Topik:
Terapi Bermain
Sub Topik:
Tebak Gambar
Sasaran:
Pasien Anak di Ruang lantai 7 RSUD Pasar Minggu
Hari, Tanggal:
Jumat, 8 november 2019
Tempat:
Ruang lantai 7 RSUD Pasar Minggu
Pelaksana:
Mahasiswa Program D3 keoerawatan Akademi Keperawatan Keris Husada
Waktu:
Pukul 09.00 - 09.45 WIB
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi bermain tebak gambar pada pasien anak di Ruang Lantai
7 RSUD Dr. Pasar minggu , diharapkan dapat melanjutkan proses tumbuh kembang
anak, mempertahankan dan meningkatkan kreativitas serta imajinasi anak
2. Tujuan Khusus
B. Perencanaan
C. Metode
Tanya jawab
D. Media
1. Papan tulis
3. penghapus
E. Plan of Action (POA)
F. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik
2. Pembimbing Klinik
3. Penyaji
4. Moderator
5. Observer
6. Fasilitator
G. Job Description
1. Penyaji
o Menyampaikan materi terapi bermain yang dimulai dari menggambar bentuk
benda, hewan, atau tumbuhan diikuti dengan pertanyaan kepada peserta untuk
menebak gambar yang ada di papan tulis (tanya jawab)
2. Moderator
o Bertanggung jawab atas kelancaran acara
o Membuka dan menutup acara
o Mengatur waktu kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan
3. Fasilitator
o Membantu kelancaran acara terapi bermain agar dapat berjalan dengan baik
4. Observer
o Mengobservasi performa penyuluh dan keantusiasan peserta penyuluhan
o Mengevaluasi serangkaian acara kegiatan mulai dari awal hingga akhir
Setting Tempat
I. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
o Kesiapan materi
o Kesiapan SAK
o Kesiapan media: papan tulis, spidol, dan penghapus
o Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
o Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
o Peserta hadir di tempat penyuluhan
o Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Bona 1 RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
o Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain dilakukan minimal 2 hari
sebelumnya
2. Kriteria Proses
o Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
o Peserta antusias dan aktif terhadap terapi bermain yang disampaikan oleh penyaji
o Peserta terlibat aktif dalam kegiatan terapi bermain
o Suasana terapi bermain tertib
o Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat kegiatan
3. Kriteria Hasil
o Peserta yang datang sejumlah 7 orang atau lebih
o Pasien anak di Ruang Bona 1 RSUD Dr. Soetomo Surabaya mengikuti permainan
dari awal sampai selesai
Materi Terapi Bermain
Tebak Gambar
A. Pengertian
Tumbuh kembang anak usia pra-sekolah akhir (3-5 tahun) merupakan pertumbuhan
dimana anak berada pada fase inisiatif kontra masa bersalah (initiative vs guilty).
Sedangkan menurut Sigmund Freud anak berada pada fase phalik, yaitu dimana anak
mulai mengenal perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak
disadari.
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir
B. Fungsi Bermain
C. Tujuan Bermain
Melalui fungsi yang terurai di atas, pada prinsipnya bermain mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, pada saat sakit anak
mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Walaupun
demikian, selama anak dirawat di rumah sakit kegiatan stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan masih harus tetap dilanjutkan untuk menjaga
kesinambungannya
2. Mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya
3. Mengembangkan kreatifitas dan kemampuannya memecahkan masalah
4. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat di rumah
sakit
D. Ciri Bermain
1. Dilakukan berdasarkan motivasi intrinsik, maksud muncul atas keinginan pribadi serta
untuk kepentingan sendiri
2. Perasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh emosi-emosi
yang positif
3. Fleksibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih dari satu aktifitas ke aktifitas yang
lain
4. Lebih menekankan pada proses yang berlangsung dibandingkan hasil akhir
5. Bebas memilih, dan ciri ini merupakan elemen yang sangat penting bagi konsep bermain
anak pada anak-anak kecil
E. Klasifikasi Bermain
1. Tradisi
o Setiap generasi meniru permainan generasi sebelumnya
o Bentuk permainan yang memuaskan akan dilanjutkan
o Tergantung dari perubahan musim
2. Mengikuti Pola Perkembangan
o Usia bertambah, penggunaan material lebih bermakna, misalnya balok
3. Waktu dan Usia
o Ragam kegiatan bermain berkurang dengan bertambahnya usia
o Waktu berkurang sesuai usia
o Aktfitas fisik berkurang
o Waktu untuk aktifitas spesifik meningkat
o Perhatian menyempit tetapi lebih lama
o Jumlah dan usia teman (lebih sedikit dan spesifik)
1. Permainan tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang dijalankan pada
anak. Apabila anak harus tirah baring, harus dipilih permainan yang dapat dilakukan di
tempat tidur, dan anak tidak boleh diajak bermain dengan kelompoknya di tempat
bermain khusus yang ada di ruangan rawat
2. Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana
3. Permainan harus mempertimbangkan kemanan anak
4. Permainan harus melibatkan kelompok umur yang sama
5. Melibatkan orang tua
Berhman, et al. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Volume 3. Jakarta: EGC.
Hurlock. 1991. Perkembangan Anak, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit, Edisi ke-2. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi ke-4. Jakarta: EGC.
Yulianti, Rani. 2008. Permainan yang Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta: Laskar Askara.