Anda di halaman 1dari 19

TRIASE

TIM DIKLAT RSIA PURI BETIK HATI


18 JANUARI 2018
PENGERTIAN TRIASE
 Triase atau Triage berasal dari bahasa
Prancis yang artinya mensortir / memilah
  Pemilahan penderita menurut beratnya
keadaan gawat darurat. Triase bukan
mengobati, hanya memilah.
  proses menempatkan pasien gawat
darurat pada tempat dan waktu yang
tepat untuk mendapatkan perawatan yang
tepat.
BERLAKU JUGA UNTUK PENSELEKSIAN KORBAN
UNTUK RUJUKAN KE RUMAH SAKIT DAN
PENANGANANNYA.
A (AIRWAY / JALAN NAFAS)
B (BREATHING / PERNAFASAN)
C (CIRCULATION/ SIRKULASI PEMBULUH
DARAH)
D (DISABILITY / KESADARAN DAN SISTEM
PERSYARAFAN)

pasien dengan gangguan A lebih cepat mati dibanding dengan


pasien gangguan B .
pasien dengan gangguan B lebih cepat mati dibanding dengan
pasien gangguan C.
pasien dengan gangguan C lebih cepat mati dibanding dengan
pasien gangguan D.
PRINSIP TRIASE (sesuai prioritas)
◦ Prioritas Utama : gangguan A-B-C contoh : sesak
nafas, perdarahan hebat, fraktur terbuka dengan
perdarahan hebat (MERAH)
◦ Prioritas Sedang : tanpa gangguan A-B-C tetapi
mungkin akan memburuk bila ditinggalkan. Contoh :
patah tulang paha, patah tulang terbuka, banyak luka
di banyak tempat (KUNING)
◦ Prioritas Rendah : tanpa keluhan, contoh : luka
lecet, patah tulang tertutup (HIJAU)
◦ Bukan Prioritas : sudah meninggal dunia (HITAM)
PELAKSANAAN TRIASE
 PRE HOSPITAL ( sebelum ke RS )
Dengan sistem START (simple triage and rapid treatment)
PRINSIP : ABC
TETAP MEMBERIKAN PRIORITAS, BUKAN
MEMBERIKAN TERAPI !
 INTRA HOSPITAL ( saat di RS )
Mengatur aliran pasien yang masuk lewat
IGD
Untuk menghindari pembengkakan pasien
yang tidak penting di area pengobatan.
PRE HOSPITAL
 TAHAP 0
o Panggil semua penderita yang dapat berjalan dan
perintahkan untuk ke daerah yang aman
o Semua penderita ditempat ini mendapatkan kartu
HIJAU
 TAHAP 1 (AIRWAY)
o Pergi ke penderita yang terdekat, periksa apakah
masih bernafas? Bila sudah tidak bernafas, buka
jalan nafas apakah ada sumbatan jalan nafas. Bila
tetap tidak bernafas  HITAM , bila kembali
bernafas  MERAH . Bila dapat bernafas
sendiri / spontan  KAJI PERNAFASAN
 TAHAP 2 ( BREATHING )
o Bila penderita dapat bernafas spontan, hitung kecepatan
nafas. Bila RR > 30x/menit  MERAH
o Bila pernafasan < 30x/menit  kaji CIRCULATION /
nadi
 TAHAP 3 ( CIRCULATION )
o Periksa dengan cepat pengisian kapiler. Bila >2 detik
MERAH . Tidak teraba denyut nadi  MERAH .
Bila pengisian kapiler <2 detik atau nadi teraba  ke
tahap 4
 TAHAP 4 ( DISABILITY / KESADARAN )
o Penderita harus mengikuti perintah kita ( misal
perintah mengangkat tangan / kaki ). Bila tidak dapat
mengikuti perintah  MERAH . Dapat mengikuti
perintah  KUNING
LANJUTAN......
 Bila sudah selesai dilanjutkan ke penderita
lainnya
 Lakukan dengan cepat dan tepat
 Mungkin akan terjadi kesalahan triase,
tetapi lebih baik daripada tidak ada
keputusan sama sekali
 Bila penderita dibawa ke fasilitas yang
lebih tinggi, lakukan TRIASE LAGI !
KATEGORI TRIASE PRE HOSPITAL
KUNING
MERAH HIJAU HITAM

TIDAK DAPAT BANGUN TIDAK DAPAT


SENDIRI, TIDAK DAPAT BANGUN TIDAK
MENGIKUTI PERINTAH SENDIRI, BERNAFAS
SEDERHANA BUTUH MESKIPUN
BANTUAN JALAN
UNTUK DAPAT BANGUN
NAFAS
BERGERAK, SENDIRI DAN DIBUKA
NAFAS TIDAK DAPAT DAPAT
SPONTAN MENGIKUTI BERGERAK KE
KECUALI JALAN PERINTAH ARAH YANG
NAFAS DI SEDERHANA DITENTUKAN CEDERA BERAT
BUKA. NAFAS : KEPALA
>30 ATAU < 10 PERDARAHAN TERPENGGAL,
TERKONTROL DADA
HANCUR,
NADI RADIALIS KESADARAN BADAN
TIDAK TERABA MENURUN TERBELAH, DLL
TETAPI NAFAS < 30 X/M .
BERNAFAS NADI TERABA,
PENGISIAN
PENGISIAN KAPILER <2 DETIK.
KAPILER >
DETIK, TIDAK
SADAR
KARTU TRIASE

DEPAN BELAKANG
INTRA HOSPITAL
 Dimulai ketika pasien masuk ke IGD
 Respon perawat di ruang Triase :
- Mengevaluasi kebutuhan pasien : kursi roda/ bed
- Melakukan pencatatan kegawatdaruratan
- Menginisiasi pemeriksaan diagnostik / intervensi
keperawatan kalau perlu
- Mengirim pasien ke treatment area
- Menyampaikan catatan keperawatan kepada perawat /
dokter di area treatment
- Mengkomunikasikan dengan dokter dan perawat jaga
tentang kondisi pasien dan maksud kedatangan
Prioritas Kegawatan
 MERAH : GAWAT DARURAT
 RESPON TIME : 0 – 10 MENIT
 Masalah A - B – C
 Kesulitan bernafas
 Cedera kepala berat, cedera multipel,
 Cedera tulang belakang, trauma abdomen,
trauma dada
 Syok, kejang, nyeri dada
 Kelainan persalinan
 Perdarahan tidak terkontrol
Prioritas Kegawatan....
 KUNING : DARURAT TIDAK GAWAT
 RESPON TIME : 30 MENIT
 Nyeri karena gangguan paru
 Luka bakar
 Penurunan kesadaran (GCS > 8)
 Diare dengan dehidrasi sedang
 Muntah terus menerus
 Demam tinggi
Prioritas Kegawatan...
 HIJAU : TIDAK GAWAT TIDAK
DARURAT
 RESPON TIME : 60 MENIT
 Fraktur Tertutup, dislokasi, luka minor,
batuk

 HITAM : DOA (death on arrival)


 RESPON TIME : 120 MENIT
Forensik/
Hitam Km Jenazah

Ambulan Terminal Care


Triase Standard
Pra-RS Gadar HCU

R. Resus.
Merah ICU
Orange
ICCU

PICU/ Perina

Admini- ReTriase / R. OK
Pasien UGD
strasi Triase RS

R. Tindak / Monitor
IW

Kuning Kebidanan

Ambulan lain/ R.Rawat


Datang sendiri/ Dewasa
diantar
R. Rawat
anak

Hijau Pulang

16
R. Tunggu
PRINSIP PENANGANAN
KORBAN MASSAL
 ACCIDENT = KECELAKAAN
 DISASTER = BENCANA
 MULTIPLE CASUALTY = BOM
MELEDAK
 MASS CASUALTY = KERUSUHAN
MASSA
TRIASE SISTEM LEVEL
CANADIAN TRIASE AND ACUITY SCALE NATIONAL GUIDELINES

 LEVEL I ( RESUSITASI ) GAWAT DARURAT


 LEVEL II ( EMERGENSI ) GAWAT TIDAK
DARURAT
 LEVEL III (URGENSI) DARURAT TIDAK GAWAT
 LEVEL 1V (LESS URGENT) TIDAK GAWAT
TIDAK DARURAT

 LEVEL V (RUTIN)

MOHON UNTUK DIHAFALKAN...


THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai