Oleh:
Resensi Jurnal
Populasi Intervention Comparrison Outcome Time
Penelitian analitik Menggunakan Sebagian besar Ada hubungan antara perilaku Waktu penelitian
ini menggunakan rancangan cross responden olahraga dan tingkat stress dengan yaitu bulan
rancangan cross sectional. Cara berolahraga tingkat hipertensi lansia di Posyandu September 2012
sectional dengan pengambilan sampel kurang yaitu Lansia Kelurahan Gebang Putih sampai Juni
populasi 144 dengan cara Simple sebanyak Kecamatan Sukolilo Surabaya. Dari 2013.
lansia Random Sampling. 68,22% dan hasil penelitian dapat disimpulkan
Teknik pengumpulan sebagian kecil bahwa sebagian besar lansia
data menggunakan responden hipertensi yaitu sebesar 54,2% dan
data primer yang berolahraga sebagian kecil prahipertensi yaitu
diperoleh peneliti sedang yaitu 22,42%. Untuk distribusi olahraga
melalui wawancara sebesar 0, paling banyak berolahraga kurang
langsung dengan 93%. Dari yaitu 68,22% dan paling sedikit
responden dengan hasil penelitian berolahraga sedang sebanyak 0,93%.
menggunakan ini diperoleh Distribusi stres paling banyak kurang
beberapa alat bantu perbandingan kebal terhadap stres yaitu 63,55%
antara lain kuesioner, antara perilaku dan paling sedikit kebal terhadap
tensimeter, food olahraga stres yaitu 36,44%
frequency dengan
quesionaire, alat ukur hipertensi pada
kekebalan stress. lansia yaitu :
Lansia yang
tidak
hipertensi
sebanyak 25
orang,
prahipertensi
sebanyak 15
orang dan
hipertensi
sebanyak 58
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi medis dimana orang yang
tekanan darahnya meningkat diatas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat mengalami resiko
kesakitan (morbiditas) bahkan kematian (mortalitas). Penyakit ini sering dikatakan sebagai the
silent diseases. Faktor resiko hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu hipertensi yang tidak
bisa diubah dan hipertensi yang dapat diubah. Hipertensi yang dapat diubah meliputi merokok,
obesitas, gaya hidup yang monoton dan stres. Hipertensi yang tidak dapat dirubah meliputi usia,
jenis kelamin, suku bangsa, faktor keturunan (Rusdi & Isnawati, 2009).
Proses menua merupakan proses yang alamiah dimana terjadi berbagai perubahan pada
seluruh sistem tubuh lansia, termasuk sistem kardiovaskuler yang biasanya diikuti oleh penyakit
utama yakni hipertensi. Disarankan kepada lansia yang menderita hipertensi untuk melakukan
pengontrolan tekanan darah secara rutin dan disarankan kepada petugas kesehatan untuk
melakukan promosi kesehatan atau pencegahan hipertensi terkait lansia. Maka dari itulah yang
melatarbelakangi promosi kesehatan ini pada lanjut usia di posyandu lansia kelurahan gebang
putih kecamatan sukolilo kota Surabaya
II. Tujuan
VII. Waktu
VIII. Tempat
Di balai desa Renon
Penyuluh
2. Proses penyuluhan
a. Kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan diharapkan dapat berjalan lancar dan
sasaran mampu memahami senam lansia dengan kaitannya dengan hipertensi.
b. Dalam proses penyuluhan yang akan berjalan, diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan sasaran
c. Sasaran diharapkan memperhatikan materi dan praktek yang diberikan penyuluh
3. Hasil
a. Jangka Pendek
Sasaran, yaitu lansia di desa Renon mampu memberikan dan menyampaikan kembali
materi yang diberikan.
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya senam lansia untuk hipertensi.
4. Evaluasi
a. Dapat menjelaskan pengertian senam lansia dan hipertensi
b. Dapat menjelaskan gejala hipertensi
c. Dapat menyebutkan makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk
hipertensi
d. Dapat menjelaskan tujuan senam lansia untuk hipertensi
e. Dapat menjelaskan indikasi dan kontra indikasi senam lansia untuk hipertensi
f. Dapat mempraktekkan senam lansia dengan hipertensi secara mandiri
X. Kegiatan Penyuluhan
TAHAPAN KEGIATAN
NO KEGIATAN PESERTA WAKTU
KEGIATAN FASILITATOR
1 Pembukaan /- Salam - Menjawab salam 5 menit
pendahuluan - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Kontrak waktu - Menyimak
- Mengkondisikan -Peserta
peserta untuk menyampaikan
berkonsentrasi pendapatnya
2 Pelaksanan/ - Menjelaskan Menyimak seluruh10 menit
Penyajian pengertian senam materi dan mengikuti
lansia dan hipertensi praktek yang
- Menjelaskan gejala diberikan
hipertensi
TAHAPAN KEGIATAN
NO KEGIATAN PESERTA WAKTU
KEGIATAN FASILITATOR
- Menjelaskan
makanan yang
diperbolehkan dan
tidak diperbolehkan
untuk hipertensi
- Menjelaskan tujuan
dari senam lansia
dengan hipertensi
- Menjelaskan indikasi
dan kontra indikasi
senam lansia dengan
hipertensi
- Mempraktekkan
senam lansia
3 Evaluasi/ - Menyimpulkan - Menyimpulkan 5 menit
Penutup -Menjawab pertanyaan Memberi pertanyaan
- Memberi salam - Menjawab salam
XI. Lampiran
1. Materi Penyuluhan
2. Vidio
SENAM LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang
diterapkan pada lansia. Aktivitas ini akan membantu tubuh agar tettap bugar dan tetap segar
karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal.
B. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani, 2006).
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization) memberikan
batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas
160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan
jenis kelamin (Marliani, 2007).
C. Gejala Hipertensi
Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus.
Menurut Sutanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Bayam
Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi
dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu,
kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang
membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi
asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung
magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan
darah tinggi.
3. Pisang
Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan darah lebih
sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanfaat mencegah
penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup
untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi
4. Kedelai
Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan Anda. Salah
satunya dalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Kandungan
isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
5. Kentang
Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. Padahal
kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik
untuk menstabilkan tekanan darah.
H. Kontra indikasi
1. Klien dengan fraktur ekstremitas
2. Klien dengan bedrest total.
DAFTAR PUSTAKA
Mellisa, Kiki. 2013. Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress, dan Pola Makan
dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Kelurahan
Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Surabaya: Universitas
Airlangga
Herwati, dan Wiwi Sartika. 2011. Terkontrolnya Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Berdasarkan Pola Diet dan Kebiasaan Olahraga di Padang Tahun 2011.
Sumatera Barat: Universitas Andalas
Nur, Yustika. 2017. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kebugaran Lanjut Usia di
Posyandu Lanjut Usia Tegalsari dan Posyandu Lanjut Usia Lodalang Siswodipuran
Boyolali. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta