Tugas Tugas
Tugas Tugas
PRELIMINARY DESIGN
A. DATA BAHAN
Bahan yang dipakai untuk struktur gedung ini adalah beton bertulang dengan
data-data sebagai berikut :
Type bangunan : Perkantoran 5 lantai
Letak bangunan : Tengah kota
Zona gempa : 5
Lebar bangunan : 20 m
Panjang bangunan : 24 m
Mutu beton (f'c) : 30 mpa
3
Massa jenis beton : 240 kg/m
Berat jenis beton : 2352 kg/m3
Modulus elastisitas beton : 25742.96 mpa
Angka poison : 0.2
Koefisien expansi panas : 9.90E-06 cm/◦c
Modulus geser beton 30 mpa : 10726.233 mpa
Mutu baja :
Tulangan ulir (fy) : 290 mpa
(fu) : 500 mpa
Tulangan polos (fy) : 210 mpa
(fu) : 340 mpa
B. PERATURAN
Adapun peraturan-peraturan yang dipakai dalam perencanaan gedung ini adalah :
1 . Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
(PPUUG 1983)
2 . Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung 2002
(TCPSBUBG 2002 / SNI 03-2847-2002)
3 . Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung 2002
(TCPKGUBG 2002 / SNI 03-1726-2002)
1
D. PEMBEBANAN
1 . Beban gravitasi
a. Beban mati :
3
-Beban sendiri beton bertulang : 2400 kg/m
2
-Adukan finishing lantai / 1 cm : 21 kg/m
2
- Tegel : 24 kg/m
2
- Tembok setengah bata : 250 kg/m
2
- Plafond : 7 kg/m
- Penggantung : 11 kg/m2
2
- Plimbing : 10 kg/m
2
- Sanitasi : 20 kg/m
b. Beban hidup :
2
- Lantai atap : 100 kg/m
2
- Lantai perkantoran : 250 kg/m
2
- Pelat tangga : 300 kg/m
2 . Beban angin
2
Dekat pantai : 40 kg/m
3 . Beban gempa
Perencanaan dan perhitungan struktur terhadap gempa dilakukan
berdasarkan TCPKBUBG 2002 untuk zona gempa 5
f'c = 30 mpa
fy = 290 mpa
Penentuan tinggi balok minimum (hmin) dihitung berdasarkan SNI 03-2847-2002
Ps. 11.5.2.3.b dimana bila persaratan ini telah dipenuhi maka tidak perlu dilakukan
kontrol terhadap lendutan
hmin = 30.53571 ≈ 60 cm
* Digunakan balok induk arah memanjang exterior lantai 1-3 dengan dimensi 30/60 cm
2
* Digunakan balok induk arah memanjang interior lantai 1-3 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah memanjang exterior lantai 4-5 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah memanjang interior lantai 4-5 dengan dimensi 30/50 cm
hmin = 25.44643 ≈ 60 cm
bmin = 18 cm ≈ 30 cm
* Digunakan balok induk arah melintang exterior lantai 1-3 dengan dimensi 30/60 cm
* Digunakan balok induk arah melintang interior lantai 1-3 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah melintang exterior lantai 4-5 dengan dimensi 30/55 cm
* Digunakan balok induk arah melintang interior lantai 4-5 dengan dimensi 30/50 cm
3
Berdasarkan PPIUG 1983 tabel 2.1 :
Beban mati :
3
* Pelat = 4.7 m x 5.7 m x 0.12 m x 2400 kg/m x 5 tingkat = 38577.6 kg
3
* Penggantung = 4.7 cm x 5.7 cm x 11 kg/m x 5 tingkat = 1473.45 kg
2
* Plafond = 4.7 m x 5.7 m x 7 kg/m x 5 tingkat = 937.65 kg
3
* Balok induk = (4.7 m + 5.7 m) x 0.3 m x 0.6 m x 2400 kg/m x 5 tingkat = 22464 kg
3
* Balok anak = 4.7 m x 0.2 m x 0.4 m x 2400 kg/m x 5 tingkat = 4512 kg
2
