Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap

perekonomian di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini perekonomian di dunia

bisnis mengalami persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Perusahaan dalam negeri

maupun luar negeri saling berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulannya agar dapat

bertahan dan bersaing antar perusahaan. Setiap perusahaan berusahan untuk mencapai

tujuannya, tujuan pertama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan yang diperoleh,

tujuan yang kedua yaitu mensejaterakan pemilik perusahaan atau pemegang saham dan

tujuan yang terakahir yaitu meningkatkan semaksimal mungkin nilai perusahaan (Dewi

dan Sujana, 2019).

Karena persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan dituntut harus

mempertahankan serta meningkatkan kinerja perusahaanya agar tujuan perusahaan dapat

tercapai. Salah satu tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kesejahteraan pemegang

saham yang berdampak meningkatnya nilai perusahaan (Sartono, 2010:8). Jika suatu

perusahaan memiliki nilai perusahaan yang tinggi maka menggambarkan kemampanan dan

citra perusahaan yang semakin baik sehingga calon pemegang saham percaya dan tertarik

kepada perusahaan tersebut (Dita dan Mochammad, 2016).

Nilai perusahaan adalah gambaran persepsi pemegang saham kepada suatu

perusahaan. Harga saham mencerminkan nilai perusahaan. Tinggi nya return yang didapat

pemegang saham menjadikan bukti bahwa harga saham pada perusahaan tersebut
meningkat. Harga saham mempunyai hubungan yang positif dengan nilai perusahaan,

dimana jika harga saham meningkat, maka nilai perusahaan pun meninggkat, dimana

kondisi ini memberikan keuntungan yang tinggi juga untuk pemegang saham. Jika nilai

perusahaan tinggi maka para pemegang saham akan percaya untuk menanamkan modalnya

di perusahaan tersebut (Veronica, 2013), karena nilai perusahaan yang tinggi berarti

menunjukkan kesejahteraan pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan dapat ditandai

dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham

(Hermuningsih, 2013).

Perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang baik maka menunjukkan kinerja

perusahaan tersebut juga baik. Kinerja perusahaan mencerminkan nilai perusahaan karena

kinerja perusahaan dapat mempengaruhi persepsi pemegang saham terhadap perusahaan

tersebut. Nilai perusahaan dapat dijadikan gambaran suatu keadaan perusahaan. Untuk

mencapai tujuan perusahaan tersebut kebutuhan dana suatu perusahaan harus tercukupi

agar dapat meningkatkan kinerjanya. Jika suatu perusahaan mengalami kekurangan modal

maka akan berpengaruh kepada kinerjanya karena yang dihasilkan kurang maksimal

sehingga perusahaan mengalami perkembangan yang lambat membuat perusahaan tidak

mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. Nilai perusahaan dapat menurun jika

perusahaan mengalami masalah dalam pembayaran utang.

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan dan banyak

peningkatan. Perusahaan industri kimia sangat menarik untuk diteliti karena saat ini saham

sektor industri kimia paling banyak diminati. Sektor industri dasar dan kimia mewakili

unsur dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua barang yang kita

gunakan sehari-hari merupakan produk dari sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar
di BEI. Saat ini juga Indonesia lagi banyak membangun infrastruktur sehingga membuat

daya tarik calon investor karena perusahaan semen satu sama lain saling meningkatkan

kualitasnnya agar dapat bersaing. Sektor ini terdiri dari sub sektor semen, subsector pakan

ternak, sub sektor keramik, kaca, dan porslen, sub sektor logam dan sejenisnnya, sub sektor

kimia, sub sektor plastic dan kemasan, sub sektor kayu dan pengolahannya, serta sub sektor

pulpen dan kertas. Industri dasar dan kimia merupakan suatu cabang perusahaan

manufaktur yang mempunyai peran aktid dalam pasar modal (Sulaiman, 2013:89).

