Anda di halaman 1dari 20

TRIAGE

Oleh:
dr. LILIYANTO, SpB. Subsp. BD (K)
TRIAGE
proses khusus memilah pasien berdasar
beratnya cedera atau penyakit untuk
menentukan jenis perawatan gawat darurat.
(Pusponegoro, 2010)
Tujuan Triage
memilah dan menilai pasien agar mendapatkan
pertolongan medis secara cepat dan tepat
sesuai dengan prioritas kategori
kegawatdaruratan dan sesuai dengan
penyakitnya.
SIAPA YANG BERHAK MEN – TRIAGE ????????

• Dokter Triage : Dokter umum


• (ATLS)
• (ACLS) dan
• Sertifikat pelatihan Triage.
• Perawat Triage : perawat yang bekerja di IGD
• Basic Trauma Life Support (BTLS)
• Basic Cardiac Life Support (BCLS)
• Sertifikat pelatihan Triage.
Triage yang dilakukan di RSUD
1. Emergent/Immediate/Priority 1 : warna MERAH
• Pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat karena
dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen dan
pasien harus ditangani dalam waktu maksimal 10 menit.
• Yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain :
 Cedera berat
 Infark Miokard Akut
 Gangguan airway
 Syok
 Anafilaksis
Triage yang dilakukan di RSUD
2. Urgent. Priority 2 : warna KUNING
• Pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak
gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal
30 menit.
• Yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain :
 Cedera spinal
 Stroke/Cerebral Vascular Accident
 Appendiksitis
 Cholesistitis
Triage yang dilakukan di RSUD
3. Non urgent/Delayed/Priority 3 : warna HIJAU
• Pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat tidak darurat
dengan keluhan ringan – sedang, tetapi mempunyai
kemungkinan atau dengan riwayat penyakit serius yang harus
mendapat penanganan dalam waktu 60 menit.
• Yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain :
 Laserasi kulit
 Kontusi
 Abrasi dan luka lain
 Fraktur tulang pendek dan sendi
 Demam
Triage yang dilakukan di RSUD
4. Priority 0 : warna HITAM
– Penderita yang mengalami cedera mematikan dan
tidak bisa dipertahankan lagi meskipun dilakukan
resusitasi, atau penderita yang sudah meninggal
PROSES TRIAGE
(Death on Arrival / DOA). Tidak ada respon pada
semua rangsangan, tidak ada respirasi spontan,
tidak ada bukti aktivitas jantung, tidak ada respon
pupil terhadap cahaya.
PROSES TRIAGE
• Sebelum melakukan proses triage, petugas
triage harus memperkenalkan diri, melakukan
identifikasi pasien, kemudian menanyakan
anamnesis singkat dan pemeriksaan cepat dan
tepat. Pengumpulan data subjektif dan objektif
harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari 5
menit. Untuk pemeriksaan dilakukan dengan
menilai kondisi A (Airway), B (Breathing), C
(Circulation), D (Disability), E ( Exposure )
PROSES TRIAGE
• A (Airway) adalah penilaian jalan nafas
apakah ada sumbatan, ancaman, atau bebas
melalui metode
• Look,
• Listen,
• Feel.
PROSES TRIAGE
• B (Breathing) adalah penilaian terhadap
pernafasan apakah henti nafas, bradipnoe,
takipnoe, sianosis, mengi melalui metode
look, listen, and feel.
PROSES TRIAGE
• C (Circulation) : penilaian sirkulasi secara
cepat dapat dilakukan dengan menilai nadi
tidak teraba, nadi teraba lemah, bradikardia,
takikardia), akral PROSES
(akral dingin, akral hangat),
TRIAGE

tekanan darah, suhu/temperature, warna


kulit (pucat, merah, sianosis).
PROSES TRIAGE
• D (Disability) : pemeriksaan neurologis
singkat yang dilakukan adalah menentukan
tingkat kesadaran dan tanda lateralisasi.
ALUR DALAM PROSES TRIAGE

• Pasien datang ke IGD RSUD, diterima oleh petugas/


paramedis IGD dan dibawa ke ruang triage.

• Keluarga pasien/ pengantar pasien melakukan registrasi


di bagian pendaftaran pasien IGD.

• Petugas triage memakai alat proteksi diri kemudian


melakukan proses triage dengan menilai kondisi A
(Airway), B (Breathing), C (Circulation), D (Disability)
untuk menentukan derajat kegawatannya.
ALUR DALAM PROSES TRIAGE

• Petugas triage melakukan anamnesis singkat, jika


pasien tidak sadar maka dilakukan heteroanamnesis
kepada keluarga pasien/ pengantar pasien.

• Bila jumlah penderita/ korban yang ada lebih dari 50


orang, maka triage dapat dilakukan di luar ruang triase
(di depan gedung IGD).

• Penderita dibedakan menurut kegawatdaruratannya


dengan memberi kode warna
ALUR DALAM PROSES TRIAGE

• Penderita/ korban dipindahkan dari ruang triage

• Pasien dengan kondisi mengancam nyawa dilakukan pemeriksaan


triage dengan cara Walk in Triage, sambil mengantar pasien ke
dalam ruang P1.

• Di ruang P1 dan P2, dokter jaga IGD harus melakukan re-triage atau
triage ulang.

• Hasil pemeriksaan oleh petugas triage harus didokumentasikan


tertulis dalam Formulir Triage Pasien yang merupakan bagian dari
rekam medis pasien.
DOKUMENTASI

• Hasil triage pasien didokumentasikan tertulis


dalam Formulir Triage Pasien yang merupakan
bagian dari rekam medis pasien.

• Hasil re-triage pasien didokumentasikan


tertulis dalam lembar status rekam medis
pasien IGD yang merupakan bagian dari rekam
medis pasien.
TRIAGE PASIEN
Petunjuk: Beri tanda checklist (√) pada kotak yang sesuai dengan kondisi pasien
Trauma Obstetric Tanda Kehidupan(-)
Tanggal: ……………….. Pukul: ………………………
Non Trauma Apneu  

MERAH MERAH KUNING HIJAU HIJAU

Prioritas I Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 4 Prioritas 5


Resusitasi Emergency Gawat Darurat Urgent/ Darurat Semi Darurat Tidak Darurat
Respon Time: SEGERA Respon Time: 10 Menit Respon Time: 30 Menit Respon Time: 60 Menit Respon Time: 120 Menit

Sumbatan Total
AIRWAY   Paten Paten Paten Paten
Sumbatan sebagian

Tidak ada Distress


Distress Pernafasan berat Distress Pernapasan Sedang Distress Pernapasan Ringan
Pernapasan
BREATHING Frek Nafas Normal
Sumbatan Total RR> 30x/menit
RR> 30x/ Menit RR Normal
Sumbatan Sebagian Penggunaan otot bantu nafas

Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan


Gangguan Hemodinamik Berat Gangguan Hemodinamik Sedang Gangguan Hemodinamik ringan
Hemodinamik Hemodinamik

Circulation
Nadi tidak teraba Nadi tidak teraba/ Sangat Halus Nadi teraba (lemah-kuat)
Nadi teraba Nadi Normal
Perdarahan tidak terkontrol Perdarahan kapiler> 2 detik Perdarahan kapiler< 2 detik

Disability GCS< 8 GCS 8-12 GCS 12-14 GCS 15 Normal


Pasien yang membutuhkan intervensi Pasien dengan risiko tinggi Pasien yang membutuhkan Pasien yang Pasien yang tidak
Life-saving segera, contoh cardiac penurunan kesadaran dan nyeri berat banyak sumber daya seperti membutuhkan satu membutuhkan sumber
arrest yang membutuhkan sumber daya. pemeriksaan laboratorium, EKG sumber daya, contoh: BPH daya, contoh: common
Contoh Pasien dan radiologi yang memerlukan kateter cold
urine.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai