Fatumnutu merupakan desa dengan jumlah penduduk miskin terbanyak (61,3%), tetapi memiliki
jumlah kasus gizi buruk pada balita terendah (13,6%) tahun 2015. Data ini membuktikan bahwa
kemiskinan tidak sepenuhnya berdampak pada status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi yang dipakai untuk mempertahankan konsumsi pangan pokok dan status gizi
balita di Desa Fatumnutu. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan
cross sectional menggunakan uji regresi logistic dan kruskal-wallis. Penelitian ini dilakukan
pada bulan September 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga miskin yang
memiliki balita dan 57 KK terpilih sebagai sampel menggunakan teknik cluster sampling. Hasil
penelitian menunjukkan 58% responden berpendidikan rendah, 66,7% adalah petani, 56,1%
berpendapatan cukup dan 66,7% termasuk kategori keluarga besar. Faktor karakteristik social
ekonomi yang berpengaruh terhadap coping mechanism adalah pekerjaan KK. Coping
mechanism memiliki pengaruh terhadap jenis konsumsi pangan pokok tetapi tidak memiliki
pengaruh terhadap frekuensi. Coping mechanism memiliki pengaruh terhadap status gizi balita
dipengatuhi oleh Pekerjaan KK. Pekerjaan memiliki beda terhadap coping mechanism dan status
gizi balita. Strategi coping mechanism yang sudah dilakukan agar dipertahankan serta
masyarakat diharapkan mampu berinovasi untuk meningkatkan konsumsi pangan pokok dan
status gizi.