Nilai perusahaan secara garis besar digunakan sebagai persepsi calon pemegang

saham terhadap keberhasilannya suatu perusahaan pada tahun tersebut yang digambarkan

melalui harga saham. Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur menggunakan rasio PBV

(Price Book Value). PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk membandingkan

nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya. Perhitungan PBV membantu

pemegang saham untuk melihat saham perusahaan yang mengalami penurunan harga

saham (undervalued) atau meningkatnya harga saham (overvalued). Tingginya harga

saham dapat dilihat dari tingginya PBV. Harga saham yang tinggi maka menandakan

perusahaan tersebut berhasil menciptakan nilai bagi pemegang saham. Jika PBV semakin

meningkat maka semakin tinggi juga kesejahteraan investor karena memberikan

keuntungan yang lebih besar (Salvotore, 2011), sehingga perusahaan dianggap telah

mencapai salah satu tujuannya. Tingginya PBV meningkatkan kepercayaan pasar kepada

perkembangan perusahaan.

Menurut Cahyanto, Darminto, dan Topowijono, Vol.11 (1), (2014), nilai

perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti Struktur modal dan Profitabilitas.

Perusahaan sangat bergantung pada modal, dimana untuk berjalannya perusahaan


perusahaan membutuhkan pendanaan atau modal, modal tersebut dapat berasal dari

internal maupun eksternal. Modal internal berupa laba ditahan, sedangkan untuk modal

eksternal berupa hutang dan ekuitas. Struktur modal berhubungan dengan jangka panjang

suatu perusahaan, jika kebijakan struktur modal di kelola dengan tidak tepat maka dapat

menyebabkan biaya modal semakin meningkat, sehingga mengakibatkan tidak biaya

modal menjadi tinggi , tetapi kebalikannya jika kebijakan struktur modal di kelola dengan

baik atau efektif maka menghasilkan biaya modal yang lebih rendah, dengan biaya modal

yang lebih rendah maka meningkatkan nilai perusahaan. Pertambahan hutang perusahaan

maka akan mengakibatkan turunnya nilai perusahaan. Dalam menentukan target struktur

modal yang optimal adalah tugas utama dari manajemen perusahaan. Struktur modal

sebagai kunci dari kinerja perusahaan.

Profitabilitas sebagai indikator kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh

laba terhadap laba yang dimiliki, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2001 dalam

Hermuningsih, 2013). Profitabilitas sangat penting didalam suatu perusahaan untuk

mempertahankan dalam jangka waktu yang panjang, karena profitabilitas dapat

menunjukkan perusahaan tersebut baik atau tidaknnya prospek dimasa yang akan datang.

Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan Return On Equity (ROE), dimana ROE

ini menggambarkan mengenai kemampuan suatu perusahaan dalam mengahsilkan laba

bersih yang digunakan untuk pengembailan modal investor. Jika ROE menengalami

kenaikan maka menggambarkan kinerja perusahaan semakin baik, dengan kondisi tersebut

berdampak akan meningkatnya keuntungan yang diperoleh perusahaan, sehingga

memberikan sinyal yang positif untuk pemegang saham, dan meningkatkannya

kepercayaan pemegang. Jika profitabilitas perusahaan tinggi maka menggambarkan


kinerja perusahaan efektif dalam mengelola kekayaan perusahaan (Horne dan Wachowicz,

2005:222, dalam Suwardika dan Mustanda, 2017).

Pertumbuhan penjualan juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai perusahaa.

Pertumbuhan Penjualan menggambarkan kinerja pemasaran perusahaan dan juga

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam bersaing di dalam pasar. Pertumbuhan

penjualan yaitu untuk melihat perkembangan jumlah penjualan dari tahun dari tahun

sebelumnya ke tahun saat ini atau dari periode ke periode. Meningkatnya pertumbuhan

penjualan bearti laba dan pendapatan suatu perusahaan mengalami peningkatan, dengan

kondisi laba dan pendapatan perusahaan yang meningkat maka secara tidak langsung akan

berdampak pada investor, karena kondisi tersebut menguntungkan untuk pihak pemegang

saham dan perusaha, dimana akan meningkatnya return yang akan di dapat investor.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya oleh Cahyanto, Darminto, dan Topowijono, Vol. 11 (2014), mengenai

“Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan

Otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI”

Pada penelitian ini, variabel independen yang akan digunakan yaitu struktur modal,

dan profitabilitas serta menambahkan satu variabel independen lainnya yakni pertumbuhan

penjualan (Dewi dan Sujana, 2019). Pada penelitian sebelumnya dari Cahyanto, Darminto,

dan Topowijono, Vol.11, (2014), menggunakan tahun penelitian selama tiga periode yakni

dari tahun 2010-2013. Pada penelitian ini, tahun penelitian yang digunakan penulis yakni

empat tahun dari tahun 2015 sampai dengan 2018. Penelitian sebelumnya meneliti

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pada penelitian ini meneliti
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdsarkan latar belakang

yang telah dijelaskan, maka penelitian ini diberikan judul “Pengaruh Struktur Modal,

Profitabilitas, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah Struktur Modal memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah Profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah yang telah dijelaskan, maka

penelitian mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh struktur modal terhadap nilai

perusahaan di perusahaan manufaktur

2. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan di perusahaan manufaktur


3. Untuk menguji dan mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap nilai

perusahaan di perusahaan manufaktur

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan konstribusi baik secara

langsung maupun tidak langsung bagi pihak terkait

1. Bagi Penulis

Merupakan pelatihan yang secara intelektual yang diharapkan mampu

memperkuat daya pikir ilmiah serta melatih Penulis untuk berpikir secara

praktis, sistematis dan objektif. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan

Penulis juga dapat memperkaya dan memperdalam ilmu pengetahuannya dalam

bidang akuntansi.

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan membantu investor

atau pemegang saham dalam menyeleksi perusahaan untuk menanamkan modal

atau saham nya dengan memperhatikan dari segi struktur modal, kebijakan

dividen, ukuran perusahaan serta profitabilitas perusahaan agar keputusan yang

telah diambil oleh investor tepat dan dapat membuahkan hasil yang maksimal.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan agar mereka dapat

memahami pentingnya nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham

perusahaan. Selain itu, untuk membantu perusahaan dalam menentukan

bagaimana struktur modal, kebijakan dividen, ukuran perusahaan dan

profitabilitas perlu dikembangkan menjadi ideal dan tepat agar dapat


memaksimalkan nilai perusahaan serta menarik perhatian calon investor untuk

menginvestasikan modal atau saham nya di perusahaan tersebut.

4. Bagi Kreditur

Melalui penelitian ini, diharapkan kreditur agar dapat lebih selektif dan bijak

dalam menilai perusahaan dengan mempertimbangkan dari faktor-faktor yang

terdapat dalam penelitian ini ketika akan memberikan pinjaman atau hutang

kepada perusahaan tersebut.

5. Bagi Peneliti selanjutnya

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi

perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya dan menambah wawasan

serta pengetahuan bagi Peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan Struktur

Modal, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan.

1.5 Sistematika Penelitian

Untuk memberikan gambaran mengenai keseluruhan penelian ini setiap bab nya,

maka sistematika penelitian yang terdiri dari lima bab ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, Penulis menguraikan penjelasan mengenai latar belakang

dilakukannya penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan berupa uraian singkat mengenai bab-

bab dalam penelitian secara garis besar agar penelitian ini menjadi lebih

terstruktur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab kedua ini, berisikan tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari tinjauan

literatur/teoritis, penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian, dan

juga perumusan hipotesis sebagai pendekatan untuk menjawab masalah

penelitian berdasarkan penelitian serta teori sebelumnya yang dijadikan

sebagai acuan dalam penyusunan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ketiga ini, berisikan uraian tentang rancangan penelitian yang

didalamnya termasuk jenis penelitian, objek penelitian, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data dan metode analisis data. Adapun juga

diuraikan definisi dari setiap variabel dalam penelitian disertakan dengan

pengukuran nya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, menjelaskan uraian mengenai deskripsi dan hasil pengujian

data, serta pembuktian atas hipotesis yang diajukan sebelumnya terkait

dengan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yakni

nilai perusahaan. Kemudian dilakukannya pembahasan atas hasil yang

diperoleh dari pengujian data.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan hasil analisis yang dimana harus

konsisten dengan perumusan masalah dan hipotesis, implikasi hasil

penelitian, keterbatasan dan saran yang dapat menjadi pedoman bagi

peneliti selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai