Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PELAKSANAAN (SP ) PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL

Kelompok 4 :
1. Dika Handayani (1724025)
2. Herdiyansah (1724041)
3. Jihan Wulandari (17240
4. Layli Hilyati (1724054)
5. Lora Angel Lita (1724056)
6. Made Krisnawati (1724058)
7. Maryani (1724060)
8. Yulia Novita Sari (1724114)

Ruang : Mawar
Pasien : Nn. M
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
· Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
· Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
· Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif :
· Klien tampak menyendiri.
· Klien terlihat mengurung diri.
· Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan.
Isolasi Sosial.
3. Tujuan
Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang
lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum..!!! selamat pagi bu… perkenalkan nama saya Dika. Saya perawat
yang dinas di ruangan mawar . Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 pagi sampai jam
14:00 siang. Saya akan merawat Nn. selama di rumah sakit ini. Nama Nn. siapa?
Senangnya Nn. di panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan Nn. hari ini? O.. jadi Nn. merasa bosan dan tidak berguna.
c. Kontrak.
ü Topik :
Baiklah Nn., bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan dan
kemampuan yang Nn. M miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar Nn. dengan
saya dapat saling mengenal sekaligus Nn. dapat mengetahui keuntungan
berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
ü Waktu :
Berapa lama Nn. M mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
ü Tempat :
Nn. mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di halaman depan?
2. Fase kerja.
Dengan siapa Nn. M tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan Nn. M ? apa yang
menyebabkan Nn. dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman Nn. M yang
tidak dekat dengan Nn. M ? apa yang membuat Nn. M tidak dekat dengan orang lain? Apa saja
kegiatan yang biasa Nn. M lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman yang
lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa
yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?
Menurut Nn. M apa keuntungan kita kalau mempunyai teman? Wah benar, kita mempunyai teman
untuk bercakap-bercakap. Apa lagi Nn. M? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau
kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu? ya apa lagi? (sampai menyebutkan beberapa) jadi
banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu ingin Nn. M belajar berteman dengan
orang lain? Nah untuk memulainya sekrang Nn. M latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu.
Begini Nn. M, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama
kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya Dika Handayani, senang di panggil
Dika, asal saya dari lampung barat hobby saya bermain bulu tangkis. Selanjutnya Nn. M
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama kamu siapa ? senangnya
dipanggil apa? Ayo coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan Nn. M . coba Nn. M
berkenalan dengan saya.
Ya bagus sekali Nn. M!! coba sekali lagi Nn. M..!!! bagus sekali Nn. M!! setelah berkenalan dengan
Nn. M orang tersebut Nn. M bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan Nn.
M bicara. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya, nah
bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman Nn. M. (dampingi pasien
bercakap-cakap).

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan Nn. M setelah kita latihan berkenalan? Nah sekarang coba ulangi
dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain!
b. RTL
Baiklah Nn. M, dalam satu hari mau berapa kali Nn. M latihan bercakap-cakap dengan
teman? Dua kali ya ? baiklah jam berapa Nn. M akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan,
kita isi pasa jam 10.00 kegiatan Nn. M adalah bercakap-cakap dengan teman sekamar.
Jika Nn. M melakukanya secara mandiri makan Nn. M menuliskan M, jika ibu
melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka buat, Jika Nn. M
tidak melakukanya maka tulis T. Apakah Nn. M mengerti? Coba Nn. M ulangi? Naah
bagus Nn. M.
c. Kontrak yang akan datang :
ü Topik :
Baik lah Nn. M bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
pengalaman Nn. M bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan
bercakap-cakap dengan topik tertentu. apakah Nn. M bersedia?
ü Waktu :
Nn. M mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00?
ü Tempat :
Nn. M maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di halaman
depan? Baiklah besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok Nn. M.
saya permisi Assalamualaikum WR,WB.
NASKAH ROLEPLAY PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL

Disebuah ruang mawar terdapat terdapat pasien gangguan jiwa bernama Nn. M . Pasien
masuk rumah sakit jiwa karena pasien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak memiliki teman
dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta melakukan tindakan berulang
yang tidak bermakna sama sekali. Pasien juga merasa ditolak oleh keluarganya sendiri sehingga
membuatnya kesepian. Diagnosa keperawatan untuk pasien yaitu isolasi sosial.

