Pada bagian ini akan di uraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan
Pengaruh Pijat Refleksi Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia
Wonsorjo. Hasil penelitian ini akan di bagi dalam dua bagian yaitu data umum
dan data khusus. Data umum menampilkan lokasi penelitian serta karakteristik
responden, sedangkan data khusus tentang perubahan tekanan darah pada lansia di
Pada penelitian ini jumlah lansia yang di ambil sebagai sampel adalah
71
72
1) PNS :5%
2) Swasta :5%
3) Petani : 55 %
4) Buruh : 20 %
5) Pedagang :5%
6) Peternak :4%
7) Nelayan :4%
8) Lain-lain :2%
73
a. Tenaga Kesehatan
5) Bidan : 13 orang
6) Perawat : 11 orang
7) Sanitarian : 1 orang
9) Analis : 1 orang
3) Apotek : 1 ruang
4) KIA : 1 ruang
5) Kantor TU : 1 ruang
6) Laboratorium : 1 ruang
USIA
60-74 75-90 >90
2 Resp
4%
19 Resp 26 Resp
41% 55%
JENIS KELAMIN
Laki-laki Perempuan
19 Resp
28 Resp
40%
60%
(60%).
dan kondisi hari ketiga post-test sebagian besar lansia berada dalam
rata-rata nilai tekanan darah diastolik pre test 97,87 mmHg. Pada
tabel 5.2 menunjukkan hasil uji normalitas data pre sistolik dengan
signifikansi 0,009 (sig < 0,05) artinya data variabel tekanan darah
sistolik pre test terdistribusi tidak normal. Pada uji normalitas data
pre diastolic dengan signifikansi 0,000 (sig < 0,05) artinya data
rata-rata nilai tekanan darah diastolik post test 92,55 mmHg. Pada
dengan signifikansi 0,000 (sig < 0,05) artinya data variabel tekanan
Rerata Rerata
Variabel Sebelum Sesudah Selisih P value
Intervensi Intervensi
Sistolik 164,89 154,68 10,21 0,000
Diastolik 97,87 92,55 5,32 0,000
Tabel 5.5 Distribusi Nilai Perubahan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah
Pijat Refleksi Kaki di Posyandu Lansia Diponegoro Wilayah Kerja
Puskesmas Wongsorejo Tahun 2019
5.2 Pembahasan
5.2.1 Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Sebelum
dilakukan Pijat Refleksi Kaki
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan peneliti, pada
jenis kelamin.
semakin tinggi tekanan darahnya, jadi orang yang lebih tua cenderung
mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang yang berusia lebih
muda.
(Susalit, 2001).
81
lebih tinggi setelah menopause (Kozier, et al, 2010). Hal ini sesuai
sesuai dengan umur wanita secara alami, yang umumnya mulai terjadi
pada wanita umur 45-55 tahun. Pendapat ini didukung oleh teori
tinggi pada laki-laki dari pada perempuan. Hal ini disebabkan oleh
aktivitas renin yang lebih tinggi pada laki-laki dari pada perempuan.
(40%). Hal ini disebabkan usia responden pada penelitian ini yaitu ≥
dengan usia > 65 tahun, dimana pada usia ini perempuan telah
konsumsi obat.
tekanan darah dan perbaikan fungsi tubuh. Dengan terapi pijat refleksi
kaki, daya tahan tubuh meningkat sehingga stamina tubuh pun juga
pijat refleksi pada daerah kaki, diharapkan aliran darah balik menuju
tekanan darah.
hipertensi berat). Hal ini terjadi karena pada saat dilakukan intervensi
sudah tidak ingin diberikan intervensi pijat refleksi kaki. Hal ini
perlakuan.
diperoleh sebesar 0,000 dan pada tekanan diastolik dengan nilai (ρ)
2014).
pada titik-titik yang berada dibagian telapak kaki. Pijat refleksi kaki
cairan keluar dari sirkulasi. Hal tersebut akan mengurangi beban kerja
yang lebih cepat untuk memompa darah (Ramdhani & Putra, 2009).
latihan pasif (Perry & Potter, 2005 dalam Safitri, 2012). Pijat refleksi
tubuh.
89
yang utuh, tangan harus selalu menyentuh tubuh dalam semua gerakan
dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh ketegangan otot dan