Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN INFUS

DISUSUN OLEH:
RISKA ARISTINA
NIM : E520184559

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATN
MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS

NamaMahasiswa : Riska Aristina


Hari/Tanggal : Selasa, 7 Mei 2019
NIM : E520184559

Namaklien : An.E
DiagnosaMedis : DHF
No register : 288351
Tanggal masuk : 3 Mei 2019 Jam 09.00 wib
Tanggal dilakukan tindakan : 7 Mei 2019 Jam 15.00 wib

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


Diagnosa keperawatan: Resiko phlebitis berhubungan dengan pemasangan infuse lebih dari
3 hari
DS:
▪ Pasien mengatakan tangan yang di infuse sakit
▪ Pasien mengatakan infuse sudah terpasang selama 4 hari
DO:
▪ Pasien terpasang infuse tertanggal 11 April 2019 j.09.00
▪ Warna kulit sekitar daerah yang diinfus merah
▪ Daerah yang di infuse tampak bengkak

Dasar pemikiran
Pasien yang dilakukan pemasangan infuse lebih dari 3 hari sangat potensial mengalami
peradangan atau biasa disebut phlebitis. Hal demikian dapat mempengaruhi proses
kesembuhan pasien, karena phlebitis menyebabkan suhu tubuh pasien mengalami
peningkatan. Pasien yang mengalami peningkatan suhu tubuh berpotensi mengalami
dehidrasi. Untuk mencegah hal tersebut, diupayakan untuk rutin mengganti posisi infuse
pasien paling tidak tiga hari sekali.
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Melakukan pemasangan infus yaitu pemberian sejumlah cairan kedalam tubuh melalui
sebuah jarum kedalam pembuluh vena.
Tujuan : sebagai line untuk memasukkan obat obat injeksi intra vena
Indikasi
a. Keadaan emergency
b. Pasien yang mendapatkan terapi obat secara terus menerus
c. Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d. Pasien yang mendapatkan transfusi darah
e. Upaya profilaksis ( tindakan pencegahan ) misalnya kekurangan cairan, syok,
sebelum pembuluh darah kolaps,
3. Prinsip-prinsiptindakan
a. Steril
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Area penusukan yaitu pada pembuluh darah vena dan sebelum dilakukan penusukan
harus dilakukan disinfeksi pada area insersi.,
d. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus
4. Analisa tindakan keperawatan
Tindakan pemasangan infus dilakukan sesuai dengan prosedur. Mulai dari tahap pre
interaksi tahap orientasi, tahap kerja , tahap terminasi, dokumentasi.
5. Bahaya yang mungkin muncul
a. Jika pemilihan vena yang salah saat pemasangan infus bisa menimbulkan plebitis.
Perhatikan jangan sampai ada udara yang masuk kedalam vena karena bisa menimbulkan
emboli.
b. Pencegahan pada saat pemasangan infus adalah pemilihan vena harus tepat dan benar.
Sebelum pemasangan infus perhatikan selang infus apakah ada udara atau tidak.
6. Hasil yang di dapatdan maknanya
Setelah dilakukan penggantian posisi infuse, diharapkan resiko phlebitis dapat dihindari
S : - Pasien mengatakan tangannya sudah tidak sakit
- Pasien menyatakan merasa lebih nyaman
O : - Pasien tampak tenang
A: - Masalah teratasi
P: - Pertahankan intervensi
7. Evaluasi diri
Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip steril. Pada infus set juga
sudahdilihat sampai tidak ada udara lagi agar tidak timbul emboli. Setelah pemasangan infus
juga sudah di observasi, apakah terjadi bengkak atau tidak pada area penusukan dan
memastikan aliran lancar.
8. Kepustakaan
▪ Price, Sylvia Anderson, PatofisiologiBuku I, 1994,EGC, Jakarta.
▪ Brunner& Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 2002, EGC,
Jakarta.
▪ Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
▪ Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
▪ Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai