A. HASIL KEGIATAN
Kegiatan praktik klinik keperawatan komunitas dilakukan pada tanggal 08
April 2019 sampai 4 Mei 2019. Dengan berbekal materi yang telah diberikan saat
pembekalan, maka secara resmi pada tanggal 8 April 2019 mahasiswa Program Studi
D3 Keperawatan Politeknik Kesehatan Palangka Raya Angkatan XVII Kelompok 3
melaksanakan praktik klinik keperawatan komunitas di desa Saka Kajang Kecamatan
Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau RT 01, 02, 03, dan 04.
Adapun kegiatan selama praktik keperawatan komunitas di desa Saka Kajang
Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau RT 01, 02, 03, dan 04 diuraikan
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini merupakan tahap awal pra praktik klinik, berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain:
a. Pembekalan
Pembekalan dilakukan pada tanggal 1 April 2019 pukul 08.00-16.30
WIB di Kampus C Poltekkes Palangka Raya oleh koordinator pembimbing
praktik komunitas oleh Agnes Dewi Astuti, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom. Materi
yang diberikan adalah tentang peraturan-peraturan bagi mahasiswa praktik
dan tugas yang harus diselesaikan.
b. Orientasi dan Analisa Situasi
Orientasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1) Pembekalan yang diberikan oleh bapak Penangung Jawab kepala desa
pada pukul 19.00 WIB di Kantor Desa Saka Kajang Kecamatan Jabiren
Raya Kabupaten Pulang Pisau. Penanging Jawab kepala desa dan tokoh-
tokoh desa beserta kepolisian memberikan gambaran tentang keadaan
umum Desa Saka Kajang yang berjumlah 245 KK dengan jumlah total
888 jiwa.
2) Orientasi dan analisa situasi selanjutnya dilakukan oleh 10 orang
mahasiswa sendiri dengan membagi dua sampai tiga orang di empat RT
yang ada di Desa Saka Kajang. Masing masing orang mendapatkan 15
KK dan dilakukan pendataan dan pengenalan lingkungan oleh mahasiswa
sendiri.
5. Senin, 22 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai selesai di Posyandu Balita
Desa Saka Kajang
Kegiatan :
a) Penimbangan berat badan balita
Oleh : Seluruh mahasiswa PKL Kelompok 3 dan pihak puskesmas
Jabiren
b) Pemberian imunisasi balita
Oleh : Seluruh mahasiswa PKL Kelompok 3 dan pihak puskesmas
Jabiren
Susunan panitia dan para petugas yang bertanggung jawab pada
kegiatan terlampir. (Kegiatan 6)
6. Rabu, 24 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai selesai di TK Tunas Mekar
Desa Saka Kajang
Kegiatan :
a) Penyuluhan Kesehatan
b) Demonstrasi 6 langkah benar cuci tangan
Materi :
a) 6 langkah benar cuci tangan
Oleh : Sudir
b) Demonstrasi 6 langkah benar cuci tangan
Oleh : Nurindah Sukmasari, Della Arianty, Nora Islamia, Hawineyni
Syoretta
Susunan panitia dan para petugas yang bertanggung jawab pada
kegiatan terlampir. (Kegiatan 7)
9. Jum’at, 26 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai selesai di SDN-1 Desa
Saka Kajang
Kegiatan :
a) Penyuluhan Kesehatan
b) Kerja Bakti membersihkan sampah
Materi :
a) PHBS (Sampah)
Oleh : Siti Khadijah
b) Kerja Bakti membersihkan sampah
Oleh : Seluruh mahasiswa PKL Kelompok 3 dan seluruh siswa-siswi
SDN-1 Saka Kajang
Susunan panitia dan para petugas yang bertanggung jawab pada
kegiatan terlampir. (Kegiatan 10)
10. Jum’at, 26 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai selesai di SDN-1 Desa
Saka Kajang
Kegiatan :
a) Penyuluhan Kesehatan
b) Demonstrasi 6 langkah benar cuci tangan
Materi :
a) 6 langkah benar cuci tangan
Oleh : Della Arianty
b) Demonstrasi 6 langkah benar cuci tangan
Oleh : Nurindah Sukmasari, Della Arianty, Nora Islamia, Hawineyni
Syoretta
Susunan panitia dan para petugas yang bertanggung jawab pada
kegiatan terlampir. (Kegiatan 11)
Adapun pelaksanaan 10 kegiatan yang telah dilaksanakan setelah
menyepakati masalah dalam Musyawarah Masyarakat Desa adalah sebagai
berikut :
1. Penyuluhan Hipertensi
Dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2019 pukul 16.00 WIB-selesai di TK
Tunas Mekar Desa Saka Kajang. Penyuluhan di TK Tunas Mekar Desa Saka
Kajang dihadiri oleh 31 Orang.
Penyuluh berasal dari Mahasiswa yaitu Nora Islamia dan 1 orang
pembimbing dari tim dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Palangkaraya.
Masyarakat yang mengikuti penyuluhan dan tampak antusias mendengarkan
penyuluhan yang disampaikan serta banyak mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan (Materi terlampir).
2. Penyuluhan Asam Urat
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 April 2019 pukul 16.40 WIB-selesai di TK
Tunas Mekar Desa Saka Kajang. Penyuluhan di TK Tunas Mekar Desa Saka
Kajang dihadiri oleh 31 Orang.
Penyuluh berasal dari Mahasiswa yaitu Nurindah Sukmasari dan 1 orang
pembimbing dari tim dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Palangkaraya.
Masyarakat yang mengikuti penyuluhan dan tampak antusias mendengarkan
penyuluhan yang disampaikan serta banyak mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan (Materi terlampir).
3. Kerja Bakti
Dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2019 pukul 15.00 WIB-selesai di
masing-masing RT 01, 02, 03, dan 04 Desa Saka Kajang. Kerja Bakti di
masing-masing RT Desa Saka Kajang dilakukan oleh seluruh masyarakat dan
seluruh mahasiswa PKL Kelompok III.
Masyarakat yang mengikuti Kerja Bakti terkhusus anak-anak tampak antusias
untuk membantu kerja bakti dilingkungannya.
4. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan dilakukan
pada hari Minggu, 14 April 2019 pukul 10.00 WIB sampai selesai di Gereja
Talitakumi Desa Saka Kajang yang dilaksanakan oleh mahasiswa PKL
Kelompok 3. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan setelah ibadah hari
minggu selesai. Warga yang hadir dari RT 01, 02, 03, dan 04 serta warga
sekitar gereja menyambut antusias adanya kegiatan. Beberapa warga tidak
dapat hadir karena berbagai faktor diantaranya sibuk bekerja dan tidak
mempunyai transportasi untuk datang. Hasil pemeriksaan tekanan darah
terlampir.
5. Penimbangan Berat Badan dan Imunisasi Balita
Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 22 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai
selesai di Posyandu Balita Desa Saka Kajang yang dilaksanakan oleh pihak
Puskesmas Jabiren dengan dibantu oleh mahasiswa PKL Kelompok 3.
Pemeriksaan penimbangaan berat badan dilakukan setelah ibu dan anak
mendaftarkan diri dimeja pendaftaran dan imunisasi dilakukan setelah
dilakukan penimbangan berat badan anak. Ibu yang membawa anaknya ke
posyandu hadir dari RT 01, 02, 03, dan 04 dengan julah anak yang ditimbang
10 anak dan yang mendapat imunisasi berjumlah 5 anak ( 3 anak
mendapatkan imunisasi Dpt, 2 anak mendapatkan imunisasi BCG, dan 1 anak
mendapatkan imunisasi Campak). Beberapa anak tidak dapat hadir karena
berbagai faktor diantaranya ibu yang sibuk bekerja dan tidak mempunyai
transportasi untuk datang.
6. Penyuluhan Cuci Tangan TK
Dilaksanakan pada hari Rabu, 23 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai selesai
di TK Tunas Mekar Desa Saka Kajang. Penyuluhan di TK Tunas Mekar
dihadiri oleh 16 siswa.
Penyuluh berasal dari Mahasiswa yaitu Sudir dan 1 orang pembimbing dari
tim dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Palangkaraya.
Siswa-siswi TK Tunas Mekar mampu mengikuti penyuluhan dan demonstrasi
dengan baik dan tampak antusias. (Materi terlampir).
7. Senam Lansia
Kegiatan dilakukan pada hari Kamis, 25 April 2019 pukul 07.00 WIB sampai
selesai di Halaman Kantor Desa Saka Kajang yang dilaksanakan oleh pihak
mahasiswa PKL Kelompok 3 dengan bekerja sama dengan pihak Pustu Saka
Kajang serta Pengurus PKK Desa Saka Kajang yang memberikan doorprize
kepada peserta.
Kegiatan dimulai dengan pendaftaran peserta dengan dilakukan pemeriksaan
penimbangaan berat badan kemudian dilaksanakan Senam Lansia setelah
senam dilaksanakan peserta dilakukan pemeriksaan kesehatan Tekanan Darah
dan istirahat. Peserta yang hadir dalam senam Lansia dari RT 01, 02, 03, dan
04 dengan jumlah yang hadir 7 orang lansia.
Beberapa lansia tidak dapat hadir karena berbagai faktor diantaranya ada
yang sibuk bekerja dan tidak mempunyai transportasi serta tidak mampu
untuk datang.
8. Senam Anti Hipertensi
Kegiatan dilakukan pada hari Kamis, 25 April 2019 pukul 07.00 WIB sampai
selesai di Halaman Kantor Desa Saka Kajang yang dilaksanakan oleh pihak
mahasiswa PKL Kelompok 3 dengan bekerja sama dengan pihak Pustu Saka
Kajang serta Pengurus PKK Desa Saka Kajang yang memberikan doorprize
kepada peserta.
Kegiatan dimulai dengan pendaftaran peserta dengan dilakukan pemeriksaan
penimbangaan berat badan kemudian dilaksanakan Senam Anti Hipertensi
setelah senam dilaksanakan peserta dilakukan pemeriksaan kesehatan
Tekanan Darah dan istirahat. Peserta yang hadir dalam Senam Anti
Hipertensi dari RT 01, 02, 03, dan 04 dengan jumlah yang hadir 24 orang.
Beberapa masyarakat tidak dapat hadir karena berbagai faktor diantaranya
ada yang sibuk bekerja dan tidak mempunyai transportasi untuk datang.
9. Penyuluhan PHBS (Sampah) SD
Dilaksanakan pada hari Rabu, 23 April 2019 pukul 08.00 WIB sampai selesai
di SDN-1 Desa Saka Kajang. Penyuluhan di SDN-1 Desa Saka Kajang
dihadiri oleh 35 siswa dan siswi.
Penyuluh berasal dari Mahasiswa yaitu Siti Khadijah dan 1 orang
pembimbing dari tim dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Palangkaraya.
Siswa-siswi SDN-1 Desa Saka Kajang mampu mengikuti penyuluhan dan
kerja bakti dengan baik dan tampak antusias. (Materi terlampir).
B. PEMBAHASAN
Praktek Keperawatan komunitas merupakan bagian aplikasi dari
keperawatan komunitas yang diadakan sejak tanggal 8 April 2019 sampai dengan
4 Mei 2019. Praktek Keperawatan komunitas ini merupakan bagian dari praktek
keperawatan yang memiliki beberapa tahapan proses keperawatan, yaitu proses
Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi Keperawatan.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap
dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau
kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial
ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
Berdasarkan rencana proses pengkajian ini dilakukan dalam waktu dua
hari pada tanggal 9 April 2019 sampai 10 April 2019 di desa Saka Kajang.
Wilayah desa Saka Kajang terdiri dari 4 RT, dengan lokasi praktik dan
pengambilan data yaitu RT 1, 2, 3, dan 4. Data yang terkumpul 150 KK dari
245 total KK, cara pengambilan data berupa observasi menggunakan format
instrumen pengkajian Keperawatan Komunitas dan wawancara. Selisih jumlah
jiwa ini disebabkan oleh berbagai faktor pada saat pengkajian yaitu waktu
untuk menemui warga sangat singkat sehingga tidak dapat melakukan
pengkajian secara maksimal dan adanya warga yang belum pulang bekerja.
Dalam melaksanakan proses pengkajian mahasiswa mendapat beberapa
faktor pendukung dan penghambat, antara lain :
a. Faktor pendukung.
Faktor pendukung dalam pengkajian yaitu ketua RT dan kader-kader
serta tokoh masyarakat yang aktif, terdapat masyarakat yang kooperatif.
b. Faktor penghambat
Dalam tahap pengkajian, kelompok mengalami banyak kendala
atau faktor penghambat antara lain kesulitan menemui warga pada pagi
dan malam hari dikarenakan pada pagi hingga siang hari warga bekerja,
dan pada malam hari warga gunakan untuk beristirahat, warga tidak berada
di tempat saat pendataan. Adanya warga yang tidak menetap untuk tinggal
misalnya warga yang berprofesi sebagai petani/berkebun yang kadang-
kadang pulang ke rumah seminggu sekali.
2. Diagnosa keperawatan komunitas
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah
masalah yang diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial
adalah masalah yang mungkin timbul kemudian (ANA). Jadi diagnosa
keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang
status dan masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan tindakan
keperawatan. Dengan demikian diagnosis keperawatan ditetapkan
berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa keperawatan akan
memberi gambaran masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang
nyata (aktual), dan yang mungkin terjadi (potensial).
Setelah dilakukan proses pengkajian di desa Saka Kajang
mahasiswa menemukan beberapa masalah kesehatan antara lain: Tingginya
angka kesakitan yang mempengaruhi kesehatan warga RT 01, 02, 03, dan
04 sehubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat tentang pola hidup
sehat seperti (hipertensi, asam urat dan dm), Resiko tinggi berhubungan
dengan kurang pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan
seperti sampah. Resiko tinggi berhubungan dengan kurang pengetahuan
siswa-siswi SD tentang perilaku hidup bersih dan sehat seperti (PHBS, cara
mencuci tangan yang benar, dan membuang sampah pada tempatnya),
Resiko tinggi berhubungan dengan kurang pengetahuan siswa-siswi TK
tentang perilaku hidup bersih dan sehat seperti (PHBS, cara mencuci
tangan yang benar).
Penapisan masalah keperawatan (prioritas) dilakukan bersama warga
desa Saka Kajang dalam acara Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang
dilakukan di TK Tunas Mekar Saka Kajang. Dalam proses penapisan
masalah ini, mahasiswa masih mendapatkan beberapa faktor pendukung dan
penghambat antara lain:
a. Faktor pendukung.
Faktor pendukung yang dalam hal ini yaitu sebagian besar warga
sangat antusias dengan acara yang diadakan, penggunaan media yang
menarik perhatian warga, penguasaan materi yang baik oleh mahasiswa.
b. Faktor penghambat
Waktu pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang
dilaksanakan pada waktu siang hari sehingga banyak warga yang tidak bisa
datang karena masih bekerja, tempat pelaksanaan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) masih ada yang belum mengetahui adanya TK Tunas Mekar
Saka Kajang.
3. Perencanaan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan
diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya
kebutuhan pasien. Jadi perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat
disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan dan rencana
keperawatan yang disusun harus mencakup perumusan tujuan, rencana tindakan
keperawatan yang akan dilakukan dan kriteria hasil untuk menilai pencapaian
tujuan.
Rencana tindakan keperawatan komunitas dirumuskan bersama-sama
dengan warga setempat pada waktu pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) di Desa Saka Kajang. Pada proses ini diperoleh kesepakatan dengan
warga yang meliputi waktu, tempat dan penanggung jawab setiap kegiatan yang
akan dilaksanakan. Kegiatan yang direncanakan untuk mengatasi masalah
kesehatanyang muncul antara lain: upaya meningkatkan pengetahuan
masyarakat melalui pelaksanaan pendidikan kesehatan (penyuluhan) tentang
masalah yang muncul di masyarakat, selain itu juga dilakukan upaya
pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Dalam proses perencanaan tindakan keperawatan komunitas ini
mahasiswa masih mendapatkan beberapa faktor pendukung dan penghambat
antara lain:
1. Faktor pendukung
Dari hasil pendataan dan pendekatan yang dilakukan mahasiswa
dengan masyarakat RT 1, 2, 3 dan 4, masyarakat menginginkan penyuluhan
dilaksanakan pada sore hari sehingga kelompok lebih banyak merencanakan
waktu kegiatan terutama penyuluhan dengan sasaran masyarakat
dilaksanakan sore hari. Sebagian besar warga sudah mempunyai kegiatan
yang terjadwal sehingga dapat digunakan untuk tempat memberikan
penyuluhan kesehatan, sebagian besar warga sudah berada di rumah pada
87
88
sore hari. Antusias warga yang baik untuk melakukan kegiatan kebersihan
lingkungan dapat mempermudah proses perencanaan kegiatan.
2. Faktor penghambat.
Kurangnya pemahaman warga tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan membuat warga kurang termotivasi untuk menyampaikan
pendapat tentang rencana yang akan dilakukan.
4. Implementasi
a. Pendidikan kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Penyuluhan kesehatan yang diberikan untuk mengatasi masalah
kesehatan tersebut adalah penyuluhan tentang Hipertensi, Asam Urat,
lansia, kolesterol, UKS PHBS cuci tangan, yang dilakukan baik pada
keluarga binaan maupun seluruh warga sebagai target keperawatan
komunitas.
b. Kegiatan kebersihan lingkungan
Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah
yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas
dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai,
perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang
berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling
tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.
Kegiatan kebersihan lingkungan bersama dengan masyarakat
merupakan upaya pemberdayaan masyarakat. Konsep pemberdayaan dapat
dimaknai secara sederhana sebagai proses pemberian kekuatan atau
dorongan sehingga membentuk interaksi transformatif kepada masyarakat,
antara lain: adanya dukungan, pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan
kekuatan mandiri untuk membentuk pengetahuan baru.
89