SP 1 : Pasien membina hubungan saling percaya,membantu pasien mengenal penyebab isolasi


sosial, membantu pasien mengenal keuntungan hubungan dan kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan.

Perawat : “Assallamualaikum wr,wb”


Pasien : (pasien hanya diam)
Perawat : “ Saya Dika Hndayani saya senang dipanggil Dika… Saya perawat diruang
mawar ini yang akan merawat Nn. M . “
Pasien : “Ya”
Perawat : “Siapa nama Nn. ? “Senang dipanggil apa?
Pasien : “Made”
Perawat : “Apa keluhan Nn. M hari ini ?
Pasien : “Tidak ada”
Perawat : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman Nn.
M?
Pasien : (hanya mengangguk)
Perawat : “ Mau dimana kita bercakap-cakap ? “ Bagaimana kalau di halaman depan ?
Pasien : “Ya”
Perawat : “Mau berapa lama, Nn. M ?Bagaimana kalau 15 menit. “
Pasien : “Ya”
Perawat : “ Apa yang Nn. M rasakan selama Nn. M dirawat disini ?”
Pasien : “Merasa sendiri”
Perawat : “O …. N n. M merasa sendirian, siapa saja yang Nn. M kenal diruangan ini. “
“Apa saja kegiatan yang biasa Nn. M lakukan dengan teman yang Nn. M kenal ? “
Pasien : “Tidak mengenal siapapun, tidak melakukan apa-apa.” (tanpa ekspresi)
Perawat : “Apa yang menghambat dalam berkenal teman / bercakap-cakap dengan pasien
lain.”
Pasien : (diam)
Perawat : “ Menurut Nn. M apa saja keuntungan kalau kita mempunyai teman ?
Pasien : “Ada teman bercakap-cakap”
Perawat : “Wah benar, ada teman bercakap-cakap, apa lagi?” (sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa )
Pasien : “Ada teman berbagi, ada teman untuk melakukan aktivitas”
Perawat : “Nah kalau kerugiannya tidak mempunyai teman apa iya Nn. M ?”
Pasien : “Tidak punya teman bicara”
Perawat : “Ya apa lagi ?”
Pasien : “Tidak ada teman melakukan aktivitas”
Perawat : “Kalau begitu inginkan Nn. M belajar bergaul dengan orang lain.”
Pasien : “Ya.”
Perawat : “ Bagus, bagaimana sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain “ Begini
lo Nn. M untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan nama kita, nama
panggilan yang kita sukai,asal kita, dan hobbi.
“Contoh : Nama saya Nn. M , Senang dipanggil Nn. M , Asal dari Lampung
Tengah , Hobbi mendengarkan musik, “ selanjutnya Nn. M menayakan nama
orang yang diajak berkenalan.
Contohnya Begini
“ Nama ibu siapa ? senang dipanggil apa ? asalnya dari mana ? Hobbinya apa ?
“ Ayo N n. M dicoba “ Misalnya saya belum kenal denggan Nn. M coba
berkenalan dengan saya !!!
Pasien : “Nama saya Made, Senang dipanggil Made, Asal dari Lampung Tengah, Hobbi
mendengarkan musik. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari
mana? Hobinya apa?.”
Perawat : “Ya bagus sekali “ coba sekali lagi”
Pasien : “Nama saya Made, Senang dipanggil Made, Asal dari Lampung Tengah, Hobbi
mendengarkan musik. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari
mana? Hobinya apa?.”
Perawat : “Bagus sekali. Setelah made berkenalan dengan orang tersebut made bisa
melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan made bicarakan , Misalnya tentang
cuaca, tentang hobi , tentang keluarga , pekerjaan dan sebaginya .”
Pasien : “Ya”
Perawat : “ Bagaimana Perasaan made setelah kita latihan berkenalan ?”
Pasien : “Senang.”
Perawat : “ Made tadi sudah mempraktekan cara berkenalan dengan baik sekali “
selanjutnya made dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajar tadi selama saya
tidak ada, sehingga made lebih siap untuk berkenlan dengan orang lain . made
mau praktekan kepasien lain?
Pasien : “Mau”
Perawat : “Mau jam berapa mencobanya?”
Pasien : “Jam 10”
Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya . “ besok pagi jam 10 saya
akan datang kesini untuk mengajak made berkenalan dengan teman saya perawat
angel bagaimana made mau kan ?”
Pasien : “Ya”
Perawat : “ Baik lah Sampai jumpa . Assallamualikum wr.wb.”

Keesokan harinya.. orang tua dari made pun datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan
Anaknya dan menanyakan bagaimana perkembangan anak nya selama dirawat dirumah sakit.

Ayah :”Assallamualaikum wr. wb.” (datang ke ruang anaknya dengan sang ibu)
Pasien : “ya”
ibu :”bagaimana keadaan mu nak” (sambil memeluk sang anak)
pasien :”tidak apa apa bu”
ibu ;”(sangat senang mendengar jawaban dari sang anak) ibu sangat merindukan mu
nak”.
Ayah :”ayah juga sangat merindukanmu nak”

Beberapa lama kemudian setelah ayah dan ibu keluar dari ruangan, perawat datang keruangan
pasien untuk melakukan terapi yang sudah di janjikan kemarin, dan perawat layli
sudah mengajak teman nya yaitu perawat angel.

Perawat :”assalamualikum wr.wb.” hay.. made bagaimana kabar nya ?, masih ingat tidak
dengan saya?
Pasien :”iya saya ingat, kamu dika yang kemarin kan ?
Perawat :”iyaa benar, sesuai yang sudah saya janjikan kemarin saya membawa teman saya,
perawat jihan..
Perawat 2 :”Nama saya Made, Senang dipanggil Made, Asal dari Lampung Tengah, Hobbi
mendengarkan musik. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari
mana? Hobinya apa?.”
Perawat 2 :”saya Jihan Wulandari senang di panggil Jihan , asal saya dari bandar lampung,
habi saya membaca buku.” Saya senang melihat made berani mengenalkan diri.”

Lalu setelah terapi selesai perawat 1 dan perawat 2 keluar dari ruangan dan melihat kedua orang
tua made yang masih menunggu di luar. Dan disaat itu juga ayah made
menanyakan keadaan made saat ini.

Ayah :” Sus saya ayah dari made ingin menanyakan bagaimana keadaan made saat ini
sus ?.”
Perawat 2 :” Oh iya pak, selamat pagi perkenalkan saya Jihan perawat yang bertugas pada
shift pagi hari ini di ruang mawar dari jam 07:00 – 14.00 saya dan teman saya
yang bertugas merawat anak bapak selama disini, kebetulan bapak ada disini saya
juga ingin memberitahukan keadaan made saat ini, keadaan made saat ini sudah
sangat membaik, sudah banyak peningkatan dan jika peningkatan ini terus
meningkat made akan segera pulih.”
Ibu :”saya sungguh berterimakasih sus”
Perawat 1 :”sering sering mengunjungi made bu itu akan sangat baik untuk nya”
Ibu dan ayah :”baik sus, sekali lagi saya berterima kasih sus, kalau begitu kami pamit pulang
dulu ya sus, assalamualaikum wr.wb”
Perawat 1 &2 :” iyaa bu sudah menjadi kewajiban kami, waallaikumsalam wr.wb.”

SP 2 Pasien : Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap

(berkenalan dengan orang pertama-seorang perawat-)

Perawat : "Selamat pagi, Made!"

Pasien : “Pagi”

Perawat : "Bagaimana perasaan made hari ini ?”

Pasien : “Baik”

Perawat : "Sudah diingat-ingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan? Coba sebutkan lagi

sambil bersalaman dengan suster!"

Pasien : “Nama saya made, Senang dipanggil made, Asal dari Lampung Tengah, Hobbi

mendengarkan musik. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari

mana? Hobinya apa?”

Perawat : "Bagus sekali, made masih ingat. Nah seperti janji saya, saya akan mengajak made

mencoba berkenalan dengan perawat ?. Tidak lama kok, sekitar 10 menit.

Pasien : “Ya”

Perawat : "Ayo kita temui perawat Maryani di sana."

Pasien : (berjalan mengikuti perawat )

Perawat : (Bersama-sama made anda mendekati perawat ?)

"Selamat pagi suster Maryani, ini made ingin berkenalan ."

"Baiklah made, made dapat berkenalan dengan perawat Maryani seperti yang kita

praktikan kemarin."
Pasien : “Nama saya Made, Senang dipanggil Made, Asal dari Lampung Tengah, Hobbi

mendengarkan musik. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari

mana? Hobinya apa?.”

Perawat M : “Nama saya Maryani senang dipanggil maryani, asal saya dari tulang bawang,

hobby saya jalan-jalan, senang berkenalan dengan made”

Perawat : “Ada lagi yang made ingin tanyakan kepada perawat ? . Coba tanyakan tentang

keluarga perawat ?.”

Pasien : “Keluarganya berapa?”

Perawat M : ”saya tiga bersaudara made, saya memiliki satu kakak perempuan dan satu adik

perempuan.”

Perawat : “Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, made bisa sudahi perkenalan ini.

Lalu made bisa buat janji bertemu tadi dengan perawat ?, misalnya jam 1 siang

hari.”

Pasien : “Saya sudah selesai bicara perawat ?. Apa nanti kita bisa bertemu lagi jam 1

siang?”

Perawat :“Baiklah perawat ?, karena made sudah selesai berkenalan, saya dan made akan

kembali ke ruangan made. Selamat pagi.”

(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat ? untuk melakukan

terminasi dengan made di tempat lain)

Pasien : (mengikuti perawat )

Perawat : “Bagaimana perasaan made setelah berkenalan dengan perawat Maryani.”

Pasien : “Senang”

Perawat : “made tampak bagus sekali saat berkenalan tadi”


“Pertahankan terus apa yang sudah made lakukan tadi. Jangan lupa untuk

menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan

keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba dengan perawat lain?”

Pasien : “Ya”

Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau

2 kali. Baik nanti made coba sendiri.”

Pasien : “Ya”

Perawat : “Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Bagaiman jika jam 10?

Pasien : “Ya”

Perawat :” Baikalah sampai jumpa besok”

Sp 3 pasien : Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan orang kedua sebagai

pasien)

Perawat : “Assalamualaikum made! Bagaimana perasaan hari ini?”

Pasien : “Baik”

Perawat : “Apakah made bercakap- cakap dengan perawat ? kemarin siang?”

Pasien : “Ya”

Perawat : “Bagaimana perasaan made setelah bercakap- cakap dengan perawat ? kemarin

siang?”

Pasien : “Senang”

Perawat : “Bagus sekali made menjadi senang karena punya teman lagi. Kalau begitu

made ingin punya banyak teman lagi?

Pasien : “Ya”
Perawat : “ bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain, yaitu pasien

seperti biasa, bisa? 10 menit, mari kita temui dia”

Pasien : (mengikuti perawat )

Perawat : (bersama made saudara mendekati pasien)

“Selamat pagi ini ada pasien saya ingin berkenalan dengan yulia, baiklah made,

made sekarang bisa kenalan dengan yulia seperti yang telah made lakukan

sebelumnya

Pasien : “Nama saya Made, Senang dipanggil Made, Asal dari Lampung Tengah, Hobbi

mendengarkan musik. Nama ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari

mana? Hobinya apa?.”

Pasien Y :”Nama saya Yulia, senang dipanggil yulia, asal saya dari lampung selatan, hobby

saya menonton film”

Perawat : “ ada lagi made yang ingin tanyakan pada Yulia, kalau tidak ada lagi yang ingin

ditanyakan made bisa sudahi perkenalan ini, lalu made bisa buat janji bertemu

lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti

Pasien : (made membuat janji untuk bertemu kembali dengan ?)”

Perawat : “ Baiklah Yulia, karena made sudah selesai berkenalan, saya dan made akan

kembali keruangan made, selamat pagi...”

Pasien : (Mengikuti perawat )

Perawat : “ Bagaimana perasaan made setelah berkenalan dengan Yulia, dibandingkan

kemarin pagi ? tampak lebih baik saat berkenalan dengan Yulia.

“Pertahankan apa yang sudah made lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu

kembali dengan ? jam 4 sore”


Pasien : “Ya”

Perawat : “Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap dengan orang

lain kita tambahkan ke jadwal harian”

Pasien : “Ya”

Perawat : “Jadi satu hari made dapat berbincang- bincang dengan orang lain sebanyak 3

kali. Jam 10 pagi, jam 1 siang, dan jam 8 malam. Made bisa bertemu dengan ? dan

tambah dengan pasien yang dikenal. Selanjutnya made bisa berkenalan dengan

oranglain lagi secara bertahap. Bagaimana made?”

Pasien : “Ya”

Perawat : “Baiklah made besok ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman made pada

jam yang sama. Sampai jumpa....”

SELESAIII

Anda mungkin juga menyukai