Anda di halaman 1dari 17

Program Profesi Ners XXXVI

Fakultas Keperawatan
Universitas Padjajaran
HIPERTENSI
Keadaan dimana tekanan darah melebihi 140/90 mmHg
untuk usia 13-50 tahun dan lebih dari 160/95 mmHg untuk
usia 50 tahun keatas dengan pemeriksaan minimal 2 kali
dengan jarak 1 minggu.

Peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu lama


(persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal,
jantung dan otak bila tidak dideteksi secara dini dan
mendapat pengobatan yang memadai.
GEJALA HIPERTENSI

Sakit kepala Nyeri tengkuk Telinga berdenging

Jantung berdebar-debar Penglihatan kabur


KLASIFIKASI HIPERTENSI
Klasifikasi Sistol (atas) Diastol (bawah)
Normal < 120 mmHg < 80 mmHg

Pre Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg

Hipertensi stage 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Hipertensi stage 2 160 atau > 160 mmHg 100 atau >100 mmHg

Hipertensi stage 3 ≥180 mmHg ≥ 110 mmHg


FAKTOR RESIKO
Usia
Resiko meningkat seiring dengan 01
pertambahan usia

Pola Makan
04 Terlalu banyak garam dalam makanan
Riwayat Kesehatan Keluarga untuk jangka waktu yang lama
02 Seringnya mengkonsumsi makanan siap
Keturunan
saji

Gaya Hidup
05 Merokok, minum minuman beralkohol,
stress, dan kurang olahraga
Berat Badan 03
Obesitas
KOMPLIKASI

Glaukoma Gagal Jantung

Stroke Gagal Ginjal Kematian


Makanan Yang Harus Dihindari/Dibatasi
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru,
minyak kelapa, gajih)

Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium


(biskuit, crackers, keripik dan makanan kering yang asin)

Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned,


sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink)

Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan


asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang)

Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta


sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging
merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).

Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.


Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
disebarkan oleh nyamuk terutama spesies nyamuk Aedes aegypti

DBD juga termasuk salah satu penyakit yang sering menimbulkan


Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERJADINYA DBD

Perilaku hidup tidak


sehat
Tempat penampungan membuang sampah
air yang berjentik sembarangan
Faktor lingkungan
ketinggian wilayah, pH
Virus Dengue air dan kelembaban
disebarkan oleh nyamuk udara
terutama spesies
nyamuk Aedes aegypti.
TANDA DAN GEJALA
Ruam/bintik kemerahan
Sakit kepala pada kulit Perdarahan

Seperti mimisan atau gusi


berdarah serta adanya
kemerahan di bagian
Demam mendadak Mual permukaan tubuh pada
Fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan penderita.
merasakan demam yang cukup tinggi 400C
Fase ke-dua : fase kritis pada hari ke 4-5, turunnya
demam hingga 370C
Fase ketiga : hari ke 6-7, fase pemulihan, penderita
akan merasakan demam kembali, di fase inilah
trombosit akan perlahan naik kembali normal.
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
untuk membatasi ruang nyamuk berkembang biak, sehingga nyamuk penyebab DBD dapat musnah

1
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
untuk membatasi ruang nyamuk berkembang biak, sehingga nyamuk penyebab DBD dapat musnah

2 3 4 5

Membersihkan Melakukan Memasang


Menghindari
saluran air pemasangan kelambu di
menggantung
tergenang kawat kasa di tempat tidur
pakaian
lubang jendela
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
untuk membatasi ruang nyamuk berkembang biak, sehingga nyamuk penyebab DBD dapat musnah

Menaburkan bubuk abate pada kolam


atau bak tempat penampungan air
minimal 2 bulan sekali dengan takaran
pemberian bubuk abate, yaitu 1 gram Memelihara tumbuhan
abate/10 liter air. atau hewan pemakan
jentik nyamuk
Melakukan fogging
Menggunakan obat
nyamuk, baikobat
nyamuk bakar, semprot,
listrik atau lotion.
Tirah baring

Pemberian cairan. Bila belum ada nafsu makan


dianjurkan untuk minum banyak 1,5-2 liter dalam 24
jam (susu, air dengan gula/sirup, atau air tawar
ditambah dengan garam saja)

Bila demam kompres pada bagian ketiak

Bawa ke fasilitas kesehatan terdekat


KOMPLIKASI
Pendarahan

Dehidrasi Hipotensi

Kerusakan hati Bradikardi


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai