Anda di halaman 1dari 11

1

Kasus Kesehatan Kerja Di Industri

Hasil pengkajian di sebuah home industri “tahu” di Bandar Lampung. Pabrik


berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Pabrik didirikan oleh warga china yang berdomisili
di Bandug. Jumlah pekerja 18 orang dari 8 laki-laki da 10 wanita, usia pekerja antara
20-40 tahun. 11 orang bagian produksi, 3 pengepakkan, dan 4 bagian distribusi. Lama
kerja antara 2-15 tahun. Pekerja yang sudah lama bekerja sebagian besar dibagian
pengolahan tahu atau produksi. Setiap hari hampir 5 kwintal kedelai di olah menjadi
tahu yang dijual diseluruh pasar di wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya. Jam
kerja antara 08.00-18.00 WIB (istirahat jam 12.00-13.00 WIB). Pekerja membawa
makanan sendiri dan makan pada saat jam istirahat disekitar tempat kerja. Pekerja
mengatakan jarang lembur, kegiatan lembur dilakukan bila pesanan tahu meningkat.
Hasil observasi terhadap kondisi lingkungan tempat kerja terlihat kotor,
berbau, dan limbah bekas pengolahan tahu tergenang dibeberapa tempat. Pekerja
dibagian produksi bekerja dengan menggunakan sepatu boot dan sarung tangan dan
semua pekerja didalam satu lingkungan secara bersama-sama. Hasil pemeriksaan
fisik pada pekerja dibagian produksi ditemukan 2 pekerja disela jari kakinya terdapat
luka yang berbentuk lubang. Pekerja mengatakan bahwa luka bagian kaki tersebut
sudah lama terjadi, terasa gatal waktu kambuh. Pekerja tidak tahu apa penyakitnya
tersebut. Pekerja mengatakan kadang lukanya sembuh sendiri tanpa pengobatan. Bila
tidak sembuh, pekerja akan berobat di puskesmas terdekat. Biaya berobat ditanggung
oleh pekerja sendiri. Hasil wawancara dengan para pekerja mengatakan bahwa
mereka sudah lama bekerja dipabrik tersebut dan gaji yang didapatkan dirasakan
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerja mendapat uang tunjangan
kesejahteraan 1 tahun sekali yaitu pada saat hari raya. Belum ada pos kesehatan kerja,
pembinaan dari puskesmas setempat hanya setahun sekali dalam bentuk penyuluhan
kesehatan. Hasil wawancara denan pekerja mengatakan bahwa mereka tidak tahu
tentang masalah kesehatan yang terjadi pada pekerja di pabrik tersebut.
2

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI INDUSTRI “TAHU”


BANDAR LAMPUNG

A. Pengkajian
a. Identitas
Hasi pengkajian disebuah home industri tahu dibandar lampung.
Pabrik berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Pabrik didirikan oleh warga china
yang berdomisili di Bandung. Dari 18 perkerja yang kami kaji pada home
industri tahu tersebut didapatkan hasil jumlah 10 perempuan dan 8 laki –
laki. Dengan usia pekerja antara 20-40 tahun. 11 orang bagian produksi, 3
pengepakan, dan 4 orang bagian distribusi.
b. Histori
1) Lama Bekerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil lama kerja antara
2-15 tahun
2) Pernah Bekerja Ditempat Lain
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil bahwa para
pekerja tersebut sebelumnya belum pernah bekerja ditempat lain.
3) Jabatan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil 11 orang bagian
produksi, 3 pengepakan, dan 4 orang bagian distribusi.
c. Unit Kerja
1) Transportasi Ketempat Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil para pekerja
menggunakan sepeda motor untuk menuju ke tempat bekerja.
2) Lama Bekerja Dalam 1 Hari
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil jam kerja antara
08.00 – 18.00 WIB ( istirahat jam 12.00 – 13.00 WIB ).
3

3) Pergantian Shift Kerja


Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil 100% tidak
bergantian shift.
4) Lama Bekerja Dalam 1 Minggu
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil pekerja dalam 1
minggu bekerja dari senin – sabtu, dan libur pada hari minggu.
5) Waktu Istirahat.
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan istirahat selama satu
jam ( jam 12.00 – 13.00 WIB).
d. Ergonomi.
1) Posisi Dalam Bekerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil yang duduk 3 orang
bagian pengepakan, berdiri 10 orang bagian produksi, dan 4 orang
bagian distribusi.
2) Lama Ganti Posisi Dalam Bekerja.
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil kurang dari 15 menit
pada setiap pekerja berganti posisi.
3) Masalah Kesehatan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil pemeriksaan fisik
pada pekerja dibagian produksi ditemukan 2 pekerja disela jari kaki
nya terdapat luka yang berbentuk lubang. Pekerja mengatakan bahwa
luka bagian kaki sudah lama terjadi, terasa gatal waktu kambuh.
Pekerja mengatakan tidak tahu apa penyakit tersebut.
4) Penyakit Selama Bekerja.
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil 2 pekerja disela jari
kaki terdapat luka yang berbentuk lubang.
e. Perlindungan Diri
1) Penggunaan APD
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil para pekerja dibagian
produksi menggunakan APD.
4

2) Jenis APD
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil yang menggunakan
sepatu boot dan sarung tangan.
3) APD Cukup Melindungi
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil belum melindungi
pekerja dibagian pengepakan dan distribusi.
4) Menerima Pendidikan Tentang APD
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil para pekerja
mendapatkan pendidikan tentang APD satu tahun sekali yang
dilakukan oleh puskesmas setempat.
f. Kecelakaan Kerja.
1) Pelatihan Keselamatan Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil yang belum pernah
mendapatkan pelatihan keselamatan kerja.
2) Mengalami Kecelakaan Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil belum pernah
mengalami kecelakaan.
3) Mengetahui P3K
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil yang mengetahui
tentang P3K hanya beberapa orang saja dan pengetahuan nya pun
terbatas.
4) Fasilitas P3K
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan tidak
ada fasilitas P3K.
5) Asuransi Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil pekerja mendapat
uang tunjangan kesejahteraan 1 tahun sekali 1 tahun sekali pada hari
raya.
5

6) Mendapatkan Pendidikan Kesehatan Ditempat Kerja


Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan
mendapatkan pendidikan kesehatan ditempat kerja satu tahun sekali
dari puskesmas setempat.
7) Terpajan Zat – zat Berbahaya
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil terpajan bau limbah
bekas pembuatan tahu yang tergenang dibeberapa tempat.
g. Lingkungan
1) Ada Polusi Ditempat Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan ada
polusi dari limbah bekas pengolahan tahu.
2) Sistem pemadam Kebakar
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan tidak
ada pemadam kebakaran.
3) Ada Binatang Berbahaya
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan tidak
ada binatang berbahaya.
4) Suhu Tempat Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan suhu
lembab 30% dan tidak lembab 70%.
5) Kondisi Penerangan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil penerangan cukup.
6) Ventilasi
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil ventilasi baik.
7) Tingkat Kebisingan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil tidak ada kebisingan.
8) Pengolahan Limbah
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil bekas pengolahan
limbah tahu tergenang dibeberapa tempat.
6

h. Perilaku Hidup Sehat.


1) Sarapan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil 100% sarapan.
2) Makan bergizi
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil makannya bergizi.
3) Luas tempat Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mengatakan luas.
4) Makan Saat Istirahat
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil makan saat istirahat
dan para pekerja membawa makanan sendiri (bekal).
5) Cuci Tangan Sebelum Makan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil 100% cuci tangan.
6) Makan pakai Sendok
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil memakai sendok.
7) Minum Saat Bekerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil bahwa para pekerja
membawa minum sendiri.
8) Banyak minum
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil minum sebanyak 1,5
liter selama jam bekerja.
9) Mendapatkan Penkes Gizi
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil tidak pernah
mendapatkan penkes tentang gizi.
10) Merokok Saat Kerja
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil para pekerja laki-laki
hanya merokok pada saat jam istirahat.
11) Berapa batang Rokok
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil merokok 3 batang
selama jam istirahat.
7

12) Minum Suplemen


Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil tidak minum
suplemen.
13) Jumlah Suplemen
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil tidak minum
suplemen.
i. Ekonomi
1) Penghasilan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil mencukupi UMR.
2) Pengeluaran Pangan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil tidak mengalami
kurang pangan.
3) Pemenuhan Pangan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil pemenuhan pangan
100%.
4) Pemenuhan Pendidikan Anak
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil memenuhi untuk
pendidikan anak.
5) Pemenuhan Rekreasi
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil beberapa pekerja
rekreasi.
6) Pemenuhan kesehatan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil belum terpenuhi.
7) Tabungan
Dari 18 perkerja yang kami kaji didapatkan hasil dari gaji pekerja
hanya mencukupi untuk biaya dalam setiap bulannya.
8

B. Analisa Data
No Data Masalah
1. Hasil angket: Resiko peningkatan
a. Tidak ada yang menerima pelatihan kecelakaan kerja
keselamatan kerja.
b. Para perkerja mengatakan tidak ada fasilitas
P3K.
c. Pekerja mengatakan tidak ada pemadam
kebakaran.
F
a. Pekerja mengatakan bekas pengolahan Resiko peningkatan
2 limbah tahu tergenang dibeberapa penyakit akibat
tempat. lingkungan yang kotor

3. a. Perkerja tidak pernah mendapatkan Resiko kurangnya


penkes tentang gizi. pemenuhan kebutuhan
b. Para pekerja hanya mendapat asupan gizi
makanan dari bekal yang mereka bawa.

4. a. Jam kerja antara jam 08.00-18.00 WIB Resiko peningkatan


Istirahat jam (12.00-13.00 WIB) akibat kerja
5. a. Terdapat 2 pekerja yang luka disela jari Resiko infeksi akibat
kaki berbentuk lubang. penggunaan APD secara
b. Dari 18 perkerja yang kami kaji bersamaan
didapatkan hasil hanya para pekerja
dibagian produksi saja yang
menggunakan APD.
9

Skoring prioritas masalah


No. Masalah Kriteria Keterangan
kesehatan Kriteria :
1 2 3 4 5 6 7 8 Score
1. Resiko 4 4 4 4 3 4 4 3 30 1. Sesuai dengan
peningkatan peran perawat
kecelakaan komunitas
kerja 2. Resiko
terjadi/jumlah
2. Resiko 4 3 3 4 3 4 4 3 28 yang beresiko
peningkatan 3. Resiko parah
penyakit 4. Potensi untuk
akibat pendidikan
lingkungan kesehatan
yang kotor 5. Interest untuuk
3. Resiko 4 5 3 4 3 4 4 4 31 komunitas
kurangnya 6. Kemungkinan
pemenuhan diatasi
kebutuhan 7. Relevan
gizi dengan
program
4. Resiko 4 4 3 3 3 4 4 3 28 8. Tersedianya
peningkatan sumber daya
akibat kerja
10

5. Resiko 5 4 4 4 4 5 4 5 35 Keterangan
infeksi Pembobotan :
akibat 1. Sangat
penggunaan rendah
APD secara 2. Rendah
bersamaan 3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat
tinggi

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko peningkatan kecelakaan kerja
2. Resiko peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kotor
3. Resiko kurangnya pemenuhan kebutuhan gizi
4. Resiko peningkatan akibat kerja
5. Resiko infeksi akibat penggunaan APD secara bersamaan

Tabel Penkes (Pendidikan Kesehatan ) Dan Sosialisasi Dalam 1 Tahun

No. Kegiatan Tanggal Waktu


1. Penkes damkar Kamis 25 januari 2018 pukul 08.30 sd
selesai
2. Penkes gizi 28 maret 2018 pukul 08.00 sd
selesai
3. Sosialisasi management 18 juni 2018 pukul 10.00 sd
waktu kerja yang produktif selesai
4. sosialisasi tentang bahaya 19 juli 2018 pukul 09.30 sd
penggunaan APD secara selesai
bersamaan
11

Anda mungkin juga menyukai