Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
bagi setiap penduduk dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan
terkendali biaya dan mutu. Karena itu, setiap individu, keluarga, dan masyarakat
mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya. Pelayanan kesehatan
ini meliputi sumber daya manusia dan sumber daya non manusia1.
utama yang memiliki daya ungkit terbesar terhadap mutu pelayanan dan citra
rumah sakit. Perawat memiliki interaksi yang paling luas dengan pasien, karena
kebutuhan dan keinginan lebih dari yang diharapkan pelanggan atau pasien.
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
1
Muninjaya, A. A. Gede, 2004, Manajemen Kesehatan, edisi ke-2, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, hlm. 13.
1
ketentuan peraturan perundang-undangan2. Perawat dalam penyelenggaraan
hal-hal lain yang berhubungan dengan apa yang membedakan perawat dengan
profesi lain dan tidak melampaui dari batas kewenangannya sebagai perawat
sehingga bisa membahayakan pasien dan tidak ada perlindungan secara hukum
bagi perawat.
integral dan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
masyarakat.
1.2 Tujuan
2
Republik Indonesia, Undang – Undang RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Bab I,
pasal 1.
2
1.3 Manfaat
bidang keperawatan.
3
BAB II
PELAYANAN KEPERAWATAN
Pelayanan adalah kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak
kepada yang lain yang pada dasarnya tidak kasat mata dan tidak melibatkan
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik sehat maupun sakit3. Fokus keperawatan adalah respons klien
yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat
ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun
di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan
3
Ibid.
4
dalam melaksanakan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan melatih
secara holistic dan professional untuk individu sehat maupun sakit, perawat
diakui oleh pemerintah Republik Indonesia. Perawat profesi adalah tenaga profesi
yang mandiri, bekerja secara otonom, dan berkolaborasi dengan yang lain dan
perawat profesi yaitu pendidikan tinggi program sarjana yang diarahkan terutama
harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh
4
Pusat PPNI, Standar Kompetensi Perawat Indonesia, (Jakarta: Pusat PPNI, 2015), hlm 6.
5
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik, dan agama yang dianut serta kedudukan sosial. Perawat dalam
yang menghormati nilai – nilai budaya, adat istiadat, dan kelangsungan hidup
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan baik langsung atau tidak langsung
diberikan kepada sistem klien di sarana dan tatanan kesehatan lainnya, dengan
perawat, yaitu tindakan yang ditetapkan oleh perawat secara mandiri atas dasar
merupakan tindakan dari hasil konsultasi dengan profesi kesehatan lain dan atau
5
Ibid., hlm 5.
6
keperawatan, melakukan rujukan, memberikan tindakan pada keadaaan gawat
dan melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep
tenaga medis.
praktek keperawatan wajib memiliki izin atau memiliki SIPP. Untuk mendapatkan
SIPP perawat harus melampirkan salinan STR yang masih berlaku, rekomendasi
6
Ibid., Bab V, pasal 30.
7
dari Organisasi Profesi Perawat, dan surat pernyataan memiliki tempat praktik
Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar
perkembangannya.
7
Ibid., Bab IV, pasal 19.
8
Aziz Alimul Hidayat, Pengantar Konsep Dasar KeperawatanI (Jakarta: Salemba Medika, 2002),
hlm. 30.
8
3) Pendidik: peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi, dan lain – lain
selanjutnya.
9
Asmadi, Konsep Dasar Keperawatan (Jakarta: EGC, 2008), hlm. 76.
9
1) Pelaksana dalam keperawatan: Peran ini merupakan peran dalam
klien, tetapi juga tenaga keperawatan lain. Upaya ini dilakukan untuk
10
4) Peneliti dan pengembang ilmu pengetahuan: sebagai sebuah profesi dan
perannya. Fungsi tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
diantaranya10 :
10
Momon Sudarman, Sosiologi Kesehatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2008), hlm. 73.
11
2) Fungsi dependen adalah fungsi perawat dalam melaksanakan
kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja
11
Ibid., Bab V, pasal 31
12
pemberdayaan masyarakat, melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan
sesuai dengan standar dan etika, menggunakan sumber daya pada fasilitas
pelayanan kesehatan atas izin pimpinan, dan menggunakan pasien sebagai subjek
undangan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
perawat adalah membantu individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit maupun
atau menghadapi kematian dengan tenang sesuai dengan martabat manusia yang
peran, fungsi, dan tugas perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan,
3.2 Saran
pembaca agar dapat menegetahui dan memahami peran, fungsi, dan tugas perawat
serta dapat memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat
14
DAFTAR PUSTAKA
Pusat PPNI. 2015. Standar Kompetensi Perawat Indonesia. Jakarta. Pusat PPNI
15