Anda di halaman 1dari 28

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Analisis Pembelajaran
Kimia dan
Penerapannya

Retno Ayu Puspita


10/28/2016

Program Pasca Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta
RETNO AYU PUSPITA
1. Dalam pembuatan RPP, berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016, komponen
yang harus ada dalam RPP diantaranya adalah:
a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/semester;
d. Materi pokok;
e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan
KD yang harus dicapai;
f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan; karena untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan efektif, guru
perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dengan jelas dan terarah.
g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi; pengetahuan untuk mengetahui karakteristik materi akan mempermudah guru
untuk menentukan metode apa yang paling tepat untuk diajarkan kepada siswa bila
disesuaikan dengan materinya.
i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai, pengetahuan akan metode
pembelajaran yang bervariasi akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan bagi
siswa dan akan dapat memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran, pengetahuan akan media pembelajaran seiring dengan kemajuan teknologi saat
ini akan membantu guru untuk menampilkan gambar-gambar atau video pembelajaran
guna meningkatkan minat siswa dan mempermudah proses pembelajaran serta agar
pembelajaran semakin efektif.
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber
belajar lain yang relevan; sumber belajar yang bisa diakses secara luas memudahkan guru
untuk mencari informasi terkait dengan metode yang diajarkan.
l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; langkah pembelajaran yang disusun dengan baik dan dengan tahapan yang jelas
akan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.
m. Penilaian hasil pembelajaran., penilaian adalah aspek paling penting yang harus dikuasai
guru saat membuat RPP, karena dalam pembelajaran guru harus mengetahui sejauh mana
siswa memahami materi yang telah diajarkan sehingga guru dapat membuat rancangan
pembelajaran yang tepat, efektif, dan efisien.
2. Revisi RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Termokimia

Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan
YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
Indikator :
3.4.1. Menjelaskan tentang reaksi eksoterm berdasarkan hasil percobaan
3.4.2. Menjelaskan tentang reaksi eksoterm berdasarkan diagram tingkat energi.
3.4.3. Menjelaskan tentang reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan
3.4.4. Menjelaskan tentang reaksi endoterm berdasarkan diagram tingkat energi.
3.5. Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator :
3.5.1. Menghitung H reaksi berdasarkan hukum Hess,
3.5.2. Menghitung H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar
3.5.3. Menghitung H reaksi berdasarkan data energi ikatan
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Indikator :
4.4.1 Merancang percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
4.4.2 Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
4.4.3 Menyimpulkan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
4.4.4 Menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi.
Indikator :
4.5.1 Merancang percobaan penentuan H suatu reaksi.
4.5.2 Melakukan percobaan penentuan H suatu reaksi.
4.5.3 Menyimpulkan percobaan penentuan H suatu reaksi.
4.5.4 Menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Peserta Didik dapat bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam pelajaran Termokimia
2. Peserta Didik dapat berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar Termokimia
3. Peserta Didik dapat bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan dalam belajar Termokimia
4. Peserta Didik dapat memahami konsep entalpi dan perubahannya.
5. Peserta Didik dapat membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui percobaan.
6. Peserta Didik dapat menuliskan persamaan termokimia dengan benar.
7. Peserta Didik dapat mengetahui jumlah kalor melalui perhitungan secara kuantitatif.
8. Peserta Didik dapat mengetahui perubahan entalpi reaksi melalui percobaan.
9. Peserta Didik dapat menentukan entalpi pembentukan dari persamaan termokimia.
10. Peserta Didik dapat menggunakan hukum Hess dalam menentukan kalor reaksi.
11. Peserta Didik dapat menyebutkan sumber-sumber bahan bakar.
12. Peserta Didik dapat menuliskan persamaan reaksi pembakaran dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
- Kalorimeter

2. Konsep:
- Hukum Hess

3. Prinsip:
- Energi ikatan
-
4. Prosedur:
- Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
- Perubahan entalpi reaksi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi, dan Praktikum
Teori Belajar : Konstruktivisme

F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

Sumber Belajar :
 Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013
 e-dukasi.net

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Soft Skills Teaching


Strategies
Pendahuluan o Orientasi  Jujur, disiplin,  Mengkondisikan
 Melakukan pembukaan dengan salam  Melakukan doa dan bersiap untuk tanggung jawab, siswa dalam
pembuka dan berdoa untuk memulai melaksanakan pembelajaran di peduli (gotong situasi belajar.
pembelajaran kelas. royong, kerjasama,  Mengkondisikan
 Memeriksa kehadiran peserta didik  Mendengarkan guru saat memeriksa toleran, damai), lingkungan
sebagai sikap disiplin kehadiran. santun, responsif dan belajar siswa agar
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik proaktif, dan kondusif.
dalam mengawali kegiatan pembelajaran. menunjukan sikap
o Apersepsi sebagai bagian dari
 Mengaitkan materi pembelajaran yang  Mengingat kembali materi yang solusi atas berbagai  Menghubungkan
akan dilakukan dengan pengalaman telah dipelajari sebelumnya. permasalahan dalam dengan materi
peserta didik dengan tema sebelumnya.  Menjawab pertanyaan guru terkait berinteraksi secara sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan materi prasyarat yang harus efektif dengan  Mencoba
dengan bertanya. dikuasai sebelum melanjutkan lingkungan sosial dan menghadirkan
 Mengajukan pertanyaan yang ada pembelajaran. alam kembali ingatan
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan siswa terkait
dilakukan. materi
o Motivasi sebelumnya yang
 Memberikan gambaran tentang manfaat menjadi prasyarat
mempelajari pelajaran yang akan untuk mempelajar

dipelajari. materi saat ini.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada


pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati Mengamati  Kesungguhan,  Team Work
 Mengatur siswa dalam kelompok-  Mengkaji literatur tentang sistem ketelitian, mencari (Kerja Tim)
kelompok, siswa 40 orang, 1 kelompok dan lingkungan untuk melatih informasi  Pembelajaran
terdiri dari 5 orang. kesungguhan, ketelitian, mencari  Kreativitas, rasa ingin Kooperatif
 Menugaskan siswa untuk mencari literatur informasi. tahu, kemampuan  Problem Solving
tentang sistem dan lingkungan.  Siswa mengamati demonstrasi yang merumuskan
 Guru melakukan demonstrasi mengenai dilakukan oleh guru. pertanyaan untuk
reaksi eksoterm dan endoterm. membentuk pikiran
Menanya Menanya kritis yang perlu untuk
 Guru menstimulus siswa untuk  Mengajukan pertanyaan yang hidup cerdas dan belajar
mengajukan pertanyaan tentang berkaitan dengan reaksi eksoterm sepanjang hayat.
Termokimia yang tidak dipahami dari apa dan endoterm, mengapa ada reaksi
yang diamati atau pertanyaan untuk yang harus dipanaskan ada yang
mendapatkan informasi tambahan tentang tidak?
apa yang diamati
Mengumpulkan Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Mengeksplorasi) Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
 Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi  Mendiskusikan pengertian sistem
mengenai sistem dan lingkungan dengan dan lingkungan dengan  Teliti,jujur,sopan,meng
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari ditanggapi aktif oleh peserta didik hargai pendapat orang
kelompok lainnya sehingga diperoleh dari kelompok lainnya sehingga lain, kemampuan
sebuah pengetahuan baru yang dapat diperoleh sebuah pengetahuan berkomunikasi,
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok baru yang dapat dijadikan sebagai menerapkan
kemudian, dengan menggunakan metode bahan diskusi kelompok kemampuan
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan kemudian, dengan menggunakan mengumpulkan
siswa atau pada lembar kerja yang metode ilmiah yang terdapat pada informasi melalui
disediakan dengan cermat untuk buku pegangan siswa atau pada berbagai cara yang
mengembangkan sikap lembar kerja yang disediakan dipelajari,
 Mengecek kegiatan kelompok siswa dengan cermat untuk mengembangkan
apakah berlangsung dengan baik atau mengembangkan sikap kebiasaan belajar dan
tidak.  Mengumpulkan data dari hasil belajar sepanjang
percobaan yang didemonstrasikan hayat.
guru dan dilakukan berkelompok.

Mengasosiasikan Mengasosiasikan
 Mendampingi siswa selama proses diskusi  Menganalisis data untuk
berlangsung. membuat diagram siklus dan  Disiplin, rasa percaya
 Memberikan penilaian berdasarkan diagram tingkat energi diri, berperilaku jujur,
kegiatan yang dilakukan oleh siswa.  Berdiskusi tentang data yang tangguh menghadapi
sudah dikumpulkan/terangkum masalah, tanggung
dalam kegiatan sebelumnya. jawab, rasa ingin tahu,
 Mengolah informasi yang sudah peduli lingkungan)
dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
 Menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif
dalam menyimpulkan.

Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan
 Mengarahkan siswa untuk  Menyampaikan hasil diskusi
mempresentasikan hasil diskusi. berupa kesimpulan berdasarkan
 Menilai hasil diskusi serta presentasi yang hasil analisis secara lisan, tertulis,
dilakukan. atau media lainnya untuk
 Memberikan beberapa pertanyaan kepada mengembangkan sikap jujur,
siswa. teliti, toleransi, kemampuan
 Menyimpulkan tentang point-point penting berpikir sistematis,
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran mengungkapkan pendapat dengan
yang baru dilakukan. sopan

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada  Mempresentasikan hasil diskusi


buku pegangan peserta didik atau lembar kelompok secara klasikal
kerja yang telah disediakan.  Mengemukanpendapat atas
 Bertanya tentang hal yang belum presentasi yang dilakukan dan
dipahami, atau guru melemparkan ditanggapi oleh kelompok yang
beberapa pertanyaan kepada siswa. mempresentasikan

 Menyelesaikan uji kompetensi yang  Bertanya atas presentasi yang


terdapat pada buku pegangan peserta didik dilakukan dan peserta didik lain
atau pada lembar lerja yang telah diberi kesempatan untuk
disediakan secara individu untuk menjawabnya.
mengecek penguasaan siswa terhadap  Menyimpulkan hasil
materi pelajaran pembelajaran yang didapatkan.
 Menjawab pertanyaan yang
terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada
siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi
yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Penutup  Menugaskan siswa untuk membuat resume  Mengumpulkan hasil kerja siswa.  Repetition
dengan bimbingan guru tentang point-  Mencatat hal-hal yang penting (Pengulangan)
point penting yang muncul dalam kegiatan terkait materi pembelajaran.  Refleksi
pembelajaran yang baru dilakukan.  Mencatat tugas yang harus  Creative
 Mengagendakan pekerjaan rumah. dikerjakan. Assignment
 Mengagendakan materi yang harus  Mengajukan pertanyaan jika  Formative
dipelajari pada pertemuan berikutnya di masih ada materi yang belum Evaluation
luar jam sekolah atau dirumah. dipahami.
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

H. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan instrument
3. Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen
Jenis/Teknik Penilaian Pedoman Penskoran
dan Instrumen
a. Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
b. Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan atau PG terlampir terlampir
c. Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

SatuanPendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran
Termokimia
Kompetensi dasar :
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok.
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasamadalamkegiatankelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikatorsikaptoleranterhadap proses pemecahanmasalah yang berbedadankreatif.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih
belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Kelas : X
Materi :Termokimia
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
No Nama Siswa
KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Sikap
Tanggung Jawab Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
No Nama Siswa
KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali

Jakarta, Februari 2016

Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran Kimia,

…………………………………………….
NIP/NRK.
Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Penugasan
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas :X

Kompetensi dasar :
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
Indikator :
3.4.1. Menjelaskan tentang reaksi eksoterm berdasarkan hasil percobaan
3.4.2. Menjelaskan tentang reaksi eksoterm berdasarkan diagram tingkat energi.
3.4.3. Menjelaskan tentang reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan
3.4.4. Menjelaskan tentang reaksi endoterm berdasarkan diagram tingkat energi.

