Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker prostat merupakan keganasan urologi pada laki-laki yang sering terjadi
dan berpotensi mematikan selama beberapa tahun terakhir. Organ ini membuntu uretra
pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urine keluar dari buli-buli. Bentuk
kelenjar prostat sebesar buah kenari dengan berat normal pada orang dewasa ± 20 gram
(Purnomo, 2000). Prostat mempunyai fungsi memproduksi cairan yang ikut bercampur
pada semen (air mani). Meskipun kelenjar prostat normal hanya sebesar biji buah salak,
tetapi sepanjang hidup pria prostat dapat menimbulkan gangguan sampai penyebab
kematian. Kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi pada organ prostat yang
hanya ditemui pada pria. Prostat sendiri mulai umur 40 tahun akan bertambah besar, dan
pembesaran ini dikenal sebagai BPH (Benigna Prostat Hyperplasi). Pada usia yang lebih
tua, prostat dapat berubah menjadi ganas yang dikenal sebagai kanker atau karsinoma
prostat (Ca. Prostat).
Di Indonesia,kanker prostat berada di urutan ke-3 kanker terbanyak (9033
kasus baru) dan merupakan penyebab kematian ke-5 (6842 kasus) pada laki-laki (Ferlay
et.al., 2010). Sebagian besar kanker prostat adalah tipe adenokarsinoma (sebanyak 95%
kasus). Di berbagai negara, insiden kanker prostat juga mengalami peningkatan sangat
signifikan selama beberapa tahun terakhir Karsinoma prostat dapat berkembang dari lesi
pra-kanker yang disebut High-grade Prostatic Intraepithelial Neoplasia(PIN PIN high-
grade umumnya terjadi pada laki-laki dewasa muda dan prevalensinya meningkat sesuai
dengan peningkatan usia. Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan antara PIN
high-grade dengan kejadian adenokarsinoma prostat (Epstein et al, 2004). Gleason score
menjadi standar internasional utama untuk menilai derajat histologis adenokarsinoma
prostat dan dapat dikelompokkan menjadi low grade (gleason score ≤ 7) dan high grade
(gleason score 8-10) (Kayguyuz et al, 2007). Kanker prostat umumnya tidak
menunjukkan gejala khas. Karena itu, sering terjadi keterlambatan diagnosa. Gejala yang
ada umumnya sama dengan gejala pembesaran prostat jinak atau Benign Prostate
Hyperplasia (BPH), yaitu buang air kecil tersendat/tidak lancar. Keluhan dapat juga
berupa nyeri tulang dan gangguan saraf. Dua keluhan itu muncul bila sudah terjadi
penyebaran hingga tulang belakang.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah definisi dari kanker prostat ?
1.2.2 Apa etiologi dari kanker prostat ?
1.2.3 Bagaimana patofisiologi dari kanker prostat?
1.2.4 Apa manifestasi klinik dari kanker prostat?
1.2.5 Apa komplikasi dari kanker prostat ?
1.2.6 Bagaimana klasifikasi dari kanker prostat?
1.2.7 Bagaimana pemeriksaan penunjang dari kanker prostat ?
1.2.8 Bagaimana penatalaksanaan dari kanker prostat ?
1.2.9 Bagaimana woc dari kanker prostat?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi dari kanker prostat ?
1.3.2 Mengetahui etiologi dari kanker prostat?
1.3.3 Mengetahui patofisiologi dari kanker prostat?
1.3.4 Mengetahui manifestasi klinik dari kanker prostat?
1.3.5 Mengetahui komplikasi dari kanker prostat?
1.3.6 Mengetahui klasifikasi dari kanker prostat?
1.3.7 Mengetahui pemeriksaan penunjang dari kanker prostat?
1.3.8 Mengetahui penatalaksanaan dari kanker prostat?
1.3.9 Mengetahui tentang woc dari kanker prostat?

Anda mungkin juga menyukai