Anda di halaman 1dari 3

Jumlahkan angka dari bawah ke atas, misalnya 3+1=4 maka ditulis ditengah angka

yang dijumlah dengan angka 4. Bila angka yang Anda jumlahkan hasilnya lebih dari 10
maka tuliskan angka belangkanya saja. Misalnya 10, tuliskan angka 0

Tahukan Anda, bahwa yang dinilai dari mengerjakan tes koran/ tes kraepelin bukan
tingginya angka yang dijumlah, namun hasil grafik dari mengerjakan tes tersebut.
Usahakan Anda mendapatkan grafik yang stabil, tidak terlalu naik yang signifikan dan turun
anjlok drastis. Buatlah patokan berapa angka yang Anda harus kerjakan dari bawah ke atas.
Dengan begitu Anda akan mendapatkan grafik yang bagus.
Klasifikasi Hasil Pengerjaan Tes Koran/ Tes Kraepelin
1. Apabila diperoleh dengan hasil grafik datar menunjukkan bahwa peserta di dalam bekerja
stabil
2. Apabila diperoleh angka dengan hasil grafik naik menunjukkan bahwa peserta didalam
bekerja akan menunjukkan peningkatan (dapat berprestasi)
3. Apabila diperoleh dengan hasil grafik menurun menunjukkan bahwa peserta dalam
bekerja akan menunjukkan penurunan (peserta mudah lelah, kurang berprestasi, mudah
bosan, dan jenuh

4. Apabila diperoleh hasil grafik bergelombang menunjukkan bahwa peserta dalam bekerja
akan menunjukan ketidak stabilan.

INGAT WAKTU YANG DIBERIKAN DALAM MENGERJAKAN TES KORAN


SEMAKIN LAMA SEMAKIN CEPAT. Jadi Anda harus pandai memanfaatkan waktu
yang diberikan tester. Dengan mempelajari dan berlatih mengerjakan tes koran/ tes kraepelin
setidaknya dapat membantu Anda mepersiapkan diri sebelum tes.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dsimpulkan beberapa tips Cara Mengerjalan Tes
Koran/ Tes Kraepelin yang benar

1. Persiapkan alat tulis berupa pulpen atau pensil biasa yang terbukti lancar digu-nakan/tidak
seret. Kalau perlu, sediakan cadangannya. Jangan memakai pensil mekanik. Tes ini sangat
terikat dengan waktu. Pensil mekanik membutuhkan reload/ pengisian ulang ketika ujung
granitnya habis. Mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Seandainya Anda
melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda kehilangan waktu 5-10 detik

2. Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat banyak, yaitu
sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut dengan Tes Koran. Silakan anda
berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk memberikan pengalaman pada diri anda
sendiri. Sehingga nantinya anda dapat mengerjakan soal yang sesungguhnya dengan kondisi
mental dan fisik yang lebih matang

3. Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Grafik yang
terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda memaksakan diri menjumlah seluruh
kolom di awal tes, namun sangat kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes. Kendalikan diri
untuk menghemat tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka mencapai 45. Jika tes
dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui berapa lajur yang masih akan
dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan menyimpan tenaga hingga tes benar-
benar selesai

4. Buatlah patokan penjumlahan yang benar-benar sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan
memaksakan diri untuk menggarap per deret hingga selesai di ujung atas, apalagi di deret 1
(pertama). Anda akan merasa sangat terburuburu dan keletihan dilajur berikutnya.
Tapi,usahakan mematok lebih dari 11 perhitungan dan teruslah stabil mencapainya pada
seluruh lajur

6. Hal mendasar untuk menyelesaikan keseluruhan tes Kraeplien/ Pauli dengan baik adalah
konsentrasi. Terkadang Anda akan merasa blank pada pertengahan tes. Namun Anda harus
kembali fokus pada penjumlahan berikutnya. Lebih baik tidak mengingat hasil penjumlahan
sebelumnya. Kalaupun Anda akan mengubahnya, Anda harus cermat mengatur waktu supaya
grafik pengerjaan tidak terpengaruh

Anda mungkin juga menyukai