Anda di halaman 1dari 67

Psychiatry for Dummies

Jalur cepat ujian praktikum


Table of Content
5. Kecanduan
7. Marah dan Mengamuk
8. Banyak Bicara
9. Gg. Tidur
10. Sedih
11. Cemas
12. Stress dan Trauma
13. Gg. Impuls
15. 16. Psikiatri Anak
17. Gg. Kepribadian
5. KECANDUAN
kepercayaan diri Depresant
Sangat berbahaya!
Karena bisa
mendepres SSP
,harus hati2 cz px
bisa meninggal

Diazepam, lorazepam

menghilang
kan diri
sejenak

Ekstasi, sabu Jamur di tai sapi

Ganja,nyimeng

TYPES OF
DRUGS
Obat bius (bule2 sering)
Pd org yg punya beban
berat yg mau
Khas bgt : pinpoint pupil (pupil kecil setitik) cz intoksikasi opioid  harus
segera diberikan antidote kl gadikasi antidote px bisa mati

Stimulan intoksikasinya
berbahaya, tetapi
masih melalui proses
(bertahap) ex:
meningkatkan
ireguleritas ritme
jantung, dehidrasi

Halusinogen:
berbahaya ke
lingkungan, kasus2
mobil nabrak orang
(pakek gol.halusinogen)
karena mengubah
persepsi
F10. ALKOHOL
INTOKSIKASI:

euforia, cadel, nistagmus, ataksia, bradikardia, hipotensi, kejang, koma.

WITHDRAWAL:

• halusinasi, gemetar, kejang, keluhan GI tract, muka & mata merah, hipertensi, delirium tremens
(TRIAS klasik delirium tremens : Kesadaran berkabut/kebingungan, Halusinasi & ilusi yang hidup (vivid)
 halusinasi yang sangat nyata, Tremor berat)

Gangguan fisik: radang-kanker hepar, gastritis, gg vaskuler dll

Gangguan mental: depresi sampai skizofrenia

FARMAKOTERAPI :

Disulfiram (antabuse) 25-500 mg, Naltrekson 50 mg, Acamprosate (campral)


F11. OPIOID
• Sangat kuat potensi ketergantungannya
• Termasuk: morfin, petidin, heroin, metadon, kodein.
• Intoksikasi
– Depres SSP, meningkatkan motilitas GIT, depres nafas, analgesia, nausea
& vomit, bicara kurang jelas, hipotensi, bradikardi, konstriksi pupil
pinpoint pupil, kejang (overdose)
– Psikomotor retardasi, menurunnya atensi dan memori
• Withdrawal  Tidak menimbulkan kematian tapi sangat tidak nyaman
– Mood disforik, insomnia
– Nausea & vomiting, diare
– Nyeri otot & demam
– Lakrimasi atau rhinorea
– Dilatasi pupil, berkeringat & piloereksi
• DAMPAK
• PROBLEM FISIK
• abses kulit s/d septikemia, emboli, hepatitis, HIV-AIDS

• PROBLEM MENTAL
• Gejala withdrawal menyebabkan perilaku agresif, suicide, depresi s/d
skizofrenia

• PROBLEM SOSIAL
• Gg perilaku antisosial, rumah tangga s/d masyarakat, kriminalitas

• KEMATIAN - OD
F12 KANABIONIDA (GANJA)
DAMPAK
– PROBLEM FISIK
• Gg sistem reproduksi, sistem pernafasan, carcinogenic agent, kardiovaskuler, saraf
– PROBLEM MENTAL
• Gg memori s/d kesulitan belajar, sindrom amotivasional, depresi dll
– PROBLEM SOSIAL
• Kenakalan remaja sampai masalah hukum
F14. KOKAIN
• Jenis stimulan yang kurang populer di Indonesia
• Sering digunakan melalui snorting

DAMPAK
– PROBLEM FISIK
• Terkait cara penggunaan
– PROBLEM MENTAL
• Terkait sindrom ketergantungan
– PROBLEM SOSIAL
• Pekerjaan, finansial, problem hukum
F15. ATS (Amphetamine Type Stimulants)
Extacy (MDMA, 3,4 methylene dioxy methampetamine) & Shabu
(methampetamine)
Intoksikasi Gejala Putus Zat DAMPAK
• Takikardi • Kecemasan – PROBLEM FISIK
• Gemetar • Malnutrisi, kehilangan nafsu
• Dilatasi pupil makan, peningkatan denyut
• Mood disforik jantung dll
• Penurunan / peningkatan tek.
• Letargi – PROBLEM MENTAL
darah
• Fatigue • Perilaku agresif, paranoid, gg tidur,
• Berkeringat atau mengigil halusinasi
• Mimpi yang menakutkan
• Mual atau muntah • Nyeri kepala
– PROBLEM SOSIAL
• Pekerjaan, finanssial, problem
• Penurunan berat badan • Berkeringat banyak hukum
• Agitasi / retardasi psikomotor • Kram otot dan lambung
• Kelemahan otot, nyeri dada, • Rasa lapar yang tidak pernah
kenyang
aritmia jantung
Konfusi, kejang, koma
Penatalaksanaan
Stop
Intoxication Fluid balance
thyamin
Alcohol
Diazepam
Withdrawal Lorazepam
diazepoxide
Stop opioid
penatalaksanaan

Intoxication Narcan/nalokson
Naltrexone
Opioid
Simtomatik th
Withdrawal Th substitusi METADON (PTMR)
Cold turkey
Stop Amp
Intoxication haloperidol
trifluoperazine
Amfetamine
fluoxetine
Withdrawal imipramine
simtomatis
Sabu  membuat paranoid (parno merasa
k
y
kdikejar2,dll)(khas intoksikasi amfetamin)
7. Marah dan Mengamuk
Depresi, Siklotimia, Distimia, Baby Blues Syndrome, DPP
No Penyakit Clinical Manifestation (mksdny umum= gejala psikotik)
1 Skizofrenia Umum : halusinasi, waham, disorganized speech > 1 bulan | ada gejala positif waham
halusinasi disorgenized gg perilaku
- Paranoid Umum + waham tipe kejar/kebesaran + halusinasi audiotorik = memberi perintah
- Herbefrenik/disorganized Umum + arus pikir inkoheren + waham bizzare + cekikian gigling + senyum sendiri +
berbohong + pembicaraan tak menentu
- Catatonic Umum + gejala motoric lebih menonjol. meningkat/menurun (stupor) + gaduh gelisah +
menahan sikap posisi tubuh tertentu (rigiditas)
- Undifferentiated Umum + no critera
- Post-Schizophrenia Depression Riwayat schizo, sekarang gejala schizo masih ada tp tdk dominan, ada depresi>2 minggu
(anergy anhedon….)
- residual schizo Riwayat schizo, gejala positif / waham halusinasi berkurang, gejala negatif menonjol
udh pernah menonjol (perlambatan motorik afek tumpul) gx bisa sembuh sempurna
- simple schizo Negative symptom arise without halusinasi/delusi / dari awal gada gejala positif
DD : psychotic disorder krn
substance (krn zat), gejala
psikotik krn kondisi medis
umum, mood disorder with
psikotik features
2 Gangguan waham menetap Hanya waham non bizzare/sistematik kurun waktu 3 bulan | WAHAM ITU KEYAKINAN
3 Gangguan skizoafektif Ada gejala umum skizo + afektif yg dominan dan bersamaan, mood in konguren
-Gangguan skizoafetif tipe manik
-Gangguan skizoafektif tipe (afektif nya sama sama menonjol. GANGGUAN MOOD POKOKNYA) pokoknya kalo
depresif dia skizo isi gangguan mood itu skizo afektif. Ini mood dengan afeknya tidak selaras
INKONGRUEN .
-Gangguan skizoafektif tipe
campuran kalo bipolar dengan gejala psikotik mood nya kongruen -> di saat berubah mood nya
aja gejala psikotiknya keluar kalo bipolar.

4 Gangguan psikotik akut & Gejala psikotik<2 minggu, mirip skizo, dionset bedanya kalo skizo 1 bulan.
sementara lainnya
8. Banyak Bicara
Bipolar, Mania, Depressive, dll.
No Gangguan Clinical manifestation

1. Episode manik Elevasi mood senengnya meningkat, expansive, irritable mood at


least 1 weeks
2 Episode depresif mayor Afek depresi, anhedonia, anenergia at least 2 weeks
3 Episode campuran Manik + depresi at least 1 weeks
4 Hypomanic episode Less manic symptom at least 4 days
5 Distimia Less depressed symptom, chronic > 2 years
6 Bipolar 1 At least 1 manic episode + others (fase depresif dan fase mania.
Dalam jangka waktu 6 bulan ada mood swing dari mania ke
depresif. Fase mania 1 mg depresi 2mg. ada fase eutimi di antara
episode.)
7 Bipolar 2 At least 1 hypomanic episode + major depressive episode(
hipomania itu 3-4hari, kalo mania tu 1mg. jadi hipomania tu
episodenya lebih pendek lalu diikuti fase eutimic dan berganti
episode dengan fase depresi selama 2 minggu)
8 Cyclothymic Distimia-hypomanic, without any full manic/depressive episode
(moodswing 2tahun) gaada fase eutimic jadi terus aja berubah
moodnya
9 Rapid cycling mania At least 4 episode in 1 year period (same episode) mania terus
tanpa depresif
10 Rapid cycling switch Rapid switch between depresif and manic episode (4 episode/1 year)
9. Gg. Tidur
Insomnia, Parasomnia, Hypersomnia
N Gangguan Clinical Manifestation
o

1 Insomnia Gangguan tidur at least 3 night/weeks and present at least 3 months


-early insomnia Susah memulai tidur: cemas
-middle insomnia Susah mempertahankan tidur, sering kebangun : cemas
-late insomnia Bangun lebih awal dan susah tidur lagi : depresi
-mix insomnia Mix semua gejala : psikotik (mulai tidur gabisa, pas tidur malah
kebangun bangun)

2 Gangguan siklus tidur bangun Gangguan di circadian rhythm, koordinasi terganggu, konsentrasi buruk
Harus sedikitnya 1 bulan tiap (mengantuk krn jadwal tidur beda sm org normal), waktu reaksi
hari. lambat, mengantuk, BB meningkat || pokoknya ini jam tidurnya
berubah.
3 Hipersomnia Tidur berlebihan dengan main sleep> 7 jam tetep ngantuk pdhl udh
tidur lamaaa
4 Parasomnia Adanya perilaku yg tdk biasa selaama tidur
NREM sleep arousal disorder Sleep walking (somnambulisme) , sleep terror (panick scream) gak
bakal inget ttg mimpinya Cuma bangun trus teriak.
REM sleep arousal disorder Nightmare disorder (terbangun akan ingatan berulang kali ttg mimpi buruk)
10. Sedih
Depresi, Siklotimia, Distimia, Baby Blues Syndrome, DPP
Depresi
• Definisi :Gangguan Depresi Mayor (GDM)  ggn suasana perasaan (mood) atau afek yg depresi dgn atau tanpa
disertai anxietas dan terdapat perubahan pada keseluruh tingkat aktifitas

• Onset : 2 minggu, bisa kurang kl gejala berat

• Etiologi : teori biologi, teori sosial, teori psikologi

• Trias depresi : Afek depresif (spt mau nangis), Anhedonia, Anergi

• Depresi ringan : 2 gejala utama + 2 gejala tambahan (hanya sedikit kesulitan dlm pekerjaan dan kegiatan sosial)

• Depresi sedang : 2 gejala utama + 3-4 gejala tambahan (kesulitan nyata dlm pekerjaan dan kegiatan sosial)

• Depresi berat: 3 gejala utama + gejala tambahan (sangat tidak mungkin dlm pekerjaan dan kegiatan sosial)

• Depresi berulang : episode berulang dari episode depresi ringan, sedang dan berat. Episode masing-masing rata-
rata lamanya sekitar 6 bulan . Tanpa ada mania
Siklotimia
• Definisi : ketidak-stabilan menetap dari afek (suasana perasaan) meliputi banyak
periode depresi ringan dan hipomania ringan

• Onset : 2th pada orng dewasa & anak 1th

• Diagnosis banding :
• Gangguan afektif bipolar (bipolar harus ada fase manik, depresi dan ada fase tenang , kl
siklotimi gaada)

• Gangguan depresif berulang


Dystimia
• Definisi : Bentuk ggn suasana perasaan (afektif/mood) menetap yg berjalan kronis & ditandai dgn mood yg
depresif (pd anak & remaja sering kali berupa iritabilitas)

• Berlangsung hampir sepanjang hari dalam waktu > 2 thn (dewasa), 1 thn (anak dan remaja)

• Diagnosis :
• Afek depresif yg berlangsung sangat lama
• Mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnya beberapa tahun

• DIAGNOSIS BANDING :
• Gangguan depresif mayor
• Gangguan campuran anxietas-depresi (F41.2)
• Gangguan penyesuaian dgn reaksi depresi berkepanjangan (F43.21)
• Skizofrenia residual (F20.5)
PENATALAKSANAAN GANGGUAN MOOD
Pendekatan secara holistik merupakan prinsip utama :
 Keselamatan pasien harus terjamin
 Kelengkapan evaluasi diagnostik pasien harus dilaksanakan
 Rencana terapi bukan hanya untuk gejala, tetapi kesehatan jiwa pasien harus
diperhatikan, menurunkan banyak stresor berat dalam kehidupan
 Rawat inap dgn indikasi :
1. Kebutuhan untuk diagnostik
2. Risiko bunuh diri dan pembunuhan
3. Kurangnya asupan makan
4. Tempat perlindungan
 Psikoterapi
 Farmakoterapi : antidepresan sprt trisiklik, tetrasiklik, SSRI, SNRI dll
Depresi post partum
• Definisi : bentuk depresi mayor yang dialami ibu yang melahirkan bayi
pertama dan berlangsung pada tahun pertama setelah kelahiran bayi
• Onset: dimulai 4 minggu setelah melahirkan
• Terdapat gejala Depresi mayor hampir setiap hari selama 2 minggu
selama rata rata 12 minggu

Kalo udah ingin membunuh anak itu masuk DPP walaupun


onset belum 4 minggu
BABY BLUES, lebih rasa penyesalan thdp punya
anak
• Baby Blues Syndrome (BBS) adalah depresi ringan yang dialami ibu
setelah melahirkan.
• 3-4 hari melahirkan namun memudar setelah beberapa minggu
GEJALA KLINIS BBS
• Gangguan emosi sering menangis, murung, panik, mudah marah dan
disertai gejala depresi, mood swings, gangguan tidur dan selera
makan,
• Gangguan konsentrasi yang kesemuanya merupakan akibat
perubahan hormonal
11. Cemas
GAD, Panic Attack/Disorder, Fobia Khas, Gg. campuran cemas depresi
Agoraphobia
Kode F40.0
Biokimia Otak Disfungsi dopaminergik
Trias/Khas stressor jelas, takut keramaian
Kriteria diagnosis Home-bound, tidak suka menggunakan fasilitas umum, tidak suka
keramaian/berkerumun, gejala berlangsung 6 bulan atau lebih
Etiologi & FR Gangguan panik (bisa kombinasi)
Terapi Farmako - Benzodiazepin short-acting (Alprazolam 0,5-1mg 1x)
- SSRI + Benzo untuk maintainance (Fluoxetine 20mg, Sertraline 50mg)
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif, hipnoterapi
DD GAD, Panic Attack/Disorder, Fobia Khas Sosial, Gg. campuran cemas depresi
Fobia Sosial
Kode F40.1
Biokimia Otak Disfungsi dopaminergik
Trias/Khas stressor jelas, takut menjadi pusat perhatian
Kriteria diagnosis takut situasi sosial yang memungkinkan orang banyak dapat menilai/memperhatikan
(contoh : pidato, pertemuan orang tidak dikenal), menetap selama 6 bulan lebih
Etiologi & FR Genetik, Biokimia otak, Psikososial
Terapi Farmako - SSRI
- Benzodiazepine (diberikan 1 jam sebelum terpapar stressor)
- Beta-blocker (diberikan 1 jam sebelum terpapar stressor) –FKUI
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif
DD GAD, Panic Attack/Disorder, Agoraphobia, Gg. campuran cemas depresi
Fobia Spesifik/Khas/Terisolasi
Kode F40.2
Biokimia Otak Disfungsi dopaminergik
Trias/Khas stressor jelas
Kriteria diagnosis Ketakutan, kecemasan, atau penghindaran menetap selama 6 bulan lebih terhadap
suatu objek/situasi spesifik (ex. ketinggian, darah, hewan)
Etiologi & FR Genetik, Biokimia otak, Psikososial
Terapi Farmako - SSRI
- Benzodiazepine
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif, exposure therapy
DD GAD, Panic Attack/Disorder, Gg. campuran cemas depresi
Panic Attack/Gangguan Anxietas Paroksismal Episodik
Kode F41.0
Biokimia Otak Gangguan fungsi GABA, serotonin, norepinefrin
Trias/Khas merasa nyawa terancam dan akan mati
Kriteria diagnosis stressor tidak jelas, serangan panik mendadak dan sangat berat berlangsung 15
menit – 1 jam (menjadi disorder/gangguan jika berlangsung lebih dari 4x selama
sebulan), sesak, tercekik
Etiologi & FR Genetik, psikososial (ada pola ansietas), preokupasi attachment yang salah
Terapi Farmako - Benzodiazepin short-acting (Alprazolam 0,5-1mg 1x)
- SSRI + Benzo untuk maintainance (Fluoxetine 20mg, Sertraline 50mg)
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif, Terapi relaksasi
DD GAD, Fobia Khas, Gg. campuran cemas depresi
Gg. Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder (GAD))
Kode F41.1
Biokimia Otak GABA↓ (mempengaruhi jumlah NT yg lainnya)
Trias/Khas cemas, ketegangan motorik, overaktivitas otonomik
Kriteria diagnosis Free-floating anxiety (preokupasi dan khawatir yang tidak mengkhusus smw
dikhawatirin) tanpa stressor yang jelas berlangsung setiap saat sekurangnya 6
bulan, sulit konsentrasi, gelisah, bisa suka cari perhatian (seeking behavior)
Etiologi & FR Terkait depresi mayor, konflik bawah sadar, gangguan fase oedipal, kehilangan objek
cinta, penurunan metabolism di ganglia basalis dan white matter
Terapi Farmako Kombinasi :
- Benzodiazepin Malam Hari (Alprazolam 0,5-1mg 1x, Lorazepam 1-2mg 1x,
Clobazam 5-10mg 1x, Diazepam 2 atau 5mg 1x)
- SSRI Pagi Hari(Fluoxetine 20mg, Sertraline 50mg)
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif
DD Panic Attack/Disorder, Fobia Khas, Gg. campuran cemas depresi
Gg. Campuran Ansietas dan Depresi
Kode F41.2
Biokimia Otak
Trias/Khas Gejala anxietas dan depresi tdk ada yg menonjol
Kriteria diagnosis Ditemukan gejala ansietas dan depresi tidak cukup untuk menegakkan diagnosis
sendiri
Etiologi & FR -
Terapi Farmako Sesuai gejala
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif
DD Panic Attack/Disorder, Fobia Khas, GAD, Depresi
12. Stress dan Trauma
Somatoform, PTSD, Disosiatif, Malingering
Ggn. SOMATOFORM
DEFINISI :
(adanya keluhan fisik, tetapi tidak ditemukan kelainan medik)

Pembagian :
1. Somatisasi (F45.0) :
Gejala :
Minimal 2 tahun (menetap)
Keluhan gejala2 lebih dari 1 sistem organ, ex: mengeluh sakit kepala, berdebar,dll
Bersifat Kronis
Ada shopping doctor
Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga yang berkaitan dengan
keluhannya
Farmako : SSRI (Fluoxetine, sertraline) dan Benzodiasepin (Clobazam, diazepam, alprazolam)
2. Hipokondrik (F45.2) 6 bulan
Gejala :
Keluhan hanya pada satu sistem organ yang sama dan menetap
Preokupasi (mikirin terus menerus) dengan ketakutan atau keyakinan menderita penyakit
serius
Ada shopping doctor
Farmako : Antidepresan dan Benzodiasepin

3. Disfungsi Otonomik Somatoform (F45.3)


Gejala :
Gejala otonomik yang menonjol tremor,berdebar
Tidak ada kelainan pada pemeriksaan fisik dan laboratorium
Tidak ada shopping dokter
Ggn. DISOSIATIF (F44)
DEFINISI :
Gangguan kesadaran, ingatan, identitas atau persepsi lingkungan karena mekanisme pertahanan diri menghadapi trauma
psikologik.
1. Amnesia disosiatif Ketidakmampuan mengingat kembali informasi, biasanya tentang kejadian yang stressful bisa
total maupun parsial, Tidak GMO, intoksikasi atau kelelahan berlebihan
2. Fugue disosiatif  Melakukan perjalanan meninggalkan rumah atau situasi pekerjaan dan gagal mengingat
aspekpenting dari identitasnya (Peminum berat alcohol, Gangguan mood, Gangguan kepribadian) Kemampuan
mengurus diri yang dasar tetap ada dan melakukan interaksi sosial sederhana dengan orang – orang yang belum
dikenalnya
3. Stupor disosiatif  diam Postur tubuh kaku, bernafas spontan
4. Gangguan trans dan kesurupan  ex: sangyang jaran, kuda lumping,dll (ada ritual) Terjadi pada ritual2 keagamaan
5. Gangguan motoric disosiatif  Kehilangan total atau sebagian dari kemampuan untuk melakukan gerakan yang
biasanya di bawah kendali sukarela
6. Konvulsi disosiatif  KEJANG MEMILIH TEMPAT
7. Anestesia dan kehilangan sensorik disosiatif  hilangnya seluruh/sebagian sensasi indra saat mendapatkan stresor
MALINGERING
GEJALA :
Membuar-buat/ berpura pura
Untuk menghindari tanggung jawab
TRAUMA
Pembagian :
1. Reaksi Stress Akut (F43.0)
Gejala :
Timbul segera karena trauma
Onset 1-3 hari membaik
Daze (diam), depresi, marah cemas, kecewa, overaktif
2. PTSD (F43.1)
Gejala :
Onset timbul beberapa bulan setelah trauma sampai tahunan
a. Akut durasi <3 bulan
b.Kronis durasi >3 bulan
Mimpi buruk
1. TRIAS PTSD : Re-experiencing/Intrusion  teringat kembali
2.Avoidance/Numbing  menghindari
3. Hyperarousal  timbul gej.cemas
Farmako :
• Antidepresan: Fluoxetine, Paroxetine, Fluvoxamine, Citalopram
• Benzodiazepine
• TCA (Amitriptyline, maprotiline, Imipramine, dll.).
Ggn. Penyesuaian (F43.2)
GEJALA :
• Afek depresif, campuran cemas dan depresi
• Disabilitas kegiatan sehari-hari
• Biasanya 1 bulan setelah kejadian dan tidak berlangsung lebih dari 6
bulan
13. Gg. Impuls
OCD, trikotilomania, kleptomania, pyromania, gg. impuls lainnya
OCD (obsessive compulsion disease)
Kode F42 (tipe kontaminasi, tipe checking, tipe instrunsif ( merasa salah), simetris)
Biokimia Otak Disfungsi Serotonergik dan noradrenergik
Trias/Khas Repetitif dan kompulsif tidak berhasil dilawan, merasa lega setelah melakukan
tindakan
Kriteria diagnosis Obsesif (pikiran atau impuls) berulang menetap sedikitnya 2 minggu berturut-turut
Etiologi & FR Gg. jiwa lainnya
Terapi Farmako - TCA (Clomipramine 3 x 25 mg)
- SSRI (Fluoxetine 20mg, Sertraline 50mg)
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif
DD Gg. Tourette
Trikotilomania
Kode F63.3
Biokimia Otak Disfungsi Serotonergik dan noradrenergik
Trias/Khas Menarik rambut untuk pada situasi stres// ada disadari dan tidak disadari
Focus pulling disengaja, automatic pulling tidak disengaja
Kriteria diagnosis Menarik rambut berulang-ulang, hingga rambut rontok, rapuh dan mungkin
terlihat oleh orang lain
Etiologi & FR Gangguan hubungan ibu-anak, Takut ditinggalkan sendiri, Kehilangan objek, Riwayat
keluarga dengan gangguan tik, pengendalian impuls, OCD
Terapi Farmako - TCA (Clomipramine 3 x 25 mg)
- SSRI (Fluoxetine 20mg, Sertraline 50mg)
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif, biofeedback, self-monitoring, desensitization, habit
reversal
DD Gg. Tourette, OCD, gg. pengendalian impuls
Gg. Impuls Lainnya(pyromania, kleptomania)
Kode ?
Biokimia Otak Disfungsi Serotonergik dan noradrenergik
Trias/Khas -

Kriteria diagnosis Adiksi terhadap objek/aktivitas tertentu


Etiologi & FR Gangguan hubungan ibu-anak, Takut ditinggalkan sendiri, Kehilangan objek, Riwayat
keluarga dengan gangguan tik, pengendalian impuls, OCD
Terapi Farmako - TCA (Clomipramine 3 x 25 mg)
- SSRI (Fluoxetine 20mg, Sertraline 50mg)
Terapi Non-Farmako CBT, Psikoterapi Suportif,
DD OCD, gg. pengendalian impuls
15. 16. Psikiatri anak
ADHD, ASD, Enuresis, Enkopresis, Gg. Makan
ADHD Autism /ASD
• Inantesi = ketiakmampuan dalam • Hanya berfokus pada 1 objek
mempertahankan perhatian (susah teralihkan)
• Hiperaktiv = tidak mampu • Gangguan kualitatif interaksi
mengendalikan aktivitas Sosial (kontak visual tergg)
• Impulsif = mudah terangsang atau • Gangguan komunikasi dan
teralihkan perhatiannya berbahasa
• Minat/gerakan terbatas dan
• Diagnosis : gerakan berulang2(stereotipi)
• ≥ 6 dari gejala diatas • Gejala terlihat sebelum 3th
• Usia < 7 th berlangsung lama sampai
dewasa
• Menetap ≥ 6 bulan
Asperger Retrardasi Mental (RM)
• Ditandai oleh intelektual umum
• Golongan Autism tapi dibawah rata2, IQ <70
bahasa masih baik • Kemampuan kognitif, bahasa,
(perkembangan bahasa motorik, sosial rendah
baik, tingkat kecerdasan • Hendaya dalam prilaku adaptif
rata2/lebih) (penyesuain diri)
• Onset <18th (dalam masa
• Terdapat gangguan perkembangan) dengan atau
sosialisasi, komunikasi, hendaya mental/fisik
motorik dan sensorik • Masih bisa mengontrol diri tp tidak
dapat dididik
• Ringan (debil)= 50-70
• Sedang (imbecil ringan) = 35-49
• Berat (imbecil berat)= 20-34
• Sangat berat (idiot) = < 20
Enuresis Enkopresis

• Pengeluaran feses involunteer


• Pengeluaran urine
involunter (> 5 th) ataupun diinginkan
• Siang/malam • Berulang, konsisten,
normal/hampir normal (feses
• Abnormal dalam kaitan normal, tp gak bisa ngontrol)
dengan umur mental
individu • Bukan di tempat sewajarnya,
• Bukan akibat fisik/organ tidak ada penyebab organik
• Normal bisa kontrol: usia 4
tahun
Gangguan makan
Anoreksia Nervosa Bulimia
• Keinginan makan terus, tapi
• Hilang nafsu makan
dengan ciri : kelaparan setelah itu di muntahkan
yang disengaja selama 1 • Merasa tidak mampu
bulan mengendalikan nafsu makan
• Obsesi untuk lebih kurus, selama episode serangan
dan ketakutan luar biasa • Prilaku kompensasi berlebih
menjadi gemuk mencegah kenaikan berat
• Adanya tanda dan gejala badan , ex: memaksa
akibat kelaparan muntah, pencahar, deuretik,
olahraga berlebih
Pica
• Memakan makanan yang bukan makanan, ex : tinta,
tanah
17. Gangguan Kepribadian
GANGGUAN KEPRIBADIAN = jika terdapat 3
dari gejala yang ada

Ciri Kepribadian = tidak memenuhi kriteria


diagnosis
Jenis gangguan kepribadian
Kelompok A • Gangguan kepribadian paranoid
• Gangguan kepribadian skizoid
Tampak aneh &
eksentrik • Gangguan kepribadian skizotipal

Kelompok B • Gangguan kepribadian antisosial


• Gangguan kepribadian ambang
Tampak dramatik,
emosional dan tidak • Gangguan kepribadian histrionik
menentu • Gangguan kepribadian narsistik

Kelompok C • Gangguan kepribadian menghindar


Tampak cemas atau • Gangguan kepribadian dependen
ketakutan • Gangguan kepribadian obs-kompul
• Sering pada kaum minoritas, imigran & gg
pendengaran
GG KEPRIBADIAN PARANOID
[CURIGA]
 Peka berlebihan thd kegagalan & penolakan
 Cenderung pendendam
 Kecurigaan pervasif
 Mempertahankan dg gigih hak pribadinya
 Berulang curiga tanpa dasar
tentang kesetiaan
pasangan
 Merasa diri penting
berlebihan (self referential
attitude)
 Preokupasi tentang
persekongkongkolan terhadap diri maupun dunia
• Kecurigaan & ketidakpercayaan pada orang lain
bahwa orang lain berniat buruk kepadanya.
GG KEPRIBADIAN SKIZOID [pendiam] sosial yg berlaku

 Sedikit aktivitas yang


memberkesenangan
i
 Emosi dingin, afek datar
 Kurang mampu mengekspresikan
kehangatan, kelembutan atau
kemarahan pada orang lain
 Tidak peduli thd kecaman/pujian
 Kurang tertarik menjalin
pengalaman seksual dg org lain
 Memilih aktivitas yg menyendiri
 Preokupasi dg fantasi & introspeksi
yang berlebihan
 Tidak ada keinginan memiliki teman
akrab/hub pribadi
 Tidak sensitif thd norma/kebiasaan
pelanggaran pelbagai hak orang
GG KEPRIBADIAN ANTISOSIAL lain
[disosial]
Tidak peduli dg perasaan orang
lain
Tidak bertanggungjawab (terus
menerus) thd norma, peraturan &
kewajiban sosial
Tidak mampu mempertahankan
h
u
binterpersonal walaupun tdk ada
kesuliatan utk itu
Mudah frustasi &
bertindak agresif /
kekerasan
Tidak mampu menerima kesalahan
atau mengambil manfaat dr
pengalaman (hukuman)
Cenderung
menyalahkan orang lain (proyeksi),
mencari alasan
(rasionalisasi)
Pola perilaku pengabaian d a
n
GG KEPRIBADIAN HISTRIONIK

 Ekspresi emosi dibuat-buat


(dramatization, theatrical) dan
dibesar-besarkan (exaggerated)
 Mudah dipengaruhi (sugestif)
 Afek dangkal dan labil
 Terus mencari kegairahan
(êxcitement), apresiasi oleh orang lain &
aktivitas saat menjadi pusat perhatian
 Seductive (penampilan & perilaku
merangsang)
 Mementingkan daya tarik fisik
 Pola perilaku berupa emosionalitas
berlebih dan menarik perhatian
(dalam fantasi/perilaku), kebutuhan untuk
dikagumi atau disanjung, kurang mampu untuk
GG KEPRIBADIAN berempati
NARSISTIK
Merasa diri sangat penting
Sering berfantasi tentang
sukses, kekuasaan, kehebatan, kecantikan atau
kekasih ideal
 Merasa diri “spesial” dan unik yang
hanya bisa dimengerti atau berhubungan dg
orang spesial atau berkedudukan lebih tinggi
Membutuhkan pemujaan berlebihan
 Merasa diri memiliki “hak istimewa”
Eksploitatif (menggunakan
orang lain utk
kepentingannya)
Sering iri pada orang lain atau merasa
orang iri padanya
Terdapatnya pola rasa kebesaran diri
GG KEPRIBADIAN (CEMAS) MENGHINDAR hipersensitif terhadap evaluasi
(AVOIDANT) negatif
 Perasaan tegang dan takut
menetap (TAKUT DINILAI DI KRITIK MAKANYA DIA
dan pervasif MENGHINDAR)
 Merasa diri tidak mampu, tidak
menarik atau lebih rendah dari orang
lain
 Khawatir terhadap kritik dan
penolakan dalam situasi sosial
 Enggan terlibat dg orang lain
kecualimerasa yakin akan disukai
 Membatasi gaya hidup karena
alasankeamanan fisik
 Menghindari aktivitas sosial atau
pekerjaan yang melibatkan kontak
interpersonal karena takut dikritik dan
ditolak
 Adanya pola perasaan tidak
nyamanserta keengganan untuk bergaul
secara sosial, rasa rendah diri,
GG KEPRIBADIAN DEPENDEN keputusan sehari-hari
[gak bisa sendiri / ketergantungan
pada orang lain]
Mendorong/membiarkan
orang lainmengambil keputusan
penting bagi dirinya
Menomorduakan keb dirinya
thd keborang lain tempat ia
bergantung & menuruti apa saja
kemauan org tsb scr berlebihan
Enggan mengajukan tuntutan
yang
layak pd orang tempatnya bergantung
Perasaan tidak enak / tidak
berdayabila sendirian
Ketakutan ditinggal oleh
orangtempatnya bergantung
Terbatasnya kemampuan
mengambil
GG KEPRIBADIAN OBSESIF-KOMPULSIF
(anankastik)

 Perasaan ragu dan hati-hati


berlebihan
 Preokupasi pada rincian,
peraturan, daftar, perintah,
organisasi, jadwal
 Perfeksionisme menghambat
penyelesaian tugas
 Teliti & berhati-hati berlebihan,
mengabaikan kepuasan & hub
interpersonal
 Terpaku & terikat berlebih
pada
norma sosial
 Kaku dan keras kepala
 Memaksa kehendak pd org lain
utk mengikuti persis caranya dlm
mengerjakan sesuatu

Anda mungkin juga menyukai