Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN STERILISATOR OZON Ditetapkan oleh K

ATAU INFRA MERAH


No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :1/3

PUSKESMAS KEDU ttd Kepala dr.JAUHARI SETYAWAN


Puskesmas NIP. 196706152007011028

1. Pengertian Sterilisator ozon atau infra merah adalah suatu alat untuk
menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba
termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan sinar ozon
dan temperatur tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk petugas
dalam penggunaan sterilisator.
3. Kebijakan Keputusan Pemimpin Puskesmas ……………. No : ……………
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
5. Prosedur A. Persiapan Alat & Bahan:
1. Sterilisator
2. Peralatan medis yang akan di sterilkan
3. Korentang
B. Petugas yang melaksanakan:
1. Ruang Pelayanan Umum
2. Ruang KIA
3. Ruang Gigi
4. Ruang Sterilisasi
C. Langkah-langkah:
1. Jangan meletakkan sterilisator dekat dengan bahan-
bahan yang mudah terbakar
2. Kassa/alat tenun/handscoen yang sudah siap
dimasukkan kedalam sterilisator bagian atas
kemudian pintu ditutup
3. Alat-alat logam/stainlessteel yang sudah bersih dan
kering dimasukkan kedalam sterilisator (jangan
ditumpuk) kebagian bawah kemudian pintu ditutup
4. Lubang udara jangan ditutup / tertutup
5. Steker dicolokkan pada stop kontak
6. Untuk menghidupkan mesin tekan tombol power
7. Untuk menghidupkan bagian atas tekan tombol
disinfect dan O3 ( ozon )
8. Untuk menghidupkan bagian bawah tekan tombol
desinfect
9. Pada saat proses sterilisasi jangan memegang pintu
kaca.
10. Dalam waktu 10 menit sterilisasi tersebut akan mati
secara otomatis tunggu sampai 20 menit, pintu baru
dibuka.
11. Jangan langsung mengeluarkan alat yang sudah
selesai disteril untuk mencegah terbakar.
6. Unit Terkait

7. Diagram Alir Jika diperlukan

8. Rekaman Historis Perubahan

Isi
No Yang Diubah Tgl Mulai Berlaku
Perubahan
KLINIK SANITASI Ditetapkan
oleh K
No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :1/2

Ttd Kepala dr.JAUHARI SETYAWAN


PUSKESMAS KEDU Puskesmas NIP. 196706152007011028

1. Pengertian Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi


masalah kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi
antara kesehatan lingkungan pemberantasan penyakit
dengan bimbinggan penyuluhan dan bantuan teknis dari
petugas, Puskesamas klinik sanitasi bukan sebagai unit
pelayanan yang berdiri sendiri tetapi sebagai bagian Itergal
dari kegiatan puskesmas bekerjasama dengan program yang
lain dan sector terkait diwilayah kerja Puskesmas Kedu
2. Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya
preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu,
terarah,dan tersusun secara terus menerus.
3. Kebijakan Petugas klinik sanitasi tahu dan mampu melaksanakan
kegiatan klinik sanitasi
4. Referensi Pedoman pelaksanaan Klinik sanitasi
5. Prosedur a. Menerima rujukan dari layanan umum,KIA,Gizi
b. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnose
oleh petugas lainnya
c. Menyalin dan mencatat nama penderita atau
keluarganya karaktristik penderita meliputi
umur,jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta diagnosis
penyakit di dalam buku register
d. Melakukan konselingdengan penderita atau keluarga
tentang kejadian penyakit,keadaan lingkungan,dan
prilaku yang di duga berkaitan dengan kejadian
penyakit yang mengacu pada pedoman teknis klinik
sanitasi.
e. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan
atau prilaku yang berkaitan dengan penyakit yang di
derita
f. Memberikan saran sesuai dengan permasalahan
g. Bila diperlukan membuat kesepakatan dengan
penderita atau keluarganya tentang jadwal kunjungan
lapangan.

6. Unit Terkait Layan Umum, KIA, Gizi

7. Diagram Alir Jika diperlukan


8. Rekaman Historis Perubahan

Isi
No Yang Diubah Tgl Mulai Berlaku
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai