KONSEP TRIAGE

MAYOR LAUT (K) RONNY BASIRUN SIMATUPANG, S.Kep., Ns.,M.Si (Han)

 CURICCULUM VITAE

Nama : Ronny Basirun Simatupang, S.Kep.Ns., M.Si (Han)

Pangkat : Mayor Laut (K) NRP. 18335/P
Jabatan : Paopsjar Sekesal Jakarta
T.T.L : Porsea, 3 Desember 1983
Alamat : Perum. Taman Asri Blok F/5 Jatiranggon Bks
Agama : Kristen protestan
Dikum : S-1 Keperawatan PSIK USU 2005
Profesi Ners PSIK USU 2006
S-2 Manajemen Bencana – UNHAN 2017
Dikmil : Dikmapa PK XIV 2007, Diksargolan Kesh Angkt. XI 2007,
Dikspespa Kes 2012, Diklapa Kes TNI AD 2018
Penugasan : Kasubbag Watlan RSAL DR. Gandhi AT Biak Papua
Kasiwat UGD Rumkital Marinir Cilandak Jakarta
Paopsjar Sekesal Jakarta
Organisasi : HIPGABI (Himpunan Perawat Gawat Darurat dan
Bencana Indonesia) – Ketua DPP Bidang Hukum
IABI (Ikatan Ahli Bencana Indonesia)
 TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu
menjelaskan tentang Konsep Triase Pra hospital dan
Intra hospital

Tujuan Pembelajaran Khusus :

Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan defenisi Triage
2. Menjelaskan Konsep Triage Pra Hospital (Mass Casualty )
3. Menjelaskan Konsep Triage Intra Hospital
 KORBAN MASSAL AKIBAT BENCANA

BAGAIMANA PENANGGULANGANNYA DENGAN

TENAGA KESEHATAN TERBATAS ?????????
 Triage

[French, from trier, to sort, from Old French.]

A method of quickly identifying victims
who have immediately life-threatening
injuries AND who have the best chance of
surviving.

 NYAWA PASIEN YANG PALING

TERANCAM

 PASIEN YANG MEMILIKI

HARAPAN HIDUP PALING
BAIK
 SKEMATIK TANGGAP DARURAT BENCANA
PENCARIAN PENGUNGSIAN DAN
DAN PERLINDUNGAN
PENYELAMATAN

TITIK
POS
POS UNGSI
UNGSI SEMENTARA
SEMENTARA
G SSIIAAN
N PENGUNGSIAN
UNN G
NG
PPEEN GU
KESEHATAN

SAR MEDIS PRE-HOSPITAL CARE HOSPITAL CARE

EEKK
SSTT - PELAYANAN
RRAA
KKS GAWAT
SII TIM
TIM DARURAT
TRIAGE
TRIAGE AMBULAN
AMBULAN - PERAWATAN
RESUSITASI
RESUSITASI EVAKUASI
EVAKUASI DEFINITIF
SISTEM RUJUKAN

DAERAH BENCANA PRE-HOSPITAL CARE HOSPITAL CARE

DAERAH DAERAH TERDAMPAK TIDAK DAERAH TIDAK

TERDAMPAK LANGSUNG TERDAMPAK
LANGSUNG
TRIAGE PRA HOSPITAL
START First Step
Can the Patient Walk?

YES NO

Evaluate Ventilation
Green
(Step-2)
(Minor)
START Step-2
Ventilation Present?

NO YES

Open Airway

Ventilation Present? > 30/Min < 30/min

NO YES
Red/ Immediate

Black Evaluate Circulation

Red/ Immediate
(Step-3)
START Step-3
Circulation

Absent Radial Pulse Present Radial Pulse

Control Hemorrhage
Evaluate Level of
Consciousness
Red/ Immediate
START Step-4
Level of Consciousness

Can’t Follow Simple Can Follow Simple

Commands Commands

Red/ Immediate Yellow/ Delayed

Contaminated Patients (FEMA, 2016)
Patients with exposure (potential or real)
to contaminants should be tagged as
BLUE
This category will continue to stay until
patient is adequately decontaminated then
follow START as usual
Some recommend a “double tagging”
with blue and the standard START color
TRIAGE INTRA HOSPITAL
 AUSTRALASIAN TRIAGE SCALE (ATS)
EMERGENCY SEVERITY INDEX (ESI)
CANADIAN TRIAGE AND ACUITY SCALE (CTAS)
 ALUR PASIEN MASUK IGD RS

datang
Pasien
R. TRIAGE R RESUSITASI

R TINDAKAN
BEDAH R OBSERVASI
MEDIK

R PERAWATAN
Kategori Triage
KATEGORI RESPON KODE
TINDAKAN WARNA
1. Resuscitation segera merah*
Immediate
2. Emergency (Gawat < 10 menit orange*
Darurat)
3. Urgent (Gawat) < 30 menit hijau*
4. Less Urgent 1 jam biru*
(Darurat)
5. Non Urgent 2 jam Putih*
Tidak Gawat darurat
 Air way
KATEGORI TANDA DAN GEJALA
KATEGORI I Apnoe
Sumbatan total dengan distres pernafasan
sangat berat
KATEGORI II Sumbatan jalan nafas sebagian dengan tanda
distres pernafasan berat
KATEGORI III Sumbatan jalan nafas sebagian dengan
distress pernafasan ringan
KATEGORI IV Jalan nafas paten / tidak ada masalah
KATEGORI V Jalan nafas paten / tidak ada masalah
 Breathing
KATEGORI TANDA DAN GEJALA
KATEGORI I Hiper atau hipoventilasi
KATEGORI II Distres pernafasan berat
-ada otot bantu pernafasan
-hanya bisa berbicara patah-patah
-retraksi intercosta berat
KATEGORI III Distress pernafasan ringan
- Pucat / sianosis
- Penggunaan ringan otot bantu
pernafasan
-mampu berbicara normal
KATEGORI IV normal
KATEGORI V normal
 Circulation
KATEGORI TANDA DAN GEJALA
KATEGORI I Penurunan hemodinamik sangat berat :
nadi tak teraba, pucat, akral dingin,
berkeringat, takikardi berat, CRT > 4
dtk, perdarahan hebat
KATEGORI II Penurunan hemodinamik berat :
Nadi radius tak teraba, nadi brachial
lemah, pucat, keringat dingin, HR lemah
KATEGORI III Penurunan hemodinamik ringan
-nadi teraba agak lemh, kulit dingin tdk
keringat, 3-6 tanda dehidrasi
KATEGORI IV & IV Normal
 Disability
KATEGORI
(Conscious State)
TANDA DAN GEJALA
KATEGORI I ¨ GCS < 8

KATEGORI II Penurunan aktivitas

No eye kontak
Tonus otot menurun
¨ GCS 9 – 12
KATEGORI III GCS 13-15
KATEGORI IV & V Normal GCS
Kontak mata tanpa perintah
maupun rangsangan
Disability
KATEGORI
(pain)TANDA DAN GEJALA
KATEGORI I
KATEGORI II  Nyeri berat
 Kulit pucat dan dingin
 Perubahan tanda2 vital
KATEGORI III  Nyeri sedang
 Kulit pucat tapi hangat
 Perubahan tanda2 vital
KATEGORI IV  Nyeri ringan
 Kulit hangat
 Perubahan tanda2 vital ringan
KATEGORI V  Nyeri ringan
 Kulit hangat
 Tanda vital normal
TIME IS IMPORTANT
THE GOLDEN HOUR

“The critical trauma patient has only

60
minutes from the time of injury to
reach
definitive surgical care, or the odds of
a successful recovery diminish
dramatically”.
Pre-Hospital
Pre-Hospital Trauma
Trauma Life
Life Support,
Support, Second
Second Edition,
Edition,
Patient
Patient Assessment
Assessment and
and Management,
Management, page
page 42.
42. 1990.
1990.
Thank You