Materi
o Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
o Perubahan entalpi reaksi
- Kalorimeter

Tugas
o Merancang percobaan reaksi eksoterm, reaksi endoterm dan mengkaitkannya dengan peristiwa sehari-hari
o Merancang percobaan penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter dan mengkaitkannya dengan peristiwa sehari-hari
o Merancang percobaan penentuan kalor pembakaran bahan bakar

Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1

1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip kimia

2 Ketepatan memilih bahan

3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas

5 Kerapihan hasil

Jumlah skor
Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiPerolehan =
20
Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Portofolio
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 78 Jakarta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas :X

Kompetensi dasar :
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
Indikator :
3.4.1. Menjelaskan tentang reaksi eksoterm berdasarkan hasil percobaan
3.4.2. Menjelaskan tentang reaksi eksoterm berdasarkan diagram tingkat energi.
3.4.3. Menjelaskan tentang reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan
3.4.4. Menjelaskan tentang reaksi endoterm berdasarkan diagram tingkat energi.

3.5. Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator :
3.5.1. Menghitung H reaksi berdasarkan hukum Hess,
3.5.2. Menghitung H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar
3.5.3. Menghitung H reaksi berdasarkan data energi ikatan

Materi
o Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
o Perubahan entalpi reaksi
- Kalorimeter, Hukum Hess, Energi ikatan

Jenis Portofolio : Individual dengan input dan bantuan kelompok kooperatif


TujuanPortofolio : Memantau perkembangan kemampuan, keterampilan, dan komunikasi kimia

Tugas
o Laporan percobaan

Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan
rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang
dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur
pengukuran/pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan
dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat
logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara
menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah
Kriteria: 5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Skor Perolehan
Nilai Perolehan =
40
3. Analisis RPP
Berdasarkan RPP yang telah dibuat, maka langkah-langkah pembelajaran dapat dilakukan
analisis sebagai berikut:
Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan diawali dengan membaca doa terlebih dahulu, hal ini dilakukan
untuk mengkondisikan siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pembelajaran sehingga
dapat tercipta suasana belajar yang kondusif. Kemudian guru memeriksa kehadiran siswa
guna memunculkan sikap disiplin serta tanggung jawab siswa untuk terlibat dalam
pembelajaran. Tahap berikutnya guru memulai pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan serta dikaitkan
dengan pengetahuan siswa sebelumnya (Link to Previous Knowledge), dengan strategi
ini guru dapat memeriksa pengetahuan apa saja yang sudah dikuasai oleh siswa. Strategi
ini diawali dengan mengetahui apa saja yang telah mereka pahami hingga pada apa saja
yang harus diajarkan pada siswa. Dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa
maka guru dapat mengembangkan pengetahuan siswa sehingga dari proses ini diharapkan
muncul sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, strategi yang dilakukan adalah dengan membuat kelompok diskusi.
Diawali dengan adanya demonstrasi percobaan yang dilakukan oleh guru terkait
perpindahan energi dari sistem dan lingkungan, hal ini menstimulasi siswa untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap percobaan yang dilakukan oleh guru, dengan
mengamati secara langsung diharapkan agar otak siswa dapat bekerja dengan lebih kreatif
untuk menanggapi fenomena yang terjadi dari hasil percobaan, kemudian siswa diarahkan
untuk melakukan percobaan kemudian mengumpulkan data serta mengolahnya. Dengan
adanya kerja tim (Team Work) maka akan memberikan energi di lingkungan kelas agar
siswa memiliki rasa untuk berkompetisi kemudian belajar dengan teman sebaya sehingga
suasana kelas akan sangat aktif dalam pembelajaran. Dalam setiap diskusi kelompok pasti
terdapat perbedaan pendapat dan memunculkan suatu masalah (Problem Solving). Otak
berkembang dengan terlatih untuk memecahkan masalah, sehingga dengan strategi ini
siswa akan dilatih untuk berpikir kritis sehingga mampu membangun pengetahuan yang
telah dimiliki untuk memecahkan masalah yang ada dalam pembelajaran. Setelah itu
siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan. Adanya
kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap teliti,jujur,sopan,menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga pembelajaran akan menjadi pembelajaran
bermakna.
Penutup
Pada akhir pembelajaran siswa diminta untuk menyimpulkan kembali pembelajaran yang
sudah dilakukan (Repetition). Hal ini sangat penting dalam pembelajaran agar materi
yang telah disampaikan akan masuk ke dalam memori jangka panjang siswa, karena
dengan adanya pengulangan kembali akan menguatkan koneksi antar syaraf di otak yang
akan menguatkan ingatan serta pemahaman siswa terhadap suatu materi. Selain itu juga
siswa diminta untuk melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan,
materi apa saja yang masih belum dipahami sehingga perlu dilakukan pembelajaran lebih
lanjut. Kemudian guru juga memberikan penugasan yang sifatnya kreatif bagi siswa
sehingga memungkinkan siswa untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam belajar.
Terakhir guru melakukan penilaian (Assessment). Strategi penilaian yang diterapkan
dalam pembelajaran adalah dengan penilaian formatif, dimana evaluasi dilakukan pada
setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan / topik, dan dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan. Penilaian formatif dilakukan dengan penggunaan tes-tes selama proses
pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi
(feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai. Evaluasi ini dimaksudkan untuk
mengontrol sampai seberapa jauh siswa telah menguasai materi yang diajarkan pada
pokok bahasan tersebut.

4. Klasifikasi Tujuan dalam Tabel Taksonomi (Buku Learning to Teach hal. 95)
a. Peserta Didik dapat memahami konsep entalpi dan perubahannya.
b. Peserta Didik dapat membedakan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm melalui
percobaan.
c. Peserta Didik dapat menuliskan persamaan termokimia dengan benar.
d. Peserta Didik dapat mengetahui jumlah kalor melalui perhitungan secara kuantitatif.
e. Peserta Didik dapat mengetahui perubahan entalpi reaksi melalui percobaan.
f. Peserta Didik dapat menentukan entalpi pembentukan dari persamaan termokimia.
g. Peserta Didik dapat menggunakan hukum Hess dalam menentukan kalor reaksi.
h. Peserta Didik dapat menyebutkan sumber-sumber bahan bakar.
i. Peserta Didik dapat menuliskan persamaan reaksi pembakaran dengan tepat.

Dimensi Dimensi Proses Kognitif


Pengetahuan 1 2 3 4 5 6
Mengingat Memahami Menerap- Meng- Mengevaluasi Menciptakan
kan analisis
Faktual h
Konseptual a c, f, g, i
Prosedural e d b
Metakognitif

5. Karakteristik Materi
Materi termokimia diajarkan di sekolah pada siswa tingkat menengah atas (SMA)
kelas XI semester ganjil sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan saat ini yaitu kurikulum
2013. Materi termokimia merupakan materi bab kedua setelah materi hidrokarbon dan
minyak bumi. Kompetensi dasar pada materi ini adalah membedakan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi, menentukan ∆H
reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data
energi ikatan, merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm serta penentuan ∆H suatu reaksi.

Karakteristik Materi Termokimia


Dimensi Proses Kognitif
Men Memahami Menerapkan Menganalisis Men Men
Dimensi ging gev cipt
Pengetahuan at alua aka
si n
Faktual
Konseptual  Membedakan  Menentukan ∆H  Merancang,
reaksi reaksi melakukan,
eksoterm dan berdasarkan menyimpul-kan
reaksi hukum Hess, serta
endoterm data perubahan menyajikan
berdasar-kan entalpi hasil percobaan
hasil pembentuk-an reaksi eksoterm
percobaan standar, dan dan reaksi
dan diagram data energi endoterm serta
tingkat energi ikatan penentuan ∆H
suatu reaksi.
Prosedural  Menuliskan
persamaan
termokimia
Metakognitif
Karakteristik materi termokimia jika dilihat dari level representasi kimia, terdiri atas aspek

makroskopik untuk materi yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi, baik melalui

percobaan yang dilakukan atau fenomena yang terjadi pada kehidupan sehari-hari seperti

reaksi eksoterm dan endoterm. Sedangkan untuk representasi simbolik digunakan untuk

merepresentasikan fenomena makroskopik dengan menggunakan persamaan kimia,

persamaan matematika, grafik, mekanisme reaksi, dan analogi-analogi seperti pada penentuan

perubahan entalpi, persamaan termokimia, serta diagram tingkat energi.

Anda mungkin juga menyukai