PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Sistemendokrinmengaturdanmempertahankanfungsitubuhdanmetabolismetubuh,
jikaterjadigangguanendokrinakanmenimbulkanmasalah yang
komplekterutamametabolismefungsitubuhterganggusalahsatugangguanendokrinadalah
diabetes melitus yang disebabkankarenadefisiensi absolute ataurelatif yang
disebabkanmetabolismekarbohidrat, lemakdan protein.
Hormonmerupakansenyawakimiakhsusdiproduksiolehkelenjarendokrintertentu,
terdapat hormone setempatdan hormone umum, contohdari hormone
setempatadalahasetilkolin yang dilepaskanolehbagianujung-
ujungsarafparasimpatisdansarafrangka.Sekretin yang dilepaskanolehdinding duodenum
dandiangkutdalamdarahmenujupenkreasuntukmenimbulkansekresi pancreas
dankolesistokinin yang dilepaskandiusushalus,
diangkutkekandungempedusehinggatimbulkontraksikandungempedudan pancreas
sehinggatimbulsekresienzim.
2.3.3 Brainstorming
a. Kenapa tuan rasid memiliki keluhan sering kencing, tubuh pegal dan
cepat lelah, sering makan dan sering minum?
Pada saat ini penyakit yang dinamakan Diabetes mellitus (DM) sudah tidak
asing lagi terdengar di kalangan masyarakat. Masyarakat saat ini, sering
mempunyai pola hidup yang kurang sehat, baik berupa kurangnya intensitas
olahraga, atau pola makan yang salah, kurangnya nutrisi bagi tubuh. Tanda-tanda
penyakit diabetes yang berat, hampir selalu ditandai dengan gejala berupa
Polyfagia (rasa lapar), Polydipsia (rasa haus), Polyuria (sering buang air kecil),
Glukosuria (adanya glukosa pada urine). (Guyton dan Hall).
Ada banyak faktor dan komplikasi yang membuat badan kurus pada penderita
tersebut, namun lebih baik sebelum mengetahui faktor badan kurus kita
mengetahui mekanisme berpengaruhnya diabetes terhadap penurunan berat
badan. (Sudoyono, 2009).
b. penyakit yang dialami tuan rasid dapat dialami pula oleh anaknya /
turun temurun?
Penyakit ini terbagi menjadi Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2. Pada Tipe
1, tingginya gula darah disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas untuk
memproduksi hormon insulin yang mengolah gula. Pada Tipe 2, tingginya gula
darah tidak disebabkan oleh kurangnya produksi hormon insulin di dalam tubuh,
berarti pankreas dapat berfungsi secara normal.
Karbohidrat yang masuk kedalam tubuh akan dipecah menjadi glukosa atau
gula, kemudian diubah menjadi energi utama oleh tubuh. Proses ini dibantu oleh
oleh hormone insulin. Namun, karena penderita diabetes hormone insulinnya
tidak bekerja dengan baik, maka hanya sedikit glukosa yang mampu diubah
menjadi energi. Akibatnya, glukosa dalam darah atau gula darah menjadi
meningkat. Itulah sebabnya kenapa pada penderita diabetes dianjurakn untuk
mengurangi konsumsi karbohidrat karena memengaruhi kadar gula darah. Ketika
penderita diabetes mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau
gula yang tinggi, maka kadar gula darahnnya pun bisa langsung naik. Makanan
yang mengandung karbohidrat tinggi membuat tubuh harus menghasilkan lebih
banyak insulin agar gula darah dapat terkontrol. Namun seperti yang kita
ketahui, penderita diabetes tidak mampu menghasilkan insulin jumlah banyak,
atau insulin tidak mampu mengubah glukosa menjadi energi dengan efektif.
DIABETES MELLITUS
PANKREAS
PengaturanSekresi Insulin
Glukagon
Peningkatan Kadar Glukosa Darah Menghambat Sekresi Glukagon.
Konsentrasiglukosadarahmerupakan factor pengatursekresiglucagon
terkuat.Akan tetapi, hendaknyadiperhatikansecarakhusus,
bahwapengaruhkonsentrasiglukosadarahterhadapsekresiglucagonjelasbertentang
andenganefekglukosaterhadapsekresi insulin.
Hal
inidiperlihatkanpadaGamba
r 78-10, yang
menunjukkanbahwa
penurunan
konsentrasiglukosadarahdar
inilainormalnyasaatpuasa
yang besarnyakira-kira 90
mg/100 ml
darahhinggamencapaikadarhipoglikemik,
dapatmeningkatkankonsentrasiglukagon plasma beberapa kali lipat. Sebaliknya,
meningkatnyakadarglukosadarahhinggamencapaikadarhiperglikemikakanmengur
angikadar glucagon dalam plasma.Jadi, padakeadaanhipoglikemi, glukagon yang
disekresidalamjumlahsangatbesar;
selanjutnyasangatmeningkatkanpengeluaranglukosadarihatidanakibatnyamemban
tumemperbaikikeadaanhipoglikemia.
Peningkatan Kadar Asam Amino
DarahMerangsangSekresiGlukagon. Tingginyakadarasam amino, seperti yang
terdapat di dalamdarahsesudahmakan protein (khususnyaasam amino
alanindanarginin), akanmerangsangterjadinyasekresiglukagon.
(Guyton and Hall edisi ke 12 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, hal. 945-949)
Epidemiologi Diabetes melitus tipe 2 meliputi lebih 90% dari semua populasi
diabetes. Prevalensi DMT2 pada bangsa kulit putih berkisar antara 3-6% pada
populasi dewasa.International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2011
mengumumkan 336 juta orang di seluruh dunia mengidap DMT2 dan penyakit ini
terkait dengan 4,6 juta kematian tiap tahunnya, atau satu kematian setiap tujuh
detik. Penyakit ini mengenai 12% populasi dewasa di Amerika Serikat dan lebih
dari 25% pada penduduk usia lebih dari 65 tahun. World Health Organization
(WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta
pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. International Diabetes
Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di
Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035.
Berdasarkan data dari IDF 2014, Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia,
atau naik dua peringkat dibandingkan dengan tahun 2013 dengan 7,6 juta orang
penyandang DM. Penelitian epidemiologi yang dilakukan hingga tahun 2005
menyatakan bahwa prevalensi diabetes melitus di Jakarta pada tahun 1982 sebesar
1,6%, tahun 1992 sebesar 5,7%, dan tahun 2005 sebesar 12,8%. Pada tahun 2005
di Padang didapatkan prevalensi DMT2 sebesar 5,12%. Meningkatnya prevalensi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkanpemaparandiatasbahwa pancreas merupakan organ yang
terdiriatasduajaringanyaknijaringanasinidanjaringan yang disebutpulau Langerhans.Pulau
Langerhans terdiriatas 3 selutamayaknisel alpha yang mensekresi hormone glucagon yang
berperandalammengubahglikogenmenjadiglukosasaatglukosadarahdalamkeadaan yang
rendah.Sel beta, merupakansel yang mensekresi hormone insulin yang
berperandalammengubahglukosamenjadi energy
danmenyimpankelebihanglukosadalambentukglikogendansellemak.Sel delta pancreas
menghasilkan hormone somatostatin yang menghambatsekresi insulin dan glucagon.
Sekresi insulin maupunkerja insulin yang bermasalahdapatmengakibatkan diabetes
mellitus yang merupakansuatuentitaspenyakittunggal yang
memilikilatarbelakanghiperglikemia.Seseorangdikatakan diabetes
apabilamemilikikadarglukosasewaktu 200 mg/dLataulebihdengantandagejalaklasik,
glukosapuasa 126 mg/dLataulebihpadalebihdarisatukesempatandantestoleransiglukosa oral
(TTGO) abnormal. Diabetes mellitus dibagimenjadi diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes
mellitus tipe 2 yang manamasing-masing diantarakeduanyamemilikikarakteristiktersendiri.
7. Paulsen F. & J. Waschke. 2015. Sobotta Atlas Anatomi Manusia, Edisi 23, Jilid 2 Jakarta :
EGC.
8. PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia
9. PERKENI, 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia
10. Tortora GJ & Derrickson B. 2016. Principles of Anatomy & Physiology. 14th Ed.
USA : John Wiley & Sons.Inc.