W DENGAN
PENYAKIT DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2. Alamat Kepala Keluarga : Kp. Pangadegan Rt/Rw 06/01 kel. Kota Baru,
Kec. Cibeurem
3. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
4. Komposisi Keluarga
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
: Klien
: Menikah
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
5. Tipe Keluarga
Keluarga Tn W termasuk keluarga besar (estended family) yang terdiri dari Kepala Keluarga,
istri, 2 anak, 1 orang menantu, 1 orang cucu.
6. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku sunda, Indonesia
7. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama islam dan mereka selalu taat beribadah dan
menjalankan perintah Tuhan YME.
8. Status Social Ekonomi Keluarga
Pekerjaan Anggota Keluarga
Tn.W bekerja sebagai buruh jasa di sebuah perusahaan. Sedangkan Ny. L bekerja sebagai
penjahit rumahan. Anak pertama yang sudah menikah bekerja sebagai supir di perusahaan.
Sebagian besar anggota keluarga mempunyai penghasil perbulannya, yaitu :
Kepala Keluarga : 1.500.000/bulan
istri (Ibu l) : 500.000/bulan
Anak 1 : 900.000/bulan
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
Dilihat dari penghasilan masing-masing anggota keluarga yang sudah bekerja, keluarga
mempunyai status social ekonomi menengah. Dengan pengeluaran perbulan mencapai untuk
Tn.W dengan Ny.L sebesar ± Rp. 1.500.000. sedangkan penghasilan anak pertama di
gunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarganya sebesar Rp. ±700.000.
9. Kebutuhan Rekreasi
1) Rekreasi Yang Digunakan Dalam Rumah
Keluarga Tn. W tidak pernah pergi bersama untuk berekrasi, hanya saja bila ada kemauan
dan waktu luangnya digunakan menonton TV dan membersihkan rumah bersama-sama
anggota keluarga di saat hari libur.
2) Rekreasi Yang Dilakukan Di Luar Rumah
Keluarga Tn. W jarang berekreasi di luar di tempat rekreasi, hanya saja berkunjung ke
rumah saudara terdekat.
B. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. W mempunyai 2 orang anak, anak pertama laki-laki dengan umur 30 tahun
dan sudah menikah mempunyai 1 orang isteri dan 1 orang anak, dan anak ke-2 laki-laki 20
tahun. Maka keluarga Tn. W berada pada tahap perkembanngan keluarga dengan anak
dewasa.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tn. W sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu :
1) Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah
Namun, hanya sebagian tugas kepala keluarga untuk membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat. Sebab anak pertama yang telah menikah belum tinggal sendiri
atau terlepas dari KK yang dilatar belakangi materil.
3. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun. Riwayat
masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
1) Kepala Keluarga, Tn. W pernah mengalami riwayat penyakit Vertigo, sehingga
harus dirawat inap selama 10 hari di Rumah Sakit dan sekarang dinyatakan belum
sembuh total sehingga menyebabkan mobilisasinya terganggu.
2) Isteri, Ny. L tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L berobat
dan rawat inap di Rumah Sakit.
3) Anak Pertama, Tn. H tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny.
L berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.
4) Anak Kedua, Sdr. E pernah mengalami riwayat penyakit DHF, sehingga harus
dirawat inap selama 10 hari di Rumah Sakit dan sekarang dinyatakan sudah sembuh .
5) Menantu, Ny. R tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L
berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.
6) Cucu , An. M tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L
berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a) Status
Luas tanah 12 m x 8 m luas rumah 6 m x 7 m .
Tipe rumah : permanen dengan jumlah 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang kerja. Jendela 16 buah, pintu 5 buah,
setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. perlengkapan rumah tangga
tertata dengan rapi, cahaya matahari dapat tersalurkan kesetiap ruangan, sumber air
dari PDAM.
b) Perincian Denah
Keterangan :
1. Dapur
1 5 6 2. Kamar
mandi
3. Kamar
2 tidur
3 4. Ruang
8
tamu
3 5. Ruang kerja
4
3 6. Parkir
7. halaman
utama
7
c) Keadaan rumah
Lantai menggunakan keramik, tidak licin, ruang tamu tampak tidak tertata rapi.
Ruang tamu memiliki 1 jendela selalu terbuka. Tiap kamar tidak terdapat genting
kaca sehingga rumah terlihat kurang terang. Kamar tidur utama mempunyai jendela,
kamar tidur ketiga tidak ada jendela namun memiliki ventilasinya. An. L lebih sering
tidur di kamar ketiga. Dapur terletak seruangan dengan ruang makan terdapat
ventilasi. Lingkungan sekitar rumah jalan sudah dikeraskan atau di semen, posisi
rumah dekat dengan rel kereta api dan tidak ada pembuangan sampah (bak sampah).
d) Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana semua
anggota keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam
kebersihan rumah. Namun keluarga Tn. W dan Tn. H jarang untuk membersihkan
atau merawat rumah karena kesibukan pekerjaan sehingga pekerjaan membersihkan
rumah dilakukan oleh Ny.L dan Ny.R.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menerapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk selalu terbuka jika ada
sesuatu hal. Komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah dua arah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap
anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada
masalah yang dirasakan. Pengambil keputusan adalah Tn. W tetapi bila dalam keadaan
tertentu Tn. W tidak ada di tempat, maka keputusan diambil oleh istrinya.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Tn.W:
Peran formal : Tn.W tidak pernah menjadi pengurus dalam masyarakat, sekarang
hanya menjadi anggota masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah kakek, mertua, dan
menantu.
Ny.L:
Peran formal : aktif sebagai anggota masyarakat, perkumpulan ibu-ibu pengajian,
dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal.
Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, sitri, nenek, dan mertua.
Tn. H :
Peran formal : sebagai anggota masyarakat, anggota ketua karang taruna.
Peran informal : aktif sebagai anggota keluarga, suami, anak, ayah.
Ny.R :
Peran formal : sebagai anggota perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat
tinggal
Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, ibu, istri, menantu di keluarga.
Sdr.E :
Peran formal : sebagai anggota ikatan mahasiswa
Peran informal : anak, adik. sepupu
An.M :
Peran formal : --------
Peran informal : anak, cucu, keponakan.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Nama anggota keluarga
Tn.W Ny.L Tn.H Ny.R Sdr.E An.M
fisik
TB 169 cm 160 cm 170 cm 165 cm 167 cm 75 cm
BB 65 kg 70 kg 65 kg 60 kg 55 kg 15 kg
TD 130/80 mmHg 130/80 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg 110/70 mmHg -------
RR 25 x/menit 23 x/menit 25 x/menit 22 x/menit 25 x/menit 20 x/menit
N 80 x/menit 84 x/menit 70 x/menit 75 x/menit 80 x/menit
Rambut Bersih, Bersih, hitam, Bersih, hitam, Bersih, hitam, Bersih, hitam, Bersih,
beruban, lurus agak ikal lurus lurus lurus hitam, lurus
konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Masih pucat Tidak anemis
Sclera Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak
ikhterik
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
ada sekret, ada sekret, ada sekret, ada sekret, ada sekret, tidak ada
tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip tidak ada tidak ada sekret,
polip polip tidak ada
polip
Mulut Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Sedikit kotor, Bersih, tidak
ada stomatitis ada stomatitis ada stomatitis ada stomatitis mukosa ada
bibir kering stomatitis
Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
simetris simetris simetris simetris simetris simetris
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid
Dada Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri tidak ada
tekan, tekan, tekan, tekan, tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
wheezing wheezing wheezing wheezing wheezing wheezing
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tympani, tidak tympani, tidak tympani, tidak tympani, tidak tympani, tidak tympani,
teraba massa teraba massa teraba massa teraba massa teraba massa tidak teraba
massa
Ekstremitas Atas : baik, Atas : baik, Atas : baik, Atas : baik, Atas : baik, Atas : baik,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada tidak ada tidak ada
tekan, rentang tekan, rentang tekan, rentang nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
gerak tangan gerak tangan gerak tangan rentang gerak rentang gerak rentang gerak
baik. baik. baik. tangan tangan tangan
Bawah : tidak Bawah : baik, Bawah : baik, baik. baik. baik.
baik, tidak ada nyeri tidak ada nyeri Bawah : baik, Bawah : baik, Bawah :
keseimbangan tekan, rentang tekan, rentang tidak ada tidak ada baik, tidak
jalan tidak gerak kaki gerak kaki nyeri nyeri ada nyeri
baik. tidak ada baik. baik. tekan, rentang tekan, rentang tekan,
nyeri gerak kaki gerak kaki rentang gerak
tekan, rentang baik. baik. kaki baik.
gerak kaki
baik.
I. DIAGNOSA MASALAH
1. Hipertermi pada Sdr.E pada keluarga Tn. W berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenali masalah kesehatan (DHF)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Sdr.E pada keluarga
Tn.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat Sdr. E yang
mengalami DHF (Dengue Haemorragic Fever).
3. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengambil keputusan
J. SKORING
1. Resiko terjadinya Hipertermi pada Sdr. E pada keluarga Tn. W berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mnda-tanda mengatasi tanda-tanda DHF.
Penghitunga
NO Kriteria Skor Bobot Justifikasi
n
Sifat Masalah
Aktual
3
Ancaman 2/3 x 1 = Sdr. E merasa sakit
2
1 1
Kesehatan 2/3 karena panas
Keadaan 1
Sejahtera
Kemungkinan
Keluarga hanya
masalah dapat
mampu
2 diubah 2 ½x2=1
2 menuntaskan
Mudah
1
Sebagian sebagian
0
Tidak dapat
3 Potensi masalah 1 1/3 x 1 = 1/3 Masih belum bias
untuk dicegah mencegah
Tinggi 3
Sedang 2
Rendah 1
Menonjolnya
masalah
2
Masalah berat,
harus segera
1 Ketidakmampuan
ditangani
4 4 2/2 x 1 = 1
Ada masalah, dalam menangani
tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
Masalah tidak
dirasakan
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. L dikeluarga Tn. A
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat An. L yang mengalami DHF (Dengue
Haemorragic Fever).
Penghitunga
NO Kriteria Skor Bobot Justifikasi
n
Sifat Masalah
Aktual
3
Ancaman 2/3 x 1 = Sdr. E terasa mual
2
1 1
Kesehatan 2/3 muntah
Keadaan 1
Sejahtera
Kemungkinan
Keluarga
masalah dapat
menyatakan
2 diubah 2 ½x2=1
2 pemenuhan nutrisi
Mudah
1
Sebagian Sdr. E masih kurang
0
Tidak dapat
Potensi masalah
untuk dicegah Masalah belum bias
3 Tinggi 3 1 1/3 x 1 = 1/3
2 dicegah
Sedang
Rendah 1
Menonjolnya
masalah
2
Masalah berat,
harus segera
1 Masalah akan berat
ditangani
4 1 2/2 x 1 = 1
Ada masalah, jika dibiarkan
tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
Masalah tidak
dirasakan
K. PERENCANAAN
3. Keluarga
mampu
melakukan
tindakan
keperawatan
untuk DHF
2 1. Ketidakseim Setelah 1. Keluarga 1. Keluarga 1. Memberi
bangan nutrisi dilakukan mampu harus biasa kan asupan
kurang dari tindakan selama mengenal memberikan vitamin yang
kebutuhan tubuh 3 x 1 hari akan asupan cukup.
pada Sdr.E pada diharapkan kebutuhan nutrisi sesuai
keluarga Tn.W keluarga nutrisi kebutuhan
2. Keluarga
berhubungan dengan mampu mampu tubuh yang
ketidakmampuan memenuhi melakukan cukup
2. Kebutuha
keluarga dalam kebutuhan tindakan
n nutrisi
merawat Sdr. E yang nutrisi Sdr.E pemunuhan
Sdr.E
mengalami DHF nutrisi yang
terpenuhi
(Dengue tepat
3. Keluarga
Haemorragic
mampu
Fever).
mempertaha
nkan
kecukupan
nutrisi
keluarga