Anda di halaman 1dari 1

Kebutuhan akan kenyamanan dan penghematan waktu untuk perjalanan menjadi alasan

nomor wahid bagi penumpang kereta api. Ketika kereta cepat Shinkansen di Jepang
memulai debutnya pada 1964, negara-negara lain juga berlomba-lomba untuk membuat
kereta cepat yang sama. Setelah itu, Perusahaan Perancis Alstom dan SNCF
mengembangkan kereta TGV yang bisa melaju dengan kecepatan 380 kilometer per jam.
Dengan inovasi baru ini, maka tak heran perusahaan kereta dunia semakin berambisi
untuk menciptakan kereta dengan kenyamanan, pelayanan dan kecepatan yang lebih
baik. Sampai akhirnya, China berhasil menciptakan kereta Shanghai Maglev yang
mempunyai kecepatan jelajah maksimum 430 kilometer per jam. Penumpang dihadapkan
pada pilihan untuk menggunakan salah satu moda transportasi sesuai dengan
keinginannya. Meski begitu, perjalanan industri kereta api di era awal terbilang
tak mudah. Industri transportasi ini sudah berkembang sejak era 1820-an. Ketika
itu, di Inggris terdapat perusahaan kereta api kali pertama di dunia yang
memberikan layanan angkutan dan penumpang. Perusahaan Kereta berjuluk "Stockton and
Darlington Railway" didukung oleh lokomotif uap yang membuka jalurnya untuk bisnis.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kereta Api Cepat Pertama di Eropa Beroperasi
Untuk tambang dan angkutan Ide pengembangan lokomotif tersebut berawal dari seorang
bernama George Stephenson yang bekerja membantu ayahnya pada sebuah tambang. Berkat
kemampuannya, dia berhasil mengembangkan beberapa mesin uap untuk memudahkan dalam
pekerjaan tambang. Dengan menggunakan mesin uap, bisa menarik beban 50 kali lebih
banyak daripada kuda. Selain itu, penambahan bantalan rel juga bisa membantu
mempercepat akses untuk tambang. Penemuan mesin uap oleh James Watt dikembangkan
oleh Stephenson dengan baik. Pengembangan dari Stepenshon ternyata juga bersamaan
dengan rencana dari petinggi tambang untuk mempercepat pergerakan batu bara menuju
kapal untuk segera diangkut. Hal ini merupakan bisnis yang menggiurkan bagi mereka.
Pada 1821, 1.200 ton rel besi can cor besi mulai didatangkan untuk merealisasikan
untuk pengembangan dari misi tersebut. Pada 27 September 1825, kereta yang telah
dikembangkan oleh Stepenshon akhirnya memulai debutnya. Kereta ini menggunakan
lokomotif uap menggunakan jalur rel sepanjang 42 kilometer. Jalur tersebut dibangun
antara Darlington dan Stockton, kemudian dari Darlington menuju Inggris Utara.
Jalur yang awalnya digunakan untuk menghubungkan tambang batu bara menuju kapal
yang berlayar di laut, akhirnya juga bergungsi untuk mengangkut penumpang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Perusahaan Kereta Api
Pertama Dunia yang Layani Penumpang...",
https://internasional.kompas.com/read/2018/09/27/17422231/mengenal-perusahaan-
kereta-api-pertama-dunia-yang-layani-penumpang?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Bayu Galih

Anda mungkin juga menyukai