Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH INTERAKSI OBAT

EXTENSION OF STRUCTURE (CHAIN EXTENSION/CONTRACTION,

RING EXPANSION/CONTRACTION)

OLEH:

NAMA : ABDURRACHMAN ACHMAD


NIM : N21116864
KELAS : APOTEKER B

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
EXTENSION OF STRUCTURE (CHAIN EXTENSION/CONTRACTION,

RING EXPANSION/CONTRACTION)

Modifikasi atau manipulasi molekul adalah dasar pengembangan dari kimia

organik. Dasar modifikasi molekul adalah mengembangkan struktur senyawa induk

yang sudah diketahui aktivitas biologisnya,kemudian disintesis dan diuji aktivitas dari

homolog atau analognya.

Modifikasi molekul bertujuan untuk Mendapatkan senyawa baru yang

mempunyai aktifitas lebih tinggi, masa kerja lebih panjang,tingkat kenyamanan lebih

besar,toksisitas atau efek samping lebih rendah, lebih selektif, lebih stabil dan lebih

ekonomis. Selain itu modifikasi molekul gigunakan pula untuk mendapatkan senyawa

baru yang bersifat antagonis atau antimetabolit.

Dalam modifikasi molekul, metode yang digunakan sangat berfariasi, antara lain

yaitu:

1. Penyederhanaan molekul

Dalam metode ini dilakukan pemecahan, penyisipan, atau pemotongan bagian

dari struktur molekul yang besar, melalui proses sintesis yang sistematik, dan

dievaluasi bagian struktur atau prototipe analognya. Pada umumnya dilakukan

pada senyawa-senyawa produk alam, seperti kokain, tubokurarin, morfin dan

kuinin.
2. Penggabungan molekul

Pada metode ini dilakukan addisi (penambahan), replikasi atau hibridisasi

molekul senyawa induk, melalui proses sintesis dan kemudian dievaluasi

prototipe analog yang lebih kompleks. Contoh Paracetamol

Modifikasi struktur parasetamol dilakukan untuk mendapatkan senyawa

bioaktif yang baru dengan aktivitas analgesik yang optimal dan toksisitas yang

minimal. Pada awalnya pengembangan obat baru bersifat coba-coba (trial and error)

sehingga memerlukan biaya yang sangat mahal. Untuk mengurangi resiko tersebut,

dilakukanlah rancangan obat (Siswandono dan Sukohardjo, 2000). Pada senyawa ini

akan dilakukan modifikasi struktur dengan mengganti gugus hidroksi parasetamol

dengan gugus 2 klorobenzoat dan 3-klorobenzoat sehingga menjadi dua senyawa

turunan parasetamol yaitu 4- asetamidofenil 2-klorobenzoat dan 4-asetamidofenil 3-

klorobenzoat.

Modifikasi struktur kimia parasetamol dengan pereaksi 3-klorobenzoil klorida

dan 2- klorobenzoil klorida dilakukan melalui reaksi asilasi Schotten Baumann

menggunakan trietilamin sebagai basa dan penangkap HCl.


Gambar 1. Mekanisme reaksi pembentukan senyawa turunan parasetamol

Kelebihan lain yang dimiliki senyawa tersebut adalah mampu mengikat asam amino

yang sama dengan selekoksib yaitu Arg 499 dan Leu 338, sedangkan parasetamol tidak

mengikat asam amino tersebut. Sehingga senyawa turunan parasetamol tersebut layak

disintesis dengan prediksi mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dibanding

parasetamol.

DAFTAR PUSTAKA :

Siswandono soekardjo, Bambang.2008.kimia medisinal 1.Airlangga University

Press.Surabaya

Anda mungkin juga menyukai