* Dinding = (4.7 m + 5.7 m) x 4 m x 250 kg/m x 4 tingkat = 41600 kg
2
* Tegel = 4.7 m x 5.7 m x 24 kg/m x 4 tingkat = 2571.84 kg
2
* Aspal (1 cm) = 4.7 m x 5.7 m x 14 kg/m x 1 tingkat = 375.06 kg
2
* Spesi (2cm) = 4.7 m x 5.7 m x 21 kg/m x 4 tingkat = 2250.36 kg
* Plumbing = 4.7 m x 5.7 m x 10 kg/m2 x 5 tingkat = 1339.5 kg
2
* Sanitasi = 4.7 m x 5.7 m x 20 kg/m x 5 tingkat = 2679 kg
Berat total (DL) = 118780.5 kg +
Koefisien reduksi untuk beban hidup (PPIUG tabel 3.3) adalah 0.3
Jadi total beban untuk beban hidup = LL : 29469 kg x 0.3 = 8840.7 kg
Jadi berat total adalah 1.2 DL + 1.6 LL = (1.2 x 118780.5) + (1.6 x 8840.7) = 156681.7 kg
𝑊 156681.7
Rencana awal : A=
Φ .𝑓′ 𝑐 = = 1462.9475 cm2
0.35 . 306
Dimensi awal : b2 = 1462.94745 cm
2
b = 38.2484961 ~ 50 cm
4
BAB II
PERENCANAAN PELAT
Balok Pinggir :
Nilai be diambil yang terkecil dari :
# be = bw + (L/12)
# be = bw + 6 hf
# be = bw + 1/2 Jarak bersih ke balok berikutnya
5
B. PERHITUNGAN TEBAL PELAT
Data Perencanaan : 30/60
• Mutu baja Tulangan fy = 290 mpa
• Mutu baja Tulangan fu = 500 mpa 30/60 30/60
300
• Mutu bahan Beton f'c = 30 mpa 20/40
• Tebal Pelat rencana : * Atap = 10 cm
* Lantai = 12 cm 500
30 20
Lyn = 300 − ( + ) = 275 cm
2 2
30 30
Lxn = 500 − ( 2 + 2
) = 270 cm
Perhitungan nilai α :
Balok induk Ly = 300 cm
* be = L/4 = 300/4 = 75 cm
* be = bw + 16 hf
be = 30+(16 x 12)= 222 cm
30
75 12 12 12 75 12
1+ −1 × ×[4−6 +4( )2 +( −1)×( )3 ]
30 60 60 60 30 60
K= 75 12
1+( −1)×( )
30 60
K = 1.2610667
3 3
Ibalok = K x bw x h /12 Ipelat = bs x t /12
= 1.26 x 30 x 603/12 = 300 x 123/12
4 4
= 680976 cm = 43200 cm
6
Balok induk Lx = 500 cm
60
𝐿
# be = bw + # be = bw + 6 hf
12
be = 30 + 6 x 12
500
be = 30 + be = 102 cm
12
be = 71.66667 cm
1
# be = bw + (Jarak bersih ke balok berikutnya)
12
be = 30 + 2 x 470
be = 265 cm
71.6 12 12 12 71.6 12
1+ −1 × ×[4−6 +4( )2 +( −1)×( )3 ]
30 60 60 60 30 60
K= 71.6 12
1+( −1)×( )
30 60
K = 1.428502
1
Jadi α𝑚 = 2 x ∑ α = 13.2385507
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3)) yang mana αm ≥ 2,
maka ketebalan pelat minimum adalah
𝑓𝑦
𝐿𝑛 ×(0.8+ )
ℎ2 = 36+9β
1500
Dan tidak boleh kurang dari 9 cm.
290
470 ×(0.8+ )
h= 1500
36+9 × 1.019
= 10.33554 cm ≈ 12 cm
Pelat direncanakan menerima beban mati (DL) dan beban hidup (LL) seperti
diatur dalam PBI-83 berdasarkan fungsi lantai. Adapun kombinasi pembebanan
yang dipakai sesuai dengan peraturan SNI 03-2847-2002
U = 1.2 DL + 1.6 LL
1. Data Perencanaan
Untuk perencanaan dipakai data sebagai berikut :
* Mutu baja (fy) = 290 mpa
(fu) = 500 mpa
* Mutu beton (f'c) = 30 mpa
* Tebal pelat yang direncanakan adalah 12 cm.
a. Pelat atap
Beban mati :
-Pelat = Dihitung otomatis oleh software
-Plafond = 7 kg/m2
-Penggantung = 11 kg/m2
-Spesi 2 = 42 kg/m2
-Aspal = 14 kg/m2
-Plumbing = 10 kg/m2
2 +
84 kg/m
Beban hidup :
PPI 1983 pasal 3.2 beban hidup (LL) yaitu= 100 kg/m2
8
* Pada tumpuan My = -3756.3672 Nmm
* Pada lapangan My = 1866.56 Nmm
Terlihat bahwa momen negatif hanya pada balok induk saja.
2𝐾
a = (1- 1 − 0.85 .𝑓′𝑐) d
2 ×0.0005371
a = (1- 1 − )x 93.5
0.85 ×30
a = 0.0019694
1.4 382.5 .β1 .𝑓′𝑐
0.85 .𝑓′ 𝑐 . 𝑎 . 𝑏 ρ𝑚𝑖𝑛 = 𝑓𝑦 ρ𝑚𝑎𝑥 =
𝐴𝑠,𝑢 = 𝑓𝑦 600+𝑓𝑦 .𝑓𝑦
0.85 ×0.001969387 ×1000 ρmin = 0.004828 ρmax = 0.037791
𝐴𝑠,𝑢 = 290
2
As,u = 0.0057723 mm
𝐴𝑠,𝑢
ρ=
𝑏 .𝑑
ρ= 6.174E-08 < ρmin ------> dipakai ρmin
𝐴𝑠,𝑢 = ρ . b . d
2
As,u = 451.37931 mm
𝑠,𝑢 𝐴 451.37
Jumlah tulangan utama yang dibutuhkan = = = 3.39931 ≈ 4 D13
𝐴12 𝑡𝑢𝑙𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 132.78
dengan As terpasang yaitu = 531.142857 mm
𝐴𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 531.14
ρ= = 1000×93.5
𝑏 .𝑑
a = 6.0404482
𝑎 6.04
𝑀𝑛 = 𝐴𝑠 . fy . (d- ) = 531.14 × 290 × (93.5 − )
2 2
s ≤ 450 mm
s ≤ 2h = 2 x 120 = 240 mm
Digunakan jarak antar tulangan utama 240 mm
Dipakai tulangan utama 4D13-240 mm
* Tulangan bagi :
Dipilih yang terbesar dari persamaan dibawah ini :
Dihitung jarak tulangan: Diambil nilai terkecil dari persamaan dibawah ini :
1 1 22
𝝅𝐷 2 𝑏 × ×102 ×1000
s≤4𝐴 =4 7
240
= 327.381 mm
𝑠,𝑏
s ≤ 5 . h = 5 x 120 = 600 mm
s = ≤ 450 mm
Digunakan jarak antar tulangan bagi sebesar 300 mm
Dipakai tulangan bagi 3φ10-300 mm
10
b. Pelat lantai :
Beban mati :
-Pelat = Dihitung otomatis oleh software
2
-Plafond = 7 kg/m
-Penggantung = 11 kg/m2
-Spesi 2 cm = 42 kg/m2
2
- Sanitasi = 20 kg/m
-Tegel = 24 kg/m2
2
-Plumbing = 10 kg/m
2 +
114 kg/m
Beban hidup :
PPI 1983 pasal 3.2 beban hidup (LL) yaitu= 250 kg/m2
Untuk meringkas tulisan, karena perhitungannya sama.
Maka hasil perhitungan tulangan diberikan dibawah ini :
12
BAB III
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK
A. GAMBAR IDEALISASI
3 0.85f 'c
cu = 0.003
3
d' s
a=B1 . c
Cs=As'(fs-0,85f 'c)
c Cc=0,85f 'c . b . a
c
d
h
T=As . fy
B. FORMULA
1
𝑀𝑛 =𝐶𝑐 𝑑 − 2 𝑎 + 𝐶𝑠 (𝑑 − 𝑑′ )
𝐶=𝐶𝑐 + 𝐶𝑠
𝑇≈𝐶
C. LANGKAH-LANGKAH PRHITUNGAN
𝑀𝑢
1. 𝑀𝑢 → 𝑀𝑛 = , ∅ = 0.8
∅
𝜀′ 𝑑′
2. 𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏, 𝑑, ,
𝜀 𝑑
𝑀𝑛
3. 𝑅𝑛 =
𝑏𝑑 2
𝑑′ 𝜀′ 1 𝜀′
4. 𝐽 = 1 − ;𝑄 = 1−𝛼 + . ; 𝐾 = 𝑄 − 𝑄𝐽 + 𝐽
𝑑 𝜀 𝑚 𝜀
1 𝑘− 𝑘−2𝑚.𝑅𝑛 .𝑄 2
5. 𝜌 =
𝑚𝑄 2 𝑓𝑦
13
Check Tulangan Ganda :
→ 𝐶𝑐 = 0.85𝑓′𝑐 . 𝑎
0.003
→ 𝜀𝑠 = ∗ ∗ ′
𝐶 𝐶 −𝑑
𝜀𝑠
→ 𝑓𝑠 = 𝑓 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝜀𝑠 < 𝜀𝑦
𝜀𝑦 𝑦
→ 𝑓𝑠 = 𝑓𝑦 , jika 𝜀𝑠 > 𝜀𝑦
→ 𝐶𝑠 = 𝐴𝑠 ′(𝑓𝑠 − 0.85𝑓 ′ 𝑐 )
→ 𝐶 = 𝐶𝑐 + 𝐶𝑠 −−→> 𝑇 = 𝐴𝑠 . 𝑓𝑦
𝐶≈𝑇
1
𝑀𝑛 = 𝐶𝑐 𝑑 − 𝑎 + 𝐶𝑠 (𝑑 − 𝑑′ )
2
Mencari 𝜶 :
c = 𝑐 ∗ → 𝑎 = 𝛽1 . 𝐶 ∗
→ 𝐶𝑐 . 𝑓′𝑐 . 𝑏. 𝑎
0.003
d'
c*
𝜀𝑠 0.003
= ∗
(𝐶 ∗ −𝑑 ′ ) 𝐶
0.003(𝐶 ∗ −𝑑′ )
𝜀𝑠 =
𝐶∗
𝐶𝑏 𝑑
=
0.003 (0.003+𝜀𝑦 )
0.003 Ey = fy/E
0.003
𝐶𝑏 = .𝑑
(0.003+𝜀𝑦 ) Cb
600
𝐶𝑏 = .𝑑 d
(600+𝑓𝑦 )
600
𝐶𝑚𝑎𝑥 = 0.75 (600+𝑓 ) . 𝑑
𝑦
Ey
𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝜀𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝜀𝑦
𝜀
𝛼= 𝑠
𝜀𝑦
Data Material
𝐹𝑦 = 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑔𝑛
Ketentuan-ketentuan
𝑴𝒆𝒏𝒈𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝝆
15
Check Nilai 𝝆
Dari perhitungan, maka dilakukan check terhadap ρ,
dan nilai ρ pakai adalah :
-𝐽𝑖𝑘𝑎 𝜌 < 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 𝜌𝑚𝑖𝑛
-𝐽𝑖𝑘𝑎 𝜌𝑚𝑖𝑛 < 𝜌 < 𝜌𝑚𝑎𝑥 = 𝜌
Kontrol Terhadap 𝑴𝒏
16
D. TEMPLATE TULANGAN GANDA
𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
𝑓𝑦 = 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
17
𝐶 ∗ = 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
a = C*. 𝛽1
εy = fy * E (2*10^5)
Kondisi tulangan
- εs < εy = leleh
- εs > εy = belum leleh
- εs < εy =
- εs > εy =
C total = Cs + Cc
T = As * fy
18
D. TEMPLATE TULANGAN GESER
D. TEMPLATE TULANGAN GESER
b = lebar balok
d = tinggi balok
𝑉𝑢𝑙𝑡 = 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔
19
Penentuan diameter dan jarak tulangan geser
* Dimensi Balok
1
b = 200 mm d = ℎ − (𝑑′ + ϕ𝑇𝑢𝑙 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑛𝑔 + 2 ϕ𝑇𝑢𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎
h = 400 mm d = 400 − (40 + 10 + 6)
d' = 40 mm d = 343 mm
φ Tul Utama = 12 mm
φ sekang = 10 mm