3 (CHF dini) S4 (pengerasan vertikel kiri / hipertrofi
vertical kiri).

3.Integritas ego

Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi eufuria atau jarah kronis (dapat
mengidentifikasi kerusakan serebral ) faktor-faktor inulhfel, hubungan keuangan yang berkaitan dengan
pekerjaan.
Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontiniu perhatian, tangisan yang meledak, gerak
tangan empeti otot muka tegang (khususnya sekitar mata) gerakkan fisik cepat, pernafasan mengelam
peningkatan pola bicara.

4.Eliminasi

Gejala : Gangguan ginjal sakit ini atau yang lalu

5.Makanan/Cairan

Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi
kolestrol, mual, muntah, perubahan berat badan (meningkatkan/menurun) riwayat pengguna diuretik.

Tanda : - Berat badan normal atau obesitas

- Adanya edema (mungkin umum atau tertentu)

- Kongestiva

- Glikosuria (hampir 10% hipertensi adalah diabetik).

6.Neurosensori

Gejala : - Keluhan pening/pusing

-Berdenyut, sakit kepala suboksipital (terjadi saat bangun dan menghilang secara spontan setelah
beberapa jam)

- Episode kebas dan kelemahan pada satu sisi tubuh

- Gangguan penglihatan

- Episode epistaksis

Tanda : - Status mental perubahan keterjagaan orientasi, pola isi bicara, efek, proses fikir atau
memori.

7.Nyeri/Ketidak nyamanan

Gejala : - Angma (penyakit arteri koroner/keterlibatan jantung)

- Nyeri hilang timbul pada tungkai/klaudikasi

- Sakit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya

- Nyeri abdomen / massa

8.Pernapasan
Gejala : - Dispenea yang berkaitan dengan aktivitas kerja

- Riwayat merokok, batuk dengan / tanpa seputum

Tanda : - Distres respirasi

- Bunyi nafas tambahan

- Sianosis

9.Keamanan

Gejala : - Gangguan koordinas / cara berjalan

- Hipotesia pastural

Tanda : - Frekuensi jantung meningkat

- Perubahan trauma jantung (takipnea)

10.Pembelajaran/Penyebab

Gejala : Faktor resiko keluarga : hipertensi, aterosporosis, penyakit jantung, DM

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga atau


masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial.
(Aziz Alimul, 2009 : h 92)

Nanda menyatakan bahwa diagnosa keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon
individu. Keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial. Sebagai dasar
seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan
perawat. Semua diagnosa keperawatan harus didukung oleh data. Dimana menurut Nanda diartikan
sebagai defensial arakteristik definisi karakteristik tersebut dinamakan tanda dan gejala suatu yang dapat
diobservasi dan gejala sesuai yang dirasakan oleh klien.

Menurut Doengoes, et al (2001), diagnosa keperawatan yang mungkin ditemukan pada pasien
dengan hipertensi adalah :

Curah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b/d peningkatan afterload, vasokontriksi, iskemia
miokardia, hipertrofi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda-tanda dan gejala yang menetapkan
diagnosis aktual

Nyeri (akut), sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler selebral d/d melaporkan tentang nyeri
berdenyut yang terletak pada regiu suboksipital. Terjadi pada saat bangun dan hilang secara spontan
setelah beberapa waktu
Intoleran aktivitas b/d kelemahan umum d/d laporan verbal tentang kelebihan atau kelemahan

Nutrisi, perubahan lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan dengan kebutuhan merabolik
d/d berat badan 10%-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh

Koping, individual, infektif b/d krisis situasional/maturasional, perubahan hidup beragam d/d
menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan

Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi rencana pengobatan b/d kurang
pengetahuan / daya ingat d/d menyatakan masalah, meminta informasi.

2.2.3 Perencanaan

Perencanaan adalah proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk
mencegah, menghilangkan atau mengurangi masalah pasien.

(Aziz Alimul. 2009 : h 106)

Perencanaan keperawatan pada pasien dengan hipertensi menurut dongoes et al (2000) adalah :

Diagnosa keperawatan I

Curah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b/d peningkatan afterload, vasokontruksi, iskemia
miorkadia, hipertrofi b/d tidak dapat diterapkan adanya tanda-tanda dan gejala yang menetapkan
diagnosis actual.

Intervensi :

·Pantau TD

·Catat keberadaan

·Aukultasi tonus jantung dan bunyi nafas

·Berikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurang aktivitas/keributan lingkungan

·Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

Rasionalisasi

·Perbandingan dari tekanan memberi gambaran yang lebih lengkap tentang keterlibatan/bidang masalah
kaskuler

·Mencerminkan efek dari kosakontraksi (peningkatan SVR 0 dan kongesti vena)

·Dapat mengidentifikasi kongesti paru sekunder terhadap terjadinya atau gagal jantung kronik

·Adanya pucat, dingin, kulit, lembab dan masa pengisian kapiler lambat mungkin keterkaitan dengan
kosokentreksi atau mencerminkan kekomposisi/penurunan curah jantung
·Dapat mengidentifikasi gagal jantung, kerusakan ginjal atau vaskuler

·Membantu untuk menurunkan rangsang simpatis meningkatkan relaksasi

·Menurunkan stress dan ketegangan yang mempengaruhi TP dan perjalanan penyakit hipertensi

·Dapat menurunkan rangsangan yang menimbulkan stress, membuat efek tenang sehingga tak
menurunkan TD

·Karena efek samping obat tersebut maka penting untuk menggunakan obat dalam jumlah penting
sedikit dan dosis paling rendah.

Diagnosa Keperawatan II

Nyeri (akut), sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler selebral d/d melaporkan tentang nyeri
berdenyut yang terletak pada regium suboksipital. Terjadi pada saat bangun dan hilang secara spontan
setelah beberapa waktu.

Intervensi :

·Kaji respon pasien terhadap aktivitas

·Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas

·Instruksikan pasien terhadap teknik penghematan energi

Rasionalisasi :

·Tekhnik menghemat energy, mengurangi penggunaan energy, membantu keseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen

·Kemajuan aktifitas berharap mencegah peningkatan kerja jantung tiba-tiba

Diagnosa keperawatan III

Intoleran aktivitas b/d kelemahan umum b/d laporan verbal tentang kelebihan atau kelemahan.

Intervensi :

·Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam dan gula sesuai
indikasi

·Tetapkan keinginan pasien menurunkan berat badan

·Kaji ulang masukan kalori harian dan pilihan diet

Rasionalisasi :

·Meminimalkan stimulus / meningkatkan relaksasi


·Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang memperlambat / memblok respon
simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komlikasinya

·Aktifitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit kepala adanya peningkatan tekanan
vaskuler serebral

·Pusing dan penglihatan kabur sehingga b/d sakit kepala

·Menurunkan / mengontrol nyeri dan menurunkan rangsang system saraf simfatis

·Dapat mengurangi tegangan dan ketidak nyamanan yang diperberat.

Diagnosa IV

Nutrisi perubahan lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan dengan kebutuhan
merabolik d/d berat badan 10%-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh.

Intervensi :

·Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi prilaku

·Saraf laporan gangguan tidur

·Bantu pasien untuk mengidentifikasi sresor spesifik dan kemungkinan startegi untuk mengatasinya

·Dorong pasien untuk mengevaluasi prioitas tubuh.

Rasionalisasi :

·Kegemukan adalah resiko tambahan pada tekanan darah tinggi karena disproporsi antara kapasitas
aorta dan peningkatan curah jantung berkaitan dengan peningkatan masa tubuh

·Kesalahan kebiasaan makanan menunjang terjadinya ateroskelrosis dan kegemukan yang merupakan
preposisi untuk hipertensi dan komlikasinya

·Motivasi untuk penurunan berat badan adalah internal, individu harus berkeinginan untuk menurunkan
berat badan, bila tidak maka program sama sekali tidak berhasil

·Mengindikasikan kekuatan/kelemahan dalam menentukan kebutuhan individu untuk penyesuaian /


penyuluhan

·Penurunan masukan kalori seseorang sebanyak 50 kalori per hari secara teori dapat menurunkan BB 0,5
kg/hari

·Membantu untuk memfokuskan perhatian pada faktor mana pasien telah/dapat mengontrol perubahan

·Penting untuk mencegah perkembangan heterogenesis

·Memberikan konseling dan bantuan dengan memenuhi kebutuhan diet individual.


Diagnosa V

Koping, individual, infektif b/d krisis situasional / maturasional, perubahan hidup beragam d/d
menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan.

Intervensi :

·Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar

·Tetapkan dan nyatakan batas Hd normal

·Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor resiko kardiovaskular

·Bahan pentingnya menghentikan merokok

Rasionalisasi :

·Mekanisme adaptif perlu untuk mengubah pola hidup seseorang mengatasi hipertensi klanik
menginterasikan tetapi yang diharuskan ke dalam kehidupan sehari-hari

·Manifestasi mekanisme koping maladaftif mungkin merupakan indicator yang ditekan dan diketahui
telah menjadi penentu utama TD distolik

·Fokus perhatian pasien pada realitas situasi yang ada relative terhadap pandangan pasien tentang apa
yang diinginkan

·Perubahan yang perlu harus diprioritaskan secara realistik untuk menghindari rasa yang tidak menentu
dan tidak berdaya.

Diagnosa keperawatan IV

Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi rencana pengobatan b/d pengetahuan
/ daya ingat d/d menyatakan masalah, menerima informasi

Intervensi :

·Bela penguatan pentingnya kerjasama dalam regimen pengobatan dan mempertahankan perjanjian
tindak lanjut

·Jelaskan tentang obat yang diresep bersamaan dengan rasional

·Sarankan untuk sering mengubah posisi, olaraga kaki saat baring

Rasionalisasi :

·Bila pasien tidak menerima realities bahwa membutuhkan pengobatan kontinyu, maka perubahan
perilaku tidak akan dipertahanakan
·Pemahaman bahwa TD tinggi dapat terjadi tanpa gejala adalah ini untuk memungkinkan pasien
melanjutkan pengobatan meskipun ketidak merasa sehat

·Faktor-faktor ini telah menunjukkan hubungan dalam menunjang hipertensi dan penyakit kardiovaskular

·Nikotin meningkatakan pelepasan katekolomamin, mengakibatkan peningkatan frekwensi jantung, TD


fasokontriksi, mengurangi oksigenasi jaringan dan meningkatkan beban kerja miokardium.

(Doengoes et al, 2001 : 41-49)

2.2.4 Implementasi

Implementasi adalah proses keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategis keperawatan


(tindakan keperawatan) yaitu telah direncanakan. (Aziz Alimuml. 2001 : h 11)

Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
yang mencakup peningkatan kesehatan pencegahan penyakit. Pemulihan kesehatan dan mempasilitas
koping perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik. Jika klien mempunyai
keinginan untuk berpatisipasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan selama tahap pelaksanaan
perawat terus melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan perawatan yang paling sesuai dengan
kebutuhan klien tindakan.

Adapun implementasi pada pasien hipertensi adalah :

Diagnosa keperawatan I :

·Memantau TD

·Mencatat keberadaan

·Aukultasi tonus jantung dan bunyi nafas

·Memberikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurang aktivitas / keributan lingkungan

·Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

Diagnosa keperawatan II :

·Mengkaji respon pasien terhadap aktivitas

·Memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas

·Mengintruksikan pasien terhadap teknik penghematan energy

Diagnosa keperawatan III :

·Membicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam dan gula
sesuai indikasi
·Menetapkan keinginan pasien menurunkan berat badan

·Mengkaji ulang masukkan kalori harian dan pilihan diet

Diagnosa keperawatan IV

·Mengkaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi prilaku

·Mencatat laporan gangguan tidur

·Membantu pasien untuk mengidentifikasi stesor spesifik dan kemungkinan strategi untuk mengatasinya

·Mendorong pasien untuk mengevaluasi prioritas tubuh

Diagnosa keperawatan V

·Mengkaji kesiapan dan hambatan dalam belajar

·Menetapkan dan nyatakan batas Hd normal

·Membantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor resiko kardiovaskuler

·Membahas pentingnya menghentikan merokok

Diagnosa keperawatan VI :

·Memberi penguatan pentingnya kerjasama dalam regimen pengobatan dan mempertahankan


perjanjian tindak lanjut

·Menjelaskan tentang obat yang diresep bersamaan dengan rasional

·Menyarankan untuk sering mengubah posisi, olaraga kaki saat baring

2.2.5 Evaluasi

Evaluasi adalah tahap terakhir proses keperawatan dengan cara menilai sejauh mana tujuan diri
rencana keperawatan tercapai atau tidak. (Aziz Alimul. 2009 : hi 12)

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan
keperawatan yang diberikan sehingga perawat dapat mengambil keputusan:

1.Mengakhiri tindakan keperawatan (klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan)

2.Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu yang lebih lama untuk
mencapai tujuan)

(lyer, at al, 1996)


Adapun evaluasi keperawatan pada pasien dengan hipertensi adalah :

Diagnosa I

·Berpatisipasi dalam aktivitas yang menurunkan Td beban kerja jantung

·Mempertahankan Td dalam rentang individu yang dapat diterima

·Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil dalam rentang normal pasien

Diagnosa II

·Berpatisipasi dalam aktivitas yang diinginkan/diperlukan

·Melaporkan tindakan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur

·Menunjukkan penurunan dalam tanda intoleransi fisiologi

Diagnosa III

·Melaporkan nyeri / ketidak nyamanan hilang / terkontrol

·Mengungkan metode yang memberikan pengurangan

·Mengikuti reqman farmokologi yang diresepkan

Diagnosa IV

·Mengidentifikasi hubungan antara hipertensi dan kegemukan

·Menunjukkan perubahan pola makan

·Melakukan / mempertahankan program olaraga yang tepat seacar individual

Diagnosa V

·Mengidentifikasi prilaku koping efektif konsekuensinya

·Mendemontrasikan penggunaan keterampilan / metode koping efektif

Diagnosa VI

·Menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen

·Mempertahankan Td dalam perimeter normal

BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

3.1.1 Identitas Pasien

a.Identitas Pengkajian

Nama : Tn.M

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 60 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pensiun

Alamat : Jln.Sederhana Gg.Sempurna Kec.Binjai Selatan

Tanggal Masuk : 16 April 2012

No.Register : 06-46-47

Ruangan/Kamar : Mengkudu (K2B2)

Golongan Darah : O

Tanggal Pengkajian : 17 April 2012

Tanggal Operasi : -

Diagnosa Keperawatan : Hipertensi

b.Penanggung Jawab

Nama : Tn.D

Hubungan dengan Pasien : anak

Pekerjaan : PNS

Umur : 25 Tahun
Alamat : Jln.Sederhana Gg.Sempurna Kec.Binjai Selatan

3.1.2 Keluhan Utama

Pasien datang kerumah sakit, mengatakan kapala pusing, nyeri pada tungkai, sakit kepala disertai
leher terasa tegang dan kaku.

3.1.3 Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien dirawat dirumah sakit umum Dr.Rm Djoelham di ruangn mengkudu dengan keluhan kepala
pusing, nyeri pada ulu hati, leher dan tengkuk terasa tegang, pasien mengatakan sulit beraktivitas.

3.1.4 Riwayat Masa Lalu

Pasien pernah dirawat dirumah sakit selama 4 hari pada tahun 1987 dengan kasus yang sama,
pasien dirawat dan diberi obat untuk proses penyembuhan

3.1.5 Riwayat Kesehatan Keluarga

Riwayat kesehatan dari keluarga bahwa penyakit hipertensi yang diderita pasien adalah faktor
keturunan dari ibu karena sebelum pasien menderita hipertensi ibu pasien juga pernah menderita
hipertensi, ibu pasien meninggal dengan riwayat penyakit hipertensi.

3.1.6 Riwayat Keadaan Psikososial

Pasien mempergunakan bahasa Indonesia, presepsi terhadap penyakitnya, pasien sangat optimis
untuk cepat sembuh dan pasien selalu berharap dan berdoa kepada Allah SWT, pasien memilki
hubungan yang sangat baik dengan keluarga dan saudara.

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan
: Laki-laki exit (meninggal)

: Perempuan exit (meninggal)

: Tinggal satu rumah

: Hubungan / pertalian keluarga

: Penderita / pasien

Dari keterangan genogram diatas orangtua pasien keduanya sudah meninggal, orang tua laki-laki
pasien meninggal karena terserang penyakit kanker hati, sedangkan ibu pasien meninggal karena
penyakit hipertensi, dari hasil perkawinan ke-2 orangtua pasien terdapat 10 jumlah saudara pasien, dari
kesepuluh jumlah saudara kandung pasien tersebut dirinci sebagai beriku : anak pertama perempuan,
dan anak kedua perempuan, kedua anak perempuan tersebut meninggal karena menderita penyakit
kanker rahim. Kemudian anak ketiga laki-laki adalah pasien yang menderita penyakit hipertensi yang
dirawat dirumah sakit umum Dr.RM.Djoelham. Anak keempat perempuan, anak kelima adalah laki-laki
dan meninggal karena penyakit stroke, anak keenam laki-laki, anak ketujuh laki-laki, anak kedelapan laki-
laki, anak kesembilan laki-laki dan anak kesepuluh perempuan. Anak kesepuluh ini meninggal karena
menderita penyakit stroke.

Pasien menikah dan mempunyai tiga orang anak, yang pertama laki-laki yang sudah menikah,
anak kedua perempuan dan anak ketiga perempuan, mereka tinggal dalam satu rumah terkecuali anak
pertama yang sudah berumah tangga. Sementara riwayat sang istri pasien, kedua orang tuanya itu sudah
meninggal dan orang tua laki-laki dari istri meninggal dikarenakan menderita penyakit kanker hati.
Jumlah saudara istri pasien ada delapan, belum ada yang meninggal dari delapan saudara pasien
tersebut.

3.1.7 Pemeriksaan Fisik

TD : 170/100 mmHg

Pols : 90 x/i

RR : 22 x/i
Temp : 350c

Keadaan umum : Lemah

Penampilan : Pasien kurang rapi dan bersih

TB : 178 cm

BB : 94 Kg

Ciri Tubuh : Gemuk

3.1.8 Pengkajian Pola Fungsional

a.Kepala

Bentuk kepala bulat, rambut hitam lurus kulit kepala bersih tidak terdapat ketombe

b.Penglihatan

Baik, tidak ada ikterus, konjungtiva tidak anemis pupil isokor dan slekta baik tidak dijumpai

c.Penciuman

Bentuk dan posisi, anatomis tidak dijumpai kelainan dapat membedakan bau-bauan

d.Pendengaran

Pendengaran baik serumen ada dalam batas normal tidak ada dijumpai adanya peradangan dan
pendarahan

e.Mulut

Tidak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih, tidak ada pendarahan maupun peradangan

f.Pernafasan

Tidak ada masalah pada frekuensi dan irama pernafasan

g.Jantung

Frekwensi denyut jantung dibawah normal 100x/i, bunyi jantung berirama, tidak adanya dijumpai nyeri
pada dada

h.Abdomen

Pada abdomen tidak dijumpai kelainan begitu juga pada palpasi hepar

i.Ekstremilasi
pasien mengatakan susah menggerakkan kedua kakinya dan pasien sulit beraktivitas, semua aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga dan perawat

j.Pola Kebiasaan

1.Nutrisi

Sebelum masuk Rumah Sakit pola makan biasa 3 x 1 hari, makanan kesukaan yang berlemak, sedangkan
makanan pantangan tidak ada.

Sesudah masuk Rumah Sakit pola makan 3 x 1 hari. Porsi yang disajikan habis 1/3 porsi dengan diet M2,
pasien dilarang makan makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak.

2.Eliminasi

BAB : Sebelum masuk Rumah Sakit BAB 2 x 1 hari dengan konsistensi lembek

Sesudah masuk Rumah Sakit BAB 1 x 1 hari dengan konsistensi lembek

BAK : Sebelum masuk Rumah Sakit BAK 5-6 x sehari

Sesudah masuk Rumah Sakit BAK 4-5 x sehari

3.Pola Istirahat

Sebelum masuk Rumah Sakit pasien tidur malam + 8 jam dan tidur siang + 1-2 jam,

Sesudah masuk Rumah Sakit tidur malam hanya + 2 jam pada siang hari pasientidak bisa tidur karena
suasana yang tidak tenang, kurang nyaman, sehingga klien tampak kusam dan pucat.

4.Pola Aktivitas

Pada aktivitas sebagai kepala rumah tangga yang tiap waktu sedikit dirumah dan jumlah jam kerja yang
tiada henti, istirahat yang hanya sebentar adanya hospitalisasi suasana dirumah sakit tidak terlaksana
optimal karena badrest

5.Personal Hygine

Sebelum masuk Rumah Sakit pasien mandi 3 x sehari, cuci rambut 2 hari sekali kulit kepala bersih, sikat
gigi 2 x sehari.

6.Therapy

Infus RL : 20 gtt/i

Furosemide : 1 amp/12 jam

Amlodepine : 2 x 10 mg
Dulculax syrp :3x1

Cotrimoxazole : 3x4 80 mg

B.Laxadine : 3x1

Ludios : 2x1

Sohobion : 2x1

3.1.9 Data Penunjang

Adapun data penunjang dapat dilihat dari hasil laboratoriun sebagai berikut :

No

Kimia Darah

Hasil

Normal

Unit

10

11

Bil.total

Bil.Direk
SGOT

SGPT

Ureum

Kreatinim

Uric acid

Cholesterol total

Mglyceride

HDL

LDL

1,35

0,59

30,5

38,4

27,2

1,08

7,8

129

93

38

72

<1

<0,25

<37

<40

10-15
0,6-11

3,4-70

<200

<150

>55

<150

Mg/dL

Mg/Dl

U/I

U/I

Mg/dL

Mg/dL

Mg/dL

Mg/dL

Mg/dL

Mg/dL

Mg/dL

No

Gula Darah

Hasil Normal

Puasa
2 Jam pp

dd random

serologi

75-115

<120

92

3.1.10 Analisa Data

NO

DATA

PENYEBAB

MASALAH

DS: Pasien mengatakan kepala pusing, dan leher terasa tegang.

DO: : Px tampak meringis kesakitan, kondisi badan lemah.

TD : 170/100 mmHg

Pols : 90 x/i

RR : 22 x/i

Temp : 370C

Peningkatan tekanan darah

Gangguan rasa nyaman nyeri

DS: Pasien mengatakan tidak selera makan

DO: pasien tampak lemah, Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi

Perubahan jenis diet

Gangguan pola nutrisi


3

DS: Pasien mengatakan susah tidur

DO: pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam + 2 jam pasien susah tidur siang

Efek Hospitalisasi

Gangguan istirahat tidur

Ds : pasien mengatakan kedua kakinya susah digerakkan

Do : aktivitas pasiens di bantu oleh keluarga dan perawat

kelemahan fisik

Gangguan pola aktivitas

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah d/d pasien tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemah.

TD : 170/100 mmHg

Pols : 90 x/i

RR : 22 x/i

Temp : 370C

2. Gangguan pola nutrisi b/d perubahan jenis diet d/d Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi

3. Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam +
2 jam, pasien susah tidur siang

4. Gangguan pola aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik di tandai dengan aktivitas pasien
dibantu oleh keluarga dan perawat.

3.1.11 Diagnosa Keperawatan

Nama : Tn.M

Umur : 60 Tahun

Ruang : Mengkudu
No.Reg : 06-46-47

Tabel Asuhan Keperawatan

NO

DATA

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN

PERENCANAAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI

INTERVENSI

RASIONALISASI

DS: Pasien mengatakan kepala pusing, dan leher terasa tegang.

DO: : Px tampak meringis kesakitan, kondisi badan lemah

TD : 170/100 mmHg

Pols : 90 x/i

RR : 22 x/i

Temp : 370C

Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah d/d pasien tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemah.

TD : 170/100 mmHg

Pols : 90 x/i

RR : 22 x/i

Temp : 370C

Nyeri dan pusing hilang


·Atur posisi semifowler pasien

·Berikan istirahat yang cukup

·Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam

·Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

·Dengan mengatur posisi semi fowler pasien diharapkan pasien merasa nyaman

·Dengan memberikan istirahat yang cukup diharapkan rasa nyeri pasien berkurang

·Dengan menghindari makanan yang mengndung garam diharapkan dapat menghindari peningkatan
tekanan darah

·Dengan berkolaborasi dengan dokter diharapkan pasien mendapat penanganan lebih lanjut.

·Mengatur posisi pasien

·Memberikan istirahat yang cukup

·Menganjurkan pasien untuk menghindari makanan yang mengandung garam

·Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat :

Furosemide = 1 amp/12 jam

Amlodepine = 2 x 10 mg

S: Pasien mengatakan kepala masih pusing

O:TD:160/100 mmHg

A: Masalah belum teratasi

P: R/T dilanjutkan

DS: Pasien mengatakan tidak selera makan

DO: pasien tampak lemah,

Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi

Gangguan pola nutrisi b/d perubahan jenis diet d/d Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi

Kebutuhan nutrisi terpenuhi

·Beri makan pasien sedikit tapi sering


·Beri makanan dalam keadaan hangat

·Beri makanan yang berpariasi

·Beri penjelasan tentang manfaat makanan

·Dengan memberikan makan makan pasien sedikit tapi sering diharapkan pasien mudah mencerna
makanan yang dimakannya

·Dengan memberikan makanan dalam keadaan hangat diharapkan dapat menambah nafsu makan pasien

·Dengan memberikan makanan yang berpariasi diharapkan pasien tidak bosan dengan makanan yang
disediakan

·Dengan memberikan penjelasan makanan pada pasien, agar pasien mengetahui manfaat makanan

·Memberikan makan pasien sedikit tapi sering

·Memberikan makanan yang hangat

·Memberikan makanan yang berpariasi

·Memberi penjelasan tentang manfaat makanan

S: Pasien mengatakan selera makan pasien ada

O: Pasien masih tampak lemah

A: Masalah sebagian teratasi

P: R/T dilanjutkan

DS: Pasien mengatakan susah tidur

DO: pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam + 2 jam pasien susah tidur siang

Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam + 2
jam susah tidur siang

Istirahat tidur pasien terpenuhi

·Beri pasien ruangan yang nyaman

·Batasi jam berkunjung pasien ; pagi jam 10-12

Sore 16-17

Malam 19-21
·Batasi jumlah pengunjung

·Hindari keributan

·Rapikan tempat tidur pasien

·Dengan memberikan pasien ruangan yang nyaman diharapkan pasien merasa nyaman

·Dengan membatasi jam berkunjung diharapkan pasien dapat beristirahat

·Dengan membatasi jumlah pengunjung agar pasien merasa tenang

·Dengan menghindari keributan diharapkan pasien dapat beristirahat dengan nyaman

·Dengan merapikan tempat tidur pasien setiap hari diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pasien
setiap hari

·Memberikan pasien ruangan yang nyaman

·Membatasi jamberkunjung

·Batasi jumlah pengunjung

·Menghindari keributan

·Merapikan tempat tidur pasien setiap hari

S: Pasien mengataka bisa tidur siang

O: Pasien tampak lemas

A: Masalah sebagian teratasi

P: R/T dilanjutkan

Ds : pasien mengatakan kedua kakinya susah digerakkan

Do : aktivitas paiens di bantu oleh keluarga dan perawat

Gangguan pola aktivitas b/d kelemahan fisik d/d pasien tampak susah melakukan aktivitas, semua
aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat

aktivitas pasien terpenuhi

·Bantu aktivitas pasien

·Beri posisi yang nyaman semi fowler


·Dekatkan barang-barang dibutuhkan pasien

- Dengan membantu pasien untuk berativitas

Agar kedua kaki pasien tidak terasa kaku

-Dengan memberikan posisi semifowler di harapkan dapat mengurangi rasa nyeri pada pasien

·Pasien dapat menjangkau barang-barang yang diperlukan pasien

membantu aktivitas pasien

-Memberi posisi yang nyaman semi fowler

-Mendekatkan barang-barang yang dibutuhkan pasien

S : Pasien mengatakan kedua kakinya sudah bias di gerakan

O : Pasien susah untuk beraktivitas

A : Masalah sebagian teratasi

P : R/T dilanjutkan

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan, yang penulis temukan dalam praktek tentang
kasus implementasi antara tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus di Rumah Sakit Umum
DR.RM.Djoelham Kota Binjai. Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan mulai dari tahap
pengkajian sampai dengan evaluasi.

4.1 Pengkajian

Pada tahap pengkajian dilakukan pendekatan umum untuk memperoleh pengumpulan data
yuang meliputi aspek bio, psiko, spiritual. Pada tahap ini tidak ditemukan kesulitan, karena px dalam
sadar dan mau bekerja sama sehingga data dapat diperoleh dengan mudah.

4.2 Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan hasil pengumpulan data pada tahap pengkajian, maka ditemukan 3 diagnosa
keperawatan pada tinjauan kasus, sedangkan pada tinjauan teoritis ditemukan 6 diagnosa keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang ditemukan pada tinjauan teoritis :

1.Curah jantung, penurunan resiko tinggi terhadap b/d peningkatan after lood vasoontriksi, iskemia
miokardia, hipertrapi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda dan gejala yang menetapkan diagnosa

2.Nyeri (akut) sakit kepala b/d peningkatan tekanan paskuler serebral d/d melaporkan tentang nyeri
berdenyut yang teletak region selebral terjadi pada saat bangun tidur dan tulangn secara spontan

3.Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik d/d laporan verbal tentang keletian dan kelemahan

4.Nutrisi perubahan lebih dari kebutuhan tubuh d/d masukan berlebihan dengan kebutuhan matabolik
d/d berat badan 10-20% lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh

5.Koping individual, infektif b/d krisis situasional imaturrasional, perubahan hidup beragam d/d
menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan

6.Kurang pengetahuan mengenai kondisi rencana pengobatan b/d kurang pengetahuan/daya ingat d/d
menyatakan masalah meminta informasi.

Sedangkan diagnosa keperawatan yang ditemukan pada tinjauan kasus

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan darah d/d pasien tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemas.

TD : 170/100 mmHg

Pols : 90 x/i

RR : 22 x/i

Temp : 370C

2. Gangguan pola nutrisi b/d perubahan jenis diet d/d Makanan yang di sajikan habis 1/3 porsi

3. Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam +
2 jam pasien susah tidur siang

4. Gangguan pola aktivitas b/d kelemahan fisik d/d aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan perawat.

Adapun berbandingan antara diagnosa keperawatan menurut tinjauan teoritis yang tidak terdapat pada
tinjauan kasus

1.Curah jantung, penurunan resiko tinggi terhadap b/d peningkatan arteroid vasa kontriksi, iskemia
intruksi d/d tidak dapat diterapkan adanya tanda dan gejala yang menetapkan diagnosis aktual. Ini tidak
dijumpai pada tinjauan kasus karena px tidak ada penurunan resiko tinggi terhadap curah jantung
2.Mekanisme koping b/d krisis situasional d/d ketidak nyamanan untuk mengatasi atau meminta
bantuan. Ini tidak dijumpai pada tinjauan kasus karena px mempunyai mekanisme koping yang baik

3.Kurangnya pengetahuan mengenai rencana pengobatan b/d kognitif. Ini tidak baik dijumpai pada
tinjauan karena px memahami prosedur pengobatan yang diberikan oleh tim medis.

Sedangkan diagnosa keperawatan pada tinjauan kasus yang tidak ditemukan pada tinjauan teoritis

1. Gangguan istirahat tidur b/d efek hospitalisasi d/d pasien tampak pucat, mata cekung, tidur malam +
4 jam susah tidur siang

4.3 Perencanaan

Merupakan lanjutan dari diagnose keperawatan dalam rangka mengatasi permasalahan yang timbul,
penulis menyusun satu perencanaan tindakan keperawatan agar asuhan keperawatan yang diberikan
dapat dilakasanakan lebih rasional dan benar-benar berkualitas sehingga kebutuhan px dapat terpenuhi
dengan optimal.

4.4 Pelaksanaan

Pada dasarnya dalam tahap pelaksanaan penulis tetap mengacu pada perencanaan yang disusun
sebelumnya dimana semua rencana tindakan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya kesulitan
atau hambatan yang berarti. Hal ini dapat terlaksana dengan baik berkat adanya kerja sama yang baik
antara penulis dengan px, keluarga px dan tim medis juga tersedianya fasilitas yang memadai.

4.5 Evaluasi

Merupakan proses pencapaian tujuan yang baik antara penulis dengan keluarga px, dokter dan perawat
ruangan, sehinigga hasil yang ditetapkan dapat diamati dengan jelas, disamping itu px memberikan
respon yang positif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan tentang proses keperawatan pada pasien hipertensi yang dirawat di
Rumah Sakit Umum DR.RM. Djoelham Kota Binjai. Selanjutnya penulis akan menguraikan kesimpulan
dan saran untuk menguraikan mutu asuahan keperawatan pada klien dengan hiperetensi.

Kesimpulan

-Penyakit hipertensi adalah tekanan darah sistolik < 140 mmHg dan tekanan distolik > 90 mmHg

-Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak di jumpai pada orang yang lanjut usia
-Pada penerapan asuhan keperawatan pada kenyataannya hampir seluruhnya ada pada tinjauan kasus

-Pada tahap evaluasi dan diagnosa keperawatan tertentu memerlukan tindakan keperawatan dalam
proses penyembuhan.

5.2 Saran

-Pendekatan yang baik pada pasien hendaknya dilakukan oleh semua tim kesehatan terutama perawatan
sehari-hari, hubungan yang dekat pasien agar pasien merasa diperhatikan

-Didalam proses keperawatan perlu adanya motivasi atau bimbingan dan perawat, berharap px agar
keperawatan berjalan efektif dengan menggunakan tujuan pelaksanaan dari tindakan yang dibuat seperti
hasil dari tujuan yang diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti

-Catatan perawatan di dokumentasikan dengan menggunakan implementasi dan tindakan tersebut

-Perlu adanya peningkatan kerjasama yang baik antara perawat dan keluarga pasien, tim medis dalam
proses keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Dorgoes, 2001, Rencana Asuhan Keperawatan, BBC, Jakarta

Http//askep, blogspot/2008/02/askep hipertensi

C.pearce, 2009, anatomi dan fisiologi, penerbit gramedia, Jakarta

Aziz alimul, 2009, konsep dasar manusia, penerbit salemba medika, Jakarta

Nursalam, 2000, proses dan dokumentasi keperawatan, penerbit salemba medika, Jakarta.

Suyono, 2001, ilmu penyakit dalam, penerbit FKUI

p.wolff,2006, hipertensi, penerbit PT BHUANA ILMU POPULER

Http://surabaya-ehealth.org/wiki/index.php hipertensi

Posted 1 week ago by ariansyah dheny

0 Add a comment
Loading

Send feedback

ariansyah dheny di 01.40

Berbagi

78 komentar:

PURNAMA14 Maret 2015 03.27

makasih banyak infonya salam kenal ya dari blog info lompat jauh

Balas

MAJELIS DZIKIR ASROR LUBUKLINGGAU10 Mei 2015 20.23

subhanalloh, semoga bermanfaat

Balas

MAJELIS DZIKIR ASROR LUBUKLINGGAU10 Mei 2015 20.24

semoga semakin banyak ilmu yang di share

Balas

Ana Nurkhasanah19 Juni 2015 01.34

Materi askepnya lengkap banget.. makasih gan atas informasinya dan saya ijin kopi ya... Maju terus
keperawatan indonesia..

Mampir ke blog saya ya..

Blog Kanker
Pregnancy information

Blog tutorial

Balas

Ace Maxs19 Juni 2015 20.47

terimakasih buat artikelnya.. informasi yang sangat bermanfaat..

http://tokoonlineobat.com/obat-penyakit-kanker-hati-alami/

Balas

George Sarapofa11 Agustus 2015 18.45

Maksih Infonya..sangat membantu kami...ijin share di

Healthy Megazine I Informasi Kesehatan Indonesia

Balas

Aulia Maharani29 Januari 2016 00.47

Terima kasih untuk berbagi informasi, saya sangat senang dengan isi artikel Anda sangat berguna dan
saya menunggu artikel berikutnya untuk memperbarui informasi lagi.Obat Darah Tinggi

Balas

Unknown15 April 2016 10.07

mksh info nya


Balas

Obat Hematuria Alami Dengan AgaricPro4 Mei 2016 19.02

terima kasi untuk infonya, sangat bagus dan bermanfaat sekali

OBAT DARAH TINGGI,

Balas

Reza Ahmad Firdaus8 Mei 2016 21.41

thank for share

Obat Darah Tinggi

Balas

Agaricpro Backlink8 Agustus 2016 00.15

I found your entry interesting do I've added a Trackback to it on my weblog Penyebab Darah tinggi |
Kenali Darah tinggi | 7 Penyebab Darah tinggi

Balas

Agaric Pro5114 Agustus 2016 20.57

Great post i must say and thanks for the information. Education is definitely a sticky subject. However, is
still among the leading topics of our time.

Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Sinusitis | Hernia |
Hernia | Hernia | Hernia | Penyebab Hidrokel | Kenali Hidrokel | Atasi Hidrokel | Sembuhkan Hidrokel |
Demam Berdarah | Demam Berdarah | Demam Berdarah | Demam Berdarah
Balas

Agaripro 0121 Agustus 2016 19.16

Very good idea you've shared here, from here I can be a very valuable new experience. all things that are
here will I make the source of reference, thank you friends.

Obat Kolesterol Dan Asam Urat Herbal Paling Ampuh

Obat Kolesterol Dari Bahan Tradisional Paling Mujarab

Obat Kolesterol Jahat Alami Herbal Mujarab

Obat Kolesterol Yang Manjur Dan Aman untuk Semua Kalangan

Balas

Agaripro 0121 Agustus 2016 19.16

Your post is so good, I wait for your next post

Obat Kolesterol 100% Herbal Aman Tanpa Efek Samping

Obat Kolesterol Tinggi Tanpa Adanya Efek Samping Negatif

Obat Kolesterol Alami Untuk Melawan Kolesterol Jahat

Obat Kolesterol Menahun 100% Dari Herbal Tradisional

Balas

Agaripro 0121 Agustus 2016 19.17


Nice to be visiting your blog again, i was just browsing along and came upon your blog. just wanted to
say good blog and this article really helped me.

Obat Kolesterol Herbal Alami Paling Bagus

Obat Kolesterol Alami Yang Manjur Banyak Dicari

Obat Kolesterol Alternatif Herbal Alami Yang Aman

Obat Kolesterol Tinggi Tanpa Efek Samping

Balas

Sell Tiket29 Agustus 2016 06.24

aCari TiketPesawat Online Super Cepat dan murah??

http://selltiket.com

Booking di SELLTIKET.COM aja!!!

CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!!

Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??

Yang memilikipotensi penghasilan tanpa batas.

Bergabung segera di http://agenselltiket.com

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI HUBUNGI:

No handphone :085365566333

PIN : 5A298D36

Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!


Balas

Agaricpro 5315 September 2016 19.11

Sangat Berguna dan sangat luar biasa. Verry Nice and good Article

Hernia dan sangat Hernia luar biasa Hernia bermanfaat Hernia terampil dan bagus Hernia bisa sembuh
loh Hernia pada anda Hernia hanya dengan 1 obat

Semoga Bermanfaat

Balas

Agaricpro 5315 September 2016 19.12

Sangat Berguna dan sangat luar biasa. Verry Nice and good Article

Hernia secara baik dan Ayo Berqurban yuk ah capcus Fitnah Wanita awas hati-hati Hernia sembuh total
Hernia awas pula dengan Hernia pakai lah segera Obat Ampuh ini dia Hernia langsung hebat cepat
Hernia benar tak kang Deni Wahab

Semoga Bermanfaat

Balas

Agaric Pro5122 September 2016 19.45

Good, and its verry inportant and good article and the best Author

10 Kisah Cinta The nice Harta Haram.? The Reason Obat Hidrokel The Guest Hidrokel Alternatif The Best,
Bread Buah Zakar Sebelah

Thank you, and good forever

Balas
Agaricpro 535 Oktober 2016 01.00

Hello All, Howe Are you. thanks for admin

Your The best article. And gOOD cara mengobati buah zakar besar sebelah Angels Hidrokel Menurut Para
Ahli Find Pengobatan Hidrokel Resep Dokter best Cara Mengobati Hidrokel Aman

Guest and good.. Thanks

Balas

Agaricpro 538 Desember 2016 18.48

Best and Verry good Site. Best Article and Nice Author.

Pengobatan Hipertensi Anak Secara Cepat good Obat Darah Tinggi Sampai Sembuh Total

Succes for Adm.

Balas

Agaricpro 5313 Desember 2016 01.29

Good and Never gift, Get Nice

Penyembuhan Insomnia Paling manjur Nice Manhaj dan Madzhab Best Pengobatan Insomnia Secara
Cepat Mudah Best and good Free Download Lagu buruh Tani Mahasiswa

Best Author ANd Good Job

Balas

Agaricpro herbal516 Desember 2016 23.16

Good, And Best site,


Cara Mengobati Perut Kembung Nice Obat Perut Kembung Mujarab Best Download Lagu Inteam kasih
Kekasih Good free Download Lagu Nasyid Devotees Kekasih

And Nice, and best Author

Balas

Agaricpro 5326 Desember 2016 23.43

Best and good, Nice Site and Verry Good

Obat Keloid Paling Aman Cepat Ampuh and Nice Obat Herbal Mengobati Penyakit Keloid

Nice and Verry Good

Balas

Agaricpro 5324 Januari 2017 23.27

Nice And Good, Best site

Pengobatan Cacingan Pada Anak And good site Pengobatan Penyakit Caicingan Anak Dan kenali Biografi
KH. Hasyim Asy'ari (???? ???????)

Best Author,

Balas

Agaricpro 537 Februari 2017 23.15

Best and good nice site

Obat Anyang-Anyangan Pada Anak Secara Alami

Nice and Good Site


Balas

Agaricpro 538 Februari 2017 23.43

Nice and good Site.

Pengobatan Penyakit Difteri

Cara Moengobati Difteri

And Good Verry Nice, Best Author.

Balas

Akkes Askep13 Februari 2017 09.02

sangat membantu saya artikel nya, hal ini akan saya kombisansikan dengan Askep Gastritis yang sudah
jadi tugas saya dalam beberapa hari ini.

Balas

Agaricpro 5313 Februari 2017 23.48

Sangat Bermanfaat, terima kasih atas informasinya

Obat Kejang Anak Tradisional

Nice good and best Site.. Verry Good Author

Balas

Agaricpro 5326 Februari 2017 23.57

Best Author and Thank For Inform...

Terima Kasih telah memberikan informasi


Cara Mengobati Penyakit Tetanus dan Pengobatan Keloid Ampuh dan Tradisional by Cara Mengobati
Tetanus

Nice, Thank You

Balas

Ace Maxs Original10 Maret 2017 23.27

Saat ini dunia pengobatan tradisional modern telah dikejutkan dengan teripang emas yakni bahan alami
yang mampu mengobati beragam penyakit, salah satunya adalah mampu dijadikan obat jantung
bengkak,obat tbc paru sehingga tbc paru bisa sembuh tanpa efek samping. Selain itu bagi anda yang saat
ini sedang mencari cara mengobati hepatitis b yang aman maka konsumsi teripang emas bisa menjadi
solusinya. Teripang emas juga sangat baik dan tepat dijadikan sebagai pengobatan jantung lemah dan
berbagai gangguan jantung lainnya.

Balas

Unknown11 Maret 2017 08.03

Salah satu terapi tumor otak yang bisa anda lakukan adalah dengan konsumsi jelly gamat qnc yakni obat
alami yang dibuat dari teripang emas, selain itu jelly gamat juga bisa untuk mengobati Tumor Payudara
yang biasa ditandai dengan munculnya benjolan di payudara. Dan andapun yang menderita kelenjar
getah bening, liver bengkak anda bisa mengkonsumsinya. Tanpa terkecuali anda yang memiliki keluhan
tbc hingga gangguan pencernaan dan kista anda pun bisa mengkonsumsinya sungguh hebat bukan.

Balas

wahyuni yuni20 Maret 2017 19.24

Thank you for the information gan, may be useful for all of us.

Greetings from us:

Links We wish Beneficial For Information About Health.


Cara Mengobati Stroke Berat Secara Alami

Obat Herbal Usus Buntu Tanpa Operasi

Cara Mengobati Kolesterol Paling Cepat Dan Alami

Obat Tradisional Kanker Paru Paru

Obat Tradisional Kanker Hati

Cara Mengobati Paru Paru Basah Secara Tradisional

Obat Darah Tinggi Terbaik

Cara Mengobati Migren Terbaik

Cara Mengobati Penyakit Ginjal

Obat Tradisional Kanker Usus

We Wait Further Information gan ....

Balas

Agaricpro 5322 Maret 2017 00.11

Sangat luar biasa dan bermanfaat

Cara Menngobati Panas Pada Anak Sesuai Saran Dokter

Sangat bermanfaat dan luar biasa

Balas

Heni Herbal24 Maret 2017 23.29

Before we say many thanks for having given a very useful information .
Akibat Cedera Tulang Belakang

Obat Mata Eye Care Softgel

Cara Mengobati Fistula Ani Secara Alami Tanpa Operasi

Cara Ampuh Menyembuhkan Sakit Perut Secara Alami

Cara Ampuh Menyembuhkan Sakit Perut Secara Alami

Balas

viagra asli2 April 2017 09.47

good ...?????

Vimax

Viagra

Obat Kuat

Balas

Ace Maxs Original8 April 2017 00.43

This is an extraordinary page pleased to visit your page, I found your site on google

Cara Mengobati Ginjal Bocor

Cara Mengobati Ginjal Bengkak

Cara Mengobati Nyeri Sendi

Cara Mengobati Tbc Paru

Cara Mengobati Hepatitis B


Balas

Agaricpro 5311 April 2017 01.10

Like for the Article

Penyakit Tipes dan cara Megobatinya Nice Obat Tipes Untuk Anak Paling Aman Like Apa Hukum Shalat
Memakai Alas Kaki Best Menambah Bacaan Dalam Do'a Qunut Verry Hukum Perzinaan Suka Sama Suka

Best Article Nice and Good

Balas

Milda Aura14 April 2017 04.58

Salah satu terapi pengotan tumor otak tanpa operasi yang bisa anda lakukan adalah dengan konsumsi
jelly gamat yakni obat alami yang dibuat dari teripang emas, selain itu jelly gamat juga bisa dijadikan
obat tumor payudara serta obat benjolan di payudara. Dan andapun yang menderita kelenjar getah
bening di leher bengkak, liver anda bisa mengkonsumsinya. Tanpa terkecuali anda yang memiliki keluhan
tbc paru hingga gangguan lambung dan miom anda pun bisa mengkonsumsinya sungguh hebat bukan.

Balas

nunung fitri18 April 2017 00.01

Thanks for the information

Cara-Mengobati-buang-air-kecil-terus-menerus-akibat-penyakit-diabetes

Obat-pegal-Linu-Akibat-Asam-Urat-dan-rematik-secara-alami

Cara-Mengobati-Radang-Sendi-Akibat-Asam-urat-dan-rematik

Obat-Herbal-Untuk-Menyembuhkan-Penyakit-kista-ginjal-100%-Ampuh

Balas
Heni Herbal19 April 2017 19.22

Present information on this afternoon is very inspiring so many people to thank.

Cara Menyembuhkan & Mengobati Infeksi Jamur Candida Pada Vagina / Miss V

Cara Ampuh Menyembuhkan Faringitis (Radang Tenggorokan) Secara Alami

Bahaya Akibat Penyakit Vertigo

Cara Membuat ramuan Temulawak Liver

Cara Menyembuhkan Saraf Mata Yang Lemah

Balas

Agaricpro 5322 April 2017 00.40

Nice nice, Best Article and the best Author

Cara Mengobati Ambeien Nice Pengobatan Penyakit Ambeien Good Cara Menyembuhkan Ambeien Best
Obat Ambeien Herbal Love Cara Mengobati Ambeien Anak

Verry Nice, and thanks for informations

Balas

vina fitriani26 April 2017 23.45

thank you for information in site

penyebab keputihan pada wanita

cara menyembuhkan bronkitis

obat cedera lutut

Balas
Miriam Steve28 April 2017 00.50

I haven't been to this kind of a post for a very long time, and therefore finding it makes me realize just
how lucky i am. This is a post that many would like to see, and getting the chance to be among them is
just amazing. Thank you very much and keep posting.

Nanny Digital Camera

Balas

wahyuni yuni2 Mei 2017 02.20

Very Nice Information.

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kabupaten Wakatobi

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Bau Bau

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Makassar Sulawesi Selatan

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Palopo

Balas

nunung fitri3 Mei 2017 00.41

The information is interesting and I'm glad to be able to read your article.

Penyebab-&-Obat-Sakit-Perut-Bagian-Bawah-Pada-Pria-dan-Wanita

Cara-Terbaik-Mengobati-Penyakit-Kanker

6-Bahaya-Menggunakan-Celana-Ketat-Yang-Penting-untuk-Anda

We are waiting for the latest information

Balas
Herbal Solution3 Mei 2017 17.57

Informasinya sangat bermanfaat , bagus sekali . Update terus gan ...

Penyakit Dengan Gejala Batuk Berdahak Terus Menerus

Tanaman Obat Tradisional Untuk Penyakit Tbc

Biaya Operasi Kanker Rahim Di Rumah Sakit

Apakah Kanker Rahim Bisa Disembuhkan Tanpa Operasi

Balas

Obat Herbal5 Mei 2017 00.27

Very nice information. I am happy to read it and hopefully useful to me

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kabupaten Halmahera

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Ternate

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Tidore Kepulauan

Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Manokwari Papua Barat

Balas

nunung fitri5 Mei 2017 01.56

thanks for the information, do not forget to keep updates gan!!

Read also our article:


Pengobatan-Herbal-Plantar-fasciitis-yang-Ampuh

Cara-Efektif-Mengatasi-Asam-Urat-Secara-Alami

Cara-Terbaik-Mengobati-Penyakit-Kanker

May be useful

Balas

nunung fitri5 Mei 2017 02.01

Thanks for the information. I'm glad to be able to read your article.

Read also our article:

Kanker-Darah-Penyebab-Gejala-dan-Pengobatannya

Angina-Pektoris-Gejala-Penyebab-serta-Pengobatannya

Cara-Mengatasi-Penyakit-Asam-Lambung

We are waiting for the latest information

Balas

nunung fitri6 Mei 2017 00.43

Thanks for the article. I'm glad to be able to read your article.

Read also our article:

Cara-Menyembuhkan-Pembengkakan-Kelenjar-Prostat

Obat-Herbal-Penyakit-Kanker-Kolorektal-Terbaik

Cara-Mengobati-Keratitis-Pada-Mata

Balas
nunung fitri14 Mei 2017 23.31

Thankas for the information, do not forget to update and hold yes

May be useful

Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-tegal

Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-Yogyakarta

Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kabupaten-bantul

Balas

Heni Herbal22 Mei 2017 23.07

Thanks a lot of information that you serve every day is very meaningful to us.

Pengobatan Alami Untuk Menyembuhkan Penyakit Ginjal

Obat Tradisional Untuk Menyembuhkan Penyakit Katup Jantung

Operasi Batu Empedu Dan Efek Sampingnya

Ahlinya Obat Migren Yang Alami

Apakah Penyakit Chikungunya Menular Atau Tidak

Balas

punyanha herbal12 Juni 2017 00.01

Your site is very helpful we are very waiting for the latest information

Good luck to all of us

obat tukak lambung herbal


obat varikokel tradisional

obat tradisional mastitis

Balas

QnC Jelly Gamat Original15 Juni 2017 00.05

http://askep2013.blogspot.co.id/2013/04/askep-hipertensi.html

http://askephima.blogspot.co.id/2013/02/makalah-asuhan-keperawatan-asma-bronkial.html

http://areamahasiswarantau.blogspot.co.id/2012/06/askep-pada-anak-dengan-masalah-gangguan.html

http://ayoncrayon4.blogspot.co.id/2012/11/bronchitis.html

http://bagsagha.blogspot.co.id/2014/06/askep-hipertensi.html

http://aznhya2a.blogspot.co.id/2012/07/askep-pertusis.html

http://berbagh.blogspot.co.id/2013/05/makalah-asma.html

http://bellesbookshelf.blogspot.co.id/2014/08/bookish-buys-outlander-edition.html

http://berbagi-infokesehatan.blogspot.co.id/2013/06/seksologi-tips-hubungan-seks-di-mobil.html

http://bijibintanghs.blogspot.co.id/2014/04/askep-asma.html

http://chyrompqrosma.blogspot.co.id/2012/01/askep-osteoartritis.html

Balas

Grina Grina19 Juni 2017 22.52

Good morning to noon ,, the information is very helpful

Very waiting for the latest news updates from your site

Success!
obat tbc paru tradisional

obat urat syaraf kejepit tradisional

obat hepatitis b kronis

Balas

Agaric Pro513 Juli 2017 20.27

Nice, Sangat bermanfaat dan sangat luar biasa. Terima Kasih atas informasi dan jangan lupa kunjungi
pula Cara Mengobati Buah Zakar Bengkak

Balas

Heni Herbal11 Juli 2017 01.10

Good morning to all of which this morning delighted because it has been presented with a site that is
very attractive thanks .

Obat Mata Ikan Herbal

Khasiat Luar Biasa Pepaya Bagi Penderita Diabetes

Cara Mengobati Infeksi Jamur Secara Alami

Cara Menyembuhkan Limfadenopati Secara Alami

Gejala Kelebihan Sel Darah Putih

Balas

ervi libra11 Juli 2017 21.22

Your site is the best


The latest information we are waiting for lho..semoga what is given can be useful

Terimakash..success always everything..salam know ..

obat ginjal kronis tradisional manjur

pengobatan diabetes melitus secara tradisional

obat penurun trigliserida tinggi

Balas

Agaricpro Backlink12 Juli 2017 20.39

Wow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget visit
back

Obat Tradisional Kencing Berdarah Herbal and than

Obat Kencing Darah Herbal Paling Aman dan Ampuh thanks.. :D

Balas

Healty Happy12 Juli 2017 23.48

Wow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget visit
back

Apa Obat Kencing Berdarah di Apotik Resep Dokter.?

Balas

Obat Herbal22 Juli 2017 01.44

Thank you for the information. This was incredible and I love being able to read and visit your blog.
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Dispareunia Secara Alami Sampai Sembuh Total

Obat Dispareunia Tradisional Terbaik 100% Alami MANJUR

Cara Ampuh Mengobati Dislokasi Bahu Secara Alami Sampai Sembuh Total

Obat Maag Ampuh, Cara Untuk Mengatasi Maag Kambuh Secara Alami

Balas

Agaric Pro514 Agustus 2017 00.10

Terima kasih atas informasi dan artikel kerennya. kami dari agen AgaricPro yang sudah terbukti ampuh
mampu menyembuhkan penyakit pneumonia, akan menawarkan Obat Pneumonia Tradisional Pada Anak
dan Balita dan juga Obat Pneumonia Pada Orang Dewasa dan Ibu Hamil. Terima kasih atas informasi dan
juga artikelnya sehingga menambah ilmu untuk kami.

Terima Kasih

Balas

Viagra14 Agustus 2017 20.15

Terimakasih

Viagra

Obat Kuat

Obat Viagra

Obat Kuat Viagra

Viagra Asli

Viagra Usa

Viagra

Balas
Agaric Pro5116 Agustus 2017 00.52

Terimakasih atas artikel yang luarbiasa dari anda, jangan lupa kunjungi kamio. jika anak anda mengalami
campak karena virus rubell maka anda perlu Obat Penyakit Campak Untuk Anak di Bawah 5 Tahun dan
jang lupa melihat artikel kami berjudul

6 Jurus Mudah Menghafal Al-Qur’an agar anda lebih mudah untuk menghafal Al-Qur'an.

Balas

Agaricpro 5322 Agustus 2017 00.23

Terima Kasih atas informasi menariknya. Jangan lupa jika anak anda kena muntaber, maka carilah Cara
Mengobati Muntaber Pada Anak Tradisionaldan jika terkena penyakit campak atau rubella, jangan lupa
cari Cara Mengobati campak Dengan Cepat dan juga kunjungi Cara Mengobati Demam BerdarahJika
anda pelajar, mahasiswa, jangan lupa kunjungi Cara Menbuat Kata Pengantar Yang Baik dan Benar Terima
Kasih.

Semoga bermanfaat.

Balas

Heni Herbal24 Agustus 2017 01.58

All the information you presented on this day we are very admirable, thank you.

Cara Mengobati & Menyembuhkan Leukimia Secara Alami

Pengobatan Alternatif Kanker Paru-Paru Secara Tradisional

Obat Herbal Disentri Alami

Cara Alami Mengobati Penyakit Legg Calve Perthes

Obat Herbal Untuk Pengerasan Hati Alami

Balas
Viagra29 Agustus 2017 10.31

thank you

Viagra

Obat Kuat

Obat Viagra

Obat Kuat Viagra

Viagra Asli

Viagra Usa

Viagra

Balas

ervi libra30 Agustus 2017 01.10

Congratulations reactivities ,, highly awaited new information from this site

Good luck !!

obat epilepsi tradisional

obat leukosit tinggi herbal

Balas

Cara Mengobati Secara Alami7 September 2017 21.25

informasi yang bermanfaat


Obat Tradisional Penyakit Kanker Tulang

Makanan Yang Baik Untuk Penderita Kanker Tulang

Gejala, Penyebab Kanker Tulang Serta Pengobatannya

Gejala Kanker Tulang Belakang

Pengobatan Herbal Leukimia (Kanker Darah)

Makanan Pantangan Kanker Darah

Obat Leukimia Pada Anak

Obat Tradisional Kanker Nasofaring

Pantangan Makanan Kanker Nasofaring

Obat Pneumonia Herbal

Balas

Gamat Emas Kapsul16 September 2017 01.59

a very good article in the afternoon, may be useful for us all.

Obat Fenilketonuria Tradisional Terbaik

Cara Ampuh Mengobati Penyakit Fenilketonuria

Obat Vitiligo Tradisional, Cara Mengatasi Pigmen Kulit Yang Rusak

Cara Ampuh Mengobati Penyakit Epidermulosis Bulosa

Obat Esofagitis Tradisional Terbaik

Balas

Tiara Prasetya18 September 2017 21.13


try and pray

Cara Menghilangkan Lendir Di Paru-Paru

Cara Mengobati Telinga Bernanah Dan Berdarah

Cara Mengobati Nyeri Otot Kaki Pada Anak

Cara Mengobati Panas Dalam Pada Anak

Cara Mengobati Hepatitis Paling Ampuh

Obat Herbal Infeksi Saluran Kemih Pada Anak

Pantangan Makanan Kanker Serviks

Apakah Penyakit Vertigo Berbahaya

Apakah Penyakit Miom Berbahaya

Balas

Junia Rahmawati22 September 2017 20.46

terima kasih telah memberikan informasi yang bermanfaat

Agen QnC Jelly Gamat Kota Yogyakarta

Agen Resmi QnC Jelly Gamat Kota Yogyakarta

Agen Resmi QnC Jelly Gamat Kabupaten Bantul

Agen Resmi QnC Jelly Gamat Kabupaten Wonosari Gunungkidul

Agen Resmi QnC Jelly Gamat Kota Solo Surakarta

Agen Resmi QnC Jelly Gamat Kabupaten Pacitan

Agen QnC Jelly Gamat Kabupaten Wates Kulon Progo

Agen QnC Jelly Gamat Kota Sleman


Balas

H M. Sukarno. S. Kep.30 September 2017 10.03

Alhamdulillahirobbilalamiin

Balas

Kesehatan5 Oktober 2017 02.08

This new article is interesting and useful for readers, success continues gan!!!

Obat Kencing Batu Terbaik

Pantangan Makanan dan Minuman Penderita Kencing Batu

Obat Batu Empedu Terbaik Ampuh Tanpa Operasi

Rambut Jagung Bisa Meluruhkan Batu Empedu

Awas!! Penyakit Asam Lambung, Pelan Tapi Mematikan

Balas

Heni Herbal6 Oktober 2017 20.54

I am currently waiting for the information you present today.

Cara Ampuh Mengatasi Hipertensi Atau Darah Tinggi Secara Alami

Obat Nyeri Tulang Punggung Yang Aman

Penyebab Gangguan Telinga Dan Cara Mengobatinya

Cara Mengobati Kista Bartholin Secara Herbal Tanpa Operasi

Cara Herbal Mengobati Usus Buntu Tanpa Operasi


Balas

ina elvina11 Oktober 2017 20.10

Congratulations reactivities ,, highly awaited new information from this site

Good luck !!

cara mengobati kebas secara alami

cara menyembuhkan telinga bernanah

obat osteomalasia tradisional

Balas

Gamat Emas Kapsul21 Oktober 2017 01.12

finally found also the website with the content of articles and useful information. Thank you very much.

Obat Hipertiroid Herbal Paling Ampuh Tanpa Operasi

10 Gejala Hipertiroid Yang Perlu Anda Waspadai

Kenali Lebih Banyak Lagi Penyebab Hipertiroid

Khasiat Ciplukan Untuk Mengobati Hipertiroid

Penderita Hipertiroid ? Hindari 7 Makanan Dan Minuman Ini

5 Tanaman Herbal Untuk Menyembuhkan Hipertiroid Paling Ampuh

Balas

Tambahkan komentar

Beri komentar sebagai:


Beranda

Lihat versi web

MENGENAI SAYA

Foto saya

ariansyah dheny

Ikuti

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai