PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap
perekonomian di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini perekonomian di dunia
bisnis mengalami persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Perusahaan dalam negeri
maupun luar negeri saling berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulannya agar dapat
bertahan dan bersaing antar perusahaan. Setiap perusahaan berusahan untuk mencapai
tujuan yang kedua yaitu mensejaterakan pemilik perusahaan atau pemegang saham dan
tujuan yang terakahir yaitu meningkatkan semaksimal mungkin nilai perusahaan (Dewi
saham yang berdampak meningkatnya nilai perusahaan (Sartono, 2010:8). Jika suatu
perusahaan memiliki nilai perusahaan yang tinggi maka menggambarkan kemampanan dan
citra perusahaan yang semakin baik sehingga calon pemegang saham percaya dan tertarik
perusahaan. Harga saham mencerminkan nilai perusahaan. Tinggi nya return yang didapat
pemegang saham menjadikan bukti bahwa harga saham pada perusahaan tersebut
meningkat. Harga saham mempunyai hubungan yang positif dengan nilai perusahaan,
dimana jika harga saham meningkat, maka nilai perusahaan pun meninggkat, dimana
kondisi ini memberikan keuntungan yang tinggi juga untuk pemegang saham. Jika nilai
perusahaan tinggi maka para pemegang saham akan percaya untuk menanamkan modalnya
di perusahaan tersebut (Veronica, 2013), karena nilai perusahaan yang tinggi berarti
menunjukkan kesejahteraan pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan dapat ditandai
(Hermuningsih, 2013).
Perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang baik maka menunjukkan kinerja
perusahaan tersebut juga baik. Kinerja perusahaan mencerminkan nilai perusahaan karena
tersebut. Nilai perusahaan dapat dijadikan gambaran suatu keadaan perusahaan. Untuk
mencapai tujuan perusahaan tersebut kebutuhan dana suatu perusahaan harus tercukupi
agar dapat meningkatkan kinerjanya. Jika suatu perusahaan mengalami kekurangan modal
maka akan berpengaruh kepada kinerjanya karena yang dihasilkan kurang maksimal
mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. Nilai perusahaan dapat menurun jika
Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan dan banyak
peningkatan. Perusahaan industri kimia sangat menarik untuk diteliti karena saat ini saham
sektor industri kimia paling banyak diminati. Sektor industri dasar dan kimia mewakili
unsur dasar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua barang yang kita
gunakan sehari-hari merupakan produk dari sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar
di BEI. Saat ini juga Indonesia lagi banyak membangun infrastruktur sehingga membuat
daya tarik calon investor karena perusahaan semen satu sama lain saling meningkatkan
kualitasnnya agar dapat bersaing. Sektor ini terdiri dari sub sektor semen, subsector pakan
ternak, sub sektor keramik, kaca, dan porslen, sub sektor logam dan sejenisnnya, sub sektor
kimia, sub sektor plastic dan kemasan, sub sektor kayu dan pengolahannya, serta sub sektor
pulpen dan kertas. Industri dasar dan kimia merupakan suatu cabang perusahaan
manufaktur yang mempunyai peran aktid dalam pasar modal (Sulaiman, 2013:89).
Nilai perusahaan secara garis besar digunakan sebagai persepsi calon pemegang
saham terhadap keberhasilannya suatu perusahaan pada tahun tersebut yang digambarkan
melalui harga saham. Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur menggunakan rasio PBV
(Price Book Value). PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk membandingkan
nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya. Perhitungan PBV membantu
pemegang saham untuk melihat saham perusahaan yang mengalami penurunan harga
saham dapat dilihat dari tingginya PBV. Harga saham yang tinggi maka menandakan
perusahaan tersebut berhasil menciptakan nilai bagi pemegang saham. Jika PBV semakin
keuntungan yang lebih besar (Salvotore, 2011), sehingga perusahaan dianggap telah
mencapai salah satu tujuannya. Tingginya PBV meningkatkan kepercayaan pasar kepada
perkembangan perusahaan.
perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti Struktur modal dan Profitabilitas.
internal maupun eksternal. Modal internal berupa laba ditahan, sedangkan untuk modal
eksternal berupa hutang dan ekuitas. Struktur modal berhubungan dengan jangka panjang
suatu perusahaan, jika kebijakan struktur modal di kelola dengan tidak tepat maka dapat
modal menjadi tinggi , tetapi kebalikannya jika kebijakan struktur modal di kelola dengan
baik atau efektif maka menghasilkan biaya modal yang lebih rendah, dengan biaya modal
yang lebih rendah maka meningkatkan nilai perusahaan. Pertambahan hutang perusahaan
maka akan mengakibatkan turunnya nilai perusahaan. Dalam menentukan target struktur
modal yang optimal adalah tugas utama dari manajemen perusahaan. Struktur modal
laba terhadap laba yang dimiliki, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2001 dalam
menunjukkan perusahaan tersebut baik atau tidaknnya prospek dimasa yang akan datang.
Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan Return On Equity (ROE), dimana ROE
bersih yang digunakan untuk pengembailan modal investor. Jika ROE menengalami
kenaikan maka menggambarkan kinerja perusahaan semakin baik, dengan kondisi tersebut
penjualan yaitu untuk melihat perkembangan jumlah penjualan dari tahun dari tahun
sebelumnya ke tahun saat ini atau dari periode ke periode. Meningkatnya pertumbuhan
penjualan bearti laba dan pendapatan suatu perusahaan mengalami peningkatan, dengan
kondisi laba dan pendapatan perusahaan yang meningkat maka secara tidak langsung akan
berdampak pada investor, karena kondisi tersebut menguntungkan untuk pihak pemegang
saham dan perusaha, dimana akan meningkatnya return yang akan di dapat investor.
“Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Pada penelitian ini, variabel independen yang akan digunakan yaitu struktur modal,
dan profitabilitas serta menambahkan satu variabel independen lainnya yakni pertumbuhan
penjualan (Dewi dan Sujana, 2019). Pada penelitian sebelumnya dari Cahyanto, Darminto,
dan Topowijono, Vol.11, (2014), menggunakan tahun penelitian selama tiga periode yakni
dari tahun 2010-2013. Pada penelitian ini, tahun penelitian yang digunakan penulis yakni
empat tahun dari tahun 2015 sampai dengan 2018. Penelitian sebelumnya meneliti
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pada penelitian ini meneliti
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdsarkan latar belakang
yang telah dijelaskan, maka penelitian ini diberikan judul “Pengaruh Struktur Modal,
perusahaan?
perusahaan?
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan konstribusi baik secara
1. Bagi Penulis
memperkuat daya pikir ilmiah serta melatih Penulis untuk berpikir secara
bidang akuntansi.
2. Bagi Investor
atau saham nya dengan memperhatikan dari segi struktur modal, kebijakan
telah diambil oleh investor tepat dan dapat membuahkan hasil yang maksimal.
3. Bagi Perusahaan
4. Bagi Kreditur
Melalui penelitian ini, diharapkan kreditur agar dapat lebih selektif dan bijak
terdapat dalam penelitian ini ketika akan memberikan pinjaman atau hutang
Untuk memberikan gambaran mengenai keseluruhan penelian ini setiap bab nya,
maka sistematika penelitian yang terdiri dari lima bab ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
bab dalam penelitian secara garis besar agar penelitian ini menjadi lebih
terstruktur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab kedua ini, berisikan tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari tinjauan
sampel, teknik pengumpulan data dan metode analisis data. Adapun juga
pengukuran nya.
Pada bab ini, menjelaskan uraian mengenai deskripsi dan hasil pengujian
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan hasil analisis yang dimana harus
peneliti selanjutnya.